DOSEN
PEMBIMBIN:
Disusun oleh :
RISNA ZUHERA
(P07125223139)
KELAS B (ALIH JENJANG)
Mengetahui,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...............................................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................................6
B. Sasaran...................................................................................................................................8
C. Analisis Situasi......................................................................................................................8
1. Data lingkungan...............................................................................................................8
2. Data pengkajian kesehatan gigi dan mulut meliputi data subjektif dan objektif.............8
3. Data pendukung (Data perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut)....................10
D. Identifikasi Masalah............................................................................................................10
E. Rumusan Masalah................................................................................................................10
F. Tujuan..................................................................................................................................11
BAB II PEMBAHASAN
A. Perencanaan.........................................................................................................................12
1. Menentukan prioritas masalah.......................................................................................12
2. Alternatif pemecahan masalah.......................................................................................12
3. POA (Plan Of Action)...................................................................................................15
B. Pelaksanaan.........................................................................................................................17
C. Evaluasi...............................................................................................................................18
1. Evaluasi kegiatan...........................................................................................................18
2. Evaluasi hasil.................................................................................................................18
D. Hambatan-hambatan............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
3
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat
secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan
tubuh secara umum, jugakesehatan gigi dan mulut, karena kesehatan gigi dan mulut
dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan kata lain bahwa
kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum ( depkes
RI, 2000 )
Asuhan kesehatan gigi dan mulut merupakan pelayanan asuhan yang terencana
kepada individu, kelompok atau masyarakat, dilaksanakan dalam kurun waktu
tertentu secara berkesinambungan di bidang promotif, preventif,dan kuratif
sederhana untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal
(PERMENKES No.20 tahun 2016).
Anak berkebutuhan khusus (ABK) yaitu anak dengan keterbatasan fisik dan
mental yang memiliki keterbatasan kondisi fisik perkembangan, tingkah laku atau
emosi. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan fungsi fisiologis, psikologis atau
struktur anatomi berkurang atau hilang, sehingga tidak dapat menjalankan aktifitas
kehidupan sehari-hari secara normal yang mengakibatkan perubahan dalam alam
pikiran, alam perasaan dan perbuatan.Masalah sosial pada anak berkebutuhan
khusus memengaruhi kebutuhan pendidikan anak-anak tersebut sehingga memiliki
pengetahuan yang masih kurang khususnya pengetahuan di bidang kesehatan.
Pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi yang rendah mendukung
tingginya angka karies pada anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, anak
berkebutuhan khusus memerlukan jenis pelayanan kesehatan lebih dari yang
dibutuhkan oleh anak normal secara umum. (Samamarta, 2013).
Perawatan kebersihan gigi dan mulut pada anak tunagrahita cenderung akan
dibimbing dan dirawat oleh orang lain, seperti orang tua (Solanki et al., 2015).
Orang tua memiliki peran dalam memberikan contoh perilaku kepada anak-anaknya,
khususnya perilaku yang berhubungan dengan kesehatan (De Castilho et al., 2016).
Orang tua dengan pemahaman dan perilaku yang lebih baik dan tepat diharapkan
mampu merawat anak-anak mereka dengan baik (Wyne et al., 2017).
Penelitian di Indonesia telah dilakukan oleh Amelia (2017) pada orang tua
serta anak tunagrahita usia 8 – 13 tahun di SLB-C “YPLB” kota Blitar berjumlah 28
orang, menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut
sebanyak 8 responden (53%) adalah kategori cukup, sikap sebanyak 12 responden
(80%) juga merupakan kategori cukup, dan hasil observasi kondisi kebersihan gigi
dan mulut anak tunagrahita sebanyak 10 anak (67%) adalah kategori sedang.
Terdapat hubungan bermakna antara variabel tersebut yang dibuktikan dalam uji
korelasi Spearman pengetahuan dan sikap orang tua tentang kebersihan gigi dan
mulut dengan kondisi kebersihan rongga mulut anak tunagrahita menunjukkan
tingkat signifikan ρ= 0.004 dan ρ= 0.001 (Amelia, 2017).
Sasaran
Untuk pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut ABK kali ini ditujukan
kepada siswa SDLB Bukesra Banda Aceh.
Analisa Situasi
1. Data Lingkungan
Data ini diambil berdasarkan pemeriksaan perawat gigi pada ABK tuna grahita
di SDLB Bukesra Banda Aceh dengan tehnik pengumpulan data yang dilakukan
secara anamnese dan dengan pemeriksaan pada ABK tuna grahita.
2. Data Pengkajian Kesehatan Gigi dan Mulut meliputi Data Subjektif dan
Data Objektif
- Data Subjektif
5
N U J A N K
a m e l a e
m u ni a m l
a r s m a u
K a h
( el t O a
T a r n
a m a
h in n U
u g t
n a
) T m
u a
a
/
w
a
l
i
H 1 P
a 2 er
u e
r T m
a a p
h u
S u a
y n n
a
f
i
q
a
- Data Objektif
6
7
BAB II
HASIL PENGKAJIAN
1) Data Subjekif
Tabel 1.1
Data Subjektif
8
2) Data Objekif
Dapat dilihat dari hasil pemeriksaan objektif pada 1 orang anak berkebutuhan
khusus di SLB YBSM Lamjabat Banda Aceh yang menghasilkan nilai rata-
rata sebagai berikut:
Tabel 1.2 :
Tabel Data Pengkajian Objektif pada Pasien
9
BAB III
TAHAPAN RENCANA PROMOSI KESEHATAN
2. def-t ≤1 - - - III
3. DMF-T ≤1 2 1 100% I
4. PTI ≤ 50 - - 0% IV
1
0
d. Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan
derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal dan menambah wawasan anak tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mengetahu cara menyikat gigi
Demontrasi.
1
1
h. POA (plan of Action)
Agar pelaksanaan pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut dapat berjalan sesuai dengan tujuan, tepat waktu dan sesuaisasaran, maka
di susunlah plan of action (POA) yang berisi rencana pelayanan sebagai berikut
Tabel 1.4
Plan Of Action
No Tahap Kegiatan Tujuan Uraian kegiatan Sasaran Waktu Lokasi pelaksana Indikator
Kebersihan
1. Persiapan dan pengumpulan Menyebutkan Melakukan Anak Tuna 12-09- SLB Desi Terkumpulnya
pengkajian data bagaimana cara pemeriksaan Grahita 2023 YBSM Almunadia data kesehatan
pemeliharaan subjektif dan gigi dan mulut
kesehatan gigi pemeriksaan
dan mulut objektif
2. Melaksanakan -Melakukan Menyebutkan menjelaskan dan Anak Tuna 13-09- SLB Desi Anak dapat
kegiatan penyuluhan dan mendemonstrasikan Grahita 2023 YBSM Almunadia menyebutkan dan
promotif tentang memperagakan tentang cara mempragakan
kesehatan gigi bagaimana cara menyikat gigi yang bagaimana cara
- melakukan menyikat gigi baik dan benar menyikat gigi
penyuluhan yang baik dan yang baik dan
12
sikat gigi yang benar benar
baik dan benar
preventif Sikat gigi meningkatkan melakukan sikat Anak Tuna 13-09- SLB Desi Anak-anak dapat
massal pengetahuan gigi massal Grahita 2023 YBSM Almunadia melakukan
tentang cara bersama anak-anak penyikatan gigi
menyikat gigi berkebutuhan dengan baik dan
yang baik dan khusus benar
benar
evaluasi Melakukan Untuk pemeriksaan Anak Tuna 14-09- SLB Desi semua kegiatan
evaluasi mengetahui laporan yang telah Grahita 2023 YBSM Almunadia telah
tentang kegiatan yang dilaksanakan dilaksanakan
tindakan yang telah sesuai rencana
telah dilaksanakan,
dilakukan membandingkan
hasil
pengetahuan
anak sebelum
dan sesudah
diberikan
13
penyuluhan
14
13
BAB IV
ANALISA HASIL
Maka, Hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan
sehingga harus dilakukan rencana tindak lanjut kedepannya yaitu memberikan
penyuluhan pada anak tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut,
tekhnik menyikat gigi yang baik dan benar,waktu menyikat gigi dua kali sehari.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan promosi kesehatan gigi dan mulut anak yang telah
dilakukan pada anak Tuna Grahita SLB YBSM Lamjabat Banda Aceh pada
bulan September 2023 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Data masalah yaitu OHI-S
2. Kegiatan perawatan yang telah dilakukan yaitu:
a. Promotif : memberikan penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan gigi,
memberikan penyuluhan tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar,
serta mendemonstrasian cara menyikat gigi dengan baik dan benar.
b. Preventif : sikat gigi masal.
B. Saran
1. Saran bagi siswa
Pasien anak atau siswa SLB YBSM Lamjabat Banda Aceh, diharapkan
untuk dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut secara mandiri dengan cara rutin
menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum
tidur, rutin mengkonsumsi makanan yang berserat seperti buah-buahan dan sayur-
sayuran, menghindari mengkonsumsi makanan kariogenik seperti makanan yang
manis dan lengket, serta rutin mengontrol kesehatan gigi dan mulut selama 6 bulan
sekali di klinik gigi.
Guru diharapkan dapat bekerja sama dengan UKGS, dan turut berperan dalam
menjaga kebersihan gigi dan mulut peserta didiknya.
Guru juga diharapkan dapat membantu mengingatkan anak-anak untuk
menjaga kesehatan giginya dengan rajin menyikat gigi dua kali sehari.
15
DAFTAR PUSTAKA
(Depkes RI). 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat
Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Jakarta: Kementrian Kesehatan; 2011.
Depkes RI. (2011). Buku Saku Petugas Kesehatan: Lintas Diare Lima Langkah
Tuntaskan Diare. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Papilaya, J. O., & Huliselan, N. 2016. Identifikasi Gaya Belajar Mahasiswa. Jurnal
Psikologi Undip, 15(1), 56–63.
16
MEDIA POSTER
17
Dokumentasi
18
Implementasi, meliputi promotif dan preventif
19
Foto Bersama Kepala Sekolah, Dewan Guru, Siswa/i, dan Dosen
20