Oleh :
1. Siti Hafsah (1910551009)
2. Intan (1910552019)
FAKULTAS EKONOMI
II PAYAKUMBUH
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Diksi dalam Karya
Ilmiah ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Bapak Deng Putra,SS,M.Hum pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang diksi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Deng Putra,SS,M.Hum , selaku dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................................... ii
A. Pengertian Diksi.......................................................................................................................... 2
B. Peranan diksi dalam karya ilmiah............................................................................................2
C. Jenis-jenis diksi........................................................................................................................... 3
D. Persyaratan diksi.......................................................................................................................... 5
E. Pilihan kata dan penggunaan diksi...........................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 10
B. Saran........................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
ilmiah tersebut sesuai dengan kaidah kebahasaan. Dengan adanya diksi/pilihan kata,
maka diharapkan sebuah karya tulis lebih terstruktur dan memiliki makna yang lebih
baik, serta pembaca dapat lebih mudah dalam memahami isi dari karya ilmiah
tersebut. Oleh karena itu, penggunaan diksi/pilihan kata sangat diperlukan dalam
membuat sebuah karya ilmiah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian diksi?
2. Bagaimana peranan diksi dalam karya ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk mengerahui pengertian diksi.
2. Untuk mengetahui peranan diksi dalam karya ilmiah.
3. Untuk mengetahui jenis jenis diksi.
4. Untuk mengetahui persyaratan diksi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Diksi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diksi diartikan sebagai pilihan kata
yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan.
Diksi atau pilihan kata adalah salah satu persyaratan yang perlu dan mendesak
dalam berbicara atau menulis menurut Fitriyah dan Gani (2007:77). Pilihan kata juga
termasuk dalam Ilmu Semantik (semasiologi) yakni ilmu bahasa yang mempelajari
tentang makna.
Diksi menurut Keraf (2010:24) yang menurunkan tiga kesimpulan utama mengenai
diksi, antara lain sebagai berikut.
1. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk
pilihan kata berfungsi untuk dapat memberikan gagasan secara tepat agar terciptanya
komunikasi secara efektif baik melalui tulisan seperti karya ilmiah mapun secara
verbal.
2
C. Jenis-Jenis Diksi
Jenis Diksi Berdasarkan Maknanya
1. Makna Denotatif
Denotatif berarti makna asli, makna asal, atau makna yang sebenarnya dari suatu
1. Sinonim
Sinonim adalah kata yang memiliki makna sama. Dengan kata lain, sinonim
adalah persamaan kata. Berikut beberapa contoh sinonim:
Bahagia = Senang
Matahari = Mentari
Cantik = Elok
Pintar = Pandai
2. Antonim
Antonim adalah kata yang memiliki makna yang berlawanan. Dengan kata lain,
3
Besar >< Kecil
Banyak >< Sediki
Tinggi >< Pendek
Gelap >< Terang
Cepat >< Lambat
3. Homonim
Homonim adalah kata yang memiliki makna berbeda, namun lafal atau ejaannya
sama. Berikut contoh homonim :
a. Pada awal Bulan, ayah selalu menerima upah kerja.
b. Bulan purnama terlihat sangat jelas karena langit tidak berawan.
Kata “Bulan”, pada kalimat pertama dan kedua kata tersebut memiliki lafal dan
ejaan yang sama namun maknanya berbeda. Jika pada kalimat pertama
menunjukan tanggal, sedangkan kalimat kedua menunjukan bulan di langit.
4. Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki makna dan ejaan berbeda, namun memiliki
lafal yang sama. Berikut beberapa contoh homofon:
a. Rima rajin menabung di Bank.
b. Bang Dimas merupakan kakak Rima
Kata “Bank” dan “Bang”, memiliki lafal yang sama namun memiliki ejaan dan
5. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki makna dan lafal yang berbeda, tapi
memiliki ejaan yang sama. Berikut contohnya:
a. Dila sedang makan Tahu goreng di warung.
b. Dila tidak Tahu bahwa hari ini hari Selasa
Kata “Tahu” pada kedua kalimat diatas memiliki ejaannya sama. Pada kalimat
pertama menunjukan makanan dan kalimat kedua menunjukan lupa akan hari.
a. Wildan memiliki mental yang kuat saat menghadapi permasalahan hidup.
4
b. Handphone Wildan terjatuh dan langsung mental ke lantai.
Kata ‘mental” pada kedua kalimat diatas memiliki ejaannya sama, namun kalimat
pertama menunjukan watak dan kalimat kedua menunjukan memantul ke lantai.
6. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki banyak arti atau pengertian.Berikut beberapa
contoh polisemi:
a. Menabung di bank, maka akan mendapatkan Bunga.
b. Rima adalah bunga desa di kampung ini.
c. Bunga mawar merah itu sangat indah dan harum.
Pada kalimat pertama kata “bunga” menunjukan bahwa keuntungan menabung di
bank, pada kalimat kedua menunjukan perempuan paling cantik, dan kalimat
ketiga menunjukan bunga pada tanaman.
D. Persyaratan diksi
Dalam memilih kata ini, seorang penulis harus memperhatikan hal-hal yang menjadi syarat
dari diksi, syarat-syarat itu ialah :
1. Ketepatan
Ketepatan dimaksudkan sebagai pemilihan kata yang dapat mewakili gagasan penulis
dengan benar, sehingga tidak terjadi perbedaan tafsir antara penulis dengan pembaca.
5
2. Kesesuaian
Kesesuain diartikan sebagai pilihan kata yang cocok dengan konteks, seperti situasi
pemakaian, sasaran penulis, dan lain-lain.
Contoh :
Kata Kamu, Anda,dan Saudara, merupakan kata-kata yang bersinonim, yaitu kata yang
digunakan untuk menyebut lawan bicara, tetapi bukanlah sinonim mutlak. Nilai-nilai
social menjadikan ketiga kata itu memiliki nuansa yang berbeda.
Seperti :
Saya sama besar dengan kamu
Saya sama besar dengan anda
Saya sama besar dengan saudara
2. Seksama
Contohnya :
Kata besar, agung, akbar, raya, dan tinggi termasuk kata-kata yang bersinonim.
Kita biasanya mengatakan hari raya serta hari besar, tetapi kita tidak pernah
mengatakan hari agung, hari akbar ataupun hari tinggi. Begitu pula dengan
kata jaksa agung tidak dapat digantikan dengan jaksa besar ataupun jaksa raya,
atau pun jaksa tinggi karena kata tersebut tidak seksama.
3. Lazim
Lazim adalah kata itu sudah menjadi milik bahasa Indonesia. Kata yang tidak lazim
6
Contohnya :
Kata makan dan santap bersinonim. Akan tetapi tidak dapat mengatakan Anjing
bersantap sebagai sinonim anjing makan. Kemudian kata santapan rohani tidak
dapat pula digantikan dengan makanan rohani. Kedua kata ini mungkin tepat
pengelompokannya, tetapi tidak seksama serta tidak lazim dari sudut makna dan
pemakain-nya.
komposisi (pemajemukan).
Contoh :
- Proses afiksasi awalan me- pada kata dasar kotor ; Adik mengotori lantai itu.
- Proses reduplikasi pada kata kacang ; Kacang-kacangan merupakan salah satu
sumber protein nabati.
- Proses komposisi pada kata rumah sakit bersalin ; Ia bekerja di rumah
sakit bersalin
Ø Berdasarkan sifatnya, makna dibedakan atas dua macam:
1. Makna Denotasi adalah makna kata yang sesuai dengan hasil observasi panca
indra dan tidak menimbulkan penafsiran lain. Makna denotasi disebut juga
sebagai makna sebenarnya.
Contoh :
a. Kepala : organ tubuh yang letaknya paling atas
b. Besi : logam yang sangat keras
2. Makna konotasi adalah makna kata yang tidak sesuai dengan hasil observasi
pancaindra dan menimbulkan penafsiran lain. Makna konotasi disebut juga
sebagai makna kias atau makna kontekstual.
Contoh :
7
c. Jamban : kamar kecil
Ø Pergeseran Makna
Pergeseran makna dibedakan atas 2 macam:
1. Asosiasi adalah pergeseran makna yang terjadi karena adanya persamaan sifat.
Contoh:
Contoh:
Kata-kata bis,kereta, dan motor kita bedakan penggunaanya berdasarkan
geografinya
3. Formal/nonformal yang mengakibatkan bahasa baku/ tidak baku
Contoh:
Kata tersangka, terdakwa, dan tertuduh
Pilihan kata dengan kaidah mengarang memiliki kelompok kata yang berpasangan
tetap, pilihan kata langsung dan pilihan kata yang dekat dengar pembaca.
8
Contoh :
- Terdiri dari, terdiri dalam, terdiri atas
-
- Ditemani oleh, ditemani dari, ditemani dengan
Ia menelpon kekasihnya (pilihan kata langsung), Ia memanggil kekasihnya
- Tidak semuapendengar/pembacamengertisingkatanbalita,KISS,dan
kelompencapir.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa diksi adalah pilihan kata yang
tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Dari pernyataan itu tampak bahwa
penguasaan kata seseorang akan mempengaruhi kegiatan berbahasanya, termasuk
saat yang bersangkutan membuat karya ilmiah.
Dalam memilih kata, seorang penulis harus memperhatikan hal-hal yang
menjadi syarat dari Diksi, yaitu : a. Ketepatan dalam pemilihan kata yang dapat
mewakili gagasan penulis dengan benar, sehingga tidak terjadi perbedaan tafsir
antara penulis dengan pembaca. b. Kesesuaian pemilihan kata yang cocok dengan
kata–kata itu. Pembentukan kata atau istilah adalah kata yang mengungkapkan
makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
B. SARAN
Penulis menyarankan kepada semua pembaca untuk mempelajari pengolahan kata dalam membuat kalim
1
DAFTAR PUSTAKA