Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN MASYARAKAT

“Asas-Asas Pendidikan Masyarat, Asas Pendidikan Sepanjang Hayat, Asas Relevansi Dengan
Pembangunan Masyarakat, Asas Wawasan Ke Masa Depan, & Asas Inovasi”
Dosen Pengampu : Ibu Jubaidah Hasibuan,S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 8:

Muhammad Aldi (1232171002)

Nurlila Pulungan (1233171040)

Putri Novitasari Hutagalung (1231171015)

Mawar Eliana Hutasoitt (1233171034)

PRODI PENDIDIKAN MASYARAKAT REG B


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadiran ALLAH AWT, tuhan yang maha esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah“ Filsafat Pendidikan
Masyarakat ”, kami mengucapkan terima kasih kepada “ Ibu Jubaidah Hasibuan,S.Pd,M.Pd
” sebagai dosen mata kuliah ini senantiasa membimbing kami,tak lupa juga ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada para sahabat sehingga dapat terselesaikannya tugas ini.

Kami menyadari bahwa dalam tugas ini masih jauh dari sempurna,oleh karena
itu,kamiharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan tugas ini,kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................

A. LATAR BELAKANG...............................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH ..........................................................................................

C. TUJUAN.....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................................

A. Pengertian Asas……………………………………………………………………
B. Asas-Asas Pendidikan Masyarakat........................................................................
C. Asas Pendidikan Sepanjang Hayat……………………………………………….
D. Asas Relevansi Dengan Pengembangan Masyarakat……………………………
E. Asas Wawasan Masa Depan………………………………………………………
F. Asas Inovasi………………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................

A. KESIMPULAN ..........................................................................................................

B. SARAN........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses untuk mengintegrasikan individu yang sedang


mengalami pertumbuhan ke dalam kolektivitas masyarakat. Dalam kegiatan pendidikan terjadi
pembinaan terhadap perkembangan potensi peserta didik untuk memenuhi kelangsungan
hidupnya secara pribadi dan kesejahteraan kolektif di masyarakat. Sebagai usaha sadar
pendidikan diarahkan untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan
latihan dalam rangka mengisi peranan tertentu di masyarakat pada masa yang akan datang

Dalam pembukaan undang-undang dasar Republik Indonesia tahun 1945 tercantum butir
kalimat mencerdaskan kehidupan bangsa maka dari kalimat tersebut sangat erat kaitannya
dengan pendidikan. Pendidikan menjadi instrument untuk mewujudkan masyarakat bangsa yang
cerdas, pendidikanlah yang harus dirancang dan diimplementasikan secara baik. Salah satu untuk
mewujudkan kecerdasan bangsa dan pendidikan yang maju adalah terciptanya budaya baca di
masyarakat. Dengan adanya pendidikan yang maju dan budaya baca yang telah mengakar pada
masyarakat maka akan muncul masyarakat dan bangsa yang cerdas dalam kehidupannya.

2. Rumusan Masalah

a. Apa yang di maksud dengan Asas ?

b. Asas apa saja yang ada di dalam Filsafat Pendidikan Masyarakat?

3. Tujuan Masalah

a. Untuk Mengetahui apa itu Asas !

b. Untuk Mengetahui Asas apa saja yang ada didalam Filsafat Pendidikan Masyarakat!

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Asas
Menurut KBBI Asas adalah dasar, dasar cita-cita, hokum dasar. The Liang Gie
menyatakan bahwa asas merupakan suatu dalil umum yang dinyatakan dalam istilah umum tanpa
menyertakan cara-cara khusus mengenai pelaksanaanya, yang diterapkan pada serangkaian
perbuatan untuk menjadi petunjuk yang tepat bagi perbuatan ini.

B. Asas-Asas Pendidikan Masyarakat


1. Asas Kebutuhan

Dilihat dari aspek psikologis Bradshaw mengklasifikasikan


kebutuhan menjadi 4, yaitu Kebutuhan Normatif ( Normative need),
Kebutuhan Terasa (Felt need),Yang Dinyatakan (Expressed need), dan
Kebutuhan Bandingan ( Comparativ need) kemudian Burton dan Merril
menambakan Kebutuhan Antisipasi atau Kebutuhan Masa Depan
( Anticipatedd or future need). Kebutuhan Normatif timbul apabila
seseorang atau sekelompok berada dibawah ukuran yang telah di tetapkan
oleh lingkungan disekitarnya.

Kebutuhan terasa dianggap sama dengan keinginan atau kehendak,


Kebutuhan yang dinyatakan merupakan kebutuhan yang dapat diketahui
dari kelakukan atau perkataan yang mengindetifikasikan keinginan meraka
untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Sedangkan Kebutuhan bandingan
merupakan kebutuhan yang timbul apabila karakteristik suatu populasi
yang tidak menerima suatu layanan dalam keadaan yang hampir sama
dengan karakteristik populasi yang memperoleh layanan. Adapun

5
Kebutuhan antisipasi adalah kebutuhan yang diproyeksikan pada
kepentingan masa depan.

Urgensi kebutuhan terrhadap pendidikan masyarakat Yang pertama,


Kebutuhan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia . Kedua,
keberhasilan seseorang manusia lebih banyak dipengaruhi kemampuannya
dalam memenuhi kebutuhannya. Ketiga, Manusia melakukan upaya
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Keempat, didalam
kebutuhan mengandung kebutuhan-kebutuhan lain yang harus dipenuhi.

Kebutuhan hidup manusia merupakan kebutuhan yang berkaitan


dengan upaya manusia untuk mempertahankan dan meningkatkan
kehidupannya. Abraham H Maslow mengemukakan lima tingkatan
kebutuhan manusia , yaitu Kebutuhan Fisiologi, Kebutuhan Rasa Aman,
Kebutuhan Sosial, Kebutuhan Penghargaan dan yang paling tinggi adalah
Kebutuhan Aktualisasi Diri. Kebutuhan Pendidikan merupakan suatu yang
harus dipelajari seseorang untuk kemajuan hidupnya, Kebutuhan
Pendidikan adalah jarak Antara perolehan tingkat pendidikan seseorang
yang telah dicapai dengan standar pendidikan yang ingin dicapai .
Sedangkan, Kebutuhan Belajar merupakan jarak antara pengetahuan yang
dimiliiki seseorang pada tingkat tertentu dengan pengetahuan yang dingin
dicapai melalui kegiatan belajar.

C. Asas Pendidikan Sepanjang Hayat

Pendidikan Sepanjang Hayat menegaskan bahwa waktu manusia


untuk mengemban pendidikan adalah sepanjang hidupnya yang bertujuan
tidak hanya sekedar perubahan melainkan pencapaian kepuasan setiap
orang yang melakukannya. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip belajar
sepanjang hayat yang diterapkan pada Pendidikan Masyarakat..

a. Penekanan pada pembelajaran individual berdasarkan


kesepakatan antara pendidik dan peserta didik.

6
b. Program pembelajaran bersifat fleksibel; waktu dan tempat
sesuai dengan keinginan peserta didik.
c. Tanpa mengadakan seleksi dalam proses rekrutmennya,
sehingga didasari atas keinginan peserta didik serta
memngkinkan kebutuhannya dapat terdidik.
d. Lembaga pendidikan saling berkolborasi dalam
mendukung fasilitas belajar.
e. Kelangsungan proses belajar berdasarkan kemauan
individu.

Terdapat 3 ciri umum pendidikan masyarakat


berdasarkan Pendidikan Sepanjang Hayat yang diterapkan
didalamnya, yang pertama adalah memberikan kesempatan
belajar kepada setiap orang sesuai dengan minat, usia dan
kebutuhan belajar masing-masing , sedangkan yang kedua
adalah melibatkan peserta didik dalam perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian pembelajaran, kemudian yang
ketiga adalah memiliki tujuan-tujuan ideal yang terkandung
dalam proses pendidikan.
Perubahan sikap dam perilaku mendewasa menurut
pendidikan sepanjang hayat . Perubahan dari sikap dan
perilaku yang menuju arah sikap dan perilaku yang
menggantungkan diri kepada orang lain, Antara lain :
a. Mandiri.
b. Pasif Aktif.
c. Subjektif dan Objektif.
d. Menerima Informasi dan Memberikan Informasi.
e. Memiliki kecakapan yang terbatas dan Memiliki
kecakapan yang lebih luas.
f. Mempunyai tanggung jawab terbatas dan Mempunyai
tanggung jawab lebih luas.

7
g. Memiliki minat terbatas dan Memiliki minat beragam.
h. Mementingkan diri sendiri dan Memperhatikan orang
lain.
i. Menolak kenyataan diri dan Menerima kenyataan diri.
j. Memiliki identitas diri yang beragam dan Memiliki
integrasi diri.
k. Berpikir teknis dan Berpikir Prinsip.
l. Berpandangan mendatar dan Berpandangan Mendalam.
m. Suka meniru dan Gemar berinovasi.
n. Terikat oleh sikap dan perilaku beragam dan Tenggang
rasa terhadap perbedaan.
o. Emosional dan mengandalkan kekuatan fisik,
kematangan emosi dan berpikir rasional.

Negara-negara anggota APEC ( Asia-Pasific Economic


Cooperation ) mengakui pentingnya pendidikan
sepanjang hayat. Pendidikan sepanjang hayat sangat
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
juga untuk menanggulangi masalah-masalah sosial dan
budaya.

D. Asas Relevansi Dengan Pengembangan Masyarakat

Kehadiran pendidikan luar sekolah didasarkan atas kebutuhan


masyarakat dan muncul karena tuntutan masyarakat, secara bersamaan
program-program pendidikan luar sekolah berfungsi menggarap
pengembangan sumber daya manusia yang merupakan pelaku utama
pembangunan. Berikut beberapa gambaran permasalahan pembangunan
masyarakat dan kaitannya dengan pendidikan; yang pertama, masyarakat
pedesaan merupakan bagian terbesar dari penduduk dunia. Kedua,
pembangunan pada berbagai aspek khususnya aspek pendidikan sangat

8
diperlukan oleh penduduk pedesaan. Ketiga, daerah pedesaan mayoritas
dihuni oleh masyarakat miskin. Dan yang keempat, sistem dan program
pendidikan sejauh ini belum bisa menunjang pembangunan masyarakat
pedesaan.Adapun klasifikasi masyarakat (dilihat dari faktor ekonomi,
sosial budaya dan prasarana) yaitu Pradesa; bentuk kelompok masyarakat
yang belum menetap pada suatu wilayah yang disebut desa. Desa
Swadaya; desa yang bersifat tradisional dan masih terikat dengan adat
istiadat. Dan desa Swakarya; setingkat lebih maju dibanding desa
swadaya, ditandai dengan adat istiadat yang mengalami masa transisi, cara
berpikir masyarakatnya mulai berubah, mata pencahariannya juga
berkembang, begitu juga dengan produktivitas desa.Pembangunan
masyarakat merupakan gerakan yang mengandung arti usaha terencana
dan sistematis yang dilakukan oleh, untuk dan dalam masyarakat itu
sendiri guna meningkatkan kualitas kehidupan dalam berbagai aspek.
Sedangakan sebagai sistem, pembangunan masyarakat merupakan salah
satu sub sistem pembangunan nasional. Pembangunan masyarakat
dilaksanakan atas dasar prinsip keterpaduan, berkelanjutan, keserasian,
kemampuan sendiri dan kaderisasi. Sasaran pendidikan luar sekolah dalam
mengoptimalkan pembangunan masyarakat adalah menumbuhkan
masyarakat gemar membaca, lalu dilanjudkan dengan membelajarkan
masyarakat dalam aspek ekonomi sehingga mereka mampu melakukan
fungsi penyediaan sarana, produksi, proses penyediaan barang dan
pemasaran hasil.Pendidikan luar sekolah turut andil dalam menumbuh-
kembangkan sikap, wawasan pengetahuan serta skill fungsional
masyarakat dalam menyambut, mengisi dan mengembangkan masyarakat
madani Indoesia melalui satuan pendidikan luar sekolah yang bersifat
multi media, multi teknik dan dapat dilakukan dilingkungan keluarga,
kelompok belajar, lembaga maupun komunitas. Maka dari itu
pembangunan masyarakat dan pendidikan luar sekolah secara aktif saling
memperkuat satu sama lain sehingga mengahadirkan relevansi antara
keduanya. Pendidikan laur sekolah harus ditingkatkan peranannya dalam

9
mengembangkan sumber daya manusia sehingga mereka mampu
mengorganisasikan dirinya dalam membangun ekonomi dan aspek-aspek
lainnya.

E. Asas Wawasan Masa Depan

Seperti yang dijelaskan dalam undangundang sistem pendidikan


bahwa orientasi pendidikan bangsa adalah masa depan atau lebih jelasnya
pendidikan berperan dalam menyiapkan peserta didik dengan berbagai
macam metode seperti bimbingan, pengajaran ataupun latihan untuk
berperan dimasa depan. Dalam hal ini, pendidikan luar sekolah dirasa
wajar untuk mengoptimalkan tugas pokok agar dapat mengubah
masyarakat khususnya dalam bidang pembangunan dengan
membelajarkan peserta didik agar mereka memiliki dan mengembangkan
keterampilan untuk dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
perubahan di masa depan serta untuk membudayakan dan melestarikan
sumber daya alam.Perkembangan pendidikan luar sekolah di Indonesia
sedang dipengaruhi oleh perkembangan industry.

Antara pendidikan luar sekolah dan industri saling membutuhkan.


Program pendidikan luar sekolah dimasyarakat industri diselenggarakan
dalam berbagai bentuk sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa makin
berkembang suatu masyarakat kearah masyarakat industri maka makin
besar pula kebutuhan terhadap upaya pendidikan luar sekolah untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan individu, masyarakat bahkan
negara.Sebagian besar sumber daya manusia di Indonesia menggunakan
waktu lebih singkat dalam belajar dibandingkan dengan negara-negara lain
di ASEAN begitu juga kesempatan mengikuti jenjang pendidikan masih
sangat tertinggal dibandingkan dengan negara lain sedangkan tingkat
pendidikan tenaga kerja masih didomonasi oleh tamatan sekolah dasar.

10
Pada aspek pendidikan, lembaga pendidikan di Indonesia masih kalah
bersaing dengan lembagalembaga pendidikan dinegara lain begitu juga
pada aspek penguasaan bahasa inggris lulusan satuan bahasa Inggris.
Proses penyusunan kebijakan pendidikan luar sekolah yang berorientasi
kemasa depan dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
a. Menetapkan tujuan umum.
b. Menilai kebutuhan.
c. Menyusun tujuan khusus.
d. Merancang kegiataan alternatif.
e. Memperkirakan konsekuensi alternatif.
f. Memilih dan Menetapkan komponen- komponen kegiatan
alternatif.
g. Melaksanakan kegiatan.
h. Mengevaluasi pelaksanaan.
i. Mengkaji umpan balik.

Untuk melaksanakan langkah-langkah diatas


diperlukan perencanaan yang strategis sejalan dengan ini
diperlukan dukungan kebijaksanaan, kelembagaan dan
kegiatan. 1) kehadiran lembaga pengkajian masa depan dan
kehadiran lembaga koordianasi penyelenggaraan
pendidikan luar sekolah dengan fungsi untuk
mengembangkan kebijakan, sistem pendidikan,
pengelolaan program, tenaga kependidikan, sumber
pendukung, komunikasi dan informasi luar sekolah.

F. Asas Inovasi

Filsafat dilihat dari fungsi praktisnya adalah untuk memecahkan semua


problem.Filsafat inovasi pendidikan adalah upaya pikiran yang sistematis teratur
dalam mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses. Hadirnya filsafat

11
digabungkan dengan inovasi pendidikan sebagi alternative pendekatan inovasi
pendidikan dalam memformulasikan desain dan proses inovasi. Inovasi dengan
segala macam perubahan harus memiliki landasan teoritis yang kuat yang oleh
Muhammad Jawwad Ridho dan George R Knight bahwa setelah sempurnanya
aqidah, filsafat bisa menjadi dasar rasional; intuisi/watak; inderawi sebagai basis

social dan otoritas sebagai basis yuridis. Dengan ke lima tuntunan ini sumber dasar
pengetahuan.

Perencanaan pembaharuan pendidikan terkadang mengalami kegagalan


karena salahnya mengidentifikasi kependidikan baik dari segi humanisme atau
akademik. Kesalahan yang juga sering muncul adalah bersifat hyperrasional oleh
para pembuat kebijakan. What-should be changed bertolak belakang dengan
pengetahuan dan bagaimana bekerja dalam proses perubahan (how to work
through a process of change). Inovasi akan selalu terjadi karena factor intern
manusia yang selalu ingin berubah ataupun factor ekstern yaitu kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi ataupun karena interaksi antara kedua factor tersebut
yang menuntut inovasi tiada henti. Ini disebabkan pendidikan merupakan sarana
untuk membentuk manusia yang bisa merespon perubahan zaman. Pendidikan
meliputi dua unsur pertama dari segi humanism ketrampilan dan praktik hidup
kedua dari segi akademis yang menekankan kognitif dan ilmu murni. Filsafat
inovasi pendidikan fungsinya meninjau ulang semua kebijakan dari dua aspek
dalam proses pendidikan yang selalu mengalami perubahan demi tercapainya
manusia yang handal. Inovasi pendidikan telah berkembang pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Beberapa contoh inovasi yang menonjol termasuk:.

1. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Penggunaan platform daring dan


aplikasi mobile untuk memberikan akses ke kursus, tutorial, dan
sumber daya pendidikan lainnya di luar lingkungan sekolah.
2. Kursus Berorientasi Keterampilan: Pendidikan luar sekolah semakin
fokus pada pengembangan keterampilan praktis seperti pemrograman,
desain grafis, pengelolaan keuangan, dan keterampilan teknis lainnya.

12
3. Pembelajaran Berbasis Proyek: Pendekatan ini mendorong siswa untuk
belajar melalui proyek-proyek praktis, mengembangkan kreativitas dan
pemecahan masalah.
4. Kemitraan dengan Industri: Sekolah bekerja sama dengan perusahaan
dan organisasi untuk memberikan pengalaman belajar praktis yang
sesuai dengan dunia kerja.
5. Fleksibilitas dalam Jadwal: Program pendidikan luar sekolah sering kali
lebih fleksibel, memungkinkan siswa belajar sesuai dengan jadwal yang
mereka tentukan sendiri.

Inovasi-inovasi ini membantu memperluas akses dan meningkatkan


kualitas pendidikan di luar sekolah, memberikan lebih banyak kesempatan bagi
siswa untuk belajar sesuai minat dan kebutuhan mereka.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemikiran tentang pendidikan sejak dulu, kini, dan masa yang akan dating terus
berkembang. Asas atau gerakan tersebut mempengaruhi pendidikan diseluruh dunia.
Walau ada yang mengatakan bahwa Asas-asas setiap pendidikan diatas adalah asas yang
paling baik, tetapi kita tidak bisa mengatakan bahwa salah satu adalah yang paling baik .
Sebab penggunaannya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi pada
saat itu, karena setiap Asas memiliki dasar-dasar pemikirian sendiri.

B. SARAN
Kajian tentang berbagai Asas atau Gerakan Pendidikan itu akan memberikan
pengetahuan dan wawasan yang penting bagi semuaa orang di masyarakat. Dan tidak
hanya itu, dengan Asas atau gerakan tersebut masyarakat jadi memiliki wawasan dan
pengetahuan yang luas mengenai Asas-asas pendidikan yang ada di dalam pendidikan
luar sekolah / pendidkan masyarakat. Dan juga masyarakat jadi memiliki bekal dalam
memahami dan menagani segala masalah yang dihadapi ataupun yang ada di
masyarakat , serta dapat mempertimbangkan segala kebijakan dan tindakan dalam
kehidupan sehari-hari..

14
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Edward,P.Prof.Yusnadi.Mahfuzi,I(2023).Filasafa Pendidikan. Medan : UNIMED PRESS

Syarbani ,S.Toni,N.Parida,H.(2020).Pendidikan Luar Sekolah.Yogyakarta: K-MEDIA.

15

Anda mungkin juga menyukai