Anda di halaman 1dari 3

Masalah Gizi di Indonesia

1. KEKURANGAN GIZI (UNDERNUTRITION)

2. GIZI LEBIH (OVERNUTRITION)

3. Defisiensi zat gigi Mikro

Penyebab Masalah Gizi:

- Kemiskinan

- Faktor sosial budaya

- Kualitas air brsih yang buruk

- Hygiene sanitasi yang tidak layak

- Gizi Ibu Hamil

- Kualitas konsumsi makanan yang tidak baik

Menurut Perpres 72/2021

Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting bertujuan untuk:

• Menurunkan prevalensi Stunting;

• Meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga;

• Menjamin pemenuhan asupan gizi;

• Memperbaiki pola asuh;

• Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan; dan

• Meningkatkan akses air minum dan sanitasi.

Target INTERVENSI SPESIFIK : Kontribusi 30% terhadap penurunan stunting

• 90% Ibu hamil KEK mendapat tambahan asupan gizi

• 80% ibu mengonsumsi TTD minimal 90 tablet

• 58% remaja putri mengonsumsi TTD

• 80% bayi usia <6 bulan mendapat ASI Eksklusif

• 80% anak usia 6-23 bulan mendapat ASI

• 90% anak balita gizi buruk mendapat pelayanan TAGB

• 80% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya


• 90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi

• 90% anak balita mendapat imunisasi dasar lengkap

Target INTERVENSI SENSITIF : Kontribusi 70% terhadap penurunan stunting

• 70% pelayanan KB pasca persalinan

• 15,5% persentase kehamilan yang tidak diinginkan

• 90% cakupan PUS yang mendapat yankes

• 100% persentase RT mendapat akses air minum layak

• 90% persentase RT mendapat akses sanitasi layak

• 112,9 JT cakupan penerima iuran (PBI) JKN

• 90% Cakupan keluarga berisiko yang dapat pendampingan

• 80 JT jumlah keluarga miskin dan rentan dapat bantuan

• 15,6 JT jumlah keluarga miskin dan rentan dapat bantuan tunai bersyarat

• 90% desa/kel stop BAB atau ODF

KEGIATAN GIZI DI PUSKESMAS

a. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

Pemantauan pertumbuhan adalah proses mengamati pertumbuhan anak melalui pengukuran


antropometri berkala yang dibandingkan dengan standar untuk mengukur kecukupan
pertumbuhan dan mengidentifikasi gangguan pertumbuhan secara dini (WHO).

b. PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)

c. SUPLEMENTASI GIZI

d. PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK


BALITA GIZI KURANG

e. SURVEILANS GIZI dan KIA

f. PROSES ASUHAN GIZI (PAG)

g. PENCEGAHAN DAN TATA LAKSANA


BALITA GIZI BURUK

h. EDUKASI GIZI SEIMBANG


i. Gizi Bencana

Anda mungkin juga menyukai