Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

ISU ETIK KEPERAWATAN INDONESIA


TUGAS
KONSEP DASAR KEPERAWATAN

DEBORA SAGALA (233302040157)


ENJELITA LUMBAN GAOL (233302040167)
FORMAN BUULOLO (233302040155)
KHAIRUNNISYA HARAHAP (233302040221)
LAURA SIMATUPANG (233302040064)
MEIMAN JAYA LAFAU (233302040124)
MONIKA TARI HUTAJALU (233302040095)
NISKAH NURANI MENDROFA (233302040066)
NISAN ANGELIS KRISTIANI LUAHAMBOWO (233302040037)
NAZWA SYIFA KHAIRUNNISA (233302040133)
NOVITRIA HANDAYANI (233302040038)
ORIANI LAOLI (233302040040)
PUTRA PURNA YUDHA (233302040041)
RAHMA RIZKY PASARIBU (233302040082)
RISMAWATI SARUMAHA (233302040047)
RISKA PABIOLA SIHOMBING (233302040046)
RESTI SINAGA (233302040044)
RAHMIDA HIDAYANTI SIREGAR (233302020147)
RANILA SIBARANI (233302040072)
SINDI F SIMARMATA (233302040097)
SUCI ARUM PARAMITHA (233302040081)
THESA MAHARANI BR RAJAGUKGUK (233302040152)
TRIGUNA SITEPU (233302040084)
TITAN CHRISTEL CUANRA SARAGIH (233302040116)
TASYAWUFA KHAIRA ANDINI (233302040145)
WIDYA HIDAYATI (233302040073)
YOLLIPIA PUTRI BR PERANGIN ANGIN (233302040161)

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
MEDAN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................
A.Latar Belakang..............................................................................................................................
B.Rumusan Masalah.........................................................................................................................
C.Tujuan ...........................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................................................


A. Pengertian Kode Etik ..................................................................................................................
B. Tujuan Kode Etik Keperawatan .................................................................................................
C.Kode Etik Keperawatan.................................................................................................................
D.Prinsip- prinsip Etika Keperawatan...............................................................................................
E.Fungsi Kode Etik Keperawatan. Kode etik keperawatan yang berlaku........................................

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................................


Kesimpulan.......................................................................................................................................
Saran .................................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................................


DAFTAR GAMBAR

GAMBAR……………………………………………………………………
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta hidayah-nya berjudul “Isu Etik Keperawatan”
Ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan serta
masih banyak lagi jauh dari kesempurnaan . Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari teman teman yang bersifat konstruktif dan
membangun demi kesempurnaan kedepannya.

Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan teman -teman
dari kelompok 1, Arahan serta bimbingan dari bapa dosen. Maka, dari itu izinkan
kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini. Akhir kata dari kami kelompok 1 semoga
tugas ini dapat bermaanfaat bagi kita semua khususnya kami sebagai penyusun.

Medan, 6 Oktober 2023

(Penulis)
BAB 1

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Kode etik keperawatan merupakan alat pengambil keputusan yang valid dan
berguna bagi perawat dalam menghadapi masalah etik pada praktek klinik sehari-
hari.Untuk menjamin praktek dilakukan secara professional, penting bagi
perawat untuk memenuhi prinsip-prinsip etik karena perawat secara langsung
berhubungan dengan pasien.Salah satu cara memenuhi prinsip-prinsip etik yaitu
perawat membutuhkan kompetensi professional dan kerangka kerja yang
disediakan oleh kode etik sebagai standar pelayanan dan penilaian yang benar
selama bekerja.Secara global perawat di seluruh dunia memiliki kode etik
keperawatan yang dibuat oleh organisasi profesi setiap negara, misalnya di
Amerika dikenal dengan American Nurse Association (ANA) yang merupakan
organisasi keperawatan di Amerika di mana mewakili kepentingan 3,1 juta
perawat untuk memajukan profesi keperawatan dengan mendorong standar
praktek keperawatan yang tinggi. Organisasi yang mewadahi Perawat di Indonesia
adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Perawat dalam pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat membutuhkan kepastian hukum, sehingga tercipta
rasa aman,fokus, dan berusaha memberikan yang terbaik sesuai harapan
masyarakat akan masalah kesehatan.Tuntutan masyarakat kepada pemberi
pelayanan kesehatan yang dinilai tidak memberikan pelayanan secara profesIonal
banyak dilaporkan melalui media masa.Masyarakat menganggap perawat
professional dalam pekerjaanya jika memiliki perilaku etik dan caring terhadap
pasien.
Beberapa penelitian terkait kode etik keperawatan di Negara Amerika Serikat,
Eropa dan Asia menunjukkan penghormatan terhadap pasien merupakan prioritas
tertinggi dalam praktek professional. Selain itu Penilaian isi kode etik
menekankan tanggungjawab pertama perawat adalah menyediakan kebutuhan
pasien dan lingkungan di mana nilai, kepercayaan, hak asasi manusia dan
martabat di hormati, serta perawat harus memahami dan menerapkan kode etik
keperawatan untuk menuntun perilaku. Namun pada kenyataanya masih banyak
perawat bertindak tidak berdasarkan kode etik.Hal ini terkait karena kurangnya
pengetahuan perawat akan kode etik profesi sehingga pasien tidak puas dengan
kinerja perawat data. Studi literature ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku
etik yang efektif melalui kode etik keperawatan serta hambatan
dalam penerapannya.

1
B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut Bagaimana tingkat pengetahuan mahasiswa
keperawatan tentang melakukan praktik keperawatan dalam menjunjung kode
etik keperawatan di rumah sakit’’.
C.TUJUAN
Maksud dan Tujuan Kode Etik Keperawatan Secara umum, tujuan kode etik
keperawatan adalah sebagai berikut :
 Sebagai aturan dasar terhadap hubungan perawat dengan perawat, pasien,
dan anggota tenaga kesehatan lainnya.
 Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat jika terdapat perawat
yang melakukan pelanggaran berkaitan kode etik dan untuk membantu
perawat yang tertuduh suatu permasalahan secara tidak adil.
 Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dalam
memasuki jajaran praktik keperawatan professional
 Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan
professional.
Dalam penerapan pengetahuan etik di area critical care terdapat delapan asas
dalam keperawatan yaitu :Autonomi (otonomy), Non Malefiecence (tidak
mencelakakan), Beneficence (kemurahan hati), Justice (perlakuan adil),Fidelity
(setia, menepati
janji),Veracity(kebenaran,kejujuran),Confidenciality(kerahasiaan),Accountability
(akuntabilitas)

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN KODE ETIK

Isu Etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan benar dan baik, serta yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesi. Kode etik perawat adalah pernyataan standar profesional yang digunakan
sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan
keperawatan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas
serta fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang
perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian akan
pelanggaran kode etik dapat dihindarkan dan diminimalisasi.

Kode etik perawat (juga biasa disebut etik keperawatan) sebagai bagian dari
pengetahuan dasar etik berisi bagaimana perawat seharusnya berperilaku etik
sebagai sebuah profesi, bagaimana seharusnya membuat keputusan saat
mengalami hambatan, bagaimana mencegah terjadinya permasalahan etik, serta
bagaimana berusaha memenuhi kewajiban profesional sersuai tujuan, nilai dan
standar keperawatan. 6 Etik keperawatan mengandung unsur-unsur pengorbanan,
dedikasi, pengabdian, dan hubungan antara perawat dengan klien, dokter, sejawat
perawat, diri sendiri, keluarga klien, dan pengunjung. Etik keperawatan
merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
Selain bermanfaat bagi perawat, etik juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya
dan bagi penerima pelayanan kesehatan.7 Etik keperawatan ini juga bermanfaat
bagi rumah sakit terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki peran


penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien. Meskipun perawat
sering berada di samping pasien, interaksi antara perawat dengan pasien perlu
diperbaiki kembali. Terkadang walaupun perawat berada disamping pasien selama
24 jam, masih ada beberapa perawat yang mengabaikan etik keperawatan terhadap
pasien. Berangkat dari hal semacam inilah menjadi penyebab lahirnya
pelanggaran kode etik keperawatan, yaitu perawat sebagai profesi tenaga
pelayanan keperawatan kurang memahami apa arti dari kode etik keperawatan,
sehingga berdampak pada keselamatan pasien. Oleh karena itu, sebagai perawat
harus memahami pentingnya kode etik keperawatan agar dapat memberikan
pelayanan yang baik kepada klien.

3
Beberapa contoh kasus isu etik keperawatan antara lain ;
1. Pelanggaran ringan, meliputi :
a. melalaikan tugas
b. berperilaku tidak menyenangkan penderita atau keluarga
c. tidak bersikap sopan saat berada dalam ruang perawatan
d. tidak berpenampilan rapi
e. menjawab telepon tanpa menyebutkan identitas; dan
f. berbicara kasar dan mendiskreditkan teman sejawat dihadapan
umum/forum
2. Pelanggaran sedang, meliputi
a. meminta imbalan berupa uang atau barang kepada pasien atau keluarganya
untuk kepentingan pribadi atau kelompok
b. memukul pasien dengan sengaja
c. bagi perawat yang sudah menikah dilarang menjalin cinta dengan pasien
dan keluarganya, suami atau teman sejawat
d. menyalahgunakan uang perawatan atau pengobatan pasien untuk
kepentingan pribadi atau kelompok
e. merokok dan berjudi di lingkungan rumah sakit saat memakai seragam
perawat
f. menceritakan aib teman seprofesi atau menjelekkan profesi perawat
dihadapan profesi lain; dan
g. melakukan pelanggaran etik ringan

B. TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN


1. Tujuan untuk membantu pasien atau individu masyarakat tetap mandiri
2. Menjadi promotor bagi pasien untuk mengajak pasien mencapai derajat
Kesehatan yang optimal dan memberikan support.
3. Membantu pemulihan kondisi pasien
4. Menjadi promotor kepada pasien dalam menjaga Kesehatan,
perkembangan pasien.
5. Sebagai perawat memiliki peran besar dalam memberikan edukasi pasien
agar tidak memperparah sakit yang dialami pasien tersebut.

C. KODE ETIK KEPERAWATAN


Etika keperawatan merupakan hal penting bagi perawat di pelayanan.
Banyaknya kasus pelanggaran etik yang terjadi di Indonesia seperti bayi melepuh
karena ditinggal perawat, salah suntik, pasien jatuh, pembiaran pasien sehinga
terlambat mendapatkan penanganan merupakan hal-hal yang masih saja terjadi
dalam perawatan pasien. Hal tersebut bisa saja terjadi karena perawat kurang
memperhatikan prinsip etika dalam asuhan keperawatan. Penelitian oleh Haddad
dan Eiger (2018) menunjukkan banyaknya keluhan pasien karena ketidak pedulian
perawat. Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam memberikan
asuhan keperawatan agar segala tindakan yang diambilnya tetap memperhatikan

4
kebaikan klien. Etika keperawatan mengandung unsur-unsur pengorbanan,
dedikasi, pengabdian, dan hubungan antara perawat dengan klien, dokter, sejawat
perawat, diri sendiri, keluarga klien, dan pengunjung.

D. PRINSIP PRINSIP KODE ETIK KEPERAWATAN


Terdapat 7 prinsip etik keperawatan yaitu yaitu; otonomi (menghormati hak
pasien), non malficience (tidak merugikan pasien), beneficience (melakukan yang
terbaik bagi pasien), justice (bersikap adil kepada semua pasien), veracity (jujur
kepada pasien dan keluarga), fidelity (selalu menepati janji kepada pasien dan
keluarga), dan confidentiality (mampu menjaga rahasia pasien). Etika
keperawatan dan etika kesehatan sampai saat ini menjadi isu yang menarik untuk
dibahas karena setiap hari perawat berhadapan dengan masalah etik. Secara
umum beberapa aspek prinsip etik yang sering dilanggar secara tidak sadar oleh
beberapa perawat adalah aspek otonomi, perawat terkadang tidak meminta
persetujuan sebelum melakukan tindakan karena dianggap pasien telah pasrah
kepada petugas kesehatan terhadap kesembuhannya. Pada banyak kasus terlihat
bahwa pelayanan yang diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik
keperawatan yang telah ditetapkan. Perawat ingin dikatakan profesional tetapi
dalam proses pelaksanaan masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik yang
telah ditetapkan.

E. FUNGSI KODE ETIK KEPERAWATAN


Kode etik atau etika profesi keperawatan ada tentu saja karena memiliki
fungsi. Etika profesi keperawatan memiliki fungsi, sebagai berikut:
a. Memberikan bimbingan kepada perawat secara sistematis dan ilmiah
ketika memecahkan . masalah klien lewat asuhan keperawatan.
b. Memberikan pegangan bahwa seorang perawat yang berkualitas adalah
perawatan profesional, mampu memecahkan masalah dengan pendekatan
komunikasi yang efisien dan efektif.
c. Memberikan kebebasan kepada pasien dalam mendapatkan pelayanan
sebaik mungkin sesuai kebutuhan dan kemandirian di bidang kesehatan.
d. Mendidik perawatan agar bersikap secara tepat, sistematis dan sesuai kode
etik keperawatan supaya pasien merasa senang, puas dan nyaman.
e. Membangun sikap kepemimpinan serta sikap bertanggungjawab.
f. Memberikan motivasi perawat untuk terus melakukan penelitian sebagai
wujud mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan.
g. Bisa meningkatkan mutu dan pelayanan asuhan profesi keperawatan.
h. Memotivasi perawat menjalankan tugas.
i. Mendorong perawat mempunyai sikap loyalitas dan integritas untuk
masyarakat.

5
Mendorong perawat menjadi pribadi yang responsive, produktif dan berorientasi.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pada prinsipnya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan ditujukan kepada seluruh tenaga kesehatan
dalam menyelenggarakan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan dapat
dikelompokkan sesuai dengan keahlian dan kualifikasi yang dimiliki, antara lain
meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan
masyarakat dan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga
keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.Pemyataan kode etik perawat
dibuat untuk membantu dalam pembuatan standar dan merupakan pedoman dalam
pelaksanaan tugas, kewajiban dan hak perawat.

SARAN
Dalam pembuatan undang-undang praktik keperawatan, Pemerintah dan
DPR perlu mengatur secara tegas tentang hak dan kewajiban perawatan dalam
melakukan pelayanan kesehatan baik di rumah sakit, puskesmas, sarana kesehatan
lain dan masyarakat. Disamping itu, dalam undangundang tersebut perlu diatur
mengenai kewenangan dan kompetensi pelimpahan untuk melakukan tindakan
medik kepada perawat, terutama yang bekerja di pedesaan dengan tetap
memperhatikan doktrin locally rule.

6
DAFTAR PUSTAKA
Annals, K. (2017). The association between conscienceunderstanding and clinical
performance among nurses working at education hospital of Arak, 10, 4–9.
Bijani, M., Ghodsbin, F., Fard, S. J., Shirazi, F., Sharif, F., & Tehranineshat, B.
(2017). An evaluation of adherence to ethical codes among nurses and nursing
students. Journal of Medical Ethics and History of Medicine, 10, 4–11.
Kementerian Kesehatan. (2014). UU RI Nomor 38 Tahun
2014 tentang Keperawatan. Jakarta.

Mohajjel-Aghdam, A., Hassankhani, H., Zamanzadeh, V., Khameneh, S., &


Moghaddam, S. (2013). Knowledge and Performance about Nursing Ethic Codes
from Nurses’ and Patients’ Perspective in Tabriz Teaching Hospitals, Iran. Journal
of Caring Sciences, 2(3), 219–
227.

Momennasab, M., Koshkaki, A. R., Torabizadeh, C., & Tabei, S. Z. (2016).


Nurses’ adherence to ethical codes:
The viewpoints of patients, nurses, and managers.
Nursing Ethics, 23(7), 794–803.

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (4th ed.). Jakarta:


Salemba Medika.

Saleh, A., Ramly, M., Gani, M. U., & Suriyanti. (2016). Factors Affecting The
Job Satisfaction AnPerformance Of Nurses Private Hospitals Class B In
Makassar. International Journal Of Scientific &Technology Research, 5(10).

Urses, N., Dobrowolska, B., & Wron, I. (2007). Moral Obligations Of Nurses
Based On The ICN, UK, Irishand Polish Codes of Ethics for nurses, 14(2).

Verpeet, E., Dierckx De Casterle, B., Van Arend, A. Der, & Gastmans, C. A. E.
(2005). Nurses’ views on ethical codes: A focus group study. Journal of Advanced
Nursing, 51(2), 188–195.

Anda mungkin juga menyukai