Anda di halaman 1dari 61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : III (Tiga)
Semester : I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit ( 1 Pertemuan)

Standar Kompetensi
Mengamalkan makna sumpah pemuda.

Kompetensi Dasar
Mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

Indikator
1. Menjelaskan pengertian kerja sama.
2. Menjelaskan manfaat kerja sama.
3. Menjelaskan akibat tidak mau bekerja sama.
4. Mengidentifikasi kegiatan yang memerlukan kerja sama dan kegiatan yang harus dilakukan
sendiri.
5. Menceritakan kerja sama yang dilakukan di sekolah.
6. Melaksanakan kerja sama di sekolah.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja sama.
2. Siswa dapat menjelaskan manfaat kerja sama.
3. Siswa dapat menjelaskan akibat tidak mau bekerja sama.
4. Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang memerlukan kerja sama dan kegiatan yang
harus dilakukan sendiri.
5. Siswa dapat menceritakan kerja sama yang dilakukan di sekolah.
6. Siswa dapat melaksanakan kerja sama di sekolah.

B. Materi Ajar
1. Kerja sama.
2. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan Kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi kelompok.
4. Diskusi kelas.
5. Tanya jawab.
6. Ceramah.

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
untuk mengawali pelajaran.
b) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan-kegiatan tim yang pernah dilakukan di
sekolah.
c) Mengajak siswa menceritakan pengalaman mereka melakukan kegiatan dalam suatu tim
di sekolah.

2. Kegiatan Inti
a) Semua siswa diminta mengamati gambar di halaman 2 dan 3 tentang pertandingan tim
bola basket kelas Dina.
b) Guru menunjuk dua sampai tiga siswa untuk bergiliran membacakan bacaan dalam buku
(bacaan berjudul ”pertandingan basket” halaman 2).
c) Menanyakan pertanyaan pemahaman halaman 3.
d) Guru menjelaskan pengertian kerja sama dengan memberi contoh pada bacaan
”pertandingan basket”.
e) Semua siswa diminta berkelompok dengan dua sampai tiga teman sekelasnya dan
mendiskusikan hal berikut dengan teman sekelompoknya.
 Manfaat kerja sama.
 Akibat tidak mau bekerja sama.
 Contoh-contoh kerja sama yang dapat dilakukan di sekolah.
 Contoh-contoh kegiatan sekolah yang tidak boleh dilakukan dengan kerja sama.
f) Guru menjelaskan bahwa diskusi yang siswa lakukan dalam kelompok merupakan salah
satu bentuk kerja sama.
g) Guru menjelaskan cara berdiskusi yang baik.
h) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai hasil diskusi kelompok.

3. Kegiatan Penutup
a) Guru mengajak semua siswa mengambil kesimpulan dari hasil diskusi kelompok.
b) Guru mengingatkan kembali siswa mengenai pentingnya kerja sama.
c) Guru mengingatkan kembali siswa bahwa tidak semua kegiatan dapat dilakukan dengan
kerja sama.
d) Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.

E. Sumber/Bahan Belajar
1. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas III, terbitan
ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng, M.Pd.) hal. 1-3, 4-9.
2. Orang tua.
3. Teman.
4. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.

F. Penilaian
Teknik : tugas kelompok, tugas individu.
Bentuk Instrumen : penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku),
penilaian unjuk kerja.
Contoh Instrumen :
1. Manfaat kerja sama adalah ....
2. Jika tidak mau bekerja sama akibatnya ....
3. Kerja sama di sekolah misalnya ....
4. Kegiatan di sekolah yang harus saya kerjakan sendiri misalnya ....
5. Saya dan teman-teman bekerja sama dalam ....

Kunci Skor
1. Pekerjaan menjadi 20
cepat selsai
2. Pekerjaan menjadi 20
berat
3. Membersihkan 20
halaman bersama
4. Mengerjakan ujian 20
sendiri
5. Membersihkan 20
lingkungan
sekolah/belajar
100

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DAMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Mengenal Makna Satu Nusa Satu
Bangsa, dan Satu Bahasa
Nusantara diartikan sebagai suatu kesatuan wilayah kepualauan di antara pulau-pulau Indonesia
memiliki lima

pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, masih banyak pulau
kecil lainnya dengan keragamannya. Misalnya, suku bangsa, budaya, agama, bahasa daerah, dan
adat istiadat.
 Setiap suku bangsa menggunakan bahaa daerah yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa, Suku Batak menggunakan bahasa Batak,
dan Suku Sunda menggunakan baha Sunda.
 Apabila mereka mengadakan hubungan dengan suku yang lain, biasanya mereka
menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia dijunjung
tinggi oleh semua suku bangsa.
 Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang
sama, yaitu tanah air Indonesia.
 Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tetapi kita tetap
satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
 Ada satu bahasa memiliki makna untuk mewujudkan persatuan bangsa. Kita harus
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar suku bangsa.

Mengamalkan Nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam Kehidupan Sehari-hari


 Pada 28 Oktober 1928 dilaksanakan Konggres Pemuda II di Jakarta
. Konggres Pemuda II berhasil merumuskan suwtu ikrar. Ikra tersebut dikenal dengan
sebutan Sumpah Pemuda.
 Sumpah Pemuda merupakan pencerminan tekad dan ikrar para pemuda dan pelajar saat itu.
Mereka bersatu tanpa memandang perbedaan daerah, agama, dan suku bangsa.
 Isi Sumpah Pemuda : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan : bahasa
Indonesia.
 Dengan Sumpah Pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tiak lagi bersifat kedaerahan, tetapi
sudah menjadi kesatuan yang kuat.

Banyak hal dapat kamu lakukan untuk menunjukkan bahwa kamu bangga menjadi anak Indonesia,
diantaranya sebagai berikut :
 Rajin belajar sebagai bukti cinta terhadap tanah air.
 Selalu giat dalam mengerjakan piket kelas merupakan salah bentuk disiplin dan tanggung
jawab.
 Aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah.
 Aktif dalam kegiatan di daerahmu, seperti ikut serta dalam perlombaan 17 Agustus.
 Menghargai keragaman suku, adat, budaya, dan agama.
 Mengenal Aturan-aturan yang Berlaku di Lingkungan Masyarakat Sekitar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : III (Tiga)
Semester : I (Satu)
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit ( 1 Pertemuan)

Standar Kompetensi
Mengamalkan makna sumpah pemuda.

Kompetensi Dasar
Mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

Indikator
1. Menceritakan sejarah terjadinya sumpah pemuda.
2. Menyebutkan isi sumpah pemuda.
3. Menjelaskan makna isi sumpah pemuda.
4. Menjelaskan arti satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menceritakan sejarah terjadinya sumpah pemuda.
2. Siswa dapat menyebutkan isi sumpah pemuda.
3. Siswa dapat menjelaskan makna isi sumpah pemuda.
4. Siswa dapat menjelaskan arti satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

B. Materi Ajar
1. Kerja sama.
2. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan Kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Diskusi kelompok.
4. Diskusi kelas.
5. Tanya jawab.
6. Ceramah.

D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
untuk mengawali pelajaran.
b) Mengajak siswa bertanya jawab tentang suku-suku yang ada di Indonesia.
c) Dilanjutkan tanya jawab tentang keanekaragaman budaya di Indonesia.
2. Kegiatan Inti
a) Semua siswa diminta membaca dalam hati bacaan tentang sumpah pemuda di halaman 4
sampai 7.
b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang sejarah terjadinya sumpah pemuda
yang diceritakan pada bacaan halaman 4-7.
c) Guru menceritakan kembali sejarah terjadinya sumpah pemuda.
d) Menunjuk dua sampai tiga siswa untuk membacakan isi sumpah pemuda.
e) Menjelaskan bahwa isi sumpah pemuda harus selalu diterapkan oleh siswa pada masa
sekarang.
f) Menjelaskan semboyan ”satu nusa, satu bangsa, satu bahasa” sebagai inti dari sumpah
pemuda dan hubungannya dengan Bhinneka Tunggal Ika.
g) Menugaskan semua siswa untuk mengerjakan pertanyaan pemahaman dan ayo bercerita
di halaman 7.

3. Kegiatan Penutup
a) Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dibelajarkan.
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu, untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
c) Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
E. Sumber/Bahan Belajar
1. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas III, terbitan
ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng, M.Pd.) hal. 1-3, 4-9.
2. Orang tua.
3. Teman.
4. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.

F. Penilaian
Teknik : tugas kelompok, tugas individu.
Bentuk Instrumen : penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku),
penilaian unjuk kerja.
Soal
Siswa maju satu persatu dan menyebutkan isi sumpah pemuda tanpa membawa teks
No. Penilaian Skor
1 Kesesuaian dengan Isi 60
2 Keberanian 40

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : III (Tiga)
Semester : 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Standar Kompetensi
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Kompetensi Dasar
Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinnekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.

Indikator
1. Mengidentifikasi keanekaragaman dan kekhasan budaya Indonesia.
2. Mengidentifikasi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
3. Memiliki rasa bangga sebagai anak Indonesia yang memiliki keanekaragaman dan
kekhasan budaya serta kekayaan alam yang begitu banyak.

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman dan kekhasan budaya Indonesia.

2. Siswa dapat mengidentifikasi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

3. Siswa dapat memiliki rasa bangga sebagai anak Indonesia yang memiliki
keanekaragaman dan kekhasan budaya serta kekayaan alam yang begitu banyak.

B. Materi Ajar
Keanekaragaman Indonesia.
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Tanya jawab.
4. Ceramah.
5. Penugasan.

D. Langkah-langkah Kegiatan

1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
untuk mengawali pelajaran.
b) Guru menunjukkan beberapa gambar mengenai keanekaragaman budaya Indonesia
( misalnya gambar rumah adat, baju daerah, kerajinan tradisional, dll) dan mengajak
siswa bertanya jawab tentang daerah asal budaya itu atau nama (istilah) benda pada
gambar (misalnya, gambar kain-namanya songket-asalnya dari Sumatera utara, dll).
c) Guru melakukan tanya jawab mengenai tempat wisata alam yang pernah dikunjungi siswa
(misalnya, danau toba, gunung tangkuban perahu, dll).

2. Kegiatan Inti
a) Semua siswa ditugaskan untuk membaca dalam hati bacaan berjudul ”Tamasya ke Taman
Mini Indonesia Indah” di halaman 74 sampai 79.
b) Siswa ditugaskan menjawab pertanyaan pemahaman halaman 80.
c) Guru melakukan tanya jawab mengenai isi bacaan berjudul ”Tamasya ke Taman Mini
Indonesia Indah”.
d) Guru menunjuk beberapa siswa untuk bercerita mengenai budaya atau kekayaan alam
yang ada di daerah asalnya (petunjuk kegiatan seperti ayo bercerita di halaman 80).
e) Guru menceritakan beberapa contoh keanekaragaman dan kekhasan bangsa Indonesia
selain yang telah disebutkan.
f) Guru mengingatkan siswa untuk merasa bangga dengan keanekaragaman dan kekhasan
yang dimiliki bangsa Indonesia.

3. Kegiatan Penutup
a) Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu, untuk
mengetahui ketercapai indikator dan kompetensi dasar.
c) Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.

E. Sumber/Bahan Belajar
1. Gambar tentang contoh-contoh keanekaragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia
(gambar rumah adat, baju adat, lokasi wisata alam, dll).
2. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas III, terbitan
ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng, M.Pd.) hal. 73-83.
3. Orang tua.
4. Teman.
5. Lingkungan rumah (keluarga).
6. Lingkungan sekolah.

F. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk Instrumen : penilaian lisan, penilaian portofolio, penilaian unjuk kerja.
Contoh Instrumen :
- Ceritakanlah di depan kelas mengenai hal yang kamu anggap paling membanggakan di
daerahmu.
No. Penilaian Skor
1 Kesesuaian dengan Isi 60
2 Keberanian 40

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
KEBANGGAAN SEBAGAI BANGSA INDONESIA

Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia adalah merasa besar hati atau
merasa berbesar jiwa atau merasa gagah menjadi bangsa Indonesia. konsekuensinya kalau
kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia akan selalu berupaya menjunjung tinggi nama
baik bangsa dan negara, dimana pun kita berada. Kita juga akan selalu meningkatkan citra
dan nama baik Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat. Bangsa Indonesia
mempunyai berbagai keunggulan. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia,
diantaranya adalah berikut ini.
1. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar, yaitu menempati urutan keempat di
dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.
2. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya, seperti adat
istiadat, bahasa, agama, kesenian dan sebagainya.
3. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara sehingga
sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita tetap satu pandangan.
4. Semangat Sumpah Pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia.
5. Memiliki tatakrama atau keramahan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, sehingga sangat
menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk datang ke Indonesia.
6. Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu di posisi silang dunia sehingga membuat negara
Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah disinggahi oleh bangsa-bangsa lain.
7. Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi. Keanekaragaman flora dan faunanya
membuat bangsa Indonesia juga sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.
8. Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur.
9. Wilayahnya sangat luas.
10. Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam.
11. Matahari dapat bersinar sepanjang hari.
12. Adanya tekad yang dikemukakan oleh para pemuka agama yang menyatakan bahwa para
pemuka agama, ulama dan rohaniwan mempertegas kembali komitmennya terhadap wawasan
kebangsaan untuk hidup bersama tanpa membedakan identitas etnik, agama dan kebudayaan
lokal.
Selain hal-hal di atas yang merupakan kondisi objektif bangsa Indonesia maka secara
internasional atau mendunia, bangsa Indonesia juga sudah beberapa kali dipercaya oleh
bangsa-bangsa lain untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang bersifat
internasional. Kita juga mempunyai pabrik pesawat terbang yang bernama PT. Dirgantara
Indonesia yang telah menghasilkan pesawat-pesawat yang bisa dibanggakan karena
kualitasnya diakui dunia. Dalam dunia olah raga, bangsa Indonesia mempunyai atlet-atlet
kelas dunia. Sebagai bukti rasa cinta dan bangga yang sangat mendalam tehadap wilayah
tanah air, banyak di antara seniman-seniaman kita yang merefleksikannya dalam bentuk syair
ataupun lagu. Seperti lagu “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki, dan ada beberapa
lagu karya Koes Plus yang diberi Judul Nusantara dan Kolam Susu yang menggambarkan
betapa indah dan suburnya
Semuanya itu sudah barang tentu merupakan alasan yang sangat objektif untuk
menjadikan kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia. namun hal tersebut bukan hanya
sekadar menjadi retorika belaka, tetapi harus dibuktikan dengan karya-karya nyata, baik
dalam bentuk partisipasi dalam pembangunan ataupun dalam pembangunan ataupun dalam
bentuk karya-karya yang dihasilkannya.
Beberapa alasan yang menyebabkan kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
1. kita mendirikan bangsa ini dengan perjuangan sendiri yang didukung oleh kecerdasan,
keberanian, dan kerelaan berkorban Dengan darah dan air mata, serta semangat menyatukan
segala perbedaan, kita berhasil mengumandangkan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17
agustus 1945 dan mengusir penjajah dari tanah air yang kita cintai ini. Kita adalah bangsa
pejuang.
2. kita patut bangga dengan karunia yang telahkan dilimpahkan Tuhan kepada bangsa ini, baik
berupa kekayaan budaya dan kekayaan alamnya. Bangsa kita terdiri atas lebih dari 900 suku
bangsa, 400 lebih bahasa daerah dan dialek dengan warisan adat istiadat, cara hidup dan
kearifan masing-masing. Ada bermacam-macam upacara budaya, busana, tarian, musik, dan
seni tradisional lainnya, serta berbagai makanan khas daerah. Berbagai karya budaya kita
seperti wayang, keris, batik, angklung, dan tari saman serta banyak lagi kebudayaan lain telah
diakui oleh organisasi dunia, UNESCO, sebagai warisan budaya dunia tak benda. Negeri kita
adalah negeri kepulauan yang sungguh indah dengan lebih dari 17.500 pulau dengan panjang
tidak kurang dari 5.000 kilometer yang terbentang dari Timur ke Barat. Kita memiliki pantai
terpanjang dan terindah. Tidak banyak bangsa dan negara lain yang mendapat karunia Tuhan
seperti ini. Kita patut bangga dan tentu tidak lupa bersyukur menjadi bangsa terpilih untuk
mendapatkan karunia yang amat berharga ini
3. Bangsa kita berasal dari peradapan yang tinggi. Kita memiliki banyak sekali warisan benda
cagar budaya, termasuk candi dan situs bersejarah lainnya. Candi dan situs yang tersebar di
seluruh nusantara ini adalah bukti bahwa sejak dulu, bangsa ini telah memiliki peradaban
yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain. Kita memiliki catatan sejarang tentang kejayaan
Sriwijaya, Majapahit, dan kerajaan-kerajaan besar lainnya yang pernah ada di kepulauan
Indonesia dan pada masanya amat dikenak seta disegani oleh bangsa bangsa lain.

Oleh sebab itu janganlah kita silau memandang semua yang serba asing. Apalagi
mengagung-agungkan kehebatan bangsa lain. Yang asing belum tentu lebih baik dari apa
yang sudah kita miliki. Kita harus memandang bahwa bangsa kita berdiri sama tinggi dan
duduk sama rendah dengan bangsa bangsa lain. Kita memiliki banyak hal yang baik-baik
yang belum tentu dimiliki oleh bangsa lain.
Oleh karena itu pula, jangan pernah menjelek-jelekkan bangsa sendiri, sebuah
kebiasaan yang buruk yang jelas-jelas akan menghambat kemajuan kita semua sebagai
bangsa. Semua bangsa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan biarkan
ada orang yang merendahkan martabat bangsa kita di mana pun dan kapan pun kita berada.
Rasa bangga atas bangsa ini adalah perwujudan rasa nasionalisme kita. Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang besar. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan dan bisa
membanggakannya. Seluruh capaian prestasi bangsa ini, baik yang terburuk sekalipun
maupun yang terbaik, haruslah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa
yaitu bangsa Indonesia yang harus kita terima dengan lapang dada. Apapun prestasi bangsa
ini kita harus tetaplah bangga. Apapun yang terjadi dengan negeri ini, sepatutnya kita harus
bangga dan mensyukurinya sebagai perwujudan rasa nasionalisme atas negeri tercinta ini.
Nasionalisme senantiasa identik dengan kesetiaan dan solidaritas yang kuat dari para
warganya. Rasa nasionalisme yang tinggi akan membawa kita menjadi peribadi bangsa yang
lebih baik dengan tetap bangga atas kondisi dan prestasi bangsa ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : III/ 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 Pertemuan)

Standar Kompetensi : Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang
dilisankan
Kompetensi Dasar : Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan
secara lisan
Indikator : 1. Mendengarkan cerita
2. Menanggapi isi cerita
3. Menjelaskan tokoh dan watak tokoh

I. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mendengarkan cerita.
 Siswa dapat menanggapi isi cerita.
 Siswa dapat menjelaskan tokoh dan watak tokoh.

II. Materi Pokok


Cerita anak

III. Metode Pembelajaran


Tanya jawab, latihan, pemberian tugas

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


A. Kegiatan Awal
a. Berdoa
b. Mengabsen siswa
Siswa dan guru bertanya jawab tentang cerita yang pernah dipelajarinya.

B. Kegiatan Inti
1. Siswa mendengarkan cerita.
2. Siswa menanggapi isi cerita.
3. Siswa menjelaskan tokoh dan watak tokoh.

C. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penguatan tentang kompetensi yang baru saja dipelajarinya.

V. Sumber/Bahan/Alat
1. Teks cerita (rekaman cerita)
2. Gambar
3. Buku Gemar Berbahasa Indonesia 3 SD halaman 5–9.

VI. Penilaian
A. Jenis Tes
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan soal-soal berdasarkan dialog di bawah ini.
Dinda : Ali, Apakah kamu sudah mengerjakan PR Bahasa Indonesia yang diberikan guru?
Aku lupa mengerjakan PR tersebut. Apakah aku boleh melihat milikmu?
Ali : Boleh, ini lihat Saja.
Guru datang...
Guru : Anak-anak, minggu lalu Ibu memberikan PR kepada kalian bukan? Hari ini PR itu
dikumpulkan ya. Sudah selesai kan???
Murid : Sudah bu guru..
Guru sedang memeriksa PR, tiba-tiba..
Guru : Dinda dan Ali, kemari!!!
Dinda dan Ali datang
Guru : Hayo ngaku (dengan tutur yang lembut), siapa diantara kalian yang mensontek PR
yang Ibu berikan???
Ali : Dinda Bu. Tadi pagi Dinda menceritakan kalau dia lupa tidak mengerjakan PR, Saya
kasihan jadi saya tolong Bu.
Guru : Niat kamu ingin membantu teman itu sangat bagus Ali, tapi kali ini tidak tepat. Tidak
baik memberikan contekan kepada teman. Dan kamu Dinda, kenapa kamu tidak mengerjakan
PR? Dan Kamu malah menyontek punya teman.
Dinda : Maaf bu, Saya benar-benar lupa kalau ada PR Bahasa Indonesia. Maaf bu.
Guru : Baik ibu maafkan, PR kamu tidak saya terima ya sekarang. Buat yang baru,
kumpulkan besok ke ruangan Ibu. Oke? Kalian boleh kembali ke tempat duduk.

Pertanyaan
1. Dimanakah percakapan di atas berlangsung?
2. Mengapa Ali memberikan contekan PR kepada Dinda?
3. Berapa lama waktu yang diberikan guru untuk mengerjakan PR?
4. Hukuman apa yang diberikan guru kepada Dinda?
5. Mengapa guru mengatakan tindakan Ali dan Dinda salah?

Kunci Jawaban
1. Di kelas
2. Ingin membant teman
3. Seminggu
4. Guru memaafkan
5. Karena memberi contekan
B. Format Penilaian
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
100
Bina Tani, ........................2015
Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 3 BINA TANI


Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : III/1
Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama di sekitar


rumah dan sekolah.
Kompetensi Dasar : Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan
sekolah
Indikator : 1. Mengidentifikasi lingkungan alam dan buatan di lingkungan
sekitar
2. Menjelaskan manfaat lingkungan alam dan lingkungan buatan
bagi kehidupan
3. Menunjukkan letak lingkungan alam dan buatan sesuai dengan
arah mata angin

1. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis lingkungan alam.
b. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis lingkungan buatan.
c. Siswa dapat mengetahui manfaat lingkungan alam dan lingkungan buatan.
d. Siswa dapat menunjukkan lingkungan alam dan buatan berdasarkan peta.
e. Siswa dapat mengidentifikasi lingkungan alam dan buatan di lingkungan tempat
tinggalnya

2. Materi Pokok
Lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
3. Metode Pembelajaran
Ceramah, penugasan, tanya jawab, dan pengamatan.

4. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
a. Kegiatan Awal
b. Berdoa
c. Mengabsen siswa

1) Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah tes tertulis, pengamatan,
produk, dan kinerja.
2) Sebelum memulai pelajaran, guru mengingatkan kepada para siswa bahwa mereka
telah duduk di kelas 3 SD sehingga materi pelajaran IPS sudah lebih
mendalam.Oleh karena itu, para siswa harus lebih giat belajar.
3) Selanjutnya, guru meminta siswa mengamati keadaan lingkungan disekitar
sekolah siswa. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai jenis-jenis
lingkungan yang ada di sekitar sekolah siswa. Jawaban siswa bervariasi dan guru
tidak perlu membenarkan atau menyalahkan jawaban para siswa. Guru
menerangkan tentang jenisjenis lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Misalnya,
lingkungan pegunungan, sungai, pantai, jembatan, jalan atau gedung-gedung yang
ada di sekitar sekolah.

d. Kegiatan Inti
1) Guru menugaskan kepada para siswa untuk membuka dan membaca buku
Cakrawala Pengetahuan Sosial SD 3A halaman 1 dengan judul Lingkungan
Alam.
2) Guru menerangkan mengenai pengertian lingkungan alam.
3) Selanjutnya, guru menjelaskan jenis-jenis lingkungan alam.
4) Guru meminta salah satu siswa untuk membaca pengertian lingkungan alam yang
terdapat pada halaman 1 buku Cakrawala Pengetahuan Sosial SD 3A.
5) Selesai membaca halaman 1, guru mengadakan penugasan pada para siswa untuk
mengamati dan menuliskan sepuluh buah nama lingkungan alam yang terdapat di
sekitar sekolah pada selembar kertas. Hasil tugas siswa dikumpulkan dan
dicocokkan bersama-sama guru dan siswa.
6) Setelah hasil tugas siswa dikumpulkan, guru mengoreksi jawaban contoh-contoh
lingkungan alam yang terdapat di lingkungan sekolah.

e. Kegiatan Akhir
Sebagai kegiatan akhir, guru menjelaskan mengenai terjadinya proses perubahan
lingkungan alam akibat adanya peristiwa alam seperti banjir dan gunung meletus.

5. Alat dan Sumber Belajar


Buku Cakrawala Pengetahuan Sosial SD 3A terbitan PT Tiga Serangkai, lingkungan
sekitar, peta, dan gambar-gambar yang relevan dengan pembelajaran.

6. Penilaian
(Aspek Kognitif)
Bentuk tes lisan berupa pertanyaan yang dilontarkan guru kepada siswa di sela-sela
mengajar atau saat selesai menerangkan seluruh materi pada bab tersebut. Contoh
bentuk pertanyaannya, antara lain sebagai berikut.
1) Apa saja ketampakan alam dan buatan di lingkungan tempat tinggalmu? Skor 50
2) Apakah nama gunung atau sungai di sekitar tempat tinggalmu? Skor 50

Kunci Jawaban Menyesuaikan

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
MATERI IPS KELAS 3 SD
LINGKUNGAN ALAM
DAN BUATAN

A Lingkungan Alam

Permukaan bumi terdiri daratan dan lautan. Daratan


adalahbagian bumi yang kering. Daratan sebagian besar berupa
lahan tanah. Lautan merupakan bagian bumi yang basah.
Lautanmerupakan perairan yang luas. Manusia hidup di daratan.
Manusia hidup menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bentuk
lingkungan dibedakan menjadi dua.
Pertama adalah berupa lingkungan alam.
Kedua adalah berupa lingkungan buatan.
Lingkungan alam merupakan lingkungan yang ada di alam
raya.Lingkungan alam merupakan ciptaan Tuhan.

Contoh bentuk lingkungan alam antara lain:


1. bukit 6. rawa

2. gunung 7. hutan

3. lembah 8. padang rumput

4. sungai 9. dan pantai

5. danau

Setiap bentuk lingkungan alam memiliki ciri tersendiri.


Ciri tersebut membedakan bentuk yang satu dengan lainnya. Ciri-
ciri tersebut dapat diamati. Berikut ini bentuk lingkungan alam
dan beberapa cirinya.
1 Bukit

Pernahkah kamu melihat perkebunan teh? Perkebunan


tersebut ada di dataran tinggi. Dataran tersebut menjulang seperti
gunung. Dataran tersebut disebut bukit. Umumnya ketinggiannya
kurang dari 500 meter. Oleh sebab itu, bukit disebut sebagai
gunung kecil. Seperti gunung, bukit pun memiliki puncak. Puncak
bukitbentuknya tidak seperti gunung. Puncak bukit lebih landai.
Puncak bukit lebih terlihat bundar atau rata. Lereng bukit banyak
ditumbuhi pohon. Pepohon tersebu membentuk hutan. Lereng bukit
juga dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan.

2 Gunung

Tentunya kamu pernah melihat gunung. Bisa dari


kejauhan atau dari dekat. Gunung merupakan tanah yang
menjulang sangat tinggi. Gunung bentuknya seperti bukit. Namun,
ukurannya lebih besar dan tinggi. Ketinggian gunung lebih dari 500
meter. Gunung termasuk dalam bagian dataran tinggi bumi. Bagian
paling atas gunung adalah puncak. Bentuk puncak gunung beragam.
Ada yang tampak seperti kerucut atau piramida. Ada pula yang
bentuknya seperti trapesium.
Gunung ada yang berdiri sendiri. Ada pula yang
berupakumpulan gunung. Kumpulan gunung disebut pula
pegunungan. Pegunungan tersebut membentuk rangkaian. Misalnya
rangkaianpegunungan Barisan di Sumatera.
Gunung dikelompokkan menjadi dua. Ada gunung berapi. Adapula
gunung biasa. Gunung berapi adalah gunung yang dapat meletus.
Gunung biasa adalah gunung yang tidak dapat meletus. Gunung api
ada yang masih aktif. Ada pula gunung api yang telah mati. Di
Indonesia banyak terdapat gunung berapi aktif. Contohnya Gunung
Krakatau, Gunung Merapi, dan Gunung Kerinci.

3 Lembah

Dataran landai di bawah gunung disebut lembah.


Lembahdisebut juga sebagai kaki gunung. Lembah yang berada di
antara dua tebing disebut ngarai. Lembah merupakan daerah yang
subur. Terkadang di lembah terdapat sumber air. Bentuknya berupa
mata air. Mata air tersebut terkadang menjadi awal sungai.
Contoh lembah di Indonesia misalnya Lembah Baliem
diPapua. Contoh ngarai misalnya Ngarai Sihanuk di Sumatera Barat.
Lembah juga dimanfaatkan untuk pertanian. Contohnya
banyak ditemukan di Sumatera Barat. Ada pula yang dijadikan
sebagai wilayah perkampungan. Misalnya di Papua.

4 Sungai
Ciri daerah subur diantaranya memiliki sungai. Sungai
banyakditemukan di Indonesia. Sungai merupakan aliran air yang
mengalir. Air sungai berawal dari sumber air. Sumber air sungai
berasal darimata air, air hujan, dan lelehan salju. Aliran sungai
bermula dari dataran tinggi. Kemudian mengalir ke dataran rendah.
Pada akhirnya sampai di laut. Pangkal awal sungai disebut hulu.
Pangkal akhir sungai disebut hilir. Hilir sungai berupa muara. Muara
sungai juga tempat bertemunya sungai dengan laut. Di muara sungai
juga terdapat rawa dan delta. Delta merupakan daratan yang
terbentuk dari lumpur. Lumpur yang terbawa arus sungai dari hilir.
Aliran air sungai membentuk bentuk sungai. Ada yang
bentuk sungainya lebar dan besar. Ada pula yang bentuknya kecil
dan
sempit. Ada yang arus airnya deras. Ada pula yang tenang.
Adasungai yang alirannya panjang. Ada pula yang alirannya pendek.
Penyebabnya adalah letak hulu dan kapasitas air. Ketinggian hulu
berpengaruh pada derasnya air. Makin tinggi letak hulu, maka air
semakin deras mengalir. Begitu pula semakin besar air, maka
semakin deras alirannya. Jika bagian hulunya landai, maka aliran
airnya tenang.
Sungai sangat penting bagi lingkungan. Juga bagi
kehidupanmanusia. Sungai banyak dimanfaatkan amnusia. Misalnya
untuk memasak, mandi, transportasi, olah raga, pertanian,
perikanan, danpembangkit listrik.

5 Danau

Danau adalah perairan luas di daratan. Danau


termasuk sumber air di daratan. Di beberapa daerah, danau disebut
telaga atau situ. Danau dibedakan menjadi dua jenis. Ada yang
terbentuk secaraalami. Ada pula danau yang sengaja dibuat
manusia.
Danau alam di Indonesia terbentuk oleh beberapa
sebab.Misalnya akibat letusan gunung. Ada pula yang terbentuk
akibat gempa. Contoh danau alam di Indonesia antara lain Danau
Toba,Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Rinjani, dan Danau
Tondano.

Danau buatan berasal dari air yang dibendung.


Misalnyapembendungan aliran sungai. Manusia memanfaatkan
danau untuk berbagai hal. Antara lain untuk pengairan, oleh raga,
rekreasi, danperikanan darat.

6 Rawa

Rawa bisa berada di sepanjang sungai. Ada pula di


muara dantepi danau. Rawa merupakan genangan air di daratan.
Tanahnya berlumpur dan becek. Ada pula yang tergenang air. Ada
beberapa penyebab terbentuknya rawa. Misalnya akibat banjir. Ada
pula karena terbentuknya delta sungai. Rawa banyak ditumbuhi
tanaman air dan belukar. Tanaman khas di daerah rawa
antara lain pohon bakau, tanaman pakis. Rawa pun menjadi tempat
hidup hewan. Contohnya kepiting, bangau, ikan, buaya, dan ular.
Rawa banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Contohnya di Kalimantan dan Sumatera.
Rawa pun dipengaruhi musim. Saat kemarau datang,
rawa pun mengering. Saat musim hujan, Rawa digenangi air. Rawa
pun memiliki manfaat. Rawa bisa menjadi sumber ikan.Selain itu,
rawa menjadi habitat hewan dan tumbuhan.

7 Hutan
Hutan merupakan kumpulan pepohonan. Terutama
pepohonan yang tumbuh alami. Hutan menempati lahan yang luas.
Pohon di hutan tumbuh dengan rapat dan subur. Hutan bisa berada
di dataran tinggi. Bisa pula di dataran rendah.
Hutan dikelompokkan menjadi dua jenis. Ada hutan
homogendan hutan heterogen. Hutan homogen adalah hutan yang
terdiri dari satu jenis pohon. Misalnya hutan jati, hutan cemara,
hutan pinus,hutan bakau, dan hutan bambu.
Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri dari beragam
jenis pohon. Hutan heterogen merupakan contoh hutan campuran.
Dalam hutan tersebut dapat ditemukan beragam pohon seperti jati,
mahoni,cemara, bambu, rotan, dan sebagainya.
Indonesia memiliki banyak hutan heterogen. Tersebar
disetiappulau. Hutan Indonesia merupakan hutan hujan tropis.
Hutan Indonesia tumbuh subur. Penyebabnya adalah curah hujan
yang tinggi. Selain itu, cukup mendapat sinar Matahari. Hutan
sangat bermanfaat bagi manusia. Hutan merupaka sumber
makanan, kayu-kayuan, dan obat-obatan. Hutan juga merupakan
cagar alam. Yakni tempat perlindungan hewan dan tanaman
langka. Hutan merupakan paru-paru dunia. Luas hutan mencakup
dua pertiga luas daratan. Namun, luasnya sekarang merosot
tajam. Luasnya kini tinggal sepertiga luas daratan. Hal tersebut
disebabkan eksploitasi manusia. Hutan banyak dibabat habis
manusia.

8 Padang Rumput
Sebagian daratan ada yang berupa lahan terbuka.
Lahanterbuka tersebut, sebagian berupa padang rumput. Pada
rumput ada dua jenis. Pertama adalah stepa. Stepa adalah dataran
yang ditumbuhi rumput dan semak belukar. Kedua adalah savana.
Savana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan. Daerah
yang memiliki savana contohnya Nusa Tenggara. Baik Nusa
Tenggara Barat maupun Nusa tenggara Timur. Padang
rumput dimanfaatkan untuk mengembalakan ternak. Misalnya
pengembalaan sapi, kuda, dan kambing. Selain itu, padang
rumput juga dimanfaatkan untuk penangkaran kuda liar atau rusa.

9 Pantai

Indonesia memiliki wilayah daratan dan lautan. Batas


antarakeduanya adalah pantai. Pantai merupakan tepian daratan.
Tepian pantai berupa hamparan pasir. Ada pantai yang memiliki
hamparanpasir hitam. Ad pula yang memiliki hamparan pasir putih.
Di pantai ada pula gugusan karang dan batuan. Kawasan
pantai juga ditumbuhi pohon kelapa. Ada pula yang ditumbuhi hutan
bakau. Pantai juga menjadi tempat hewan hidup. Misalnya kepiting
dan penyu. Penyu menggunakan pantai sebagai tempat bertelur.
Pantai ada yang memiliki panorama indah. Pantai
berpanorama indah dimanfaatkan untuk pariwisata. Pantai seperti
ini banyak ditemukan di Indonesia. Misalnya Pantai Pangandaran,
Pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Parang Tritis, Pantai Sanur, dan
Pantai Kuta.

B Lingkungan Buatan

Selain lingkungan alam, ada pula lingkungan buatan.


Lingkungan buatan merupakan lingkungan yang sengaja dibuat
manusia. Lingkungan buatan tersebut adalah bentuk adaptasi
manusia terhadap alam. Lingkungan buatan bertujuan untuk
kenyamanan hidup manusia. Manusia modern banyak membuat
lingkungan buatan. Sekarang ini pun, kamu tinggal di lingkungan
buatan. Apa sajakah contoh lingkungan buatan itu? Untuk jelasnya,
simak uraian berikut ini!.

1 Perkampungan

Rumah adalah tempat tinggal manusia. Rumah


dibangunmanusia secara berkelompok. Rumah yang berkelompok
tersebut membentuk perkampungan. Perkampungan ada yang
bersifattradisional. Ada yang bersifat modern. Perkampungan
tradisional terdapat di pedesaan, pedalaman

atau pantai. Bentuk rumah tradisional beragam. Hal


tersebutdipengaruhi budaya masyarakat setempat. Ada yang berupa
rumah panggung, rumah pohon, dan sebagainya. Perkampungan
modern sering disebut perumahan atau komplek. Jenis rumah dan
bentuknya pun seragam. Biasanya terdapat di perkotaan dan tepian
kota.

2 Jalan
Jalan merupakan penghubung antartempat. Jalan
merupakansarana transportasi. Jalan memudahkan perpindahan
manusia. Bentuk jalan disesuaikan kebutuhan manusia. Ada yang
dibuat kecil. Misalnya jalan setapak atau jalan gang rumah. Ada
pula yang dibuat besar. Misalnya jalan raya atau jalan tol. Bahan
dasar jalan ada yang berupa tanah padat. Ada jug campuran batu
koral, kerikil, dan aspal. Ada pula yang berupa lapisan beton.

3 Sekolah

Sekolah adalah tempat belajar dan mengajar. Sekolah


memilikilingkungan tersendiri. Lingkungan sekolah terdiri dari
bangunan sekolah. Juga dilengkapi lapangan olah raga dan
taman. Lingkungan sekolah dibuat seasri mungkin. Taman sekolah
ditanami pohon dan bunga. Ada juga yang menanaminya
dengan tanaman obat. Lingkungan sekolah dibuat nyaman. Supaya
para pelajar merasa nyaman dan betah. Letak sekolah biasanya
dekat dengan pemukiman warga.
Sekolah berada satu wilayah dengan pemukiman.
Termasukbangunan sekolah adalah gedung perguruan tinggi.
Bangunan sekolah bahan dan bentuknya beragam. Ada
yang dindingnya terbuat dari bambu dan kayu. Ada pula yang
terbuat dari bata dan beton.

4 Taman
Taman adalah lahan terbuka yang sengaja ditanami.
Biasanya ditanami pohon dan tanaman hias. Taman merupakan
bentuk lingkungan buatan. Taman sengaja dibuat seasri dan
sealamimungkin. Taman bisa ditemukan di halaman rumah. Ada
pula yang dibuat di sekolah dan pusat kota. Taman memiliki
beberapa manfaat. Misalnya dimanfaatkan untuk penghijauan dan
tempat rekreasi.Taman juga berfungsi sebagai paru-paru kota.
Contohnya taman di sekitar Monas di Jakarta, dan Kebun Raya
Bogor di kota Bogor.

5 Kolam

Kolah adalah tempat penampungan air. Sekilas


bentuknyamenyerupai danau. Kolam dibuat dengan berbagai tujuan.
Misalnya untuk keindahan, perikanan, dan olah raga. Kolam ada
yang dibuat di sekitar rumah. Ada yang digunakan untuk keindahan.
Misalnya kolam taman dan kolam ikan hias. Ada
pula berupa kolam renang di rumah. Kolam ada yang dibuat dekat
sawah atau ladang. Biasanya digunakan untuk beternak ikan. Selain
itu, digunakan pula untuk mengembangkan sayuran. Misalnya
mengembangbiakan kangkung. Ada pula kolam khusus. Kolam ini
digunakan untuk kegiatan olah raga air. Misalnya untuk berenang
dan latihan menyelam. Ada juga sebagai tempat pemancingan.
Selain itu, ada pula kolam penampungan air bersih.

6 Sawah dan Kebun

Tanah subur seringkali jadi lahan pertanian. Misalnya


dijadikansawah dan kebun. Sawah merupakan lahan tempat
menanam padi. Kebun merupakan lahan tempat menanam tanaman
perkebunan.Sawah ada yang dibuat di lahan yang datar. Adapula di
lereng bukit. Sawah di dataran landai dibuat berpetak petak. Sawah
di lereng bukit dibuat berundak-undak. Kebun ada yang ada di
dataran tinggi. Ada pula di dataran rendah. Tanaman perkebunan
misalnya tanaman buah buahan dan sayur-sayuran. Ada perkebunan
yang dibuat secara besar-besaran. Misalnya perkebunan kelapa
sawit, tebu, teh, kopi, dan tembakau.

7 Danau Buatan
Danau ada yang sengaja dibuat. Danau buatan disebut
waduk.Danau buatan dibuat dengan membendung aliran sungai.
Contoh waduk misalnya Waduk Saguling, Jatiluhur, dan Waduk
Asahan.Danau buatan digunakan untuk pengairan, pembangkit
listrik, dan perikanan. Ada pula untuk pencegahan banjir. Waduk
jugadimanfaatkan sebagai sumber air bersih.

8 Kawasan Industri

Kawasan industri merupakan daerah perindustrian. Di


kawasan tersebut banyak berdiri pabrik. Kawasan industri
merupakan pusat produksi barang. Beberapa daerah di Indonesia
merupakan pusat industri. Misalnya di daerah Karawang dan
Cilegon. Di kedua daerah tersebut banyak terdapat pabrik.
Pabrik di kawasan industri membentuk sebuah
lingkungan.Lingkungan tersebut disebut lingkungan pabrik.
Kawasan industri dibuat jauh dari lingkungan pemukiman. Supaya
masyarakat tidakterkena dampak negatifnya. Misalnya dampak
berupa polusi udara dari pabrik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta


hal-hal yang memengaruhi perubahan pada makhluk hidup
Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk
hidup dan hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi,
istirahat, dan olahraga)
Indikator : 1. Mengidentifikasi perubahan-perubahan tubuh manusia
melalui pengamatan gambar
2. Menafsirkan berdasarkan data pengukuran bahwa
bertambahnya tinggi dan berat badan menunjukkan adanya
pertumbuhan
3. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan seseorang
4. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan seseorang

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. Mengidentifikasi perubahan-perubahan tubuh manusia melalui pengamatan
gambar;
2. Menafsirkan berdasarkan data pengukuran bahwa bertambahnya tinggi dan berat
badan menunjukkan adanya pertumbuhan;
3. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
seseorang;
4. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
seseorang;

II. Materi Pembelajaran


Pertumbuhan makhluk hidup

III. Metode Pembelajaran


Informasi, pemberian tugas, demonstrasi, dan kegiatan laboratorium

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Kegiatan Awal
 Berdoa
 Mengabsen siswa
1. Guru menyediakan charta pertumbuhan manusia, hewan, dan tumbuhan.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan perubahan yang terjadi pada manusia,
hewan, dan tumbuhan karena mengalami pertumbuhan.

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan perubahan yang terjadi pada manusia, hewan, dan tumbuhan
karena mengalami pertumbuhan.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi pada manusia, hewan, dan tumbuhan.

Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan manfaat pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Buku Jendela IPA 3A halaman 51–82 terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Charta pertumbuhan manusia
Charta pertumbuhan hewan
Charta pertumbuhan tumbuhan
Berat dan tinggi badan murid kelas satu
Berat dan tinggi badan murid kelas tiga
Charta makanan empat sehat lima sempurna
Alat-alat tulis

VI. Penilaian
Soal Tulis
1. Apa pengertian perkembangan
2. Sebutkan contoh perkembangan
3. Apa pengertian pertumbuhan
4. Sebutkan contoh pertumbuhan
5. Sebutkan pengertian metamorphosis dan contohnya

Kunci Jawaban
1. Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan,
dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju
kedewasaan/kesempurnaan
2. perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon mangga
berbunga
3. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat,
dan volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula).
4. pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah besar
ketika menginjak remaja dan lain sebagainya
5. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari
larva sampai dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah katak
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Skor maksimal 100
Nilai = skor perolehan : skor maksimal x 100

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan
volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula).
Sebagai contoh : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah
besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya. Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya nilai yang
dapat diukur dalam angka.

Selama hidupnya makhluk hidup selain mengalami pertumbuhan juga mengalami perkembangan.

Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat
berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju
kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur
menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya
tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur berupa
perubahan bentuk.

Contoh perkembangan yang jelas dapat dilihat dari siklus hidup kupu-kupu. Kupu-kupu mengalami
metamorfosis (proses perubahan bentuk selama pertumbuhan mahluk hidup hingga mencapai bentuk
dewasa) :
Proses perkembangan yang sudah memasuki tahap akhir salah satu cirinya adalah kematangan
organ-organ reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat diamati dengan jelas yakni dengan munculnya
bunga pada tumbuhan yang telah dewasa. Mengapa makhluk hidup bereproduksi? Reproduksi
merupakan salah satu usaha makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.

Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin
sekunder :

Pria :

Muncul jakun

Muncul kumis dan janggut

suara membesar

Wanita :

Pinggul dan dada membesar


mengalami menstruasi

kulit menghalus

mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia akan dibahas sendiri ( Klik link ini :Pertumbuhan
dan Perkembangan pada Manusia )

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


dan Perkembangan

1. Faktor Dalam Tubuh Makhluk Hidup (Internal)

a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada anakannya. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna
bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.

b. Hormon
Hormon merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai
fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh.

1) Hormon pada tumbuhan


Hormon pada tumbuhan sering disebut fitohormon. Beberapa di antaranya adalah auksin, sitokinin,
giberelin, etilen, dan asam absisat.
a) Auksin, berfungsi untuk memacu perpanjangan sel, merangsang pembentukan bunga, buah, dan
mengaktifkan kambium untuk membentuk sel-sel baru.
b) Sitokinin, memacu pembelahan sel serta mempercepat pembentukan akar dan tunas.
c) Giberelin, merangsang pembelahan dan pembesaran sel serta merangsang perkecambahan biji.
Pada tumbuhan tertentu, giberelin dapat menyebabkan munculnya bunga lebih cepat dan tinggi
tanaman melebihi tanaman normal.
d) Etilen, berperan untuk menghambat pemanjangan batang, mempercepat penuaan buah, dan
menyebabkan penuaan daun.
e) Asam absisat berperan dalam proses perontokan daun.

2) Hormon pada hewan


Beberapa hormon pertumbuhan pada hewan adalah sebagai berikut.
a) Tiroksin, mengendalikan pertumbuhan hewan. Pada katak hormon ini merangsang dimulainya
proses metamorfosis.
b) Somatomedin, mempengaruhi pertumbuhan tulang.
c) Ekdison dan juvenil, mempengaruhi perkembangan fase larva dan fase dewasa, khususnya pada
hewan Invertebrata.

3) Hormon pada manusia


Beberapa hormon pertumbuhan pada manusia antara lain sebagai berikut :
a) Hormon tiroksin, dihasilkan oleh kelenjar gondok/tiroid. Hormon ini memengaruhi pertumbuhan,
perkembangan, dan metabolisme karbohidrat dalam tubuh. Kekurangan hormon ini dapat
mengakibatkan mixoedema yaitu kegemukan.
b) Hormon pertumbuhan (Growth hormon - GH), hormon ini dihasilkan oleh hipofisis bagian depan.
Hormon ini disebut juga hormon somatotropin (STH). Peranannya adalah memengaruhi kecepatan
pertumbuhan seseorang. Seorang anak tidak akan tumbuh dengan normal jika kekurangan hormon
pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan, kelebihan hormon ini akan mengakibatkan pertumbuhan
raksasa (gigantisme), sebaliknya jika kekurangan akan menyebabkan kerdil (kretinisme). Jika
kelebihan hormon terjadi setelah dewasa, akan menyebabkan membesarnya bagian tubuh tertentu,
seperti pada hidung atau telinga. Kelainan ini disebut akromegali.
c) Hormon testosteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya tanda-tanda
kelamin se-
kunder pada pria.
d) Hormon estrogen/progresteron, mengatur perkembangan organ reproduksi dan munculnya
tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita.

2. Faktor Luar (Eksternal)


Faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup berasal dari
faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup adalah sebagai berikut :

a. Makanan atau Nutrisi


Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi yang digunakan untuk aktivitas, perumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan
berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air maupun yang diperoleh dari udara.
b. Suhu
Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya.
Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C.
Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika
ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga
yang seindah sebelumnya.
c. Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis.
d. Air

Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak
akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian
berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah
meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di
ujung batang, ujung akar, dan kambium.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau
disebut juga meristem apikal. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.

2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Jaringan meristem
sekunder misalnya jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel
jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu
sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem
pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar.

Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian
tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel
misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan
pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ
misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan
tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai
usia dewasa.

1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi).Kemudian
zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot,
tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.

2. Fase Pascaembrionik

Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga dewasa.

Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui proses metamorfosisi

Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva
sampai dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah katak. Katak pada awalnya
berupa berudu/kecebong yang hidup di air dan bernapas dengan insang luar tetapi kemudian berganti
menjadi insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah
berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan
empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak yang hidup di darat.

Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :

a. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam
metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu.
Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa
(imago)

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)


Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas
(nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Contoh metamorfosis tidak
sempurna misalnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai berikut : telur → nimfa → dewasa (imago)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami kondisi lingkungan yang berpengaruh


terhadap kesehatan dan upaya menjaga kesehatan
lingkungan
Kompetensi Dasar : 2.1 Membedakan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan
tidak sehat berdasarkan pengamatan
2.2 Mendeskripsikan kondisi lingkungan yang berpengaruh
terhadap kesehatan
2.3 Menjelaskan cara menjaga kesehatan lingkungan sekitar
Indikator : 1. Membedakan kondisi lingkungan yang sehat dan
lingkunganyang tidak sehat
2. Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan
3. Menjelaskan pengaruh pencemaran lingkungan terhadap
kesehatan
4. Melakukan kegiatan nyata untuk memelihara kesehatan
lingkungan

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. Membedakan kondisi lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat;
2. Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan;
3. Menjelaskan pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan;
4. Melakukan kegiatan nyata untuk memelihara kesehatan lingkungan;
II. Materi Pembelajaran
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat

III. Metode Pembelajaran


Informasi, pemberian tugas, demonstrasi.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran


Kegiatan Awal
 Berdoa
 Mengabsen siswa
 Guru menyediakan charta lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
 Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan ciri-ciri lingkungan sehat dan
lingkungan tidak sehat.

Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan definisi lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan keadaan di lingkungannya termasuk
lingkungan sehat atau lingkungan tidak sehat.
3. Guru menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
4. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk
menjaga kebersihan lingkungan.
5. Guru menjelaskan pentingnya udara dan air bersih.
6. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan manfaat udara dan air bersih.

Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan.

V. Alat/Bahan/Sumber Pembelajaran
Buku Jendela IPA 3A halaman 83–102 terbutan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Charta lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
Alat-alat tulis

VI. Penilaian
Buatlah contoh pencemaran di lingkungan sekitarmu dan apa penyebabnya!
Kunci Jawaban Menyesuaikan
Semua Benar 100
Sebagian benar 50
Semua Salah 0

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
Lingkungan sehat dan tidak sehat. Lingkungan yang sehat merupakan salah satu kebutuhan
manusia. Lingkungan akan menjadi lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab
akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita
diajarkan untuk selalu hidup bersih. Kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan
lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin
membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan sehat ada
tanda-tandanya. Ciri ciri lingkungan sehat dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari
tercermin dari rumah dan gaya hidup seseorang tersebut. Lingkungan yang sehat dapat mecegah
menyakit dan membuat kita lebih nyaman.

1. Lingkungan Sehat

Lingkungan sehat merupakan salah satu


kebutuhan pokok bagi manusia. Jika
lingkungan yang dihuni sehat, manusia
tersebut juga sehat. Lingkungan sehat ada
tandanya. Tanda-tanda lingkungan sehat
yaitu udara, tanah, dan airnya bersih. Udara
dikatakan bersih jika udara tersebut tidak
berbau dan bebas dari asap. Tanah dikatakan
bersih jika tanah tersebut bebas dari sampah.
Air dikatakan bersih jika bebas dari sampah
dan tidak tergenang. Jadi, di lingkungan
sehat udaranya terasa segar. Selain itu, di
lingkungan sehat tidak ada sampah
berserakan. Sungai dan selokan bersih dari
sampah. Oleh karena itu, air sungai dan
selokan tidak tergenang.

Ciri-ciri lingkungan sehat antara lain sebagai berikut.

1. Udara bersih, segar, dan terasa sejuk. Selain itu, juga tidak berbau.
2. Ada tempat sampah dan keadaannya bersih. Dengan adanya tempat sampah, sampah
jadi tidak berserakan. Dengan demikian, tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Terdapat saluran air yang bersih dan lancar. Air dalam saluran air akan mengalir dengan
lancar. Hal ini karena tidak tersumbat oleh sampah.
4. Terdapat berbagai tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Dengan adanya
tumbuhan, udara akan menjadi lebih bersih. Selain itu, keadaan lingkungan rumah akan
terlihat lebih indah.

Agar lingkungan tetap sehat ada beberapa cara yang dapat kita lakukan. Hal yang dapat kita
lakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah kita. Untuk menjaga
kebersihan lingkungan rumah dapat dilakukan dengan cara membersihkan tempat tinggal kita
agar bebas dari sampah. Dengan lingkungan rumah yang sehat, maka kita dan anggota keluarga
kita pun akan sehat dan bebas dari penyakit. Berikut ini tips yang bisa di ambil untuk menjaga
agar lingkungan tetap sehat

 menyediakan tempat sampah di bagian bagian tertentu rumah;


 membersihkan lantai rumah;
 membersihkan jendela dan barang barang di rumah secara rutin;
 tidak membiarkan sampah menumpuk;
 tidak membiarkan sampah berserakan;
 pastikan ventilasi rumah berfungsi dengan baik;
 harus ada sirkulasi atau pergantian udara yang masuk ke dalam rumah;
 tidak membuah limbah rumah tangga ke kali secara sembarangan;

2. Lingkungan Tidak Sehat


Beberapa tanda lingkungan tidak sehat antara udara, tanah, dan airnya tidak bersih. Udara
dikatakan tidak bersih jika udara tersebut terkotori oleh asap. Udara kotor tidak baik untuk
kesehatan pernapasan. Tanah dikatakan tidak bersih jika di tanah tersebut terdapat sampah.
Sampah yang menggunung akan mengeluarkan bau tidak sedap. Selain itu, sampah tersebut
menjadi tempat kerumunan lalat. Lalat ini dapat menyebarkan kuman penyakit ke tempat
lain. Air dikatakan tidak bersih jika air tersebut tergenang karena penuh sampah. Air yang
tergenang dapat menjadi sarang nyamuk. Nyamuk ini dapat menjadi pembawa penyakit.

Ciri - ciri lingkungan tidak sehat antara lain sebagai berikut.

1. Udara kotor dan berbau. Udara tersebut akan menyesakkan napas kita.
2. Tidak tersedianya tempat sampah. Sampah menumpuk dan berserakan di mana-mana.
Tentu saja hal ini akan merusak pemandangan lingkungan sekitar. Sampah yang
menumpuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Tidak ada saluran air. Meskipun ada, tetapi keadaannya kotor. Terdapat sampah yang
menyumbat saluran air. Akibatnya, aliran air tidak lancar.
4. Tidak terdapat tumbuhan sehingga terlihat gersang. Kalaupun ada, tetapi tidak
terpelihara. Misalnya, terdapat rumput liar.
5. Terdapat banyak hewan liar yang kelihatan kotor.

Pencemaran Lingkungan
Udara, tanah, dan air termasuk salah satu bagian dari lingkungan. Udara, tanah, dan air di suatu
lingkungan dapat berubah menjadi tidak sehat. Tidak sehatnya udara, tanah, dan air karena
adanya pencemaran di lingkungan tersebut. Pencemaran lingkungan yaitu peristiwa masuknya
bahan pencemar ke dalam lingkungan. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran
dikelompokkan sebagai berikut.

1. Pencemaran Udara
Udara dapat menjadi tercemar jika ada bahan pencemar yang masuk ke udara tersebut.

Bahan pencemar udara dapat berupa asap dan debu. Asap dapat berasal dari pabrik dan motor.
Sementara itu, debu banyak ditemui di tempat-tempat yang kurang tanaman hijau. Selain itu,
bau yang tidak sedap juga dapat mencemari udara. Bau tidak sedap dapat berasal dari
timbunan sampah dan air yang tergenang. Udara yang tercemar dapat mengganggu kesehatan,
misalnya kesehatan mata dan saluran pernapasan. Debu, asap, dan bau tidak sedap
dapat menyesakkan pernapasan. Selain itu, debu dan asap juga dapat menyebabkan mata kita
perih.

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

 Faktor alam, yang bersumber dari aktivitas alam. Contoh : abu yang dikeluarkan akibat
letusan gunung berapi, debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin, danbau
yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
 Faktor manusia, yang bersumber dari hasil aktivitas manusia. Contoh : hasil pembakaran
bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor, bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik
industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik, pemakaian zat-zat kimia yang
disemprotkan ke udara, pembakaran sampah rumah tangga, dan pembakaran hutan

2. Pencemaran Tanah
Tanah dapat tercemar oleh bahanbahan tertentu. Bahan tersebut seperti detergen, pestisida, dan
sampah plastik. Detergen, pestisida, dan sampah plastik terbuat dari bahan kimia. Bahan
kimia seperti ini sulit diuraikan oleh mikrobia tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan tanah;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat.

Bahan kimia pencemar ini berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia tersebut dapat mengurangi
kesuburan tanah. Dengan demikian bahan pencemar dapat mematikan makhluk hidup yang
berada di dalam tanah, contohnya semut dan cacing. Padahal, semut dan cacing berperan dalam
meningkatkan kesuburan tanah. Semut dan cacing dapat membantu menghancurkan sampah.
Terutamasampah sisa tumbuhan dan hewan. Hancuran sampah ini dapat menyuburkan tanah.
Oleh karena itu, pada tanah yang tercemar kesuburannya semakin menurun. Pemcemaran tanah
juga berdampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit.

3. Pencemaran Air
Air dapat tercemar oleh sampah dan detergen. Sampah yang masuk ke sungai dapat mengotori
air sungai. Jika sampah masuk ke selokan, dapat membuat air selokan menjadi tergenang. Air
yang tergenang menjadi sarang nyamuk. Nyamuk dapat membawa berbagai penyakit, seperti
malaria dan demam berdarah. Pencemaran oleh detergen juga dapat menimbulkan berbagai
dampak. Detergen yang masuk ke aliran sungai dapat mematikan ikan dan tumbuhan
sungai. Selain itu, air yang tercemar detergen dapat menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit
tersebut di antaranya penyakit kulit, seperti gatal-gatal.

Akibat pencemaran air antara lain sebagai berikut.

1. Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan
bau yang tidak sedap.
2. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air Zat yang
bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya dapat
sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme.

Pencemaran air juga dapat disebabkan oleh hal-hal berikut.

1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).


2. Pembuangan limbah rumah tangga ke sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
5. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Nama Sekolah : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : III/1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat, perubahan sifat, dan kegunaan


benda dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi sifat-sifat benda berdasarkan
pengamatan meliputi benda padat, cair, dan gas
Indikator : 1. Membuat daftar sifat-sifat benda padat, cair, dan gas
2. Mengelompokkan benda-benda yang telah dikenalnya
sebagai benda padat, cair, atau gas
3. Membandingkan sifat-sifat benda padat
4. Membandingkan sifat-sifat benda cair
5. Membandingkan sifat-sifat gas
6. Membedakan sifat benda padat dan benda cair

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. Membuat daftar sifat-sifat benda padat, cair, dan gas;
2. Mengelompokkan benda-benda yang telah dikenalnya sebagai benda padat, cair,
atau gas;
3. Membandingkan sifat-sifat benda padat;
4. Membandingkan sifat-sifat benda cair;
5. Membandingkan sifat-sifat gas;
6. Membedakan sifat benda padat dan benda cair.

II. Materi Pembelajaran


Sifat-sifat benda padat, cair, dan gas
III. Metode Pembelajaran
Informasi, pemberian tugas, demonstrasi, dan kegiatan laboratorium

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran


Kegiatan Awal
 Berdoa
 Mengabsen siswa
 Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan benda yang ada di sekitarnya.
 Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan sifat benda berdasarkan wujud,
kekerasan, kesehatan, dan warnanya.

Kegiatan Inti
1. Dengan dibimbing guru, siswa melakukan Kegiatan 5.1 untuk mengetahui sifat
benda, antara lain wujud, kekerasan, kehalusan, dan warna.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan benda padat, cair, dan gas yang ada di
sekitar.
3. Guru menjelaskan sifat kekerasan benda.
4. Dengan dimbimbing guru, siswa melakukan Kegiatan 5.2 untuk mengetahui benda
keras dan benda lunak.
5. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan permukaan benda di sekitar, yaitu halus
atau kasar.
6. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan warna benda di sekitar.

Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan sifat-sifat benda yang ada di sekitar.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Buku Jendela IPA 3A halaman 103–126 terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Plastisin
Tanah liat
Batu
Air
Gelas
Mangkok
Piring
Botol
Kertas
Alat-alat tulis
VI. Penilaian
Tulislah benda-benda disekitarmu dan kelompokkan ke dalam benda padat, cair,
dan gas!

Kunci Jawaban Menyesuaikan


Semua Benar 100
Sebagian benar 50
Semua Salah 0

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 3 BINA TANI


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : III / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka


Kompetensi Dasar : Melakukan operasi hitung bilangan
Indikator :
 Penjumlahan dan pengurangan dengan teknik meminjam

I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan teknik meminjam

II. Materi Pembelajaran


Bilangan

III. Metode Pembelajaran


Tanya jawab, diskusi, tugas kelompok dan individual

IV. Langkah-langkah Kegiatan


Pendahuluan :
1. Apersepsi :
Guru dan Siswa berdoa
Guru mengabsen siswa
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan prasyarat yang berkaitan
dengan materi yang dibahas
 Menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar)
2. Pemberian Motivasi

Kegiatan Inti :
1. Dengan tanya jawab guru menjelaskan tentang nilai tempat bilangan
2. Secara berkelompok siswa menentukan nilai tempat bilangan, guru memantau
siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
3. Guru menjelaskan cara menambahkan dan mengurangkan dengan teknik
meminjam

Penutup :
1. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disajikan
2. Guru memberikan tugas atau PR

V. Alat/ Bahan/ Sumber


Dunia Matematika Kelas 3 SD (hal 21-67)

VI. Penilaian :

Kunci Skor
1. ………………. 25
2. ………………. 25
3. ………………. 25
4. ………………. 25
total 100

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 3 BINA TANI
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : III / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka


Kompetensi Dasar : Mengenal nilai mata uang sampai 10.000 rupiah
Indikator :
 Mengamati bentuk-bentuk uang logam dan kertas
 Membaca nilai mata uang logam dan kertas

I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan teknik meminjam

II. Materi Pembelajaran


Bilangan

III. Metode Pembelajaran


Tanya jawab, diskusi, tugas kelompok dan individual

IV. Langkah-langkah Kegiatan


Pendahuluan :
Apersepsi :
Guru dan Siswa berdoa
Guru mengabsen siswa
 Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan prasyarat yang berkaitan
dengan materi yang dibahas
 Menyampaikan kegunaan materi yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari (khususnya yang berkaitan dengan kompetensi dasar)
Pemberian Motivasi
Kegiatan Inti :
1. Dengan tanya jawab guru menjelaskan tentang uang
2. Secara berkelompok siswa menyebtukan jenis uang logam, guru memantau
siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
3. Guru memandu diskusi dan merumuskan jawaban yang benar

Penutup :
1. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disajikan
2. Guru memberikan tugas atau PR

V. Alat/ Bahan/ Sumber


Dunia Matematika Kelas 3 SD (hal 68-80)

VI. Penilaian :
Mengerjakan soal latihan halaman 78
Sebutkan nilai mata uang logam yang kurang dari Rp.10.000
Sebutkan nilai mata uang kertas yang nilainya kurang dari Rp.10.000

Kunci Jawaban
1. Rp. 100, Rp. 200, Rp.500, Rp. 1.000 skor 50
2. Rp. 1.000, Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 10.000 skor 50

Bina Tani, ........................2015


Teman Sejawat Mahasiswa

DMANURI, S.Pd.SD NORA YUNITA


NIM. 824886493
Mengetahui
Kepala Sekolah

SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002

Anda mungkin juga menyukai