DISUSUN OLEH
SRI MEYISINTIA DEWI MOODUTO
2023
PERUBAHAN KIMIA
PADA BAHAN TIDAK MENYATU
(ES BATUU,MINYAK KELAPA)
A. LATAR BELAKANG
1. AIR
Es batu adalah potongan es (air beku) yang biasanya digunakan
untuk minuman dingin. Es batu terkadang merujuk kepada es yang
dihancurkan karena lebih lama mencair; es tersebut biasanya
digunakan untuk minuman campuran yang menggunakan es.
2. MINYAK KELAPA
Minyak kelapa adalah minyak nabati yang diekstrak dari daging buah
kelapa.Berdasarkan teknik ekstraksinya, minyak kelapa bisa
dikelompokkan atas tiga jenis: Minyak Kelapa Virgin (Virgin Coconut
Oil - VCO), Minyak Kelapa Non-RBD, dan minyak kelapa RBD
(Refine, Bleach, Deodorize).
Minyak kelapa virgin (VCO) adalah minyak kelapa yang lebih dari
100 °Celsius, sehingga minyak yang dihasilkan berwarna bening
seperti air dan kandungan nutrisi, aroma, dan rasa kelapa tetap terjaga
dengan baik.
Minyak kelapa virgin memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi
daripada minyak kelapa jenis lain. Biasa digunakan untuk bahan baku
kosmetik dan juga dikonsumsi langsung sebagai asupan gizi berkalori
tinggi. Pada bulan April 2021, peneliti dari Universitas Gadjah
Mada (UGM) melakukan penelitian untuk menjajaki potensi minyak
kelapa virgin sebagai terapi pelengkap bagi penderita COVID-19.
a. Metode Basah
Metode basah menggunakan bahan baku santan kelapa cair. Minyak
dari santan cair ini diekstrak dengan cara pengendapan, fermentasi
atau menggunakan mesin sentrifugal. Setelah itu, minyak yang sudah
terpisah dari air dan padatan lainnya selanjutnya dipindahkan untuk
disaring supaya jernih.
b. Metode Kering
Metode kering dilakukan dengan memarut dan mengeringkan daging
kelapa sehingga kadar airnya di bawah 3%. Pengeringan harus
dilakukan pada suhu di bawah 60 derajat Celsius sehingga kelapa
tidak berubah warna menjadi kuning. Selanjutnya kelapa parut kering
tersebut dikempa dengan menggunakan tenaga hidrolik sehingga
minyaknya keluar.
Minyak Kelapa Non-RBD
Minyak kelapa jenis ini diproduksi dari proses pemanasan santan
untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga kandungan air dalam
santan menguap dan minyak kelapa muncul di permukaan wadah.
Selanjutnya minyak kelapa di permukaan tersebut dikumpulkan
sedikit demi sedikit sehingga tersisa ampasnya yang biasa
disebut: blondo, galendo, cirik minyak, dll.
Akibat proses pemanasan yang cukup lama ini, minyak yang
dihasilkan berwarna kuning kecoklatan namun wangi aroma
kelapanya sangat kuat sehingga sering digunakan untuk memasak
menu khusus khas daerah di Indonesia.
Di beberapa daerah, minyak kelapa non-RBD ini biasa juga
dinamakan: minyak klentik (Jawa), minyak tanak (Minang), atau
lengis tandusan (Bali).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Perubahan apa yang terjadi pada minyak dan es batu pada
saat dicampur?
D. PENELITIAN ILMIAH