BAHAN GALIAN
Bahan galian adalah bahan tambang yang diambil dari dalam bumi, berupa
unsur kimia baik bahan galian yang berbentuk padat (dalam bentuk mineral
tunggal maupun agregat dalam batuan, misalnya emas, perak, batubara, atau
batugamping, dll).
Bahan galian merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat potensial
mencakup di dalamnya adalah segala jenis sumber daya alam yang dapat
bahan yang dijumpai di alam baik berupa unsur kimia, mineral, bijih ataupun
segala macam batuan. Dalam pengertiannya termasuk bahan yang berbentuk padat
misalnya minyak bumi; yodium; dan lain-lain, maupun yang berbentuk gas
132
133
dan zenotin;
c. Mineral bukan logam meliputi intan, korundum, grafit, arsen, pasir kuarsa,
fluorspar, kriolit, yodium, brom, klor, belerang, fosfat, halit, asbes, talk,
mika, magnesit, yarosit, oker, fluorit, ball clay, fire clay, zeolit, kaolin,
wolastonit, tawas, batu kuarsa, perlit, garam batu, clay, dan batu gamping
untuk semen;
gabro, peridotit, basalt, trakit, leusit, tanah liat, tanah urug, batu apung,
gamet, giok, agat, diorit, topas, batu gunung quarry besar, kerikil galian
dari bukit, kerikil sungai, batu kali, kerikil sungai ayak tanpa pasir, pasir
urug, pasir pasang, kerikil berpasir alami (sirtu), bahan timbunan pilihan
(tanah), urukan tanah setempat, tanah merah (laterit), batu gamping, onik,
pasir laut, dan pasir yang tidak mengandung unsur mineral logam atau
unsur mineral bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2010 maka bahan galian pada
batuan.
daerah penelitian dijumpai pada daerah Tulang, Jo’ong, Polebungin dan Karajaan.
Bahan galian ini umumnya tersingkap di sepanjang jalan raya dan sungai.
Berdasarkan hal tersebut maka bahan galian tersebut berlokasi sangat strategis dan
Bahan galian batugamping pada daerah penelitian ini termasuk dalam satuan
hingga abu – abu kehitaman dengan struktur padat dan pejal. Pemanfaatan
kapur tulis. Penyebaran bahan galian ini memanjang dari Utara ke Selatan dengan
bahan galian berupa sirtu dan pasir laut. Keterdapatan Sirtu pada daerah
peneltitian dijumpai pada daerah Jambuia, Dolak, dan Sambaia. Bahan galian ini
umumnya tersebar tidak merata pada daerah penelitian. Sebagian besar mudah
dijangkau oleh masyarakat karena tersingkap baik sepanjang pinggir jalan raya
dan sungai. Penyebaran relatif memanjang dari Utara ke Selatan dengan luas
Gambar 6.5 Kenampakan bahan galian sirtu pada daerah Jambuia. Difoto ke
arah N540E dari stasiun 70
138
Gambar 6.9 Pengolahan bahan galian sirtu menjadi paving block yang
merupakan salah satu bahan dasar bangunan pada daerah
kenang – kenang.