Makalah FilsafatPenmas Kelompok 8 (B)
Makalah FilsafatPenmas Kelompok 8 (B)
“Asas-Asas Pendidikan Masyarat, Asas Pendidikan Sepanjang Hayat, Asas Relevansi Dengan
Pembangunan Masyarakat, Asas Wawasan Ke Masa Depan, & Asas Inovasi”
Dosen Pengampu : Ibu Jubaidah Hasibuan,S.Pd,M.Pd
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadiran ALLAH AWT, tuhan yang maha esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah“ Filsafat Pendidikan
Masyarakat ”, kami mengucapkan terima kasih kepada “ Ibu Jubaidah Hasibuan,S.Pd,M.Pd
” sebagai dosen mata kuliah ini senantiasa membimbing kami,tak lupa juga ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada para sahabat sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.
Kami menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari sempurna,oleh karena
itu,kamiharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tugas ini,kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.
Kelompok 8
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................
C. TUJUAN.....................................................................................................................
A. Pengertian Asas……………………………………………………………………
B. Asas-Asas Pendidikan Masyarakat........................................................................
C. Asas Pendidikan Sepanjang Hayat……………………………………………….
D. Asas Relevansi Dengan Pengembangan Masyarakat……………………………
E. Asas Wawasan Masa Depan………………………………………………………
F. Asas Inovasi………………………………………………………………………...
A. KESIMPULAN ..........................................................................................................
B. SARAN........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam pembukaan undang-undang dasar Republik Indonesia tahun 1945 tercantum butir
kalimat mencerdaskan kehidupan bangsa maka dari kalimat tersebut sangat erat kaitannya
dengan pendidikan. Pendidikan menjadi instrument untuk mewujudkan masyarakat bangsa yang
cerdas, pendidikanlah yang harus dirancang dan diimplementasikan secara baik. Salah satu untuk
mewujudkan kecerdasan bangsa dan pendidikan yang maju adalah terciptanya budaya baca di
masyarakat. Dengan adanya pendidikan yang maju dan budaya baca yang telah mengakar pada
masyarakat maka akan muncul masyarakat dan bangsa yang cerdas dalam kehidupannya.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Masalah
b. Untuk Mengetahui Asas apa saja yang ada didalam Filsafat Pendidikan Masyarakat!
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asas
Menurut KBBI Asas adalah dasar, dasar cita-cita, hokum dasar. The Liang Gie
menyatakan bahwa asas merupakan suatu dalil umum yang dinyatakan dalam istilah umum tanpa
menyertakan cara-cara khusus mengenai pelaksanaanya, yang diterapkan pada serangkaian
perbuatan untuk menjadi petunjuk yang tepat bagi perbuatan ini.
5
Kebutuhan antisipasi adalah kebutuhan yang diproyeksikan pada
kepentingan masa depan.
6
b. Program pembelajaran bersifat fleksibel; waktu dan tempat
sesuai dengan keinginan peserta didik.
c. Tanpa mengadakan seleksi dalam proses rekrutmennya,
sehingga didasari atas keinginan peserta didik serta
memngkinkan kebutuhannya dapat terdidik.
d. Lembaga pendidikan saling berkolborasi dalam
mendukung fasilitas belajar.
e. Kelangsungan proses belajar berdasarkan kemauan
individu.
7
g. Memiliki minat terbatas dan Memiliki minat beragam.
h. Mementingkan diri sendiri dan Memperhatikan orang
lain.
i. Menolak kenyataan diri dan Menerima kenyataan diri.
j. Memiliki identitas diri yang beragam dan Memiliki
integrasi diri.
k. Berpikir teknis dan Berpikir Prinsip.
l. Berpandangan mendatar dan Berpandangan Mendalam.
m. Suka meniru dan Gemar berinovasi.
n. Terikat oleh sikap dan perilaku beragam dan Tenggang
rasa terhadap perbedaan.
o. Emosional dan mengandalkan kekuatan fisik,
kematangan emosi dan berpikir rasional.
8
diperlukan oleh penduduk pedesaan. Ketiga, daerah pedesaan mayoritas
dihuni oleh masyarakat miskin. Dan yang keempat, sistem dan program
pendidikan sejauh ini belum bisa menunjang pembangunan masyarakat
pedesaan.Adapun klasifikasi masyarakat (dilihat dari faktor ekonomi,
sosial budaya dan prasarana) yaitu Pradesa; bentuk kelompok masyarakat
yang belum menetap pada suatu wilayah yang disebut desa. Desa
Swadaya; desa yang bersifat tradisional dan masih terikat dengan adat
istiadat. Dan desa Swakarya; setingkat lebih maju dibanding desa
swadaya, ditandai dengan adat istiadat yang mengalami masa transisi, cara
berpikir masyarakatnya mulai berubah, mata pencahariannya juga
berkembang, begitu juga dengan produktivitas desa.Pembangunan
masyarakat merupakan gerakan yang mengandung arti usaha terencana
dan sistematis yang dilakukan oleh, untuk dan dalam masyarakat itu
sendiri guna meningkatkan kualitas kehidupan dalam berbagai aspek.
Sedangakan sebagai sistem, pembangunan masyarakat merupakan salah
satu sub sistem pembangunan nasional. Pembangunan masyarakat
dilaksanakan atas dasar prinsip keterpaduan, berkelanjutan, keserasian,
kemampuan sendiri dan kaderisasi. Sasaran pendidikan luar sekolah dalam
mengoptimalkan pembangunan masyarakat adalah menumbuhkan
masyarakat gemar membaca, lalu dilanjudkan dengan membelajarkan
masyarakat dalam aspek ekonomi sehingga mereka mampu melakukan
fungsi penyediaan sarana, produksi, proses penyediaan barang dan
pemasaran hasil.Pendidikan luar sekolah turut andil dalam menumbuh-
kembangkan sikap, wawasan pengetahuan serta skill fungsional
masyarakat dalam menyambut, mengisi dan mengembangkan masyarakat
madani Indoesia melalui satuan pendidikan luar sekolah yang bersifat
multi media, multi teknik dan dapat dilakukan dilingkungan keluarga,
kelompok belajar, lembaga maupun komunitas. Maka dari itu
pembangunan masyarakat dan pendidikan luar sekolah secara aktif saling
memperkuat satu sama lain sehingga mengahadirkan relevansi antara
keduanya. Pendidikan laur sekolah harus ditingkatkan peranannya dalam
9
mengembangkan sumber daya manusia sehingga mereka mampu
mengorganisasikan dirinya dalam membangun ekonomi dan aspek-aspek
lainnya.
10
Pada aspek pendidikan, lembaga pendidikan di Indonesia masih kalah
bersaing dengan lembagalembaga pendidikan dinegara lain begitu juga
pada aspek penguasaan bahasa inggris lulusan satuan bahasa Inggris.
Proses penyusunan kebijakan pendidikan luar sekolah yang berorientasi
kemasa depan dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
a. Menetapkan tujuan umum.
b. Menilai kebutuhan.
c. Menyusun tujuan khusus.
d. Merancang kegiataan alternatif.
e. Memperkirakan konsekuensi alternatif.
f. Memilih dan Menetapkan komponen- komponen kegiatan
alternatif.
g. Melaksanakan kegiatan.
h. Mengevaluasi pelaksanaan.
i. Mengkaji umpan balik.
F. Asas Inovasi
11
digabungkan dengan inovasi pendidikan sebagi alternative pendekatan inovasi
pendidikan dalam memformulasikan desain dan proses inovasi. Inovasi dengan
segala macam perubahan harus memiliki landasan teoritis yang kuat yang oleh
Muhammad Jawwad Ridho dan George R Knight bahwa setelah sempurnanya
aqidah, filsafat bisa menjadi dasar rasional; intuisi/watak; inderawi sebagai basis
social dan otoritas sebagai basis yuridis. Dengan ke lima tuntunan ini sumber dasar
pengetahuan.
12
3. Pembelajaran Berbasis Proyek: Pendekatan ini mendorong siswa untuk
belajar melalui proyek-proyek praktis, mengembangkan kreativitas dan
pemecahan masalah.
4. Kemitraan dengan Industri: Sekolah bekerja sama dengan perusahaan
dan organisasi untuk memberikan pengalaman belajar praktis yang
sesuai dengan dunia kerja.
5. Fleksibilitas dalam Jadwal: Program pendidikan luar sekolah sering kali
lebih fleksibel, memungkinkan siswa belajar sesuai dengan jadwal yang
mereka tentukan sendiri.
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pemikiran tentang pendidikan sejak dulu, kini, dan masa yang akan dating terus
berkembang. Asas atau gerakan tersebut mempengaruhi pendidikan diseluruh dunia.
Walau ada yang mengatakan bahwa Asas-asas setiap pendidikan diatas adalah asas yang
paling baik, tetapi kita tidak bisa mengatakan bahwa salah satu adalah yang paling baik .
Sebab penggunaannya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi pada
saat itu, karena setiap Asas memiliki dasar-dasar pemikirian sendiri.
B. SARAN
Kajian tentang berbagai Asas atau Gerakan Pendidikan itu akan memberikan
pengetahuan dan wawasan yang penting bagi semuaa orang di masyarakat. Dan tidak
hanya itu, dengan Asas atau gerakan tersebut masyarakat jadi memiliki wawasan dan
pengetahuan yang luas mengenai Asas-asas pendidikan yang ada di dalam pendidikan
luar sekolah / pendidkan masyarakat. Dan juga masyarakat jadi memiliki bekal dalam
memahami dan menagani segala masalah yang dihadapi ataupun yang ada di
masyarakat , serta dapat mempertimbangkan segala kebijakan dan tindakan dalam
kehidupan sehari-hari..
14
DAFTAR PUSTAKA
15