( RPP )
Standar Kompetensi
Mengamalkan makna sumpah pemuda.
Kompetensi Dasar
Mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
Indikator
1. Menjelaskan pengertian kerja sama.
2. Menjelaskan manfaat kerja sama.
3. Menjelaskan akibat tidak mau bekerja sama.
4. Mengidentifikasi kegiatan yang memerlukan kerja sama dan kegiatan yang harus dilakukan
sendiri.
5. Menceritakan kerja sama yang dilakukan di sekolah.
6. Melaksanakan kerja sama di sekolah.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kerja sama.
2. Siswa dapat menjelaskan manfaat kerja sama.
3. Siswa dapat menjelaskan akibat tidak mau bekerja sama.
4. Siswa dapat mengidentifikasi kegiatan yang memerlukan kerja sama dan kegiatan yang
harus dilakukan sendiri.
5. Siswa dapat menceritakan kerja sama yang dilakukan di sekolah.
6. Siswa dapat melaksanakan kerja sama di sekolah.
B. Materi Ajar
1. Kerja sama.
2. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
untuk mengawali pelajaran.
b) Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan-kegiatan tim yang pernah dilakukan di
sekolah.
c) Mengajak siswa menceritakan pengalaman mereka melakukan kegiatan dalam suatu tim
di sekolah.
2. Kegiatan Inti
a) Semua siswa diminta mengamati gambar di halaman 2 dan 3 tentang pertandingan tim
bola basket kelas Dina.
b) Guru menunjuk dua sampai tiga siswa untuk bergiliran membacakan bacaan dalam buku
(bacaan berjudul ”pertandingan basket” halaman 2).
c) Menanyakan pertanyaan pemahaman halaman 3.
d) Guru menjelaskan pengertian kerja sama dengan memberi contoh pada bacaan
”pertandingan basket”.
e) Semua siswa diminta berkelompok dengan dua sampai tiga teman sekelasnya dan
mendiskusikan hal berikut dengan teman sekelompoknya.
Manfaat kerja sama.
Akibat tidak mau bekerja sama.
Contoh-contoh kerja sama yang dapat dilakukan di sekolah.
Contoh-contoh kegiatan sekolah yang tidak boleh dilakukan dengan kerja sama.
f) Guru menjelaskan bahwa diskusi yang siswa lakukan dalam kelompok merupakan salah
satu bentuk kerja sama.
g) Guru menjelaskan cara berdiskusi yang baik.
h) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai hasil diskusi kelompok.
3. Kegiatan Penutup
a) Guru mengajak semua siswa mengambil kesimpulan dari hasil diskusi kelompok.
b) Guru mengingatkan kembali siswa mengenai pentingnya kerja sama.
c) Guru mengingatkan kembali siswa bahwa tidak semua kegiatan dapat dilakukan dengan
kerja sama.
d) Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
E. Sumber/Bahan Belajar
1. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas III, terbitan
ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng, M.Pd.) hal. 1-3, 4-9.
2. Orang tua.
3. Teman.
4. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
F. Penilaian
Teknik : tugas kelompok, tugas individu.
Bentuk Instrumen : penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku),
penilaian unjuk kerja.
Contoh Instrumen :
1. Manfaat kerja sama adalah ....
2. Jika tidak mau bekerja sama akibatnya ....
3. Kerja sama di sekolah misalnya ....
4. Kegiatan di sekolah yang harus saya kerjakan sendiri misalnya ....
5. Saya dan teman-teman bekerja sama dalam ....
Kunci Skor
1. Pekerjaan menjadi 20
cepat selsai
2. Pekerjaan menjadi 20
berat
3. Membersihkan 20
halaman bersama
4. Mengerjakan ujian 20
sendiri
5. Membersihkan 20
lingkungan
sekolah/belajar
100
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Mengenal Makna Satu Nusa Satu
Bangsa, dan Satu Bahasa
Nusantara diartikan sebagai suatu kesatuan wilayah kepualauan di antara pulau-pulau Indonesia
memiliki lima
pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain itu, masih banyak pulau
kecil lainnya dengan keragamannya. Misalnya, suku bangsa, budaya, agama, bahasa daerah, dan
adat istiadat.
Setiap suku bangsa menggunakan bahaa daerah yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, Suku Jawa menggunakan bahasa Jawa, Suku Batak menggunakan bahasa Batak,
dan Suku Sunda menggunakan baha Sunda.
Apabila mereka mengadakan hubungan dengan suku yang lain, biasanya mereka
menggunakan bahasa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia dijunjung
tinggi oleh semua suku bangsa.
Satu nusa memiliki makna bahwa setiap orang harus merasa memiliki satu tanah air yang
sama, yaitu tanah air Indonesia.
Satu bangsa memiliki makna walaupun kita berasal dari suku yang berbeda, tetapi kita tetap
satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Ada satu bahasa memiliki makna untuk mewujudkan persatuan bangsa. Kita harus
menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu antar suku bangsa.
Banyak hal dapat kamu lakukan untuk menunjukkan bahwa kamu bangga menjadi anak Indonesia,
diantaranya sebagai berikut :
Rajin belajar sebagai bukti cinta terhadap tanah air.
Selalu giat dalam mengerjakan piket kelas merupakan salah bentuk disiplin dan tanggung
jawab.
Aktif dalam kegiatan ekstra kurikuler yang ada di sekolah.
Aktif dalam kegiatan di daerahmu, seperti ikut serta dalam perlombaan 17 Agustus.
Menghargai keragaman suku, adat, budaya, dan agama.
Mengenal Aturan-aturan yang Berlaku di Lingkungan Masyarakat Sekitar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Standar Kompetensi
Mengamalkan makna sumpah pemuda.
Kompetensi Dasar
Mengenal makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
Indikator
1. Menceritakan sejarah terjadinya sumpah pemuda.
2. Menyebutkan isi sumpah pemuda.
3. Menjelaskan makna isi sumpah pemuda.
4. Menjelaskan arti satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menceritakan sejarah terjadinya sumpah pemuda.
2. Siswa dapat menyebutkan isi sumpah pemuda.
3. Siswa dapat menjelaskan makna isi sumpah pemuda.
4. Siswa dapat menjelaskan arti satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.
B. Materi Ajar
1. Kerja sama.
2. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
untuk mengawali pelajaran.
b) Mengajak siswa bertanya jawab tentang suku-suku yang ada di Indonesia.
c) Dilanjutkan tanya jawab tentang keanekaragaman budaya di Indonesia.
2. Kegiatan Inti
a) Semua siswa diminta membaca dalam hati bacaan tentang sumpah pemuda di halaman 4
sampai 7.
b) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang sejarah terjadinya sumpah pemuda
yang diceritakan pada bacaan halaman 4-7.
c) Guru menceritakan kembali sejarah terjadinya sumpah pemuda.
d) Menunjuk dua sampai tiga siswa untuk membacakan isi sumpah pemuda.
e) Menjelaskan bahwa isi sumpah pemuda harus selalu diterapkan oleh siswa pada masa
sekarang.
f) Menjelaskan semboyan ”satu nusa, satu bangsa, satu bahasa” sebagai inti dari sumpah
pemuda dan hubungannya dengan Bhinneka Tunggal Ika.
g) Menugaskan semua siswa untuk mengerjakan pertanyaan pemahaman dan ayo bercerita
di halaman 7.
3. Kegiatan Penutup
a) Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dibelajarkan.
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu, untuk
mengetahui ketercapaian indikator dan kompetensi dasar.
c) Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
E. Sumber/Bahan Belajar
1. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas III, terbitan
ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng, M.Pd.) hal. 1-3, 4-9.
2. Orang tua.
3. Teman.
4. Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
F. Penilaian
Teknik : tugas kelompok, tugas individu.
Bentuk Instrumen : penilaian lisan, penilaian sikap (pengamatan perilaku),
penilaian unjuk kerja.
Soal
Siswa maju satu persatu dan menyebutkan isi sumpah pemuda tanpa membawa teks
No. Penilaian Skor
1 Kesesuaian dengan Isi 60
2 Keberanian 40
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi
Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
Kompetensi Dasar
Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinnekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan.
Indikator
1. Mengidentifikasi keanekaragaman dan kekhasan budaya Indonesia.
2. Mengidentifikasi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.
3. Memiliki rasa bangga sebagai anak Indonesia yang memiliki keanekaragaman dan
kekhasan budaya serta kekayaan alam yang begitu banyak.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman dan kekhasan budaya Indonesia.
3. Siswa dapat memiliki rasa bangga sebagai anak Indonesia yang memiliki
keanekaragaman dan kekhasan budaya serta kekayaan alam yang begitu banyak.
B. Materi Ajar
Keanekaragaman Indonesia.
C. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Kontekstual.
2. Pendekatan Cooperatif Learning.
3. Tanya jawab.
4. Ceramah.
5. Penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan Awal
a) Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
untuk mengawali pelajaran.
b) Guru menunjukkan beberapa gambar mengenai keanekaragaman budaya Indonesia
( misalnya gambar rumah adat, baju daerah, kerajinan tradisional, dll) dan mengajak
siswa bertanya jawab tentang daerah asal budaya itu atau nama (istilah) benda pada
gambar (misalnya, gambar kain-namanya songket-asalnya dari Sumatera utara, dll).
c) Guru melakukan tanya jawab mengenai tempat wisata alam yang pernah dikunjungi siswa
(misalnya, danau toba, gunung tangkuban perahu, dll).
2. Kegiatan Inti
a) Semua siswa ditugaskan untuk membaca dalam hati bacaan berjudul ”Tamasya ke Taman
Mini Indonesia Indah” di halaman 74 sampai 79.
b) Siswa ditugaskan menjawab pertanyaan pemahaman halaman 80.
c) Guru melakukan tanya jawab mengenai isi bacaan berjudul ”Tamasya ke Taman Mini
Indonesia Indah”.
d) Guru menunjuk beberapa siswa untuk bercerita mengenai budaya atau kekayaan alam
yang ada di daerah asalnya (petunjuk kegiatan seperti ayo bercerita di halaman 80).
e) Guru menceritakan beberapa contoh keanekaragaman dan kekhasan bangsa Indonesia
selain yang telah disebutkan.
f) Guru mengingatkan siswa untuk merasa bangga dengan keanekaragaman dan kekhasan
yang dimiliki bangsa Indonesia.
3. Kegiatan Penutup
a) Bersama-sama dengan seluruh siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari.
b) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan itu, untuk
mengetahui ketercapai indikator dan kompetensi dasar.
c) Mengakhiri pelajaran dengan mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
E. Sumber/Bahan Belajar
1. Gambar tentang contoh-contoh keanekaragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia
(gambar rumah adat, baju adat, lokasi wisata alam, dll).
2. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas III, terbitan
ESIS, karangan Dra. Dyah Sriwilujeng, M.Pd.) hal. 73-83.
3. Orang tua.
4. Teman.
5. Lingkungan rumah (keluarga).
6. Lingkungan sekolah.
F. Penilaian
Teknik : tugas individu.
Bentuk Instrumen : penilaian lisan, penilaian portofolio, penilaian unjuk kerja.
Contoh Instrumen :
- Ceritakanlah di depan kelas mengenai hal yang kamu anggap paling membanggakan di
daerahmu.
No. Penilaian Skor
1 Kesesuaian dengan Isi 60
2 Keberanian 40
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
KEBANGGAAN SEBAGAI BANGSA INDONESIA
Bangga sebagai bangsa dan bertanah air Indonesia adalah merasa besar hati atau
merasa berbesar jiwa atau merasa gagah menjadi bangsa Indonesia. konsekuensinya kalau
kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia akan selalu berupaya menjunjung tinggi nama
baik bangsa dan negara, dimana pun kita berada. Kita juga akan selalu meningkatkan citra
dan nama baik Indonesia melalui perbuatan-perbuatan nyata di masyarakat. Bangsa Indonesia
mempunyai berbagai keunggulan. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki bangsa Indonesia,
diantaranya adalah berikut ini.
1. Jumlah dan potensi penduduknya yang cukup besar, yaitu menempati urutan keempat di
dunia setelah RRC, India, dan Amerika Serikat.
2. Memiliki keanekaragaman dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya, seperti adat
istiadat, bahasa, agama, kesenian dan sebagainya.
3. Dalam pengembangan wilayah, kita mempunyai konsep Wawasan Nusantara sehingga
sekalipun terdapat berbagai keanekaragaman namun prinsipnya kita tetap satu pandangan.
4. Semangat Sumpah Pemuda yang selalu merasuki jiwa dan kalbu bangsa Indonesia.
5. Memiliki tatakrama atau keramahan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, sehingga sangat
menarik bangsa-bangsa lain di dunia untuk datang ke Indonesia.
6. Letak wilayahnya yang amat strategis, yaitu di posisi silang dunia sehingga membuat negara
Indonesia menjadi wilayah yang amat ramai dan mudah disinggahi oleh bangsa-bangsa lain.
7. Keindahan alam Indonesia tidak disangsikan lagi. Keanekaragaman flora dan faunanya
membuat bangsa Indonesia juga sering dikunjungi oleh bangsa-bangsa lain.
8. Salah satu keajaiban dunia juga ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur.
9. Wilayahnya sangat luas.
10. Tanahnya amat subur dan kaya akan sumber alam.
11. Matahari dapat bersinar sepanjang hari.
12. Adanya tekad yang dikemukakan oleh para pemuka agama yang menyatakan bahwa para
pemuka agama, ulama dan rohaniwan mempertegas kembali komitmennya terhadap wawasan
kebangsaan untuk hidup bersama tanpa membedakan identitas etnik, agama dan kebudayaan
lokal.
Selain hal-hal di atas yang merupakan kondisi objektif bangsa Indonesia maka secara
internasional atau mendunia, bangsa Indonesia juga sudah beberapa kali dipercaya oleh
bangsa-bangsa lain untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan yang bersifat
internasional. Kita juga mempunyai pabrik pesawat terbang yang bernama PT. Dirgantara
Indonesia yang telah menghasilkan pesawat-pesawat yang bisa dibanggakan karena
kualitasnya diakui dunia. Dalam dunia olah raga, bangsa Indonesia mempunyai atlet-atlet
kelas dunia. Sebagai bukti rasa cinta dan bangga yang sangat mendalam tehadap wilayah
tanah air, banyak di antara seniman-seniaman kita yang merefleksikannya dalam bentuk syair
ataupun lagu. Seperti lagu “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki, dan ada beberapa
lagu karya Koes Plus yang diberi Judul Nusantara dan Kolam Susu yang menggambarkan
betapa indah dan suburnya
Semuanya itu sudah barang tentu merupakan alasan yang sangat objektif untuk
menjadikan kita merasa bangga sebagai bangsa Indonesia. namun hal tersebut bukan hanya
sekadar menjadi retorika belaka, tetapi harus dibuktikan dengan karya-karya nyata, baik
dalam bentuk partisipasi dalam pembangunan ataupun dalam pembangunan ataupun dalam
bentuk karya-karya yang dihasilkannya.
Beberapa alasan yang menyebabkan kita harus bangga sebagai bangsa Indonesia
adalah sebagai berikut:
1. kita mendirikan bangsa ini dengan perjuangan sendiri yang didukung oleh kecerdasan,
keberanian, dan kerelaan berkorban Dengan darah dan air mata, serta semangat menyatukan
segala perbedaan, kita berhasil mengumandangkan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17
agustus 1945 dan mengusir penjajah dari tanah air yang kita cintai ini. Kita adalah bangsa
pejuang.
2. kita patut bangga dengan karunia yang telahkan dilimpahkan Tuhan kepada bangsa ini, baik
berupa kekayaan budaya dan kekayaan alamnya. Bangsa kita terdiri atas lebih dari 900 suku
bangsa, 400 lebih bahasa daerah dan dialek dengan warisan adat istiadat, cara hidup dan
kearifan masing-masing. Ada bermacam-macam upacara budaya, busana, tarian, musik, dan
seni tradisional lainnya, serta berbagai makanan khas daerah. Berbagai karya budaya kita
seperti wayang, keris, batik, angklung, dan tari saman serta banyak lagi kebudayaan lain telah
diakui oleh organisasi dunia, UNESCO, sebagai warisan budaya dunia tak benda. Negeri kita
adalah negeri kepulauan yang sungguh indah dengan lebih dari 17.500 pulau dengan panjang
tidak kurang dari 5.000 kilometer yang terbentang dari Timur ke Barat. Kita memiliki pantai
terpanjang dan terindah. Tidak banyak bangsa dan negara lain yang mendapat karunia Tuhan
seperti ini. Kita patut bangga dan tentu tidak lupa bersyukur menjadi bangsa terpilih untuk
mendapatkan karunia yang amat berharga ini
3. Bangsa kita berasal dari peradapan yang tinggi. Kita memiliki banyak sekali warisan benda
cagar budaya, termasuk candi dan situs bersejarah lainnya. Candi dan situs yang tersebar di
seluruh nusantara ini adalah bukti bahwa sejak dulu, bangsa ini telah memiliki peradaban
yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain. Kita memiliki catatan sejarang tentang kejayaan
Sriwijaya, Majapahit, dan kerajaan-kerajaan besar lainnya yang pernah ada di kepulauan
Indonesia dan pada masanya amat dikenak seta disegani oleh bangsa bangsa lain.
Oleh sebab itu janganlah kita silau memandang semua yang serba asing. Apalagi
mengagung-agungkan kehebatan bangsa lain. Yang asing belum tentu lebih baik dari apa
yang sudah kita miliki. Kita harus memandang bahwa bangsa kita berdiri sama tinggi dan
duduk sama rendah dengan bangsa bangsa lain. Kita memiliki banyak hal yang baik-baik
yang belum tentu dimiliki oleh bangsa lain.
Oleh karena itu pula, jangan pernah menjelek-jelekkan bangsa sendiri, sebuah
kebiasaan yang buruk yang jelas-jelas akan menghambat kemajuan kita semua sebagai
bangsa. Semua bangsa memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan biarkan
ada orang yang merendahkan martabat bangsa kita di mana pun dan kapan pun kita berada.
Rasa bangga atas bangsa ini adalah perwujudan rasa nasionalisme kita. Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang besar. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan dan bisa
membanggakannya. Seluruh capaian prestasi bangsa ini, baik yang terburuk sekalipun
maupun yang terbaik, haruslah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan berbangsa
yaitu bangsa Indonesia yang harus kita terima dengan lapang dada. Apapun prestasi bangsa
ini kita harus tetaplah bangga. Apapun yang terjadi dengan negeri ini, sepatutnya kita harus
bangga dan mensyukurinya sebagai perwujudan rasa nasionalisme atas negeri tercinta ini.
Nasionalisme senantiasa identik dengan kesetiaan dan solidaritas yang kuat dari para
warganya. Rasa nasionalisme yang tinggi akan membawa kita menjadi peribadi bangsa yang
lebih baik dengan tetap bangga atas kondisi dan prestasi bangsa ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Standar Kompetensi : Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang
dilisankan
Kompetensi Dasar : Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan
secara lisan
Indikator : 1. Mendengarkan cerita
2. Menanggapi isi cerita
3. Menjelaskan tokoh dan watak tokoh
I. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendengarkan cerita.
Siswa dapat menanggapi isi cerita.
Siswa dapat menjelaskan tokoh dan watak tokoh.
B. Kegiatan Inti
1. Siswa mendengarkan cerita.
2. Siswa menanggapi isi cerita.
3. Siswa menjelaskan tokoh dan watak tokoh.
C. Kegiatan Akhir
Guru memberikan penguatan tentang kompetensi yang baru saja dipelajarinya.
V. Sumber/Bahan/Alat
1. Teks cerita (rekaman cerita)
2. Gambar
3. Buku Gemar Berbahasa Indonesia 3 SD halaman 5–9.
VI. Penilaian
A. Jenis Tes
Tes tertulis
Jawablah pertanyaan soal-soal berdasarkan dialog di bawah ini.
Dinda : Ali, Apakah kamu sudah mengerjakan PR Bahasa Indonesia yang diberikan guru?
Aku lupa mengerjakan PR tersebut. Apakah aku boleh melihat milikmu?
Ali : Boleh, ini lihat Saja.
Guru datang...
Guru : Anak-anak, minggu lalu Ibu memberikan PR kepada kalian bukan? Hari ini PR itu
dikumpulkan ya. Sudah selesai kan???
Murid : Sudah bu guru..
Guru sedang memeriksa PR, tiba-tiba..
Guru : Dinda dan Ali, kemari!!!
Dinda dan Ali datang
Guru : Hayo ngaku (dengan tutur yang lembut), siapa diantara kalian yang mensontek PR
yang Ibu berikan???
Ali : Dinda Bu. Tadi pagi Dinda menceritakan kalau dia lupa tidak mengerjakan PR, Saya
kasihan jadi saya tolong Bu.
Guru : Niat kamu ingin membantu teman itu sangat bagus Ali, tapi kali ini tidak tepat. Tidak
baik memberikan contekan kepada teman. Dan kamu Dinda, kenapa kamu tidak mengerjakan
PR? Dan Kamu malah menyontek punya teman.
Dinda : Maaf bu, Saya benar-benar lupa kalau ada PR Bahasa Indonesia. Maaf bu.
Guru : Baik ibu maafkan, PR kamu tidak saya terima ya sekarang. Buat yang baru,
kumpulkan besok ke ruangan Ibu. Oke? Kalian boleh kembali ke tempat duduk.
Pertanyaan
1. Dimanakah percakapan di atas berlangsung?
2. Mengapa Ali memberikan contekan PR kepada Dinda?
3. Berapa lama waktu yang diberikan guru untuk mengerjakan PR?
4. Hukuman apa yang diberikan guru kepada Dinda?
5. Mengapa guru mengatakan tindakan Ali dan Dinda salah?
Kunci Jawaban
1. Di kelas
2. Ingin membant teman
3. Seminggu
4. Guru memaafkan
5. Karena memberi contekan
B. Format Penilaian
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
100
Bina Tani, ........................2015
Teman Sejawat Mahasiswa
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat mendefinisikan jenis-jenis lingkungan alam.
b. Siswa dapat mengetahui jenis-jenis lingkungan buatan.
c. Siswa dapat mengetahui manfaat lingkungan alam dan lingkungan buatan.
d. Siswa dapat menunjukkan lingkungan alam dan buatan berdasarkan peta.
e. Siswa dapat mengidentifikasi lingkungan alam dan buatan di lingkungan tempat
tinggalnya
2. Materi Pokok
Lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah.
3. Metode Pembelajaran
Ceramah, penugasan, tanya jawab, dan pengamatan.
4. Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ke-1
a. Kegiatan Awal
b. Berdoa
c. Mengabsen siswa
1) Metode yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah tes tertulis, pengamatan,
produk, dan kinerja.
2) Sebelum memulai pelajaran, guru mengingatkan kepada para siswa bahwa mereka
telah duduk di kelas 3 SD sehingga materi pelajaran IPS sudah lebih
mendalam.Oleh karena itu, para siswa harus lebih giat belajar.
3) Selanjutnya, guru meminta siswa mengamati keadaan lingkungan disekitar
sekolah siswa. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai jenis-jenis
lingkungan yang ada di sekitar sekolah siswa. Jawaban siswa bervariasi dan guru
tidak perlu membenarkan atau menyalahkan jawaban para siswa. Guru
menerangkan tentang jenisjenis lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Misalnya,
lingkungan pegunungan, sungai, pantai, jembatan, jalan atau gedung-gedung yang
ada di sekitar sekolah.
d. Kegiatan Inti
1) Guru menugaskan kepada para siswa untuk membuka dan membaca buku
Cakrawala Pengetahuan Sosial SD 3A halaman 1 dengan judul Lingkungan
Alam.
2) Guru menerangkan mengenai pengertian lingkungan alam.
3) Selanjutnya, guru menjelaskan jenis-jenis lingkungan alam.
4) Guru meminta salah satu siswa untuk membaca pengertian lingkungan alam yang
terdapat pada halaman 1 buku Cakrawala Pengetahuan Sosial SD 3A.
5) Selesai membaca halaman 1, guru mengadakan penugasan pada para siswa untuk
mengamati dan menuliskan sepuluh buah nama lingkungan alam yang terdapat di
sekitar sekolah pada selembar kertas. Hasil tugas siswa dikumpulkan dan
dicocokkan bersama-sama guru dan siswa.
6) Setelah hasil tugas siswa dikumpulkan, guru mengoreksi jawaban contoh-contoh
lingkungan alam yang terdapat di lingkungan sekolah.
e. Kegiatan Akhir
Sebagai kegiatan akhir, guru menjelaskan mengenai terjadinya proses perubahan
lingkungan alam akibat adanya peristiwa alam seperti banjir dan gunung meletus.
6. Penilaian
(Aspek Kognitif)
Bentuk tes lisan berupa pertanyaan yang dilontarkan guru kepada siswa di sela-sela
mengajar atau saat selesai menerangkan seluruh materi pada bab tersebut. Contoh
bentuk pertanyaannya, antara lain sebagai berikut.
1) Apa saja ketampakan alam dan buatan di lingkungan tempat tinggalmu? Skor 50
2) Apakah nama gunung atau sungai di sekitar tempat tinggalmu? Skor 50
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
MATERI IPS KELAS 3 SD
LINGKUNGAN ALAM
DAN BUATAN
A Lingkungan Alam
2. gunung 7. hutan
5. danau
2 Gunung
3 Lembah
4 Sungai
Ciri daerah subur diantaranya memiliki sungai. Sungai
banyakditemukan di Indonesia. Sungai merupakan aliran air yang
mengalir. Air sungai berawal dari sumber air. Sumber air sungai
berasal darimata air, air hujan, dan lelehan salju. Aliran sungai
bermula dari dataran tinggi. Kemudian mengalir ke dataran rendah.
Pada akhirnya sampai di laut. Pangkal awal sungai disebut hulu.
Pangkal akhir sungai disebut hilir. Hilir sungai berupa muara. Muara
sungai juga tempat bertemunya sungai dengan laut. Di muara sungai
juga terdapat rawa dan delta. Delta merupakan daratan yang
terbentuk dari lumpur. Lumpur yang terbawa arus sungai dari hilir.
Aliran air sungai membentuk bentuk sungai. Ada yang
bentuk sungainya lebar dan besar. Ada pula yang bentuknya kecil
dan
sempit. Ada yang arus airnya deras. Ada pula yang tenang.
Adasungai yang alirannya panjang. Ada pula yang alirannya pendek.
Penyebabnya adalah letak hulu dan kapasitas air. Ketinggian hulu
berpengaruh pada derasnya air. Makin tinggi letak hulu, maka air
semakin deras mengalir. Begitu pula semakin besar air, maka
semakin deras alirannya. Jika bagian hulunya landai, maka aliran
airnya tenang.
Sungai sangat penting bagi lingkungan. Juga bagi
kehidupanmanusia. Sungai banyak dimanfaatkan amnusia. Misalnya
untuk memasak, mandi, transportasi, olah raga, pertanian,
perikanan, danpembangkit listrik.
5 Danau
6 Rawa
7 Hutan
Hutan merupakan kumpulan pepohonan. Terutama
pepohonan yang tumbuh alami. Hutan menempati lahan yang luas.
Pohon di hutan tumbuh dengan rapat dan subur. Hutan bisa berada
di dataran tinggi. Bisa pula di dataran rendah.
Hutan dikelompokkan menjadi dua jenis. Ada hutan
homogendan hutan heterogen. Hutan homogen adalah hutan yang
terdiri dari satu jenis pohon. Misalnya hutan jati, hutan cemara,
hutan pinus,hutan bakau, dan hutan bambu.
Hutan heterogen adalah hutan yang terdiri dari beragam
jenis pohon. Hutan heterogen merupakan contoh hutan campuran.
Dalam hutan tersebut dapat ditemukan beragam pohon seperti jati,
mahoni,cemara, bambu, rotan, dan sebagainya.
Indonesia memiliki banyak hutan heterogen. Tersebar
disetiappulau. Hutan Indonesia merupakan hutan hujan tropis.
Hutan Indonesia tumbuh subur. Penyebabnya adalah curah hujan
yang tinggi. Selain itu, cukup mendapat sinar Matahari. Hutan
sangat bermanfaat bagi manusia. Hutan merupaka sumber
makanan, kayu-kayuan, dan obat-obatan. Hutan juga merupakan
cagar alam. Yakni tempat perlindungan hewan dan tanaman
langka. Hutan merupakan paru-paru dunia. Luas hutan mencakup
dua pertiga luas daratan. Namun, luasnya sekarang merosot
tajam. Luasnya kini tinggal sepertiga luas daratan. Hal tersebut
disebabkan eksploitasi manusia. Hutan banyak dibabat habis
manusia.
8 Padang Rumput
Sebagian daratan ada yang berupa lahan terbuka.
Lahanterbuka tersebut, sebagian berupa padang rumput. Pada
rumput ada dua jenis. Pertama adalah stepa. Stepa adalah dataran
yang ditumbuhi rumput dan semak belukar. Kedua adalah savana.
Savana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan. Daerah
yang memiliki savana contohnya Nusa Tenggara. Baik Nusa
Tenggara Barat maupun Nusa tenggara Timur. Padang
rumput dimanfaatkan untuk mengembalakan ternak. Misalnya
pengembalaan sapi, kuda, dan kambing. Selain itu, padang
rumput juga dimanfaatkan untuk penangkaran kuda liar atau rusa.
9 Pantai
B Lingkungan Buatan
1 Perkampungan
2 Jalan
Jalan merupakan penghubung antartempat. Jalan
merupakansarana transportasi. Jalan memudahkan perpindahan
manusia. Bentuk jalan disesuaikan kebutuhan manusia. Ada yang
dibuat kecil. Misalnya jalan setapak atau jalan gang rumah. Ada
pula yang dibuat besar. Misalnya jalan raya atau jalan tol. Bahan
dasar jalan ada yang berupa tanah padat. Ada jug campuran batu
koral, kerikil, dan aspal. Ada pula yang berupa lapisan beton.
3 Sekolah
4 Taman
Taman adalah lahan terbuka yang sengaja ditanami.
Biasanya ditanami pohon dan tanaman hias. Taman merupakan
bentuk lingkungan buatan. Taman sengaja dibuat seasri dan
sealamimungkin. Taman bisa ditemukan di halaman rumah. Ada
pula yang dibuat di sekolah dan pusat kota. Taman memiliki
beberapa manfaat. Misalnya dimanfaatkan untuk penghijauan dan
tempat rekreasi.Taman juga berfungsi sebagai paru-paru kota.
Contohnya taman di sekitar Monas di Jakarta, dan Kebun Raya
Bogor di kota Bogor.
5 Kolam
7 Danau Buatan
Danau ada yang sengaja dibuat. Danau buatan disebut
waduk.Danau buatan dibuat dengan membendung aliran sungai.
Contoh waduk misalnya Waduk Saguling, Jatiluhur, dan Waduk
Asahan.Danau buatan digunakan untuk pengairan, pembangkit
listrik, dan perikanan. Ada pula untuk pencegahan banjir. Waduk
jugadimanfaatkan sebagai sumber air bersih.
8 Kawasan Industri
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. Mengidentifikasi perubahan-perubahan tubuh manusia melalui pengamatan
gambar;
2. Menafsirkan berdasarkan data pengukuran bahwa bertambahnya tinggi dan berat
badan menunjukkan adanya pertumbuhan;
3. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
seseorang;
4. Mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
seseorang;
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan perubahan yang terjadi pada manusia, hewan, dan tumbuhan
karena mengalami pertumbuhan.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi pada manusia, hewan, dan tumbuhan.
Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan manfaat pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Buku Jendela IPA 3A halaman 51–82 terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Charta pertumbuhan manusia
Charta pertumbuhan hewan
Charta pertumbuhan tumbuhan
Berat dan tinggi badan murid kelas satu
Berat dan tinggi badan murid kelas tiga
Charta makanan empat sehat lima sempurna
Alat-alat tulis
VI. Penilaian
Soal Tulis
1. Apa pengertian perkembangan
2. Sebutkan contoh perkembangan
3. Apa pengertian pertumbuhan
4. Sebutkan contoh pertumbuhan
5. Sebutkan pengertian metamorphosis dan contohnya
Kunci Jawaban
1. Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan,
dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju
kedewasaan/kesempurnaan
2. perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon mangga
berbunga
3. Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat,
dan volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula).
4. pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah besar
ketika menginjak remaja dan lain sebagainya
5. Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari
larva sampai dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah katak
No Skor
1 20
2 20
3 20
4 20
5 20
Skor maksimal 100
Nilai = skor perolehan : skor maksimal x 100
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan
volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula).
Sebagai contoh : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah
besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya. Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya nilai yang
dapat diukur dalam angka.
Selama hidupnya makhluk hidup selain mengalami pertumbuhan juga mengalami perkembangan.
Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat
berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju
kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur
menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya
tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur berupa
perubahan bentuk.
Contoh perkembangan yang jelas dapat dilihat dari siklus hidup kupu-kupu. Kupu-kupu mengalami
metamorfosis (proses perubahan bentuk selama pertumbuhan mahluk hidup hingga mencapai bentuk
dewasa) :
Proses perkembangan yang sudah memasuki tahap akhir salah satu cirinya adalah kematangan
organ-organ reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat diamati dengan jelas yakni dengan munculnya
bunga pada tumbuhan yang telah dewasa. Mengapa makhluk hidup bereproduksi? Reproduksi
merupakan salah satu usaha makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian jenisnya.
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin
sekunder :
Pria :
Muncul jakun
suara membesar
Wanita :
kulit menghalus
mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia akan dibahas sendiri ( Klik link ini :Pertumbuhan
dan Perkembangan pada Manusia )
a. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada anakannya. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna
bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat yang dihasilkan makhluk hidup yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai
fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh.
Air merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat
berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel-sel tubuh tidak
akan terjadi sehingga makhluk hidup tersebut akan mati.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian
berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah
meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak di
ujung batang, ujung akar, dan kambium.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau
disebut juga meristem apikal. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder. Jaringan meristem
sekunder misalnya jaringan kambium pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel
jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu
sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem
pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian
tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel
misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan
pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ
misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan
tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai
usia dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi).Kemudian
zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot,
tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga dewasa.
Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui proses metamorfosisi
Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari larva
sampai dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah katak. Katak pada awalnya
berupa berudu/kecebong yang hidup di air dan bernapas dengan insang luar tetapi kemudian berganti
menjadi insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup insang dan kaki belakang. Setelah
berumur tiga bulan, berudu mengalami metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan
empat kaki, hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak yang hidup di darat.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam
metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu.
Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa
(imago)
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. Membedakan kondisi lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat;
2. Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan;
3. Menjelaskan pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan;
4. Melakukan kegiatan nyata untuk memelihara kesehatan lingkungan;
II. Materi Pembelajaran
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan definisi lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan keadaan di lingkungannya termasuk
lingkungan sehat atau lingkungan tidak sehat.
3. Guru menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
4. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan usaha yang dapat dilakukan untuk
menjaga kebersihan lingkungan.
5. Guru menjelaskan pentingnya udara dan air bersih.
6. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan manfaat udara dan air bersih.
Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan
lingkungan.
V. Alat/Bahan/Sumber Pembelajaran
Buku Jendela IPA 3A halaman 83–102 terbutan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Charta lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
Alat-alat tulis
VI. Penilaian
Buatlah contoh pencemaran di lingkungan sekitarmu dan apa penyebabnya!
Kunci Jawaban Menyesuaikan
Semua Benar 100
Sebagian benar 50
Semua Salah 0
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Lingkungan Sehat dan Tidak Sehat
Lingkungan sehat dan tidak sehat. Lingkungan yang sehat merupakan salah satu kebutuhan
manusia. Lingkungan akan menjadi lebih baik jika semua orang sadar dan bertanggungjawab
akan kebersihan lingkungan, karena hal itu harus ditanamkan sejak dini, di sekolah pun kita
diajarkan untuk selalu hidup bersih. Kita harus menyadari akan pentingnya kebersihan
lingkungan mulai dari rumah kita sendiri misalnya rajin menyapu halaman rumah, rajin
membersihkan selokan rumah kita, membuang sampah pada tempatnya. Lingkungan sehat ada
tanda-tandanya. Ciri ciri lingkungan sehat dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari
tercermin dari rumah dan gaya hidup seseorang tersebut. Lingkungan yang sehat dapat mecegah
menyakit dan membuat kita lebih nyaman.
1. Lingkungan Sehat
1. Udara bersih, segar, dan terasa sejuk. Selain itu, juga tidak berbau.
2. Ada tempat sampah dan keadaannya bersih. Dengan adanya tempat sampah, sampah
jadi tidak berserakan. Dengan demikian, tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Terdapat saluran air yang bersih dan lancar. Air dalam saluran air akan mengalir dengan
lancar. Hal ini karena tidak tersumbat oleh sampah.
4. Terdapat berbagai tumbuhan hijau yang terpelihara dan tertata rapi. Dengan adanya
tumbuhan, udara akan menjadi lebih bersih. Selain itu, keadaan lingkungan rumah akan
terlihat lebih indah.
Agar lingkungan tetap sehat ada beberapa cara yang dapat kita lakukan. Hal yang dapat kita
lakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah kita. Untuk menjaga
kebersihan lingkungan rumah dapat dilakukan dengan cara membersihkan tempat tinggal kita
agar bebas dari sampah. Dengan lingkungan rumah yang sehat, maka kita dan anggota keluarga
kita pun akan sehat dan bebas dari penyakit. Berikut ini tips yang bisa di ambil untuk menjaga
agar lingkungan tetap sehat
1. Udara kotor dan berbau. Udara tersebut akan menyesakkan napas kita.
2. Tidak tersedianya tempat sampah. Sampah menumpuk dan berserakan di mana-mana.
Tentu saja hal ini akan merusak pemandangan lingkungan sekitar. Sampah yang
menumpuk akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
3. Tidak ada saluran air. Meskipun ada, tetapi keadaannya kotor. Terdapat sampah yang
menyumbat saluran air. Akibatnya, aliran air tidak lancar.
4. Tidak terdapat tumbuhan sehingga terlihat gersang. Kalaupun ada, tetapi tidak
terpelihara. Misalnya, terdapat rumput liar.
5. Terdapat banyak hewan liar yang kelihatan kotor.
Pencemaran Lingkungan
Udara, tanah, dan air termasuk salah satu bagian dari lingkungan. Udara, tanah, dan air di suatu
lingkungan dapat berubah menjadi tidak sehat. Tidak sehatnya udara, tanah, dan air karena
adanya pencemaran di lingkungan tersebut. Pencemaran lingkungan yaitu peristiwa masuknya
bahan pencemar ke dalam lingkungan. Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran
dikelompokkan sebagai berikut.
1. Pencemaran Udara
Udara dapat menjadi tercemar jika ada bahan pencemar yang masuk ke udara tersebut.
Bahan pencemar udara dapat berupa asap dan debu. Asap dapat berasal dari pabrik dan motor.
Sementara itu, debu banyak ditemui di tempat-tempat yang kurang tanaman hijau. Selain itu,
bau yang tidak sedap juga dapat mencemari udara. Bau tidak sedap dapat berasal dari
timbunan sampah dan air yang tergenang. Udara yang tercemar dapat mengganggu kesehatan,
misalnya kesehatan mata dan saluran pernapasan. Debu, asap, dan bau tidak sedap
dapat menyesakkan pernapasan. Selain itu, debu dan asap juga dapat menyebabkan mata kita
perih.
Faktor alam, yang bersumber dari aktivitas alam. Contoh : abu yang dikeluarkan akibat
letusan gunung berapi, debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin, danbau
yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik
Faktor manusia, yang bersumber dari hasil aktivitas manusia. Contoh : hasil pembakaran
bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor, bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik
industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik, pemakaian zat-zat kimia yang
disemprotkan ke udara, pembakaran sampah rumah tangga, dan pembakaran hutan
2. Pencemaran Tanah
Tanah dapat tercemar oleh bahanbahan tertentu. Bahan tersebut seperti detergen, pestisida, dan
sampah plastik. Detergen, pestisida, dan sampah plastik terbuat dari bahan kimia. Bahan
kimia seperti ini sulit diuraikan oleh mikrobia tanah. Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan tanah;
kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat.
Bahan kimia pencemar ini berbahaya bagi lingkungan. Bahan kimia tersebut dapat mengurangi
kesuburan tanah. Dengan demikian bahan pencemar dapat mematikan makhluk hidup yang
berada di dalam tanah, contohnya semut dan cacing. Padahal, semut dan cacing berperan dalam
meningkatkan kesuburan tanah. Semut dan cacing dapat membantu menghancurkan sampah.
Terutamasampah sisa tumbuhan dan hewan. Hancuran sampah ini dapat menyuburkan tanah.
Oleh karena itu, pada tanah yang tercemar kesuburannya semakin menurun. Pemcemaran tanah
juga berdampak pada kesehatan seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit.
3. Pencemaran Air
Air dapat tercemar oleh sampah dan detergen. Sampah yang masuk ke sungai dapat mengotori
air sungai. Jika sampah masuk ke selokan, dapat membuat air selokan menjadi tergenang. Air
yang tergenang menjadi sarang nyamuk. Nyamuk dapat membawa berbagai penyakit, seperti
malaria dan demam berdarah. Pencemaran oleh detergen juga dapat menimbulkan berbagai
dampak. Detergen yang masuk ke aliran sungai dapat mematikan ikan dan tumbuhan
sungai. Selain itu, air yang tercemar detergen dapat menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit
tersebut di antaranya penyakit kulit, seperti gatal-gatal.
1. Limbah yang terkandung dalam air dapat membusuk sehingga pada air menimbulkan
bau yang tidak sedap.
2. Zat-zat yang bersifat racun akan membunuh organisme yang hidup di air Zat yang
bersifat racun contohnya pestisida yang penggunaannya secara berlebihan sisanya dapat
sampai lingkungan air. Karena sisa pertisida itu sulit diuraikan oleh mikroorganisme.
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat
1. Membuat daftar sifat-sifat benda padat, cair, dan gas;
2. Mengelompokkan benda-benda yang telah dikenalnya sebagai benda padat, cair,
atau gas;
3. Membandingkan sifat-sifat benda padat;
4. Membandingkan sifat-sifat benda cair;
5. Membandingkan sifat-sifat gas;
6. Membedakan sifat benda padat dan benda cair.
Kegiatan Inti
1. Dengan dibimbing guru, siswa melakukan Kegiatan 5.1 untuk mengetahui sifat
benda, antara lain wujud, kekerasan, kehalusan, dan warna.
2. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan benda padat, cair, dan gas yang ada di
sekitar.
3. Guru menjelaskan sifat kekerasan benda.
4. Dengan dimbimbing guru, siswa melakukan Kegiatan 5.2 untuk mengetahui benda
keras dan benda lunak.
5. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan permukaan benda di sekitar, yaitu halus
atau kasar.
6. Dengan dipandu guru, siswa menyebutkan warna benda di sekitar.
Kegiatan Akhir
Guru menyimpulkan dengan cara menjelaskan sifat-sifat benda yang ada di sekitar.
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Buku Jendela IPA 3A halaman 103–126 terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Plastisin
Tanah liat
Batu
Air
Gelas
Mangkok
Piring
Botol
Kertas
Alat-alat tulis
VI. Penilaian
Tulislah benda-benda disekitarmu dan kelompokkan ke dalam benda padat, cair,
dan gas!
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan teknik meminjam
Kegiatan Inti :
1. Dengan tanya jawab guru menjelaskan tentang nilai tempat bilangan
2. Secara berkelompok siswa menentukan nilai tempat bilangan, guru memantau
siswa dan mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
3. Guru menjelaskan cara menambahkan dan mengurangkan dengan teknik
meminjam
Penutup :
1. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disajikan
2. Guru memberikan tugas atau PR
VI. Penilaian :
Kunci Skor
1. ………………. 25
2. ………………. 25
3. ………………. 25
4. ………………. 25
total 100
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN 3 BINA TANI
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : III / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat :
Melakukan penjumlahan dan pengurangan dengan teknik meminjam
Penutup :
1. Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disajikan
2. Guru memberikan tugas atau PR
VI. Penilaian :
Mengerjakan soal latihan halaman 78
Sebutkan nilai mata uang logam yang kurang dari Rp.10.000
Sebutkan nilai mata uang kertas yang nilainya kurang dari Rp.10.000
Kunci Jawaban
1. Rp. 100, Rp. 200, Rp.500, Rp. 1.000 skor 50
2. Rp. 1.000, Rp. 2.000, Rp. 5.000, Rp. 10.000 skor 50
SUHARTI, S.Pd.SD
NIP.196704191992082002