Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA BERPIKIR ILMIAH

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 :

1. Nurhikma 12. Fitra Ramadhana

2. Fifi Arfini 13. Nayla Kirani Tarisa

3. Liva Hartanti 14. Muh. Faiq

4. Irsa Rahayu 15. Jesika Bara Tonapa

5. Nirwansyah 16. Nur Ananda Ramadhani

6. Andi Ainul Mardiah 17. Nur Zakiah Salam

7. Nurhalisa 18. Hestyawati Ramadhani

8. Seera Safira 19. Erick

9. Yusnita 20. Ariskawati Dwi Putri

10. Adel Juliati 21. Adinda Dui Putri Julianti

11. Agnes Olivia Jayanti 22.Nur Mutmainnah

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN S1


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, yang telah diberikan kepada kami kesehatan wal
afiat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kerangka Berpikir
Ilmiah” dengan tepat waktu.

Makalah ini kami buat dengan tujuan memenuhi tugas ‘BASTRA’ dari bidang 1
(Pendidikan dan Pelatihan). Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan kepada pembaca tentang kerangka berpikir ilmiah.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kelompok
kami dalam menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini, baik itu secara materi ataupun
dukungan.

Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam makalah yang
kami susun. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kami mengharapkan
kritikan dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk meningkatkan kualitas kami
dalam menyusun makalah kedepannya.

Makassar, 09 September 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................................
C. Tujuan.....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
A. Pengertian Kerangka Berfikir Ilmiah.................................................................
1. Definisi kerangka..........................................................................................
2. Definisi berfikir.............................................................................................
3. Definisi ilmiah...............................................................................................
4. Definisi kerangka berfikir ilmiah...............................................................
B. Pembagian Berfikir Ilmiah...................................................................................
1. Berfikir alamiah...........................................................................................
2. Berfikir ilmiah..............................................................................................
C. Ciri-Ciri Berfikir Ilmiah.......................................................................................
D. Metode Berfikir Ilmiah.........................................................................................
E. Prosedur Kerangka Berfikir Ilmiah....................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................
B. Saran.......................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akal digunakan manusia untuk berfikir, berfikir merupakan sebuah kegiatan mental
yang menghasilkan pengetahuan. Apabila manusia benar-benar memaksimalkan fungsi
otaknya untuk berfikir dalam menemukan pengetahuan atau menghasilkan pengetahuan
termasuk kategori berfikir ilmiah. Jadi berpikir ilmiah merupakan cara berpikir yang
memiliki tata cara dan aturan main yang berlandaskan sistematika tertentu dan benar
berdasarkan atas dasar empiris. Selanjutnya agar berpikir ilmiah bisa terlaksana
dilakukan dengan baik dan benar tentunya harus menggunakan lamgkah-langkah dalam
kerangka berpikir ilmiah.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diketahui rumusan masalahnya yaitu:
1. Definisi kerangka berfikir ilmiah
2. Pembagian berfikir ilmiah
3. Ciri-ciri berfikir ilmiah
4. Metode berfikir ilmiah
5. Prosedur kerangka berfikir ilmiah

C. Tujuan
Untuk menggali informasi kerangka berfikir ilmiah yang terdiri dari:
1. Mengetahui definisi kerangka berfikir ilmiah
2. Mengetahui pembagian berfikir ilmiah
3. Mengetahui ciri-ciri berfikir ilmiah
4. Mengetahui metode berfikir ilmiah
5. Mengetahui prosedur kerangka berfikir ilmiah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerangka Berfikir Ilmiah


1. Defisini Kerangka
Kerangka adalah struktur atau rangkaian yang memberikan bentuk atau
dokumen dasar untuk sesuatu.
2. Definisi Berfikir
Berfikir adalah proses mental yang melibatkan pemikiran, refleksi, dan
pemrosesan imformasi untuk memahami, mengevaluasi, dan merespon pada berbagai
situasi, masalah atau konsep.
3. Definisi Ilmiah
Definisi ilmiah adalah proses penyelidikan dan pemahaman dunia fisik atau
fenomena dengan menggunakan metode ilmiah yang terstruktur, objektif, dan
terdokumentasi.
4. Definisi Kerangka Berfikir Ilmiah
Kerangka berfikir ilmiah adalah prosedur, cara dan teknik memperoleh
pengetahuan, serta untuk membuktikan benar salahnya suatu hipotesis yang telah
ditentukan sembelumya. Metode ilmiah ini adalah sebuah prosedur yang digunakan
para ilmuwan dalam pencarian kebenaran baru. Dilakukannya dengan cara kerja
sistematis terhadap pengetahuan baru, dan melakukan peninjauan kembali kepada
pengetahuan yang telah ada.
Tujuan dari penggunaan metode ilmiah ini yaitu agar ilmu berkembang dan
tetap eksis serta mampu menjawab berbagai tantangan yang dihadapi. Kebenaran dan
kecocokan kajian ilmiah, akan terbatas pada ruang, waktu, tempat dan kondisi
tertentu.
Dalam perkembangan selanjutnya model dan cara berpikir demikian telah
memperoleh gugatan. Karena, tidak semua ilmu dapat didekati dengan model yang
sama. Dengan ditemukannya metode berpikir ilmiah, secara langsung telah
menyebabakan terjadinya kemajuan dalam ilmu pengetahuan.

B. Pembagian Berpikir
Berpikir dapat dilihat secara alamiah dan ilmiah .
1. Berpikir Alamiah
Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang didasarkan pada kehidupan sehari-hari
yang dipengaruhi oleh lingkungan alam. Contohnya seperti Penalaran tentang
panasnya api, yang mana bila terkena kayu atau bahan yang mudah terbakar pasti
kayu atau benda tersebut akan terbakar.
2. Berpikir Ilmiah
Berpikir ilmiah adalah cara berpikir yang dapat menghasilkan suatu pengetahuan baru
yang sesuai dengan kaidah logika, bersifat empiris, sistematis, dan kritis yang dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Contohnya seperti dalam bidang lingkungan,
ketika seorang ilmuwan lingkungan melakukan penelitian untuk mengetahui dampak
perubahan iklim dalam ekosistem dan cara untuk menjaga keberlangsungan hidup.

C. Ciri-Ciri Berfikir Ilmiah


Berfikir ilmiah melibatkan sejumlah ciri-ciri atau pendekatan khusus yang
membedakannya dari jenis berfikir lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri berfikir
ilmiah :
1. Pengamatan Sistematis, berfikir ilmiah dimulai dengan pengamatan sistematis atas
fenomena alam atau masalah yang ingin diteliti. Observasi ini dilakukan secara teliti
dan terorganisir.
2. Hipotesis, ilmuwan mengembangkan hipotesis yang merupakan prediksi atau jawaban
sementara terhadap pertanyaan penelitian berdasarkan pengamatan awal. Hipotesis ini
harus dapat diuji.
3. Pengujian Empiris, metode ilmiah melibatkan pengujian hipotesis melalui eksperimen
atau penelitian yang dirancang secara hati-hati. Data empiris dikumpulkan untuk
mendukung atau menolak hipotesis.
4. Analisis Data, data yang dikumpulkan dianalisis secara objektif menggunakan metode
statistik atau analisis lainnya. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi pola atau
hubungan yang mungkin ada dalam data.
5. Penggunaan Bukti, berfikir ilmiah mengandalkan bukti empiris yang dapat diukur,
diamati, dan direproduksi. Pendekatan ini berbeda dari spekulasi atau pendapat
subjektif.
6. Kesimpulan yang Didasarkan pada Data, kesimpulan yang diambil berdasarkan
analisis data. Kesimpulan ini harus objektif dan dapat diuji ulang oleh orang lain.
7. Pendekatan Sistematis, berfikir ilmiah melibatkan proses yang terstruktur dan
berurutan, yang memungkinkan orang untuk mengidentifikasi penyebab dan dampak
dalam suatu fenomena.
8. Reproduksi Hasil, penelitian ilmiah harus dapat direproduksi oleh orang lain untuk
memastikan hasilnya konsisten. Ini menghilangkan kemungkinan hasil yang hanya
bersifat kebetulan.
9. Pendekatan Kritis, ilmuwan harus kritis terhadap data dan metode yang digunakan,
mencari potensi bias atau kesalahan, dan berupaya untuk mengatasi mereka.
10. Komunikasi Ilmiah, hasil penelitian harus disampaikan secara jelas dan transparan
kepada komunitas ilmiah melalui publikasi di jurnal ilmiah atau presentasi.
11. Perkembangan Teori, hasil penelitian dapat digunakan untuk mengembangkan teori
ilmiah yang lebih besar, yang dapat menjelaskan berbagai fenomena terkait.
12. Objektivitas, berfikir ilmiah mencoba untuk menghindari bias subjektif dan berpegang
pada kenyataan yang dapat diukur.

D. Metode Berfikir Ilmiah


Metode berfikir ilmiah adalah pendekatan sistematis yang digunakan oleh ilmuwan
untuk menyelidiki fenomena alam atau masalah dengan menggunakan logika dan bukti
empiris. Metode ini umumnya melibatkan langkah-langkah berikut:
1. Pengamatan, mulai dengan mengamati fenomena atau masalah yang ingin diselidiki
dengan cermat.
2. Pertanyaan Penelitian, sajikan pertanyaan penelitian yang jelas dan terfokus tentang
fenomena tersebut.
3. Hipotesis, buatlah hipotesis yang merupakan dugaan atau prediksi awal tentang
jawaban terhadap pertanyaan penelitian.
4. Perancangan Eksperimen, rencanakan eksperimen atau penelitian yang sesuai untuk
mengumpulkan data yang relevan.
5. Pengumpulan Data, lakukan eksperimen atau pengumpulan data sesuai dengan
rencana, catat hasil dengan teliti.
6. Analisis Data, proses data yang telah dikumpulkan untuk mencari pola atau hubungan
yang mungkin ada.
7. Kesimpulan, buat kesimpulan berdasarkan analisis data dan lihat apakah hipotesis
Anda terbukti atau tidak.
8. Replikasi, untuk memastikan hasil yang konsisten, cobalah mereplikasi penelitian
Anda atau memungkinkan ilmuwan lain untuk melakukannya.
9. Komunikasi Hasil, sajikan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah, presentasi, atau
cara lain yang memungkinkan ilmuwan lain untuk memahami dan mengevaluasi
temuan Anda.
10. Evaluasi dan Revisi, selalu siap untuk mengevaluasi kembali temuan Anda jika ada
bukti tambahan atau penelitian lanjutan yang mengarah pada pemahaman yang lebih
baik.

E. Kerangka Berfikir Ilmiah


Prosedur berfikir ilmiah adalah pendekatan sistematis untuk menyelidiki dan
memahami dunia secara objektif. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur
berfikir ilmiah:
1. Pengamatan, awalnya, amati fenomena atau permasalahan yang ingin Anda teliti
dengan seksama. Catat semua informasi yang relevan.
2. Pertanyaan. buatlah pertanyaan penelitian yang jelas dan terukur berdasarkan
pengamatan Anda. Pertanyaan ini harus spesifik dan dapat diuji.
3. Hipotesis, buat hipotesis yang merupakan jawaban potensial terhadap pertanyaan
penelitian Anda. Hipotesis harus berdasarkan pengetahuan yang ada dan dapat diuji.
4. Eksperimen, rancanglah eksperimen atau pengumpulan data untuk menguji hipotesis
Anda. Pastikan eksperimen Anda terkontrol dan dapat diulang.
5. Pengumpulan Data, lakukan eksperimen dan kumpulkan data secara sistematis. Catat
semua hasil dengan cermat.
6. Analisis Data, analisis data yang Anda kumpulkan untuk menentukan apakah hasil
eksperimen mendukung atau menolak hipotesis Anda.
7. Kesimpulan, buat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Apakah hipotesis Anda
terbukti benar atau salah.
8. Reproduksi, penting untuk memungkinkan orang lain untuk mengulangi eksperimen
Anda untuk memverifikasi hasil Anda.
9. Komunikasi, sampaikan hasil penelitian Anda melalui laporan ilmiah atau presentasi
agar orang lain dapat memahami temuan Anda.
10. Evaluasi, teruslah mengkaji dan mengevaluasi temuan anda, serta pertimbangkan
implikasi lebih lanjut atau pertanyaan penelitian tambahan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kerangka berpikir ilmiah adalah prosedur, cara, dan teknik untuk memperoleh
pengetahuan serta membuktikan benar atau salahnya suatu hipotesis yang telah
ditentukan. Agar berpikir ilmiah bisa terlaksana dan dilakukan dengan baik dan benar,
tentunya harus menggunakan langkah-langkah dalam kerangka berpikir ilmiah.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Jika ada
kritik dan saran yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Kami akan
menerima saran dengan baik, agar bisa dijadikan evaluasi dalam pembuatan makalah di
masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai