Anda di halaman 1dari 2

Tugas

Nama : Siti Rahmawati

NIM : E1B022117

Kelas : 3D

Mata Kuliah : Sistem Politik Dan Pemerintahan Indonesia

Peran Partai Politik Dalam Pembangunan Negara

Sebelumnya kita bahas terlebih dahulu asal mula politik. Asal mula kata politik itu
sendiri berasal dari kata “polis” yang berarti Negara kota, dengan politik berarti ada hubungan
khusus antara manusia yang hidup bersama, dalam hubungan itu akan timbul aturan-aturan dan
akhirnya adalah apa yang disebut dengan kekuasaan. Kemudian kalau kita kaitkan dengan
partai politik, adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai
orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh
kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya dengan cara konstitusional) untuk
melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka.

Berikut pengertian-pengertian partai politik dari beberapa pendapat ahli, antara lain:

1. Carl J Friedrich, bahwa partai politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir
secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap
pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini memberikan
kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat idiil dan materiil.
2. RH Soltou, mengatakan, bahwa partai politik merupakan sekelompok warga Negara
yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan
yang dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih dan bertujuan untuk
menguasai pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka.
3. Sigmund Neumann, menyebutkan partai politik merupakan organisasi dari aktivitis-
aktivitis politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut
dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan
lain yang mempunyai pandangan yang berbeda.

Jadi, berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa peran partai politik dalam
pembangunan negara adalah sebagai media atau sarana ( komunikasi, sosialisasi, rekruitmen
politik, pengatur konflik) warga negara dalam proses pembuatan kebijakan publik (mulai dari
perencanaan sampai dengan pelaksanaan kebijakan) dan sebagai penentuan siapa yang akan
menjadi penyelenggara negara pada berbagai lembaga negara di pusat dan daerah yang
kemudian dibantu oleh aparatur negara sebagai birokrat. Dengan partai politik berperan sebagai
sarana warga negara, maka masalah yang timbul dalam suatu negara yang dapat menjadi
kendala atau hambatan dalam membangun dan memajukan negara bisa terselesaikan karena
dengan adanya komunikasi antara warga negara dengan pejabat atau pemerintah melalui partai
politik.

Anda mungkin juga menyukai