Anda di halaman 1dari 3

NO Hasil Eksplorasi Akar Penyebab Analisis Akar Penyebab Masalah Masalah terpilih yang

. Penyebab Masalah Masalah akan diselesaikan


1. 1. Guru minim Penguasaan Literatur : 1. Guru belum
pelatihan guru terhadap memahami
model-model model,dan 1. Model pembelajaran inovatif adalah suatu pendekatan atau metode setiap
pembelajaran strategi pembelajaran yang menggunakan cara-cara baru yang kreatif dan karakteristik
2. Guru belum pembelajaran mengedepankan pemikiran kritis, keterlibatan aktif, dan partisipasi dari model-
aktif siswa dalam proses pembelajaran
memahami inovatif masih model
(https://e-ujian.id/model-pembelajaran-inovatif-pengertian-dan-
setiap rendah. penerapannya) pembelajar
karakteristik an imovatif
dari model-
2. Apa manfaat model pembelajaran inovatif? sesuai
model Pembelajaran inovatif akan membuat siswa berfikir kritis dalam kebutuhan
pembelajaran menghadapi masalah. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan siswa.
imovatif dengan kehidupan, khususnya dunia kerja. Dunia pendidikan akan lebih 2. Kurangnya
sesuai berwarna, tidak monoton dan akan terus berkembang menjadi semakin Strategi
kebutuhan baik. pembelaja
siswa. (https://www.google.com/search? ran
3. Kurangnya q=manfaat+model+pembelajaran+inovatif+bahasa+inggris+smp) inovatif
Strategi yang
pembelajara dilakukan
n inovatif Guru di
yang Hasil Wawancara : kelas.
dilakukan  Pembelajaran Inovatif harus menggunakan model pembelajaran Game
Guru di Based Learning yang cocok dengan siswa,karena dengan menggunakan
kelas. model pembelajaran tersebut minat siswa akan bertambah karena pada
umumnya siswa suka bermain games.
 Penggunaan Strategis bekerja kelompok bisa meningkatkan kemampuan
siswa yang kurang paham.
(Ibu Darnawati Guru IPA)
 Harusnya menggunakan model pembelajaran yang dikuasai,seperti
Kooperatif Learning.
 Untuk meningkatkan minat siswa saya biasanya menggunakan juga biasa
menggunakan strategis bermain games.
(Ibu Andi Intang Guru PKN)
 Menggunakan model pembelajaran dengan memanfaatkan canva
berbasis TIK juga sangat membantu untuk meningkatkan minat siswa
dalam belajar (Pak Randi Guru Matematika)

2. 1. Kurangnya sarana Guru belum 1. Syah dan Kariadinata berpendapat bahwa Pembelajaran inovatif dapat 1. Pemilihan
dan prasarana mengoptimalk menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan apabila dilakukan dengan cara media
dalam an model mengelola media yang berbasis teknologi dalam proses pembelajaran. pembelajaran
mengimplementasi pembelajaran Sehingga, terjadi proses dalam membangun rasa pecaya diri pada siswa. yang kurang
kan model yang inovatif Pembelajaran yang inovatif diharapkan siswa mampu berpikir kritis dan tepat membuat
pembelajaran. terampil dalam memecahkan masalah. Siswa yang seperti ini mampu siswa kurang
sesuai dengan
2. Pemilihan media menggunakan penalaran yang jernih dalam proses memahami sesuatu dan berminat dalam
pembelajaran yang karakteristik mudah dalam mengambil pilihan serta membuat keputusan. Hal itu pembelajaran
kurang tepat materi dan dimungkinkan karena pemahaman yang terkait dengan persoalan yang dan sulit dalam
membuat siswa kebutuhan dihadapinya. Kemampuan dalam mengidentifikasi dan menemukan memahami
kurang berminat siswa. pertanyaan tepat yang dapat mengarah kepada pemecahan masalah secara materi.
dalam lebih baik. Informasi yang diperolehnya akan dikembangkan dan dianalisis 2. Penggunaan
pembelajaran dan sehingga akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan Model
sulit dalam baik. pembelajaran
memahami materi. Ciri – ciri dalam pembelajaran inovatif Menurut para ahli menyebutkan Kooperatif
3. Penggunaan Model suatu model mengajar dianggap baik apabila memiliki ciri – ciri sebagai kepada siswa
pembelajaran berikut : sehingga kerja
Kooperatif kepada 1. Memiliki prosedur yang sistematik untuk memodifikasi prilaku siswa sama antara
siswa sehingga 2. Hasil belajar yang ditetapkan secara khusus yaitu : prubahan prilaku siswa tercipta.
kerja sama antara positif siswa
siswa tercipta. 3. Penetapan lingkungan belajar secara khusus dan kondusif
4. Ukuran keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran sehingga bisa
menetapkan kriteria keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
5. Interaksi dengan lingkungan agar mendorong siswa lebih aktif dalam
lingkungannya (Wahyuari,Sartono. Metode Pembelajaran Inovatif. (Jakarta
: Grasindo, 2012) 12 Hamalik , Oemar. , Inovasi Pendidikan ;
Perwujudannya dalam sistem pendidikan Nasional, (Bandung: YP.
Permindo, 2004)

Hasil Wawancara :
Sebelum mengaplikasikan model Pembelajaran Kooperatif kepada
siswa,ada baiknya Ibu harus memahami nya terlebih dahulu.
(Pak Sahrir Guru Prakarya)
3. 1. Kurangnya motivasi Guru tidak 3. Berdasarkan kajian literatur Pattimura, dan Maimunah (2020). Masih 1. Kurangnya
guru dalam mempersiapka banyaknya guru yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan motivasi guru
merencanakan n perencanaan perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran yang sesuai dengan dalam
KBM dengan baik KBM dengan tuntutan perkembangan zaman. Kharis Sulaiman Hasri merencanakan
(Sesuai model atau baik (Sesuai ( 2021) kurangnya pemahaman guru tentang model pembelajaran KBM dengan
trategis didapatkan dari Peran peserta didik pasif, hanya diberikan pelajaran untuk baik (Sesuai
model
pembelajaran) didengarkan. Serta peran guru dominan, hanya menyampaikan bahan ajar, model atau
2. Penggunaan Model pembelajaran otoriter, namun ia benarbenar ahli. Sehingga kondisi yang menjadi latar trategis
Pembelajaran inovatif) belakang masalah adalah kemampuan Guru yang belum dapat merancang pembelajaran)
Kooperatif dan sehingga model pembelajaran inovatif serta Guru belum dapat menstimulasi 2. Penggunaan
strategis pembelajaran pemahaman siswa secara optimal sehingga mengakibatkan : Model
pembelajaran cenderung 1. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses pembelajara, Pembelajaran
dalam KBM monoton. 2. Peserta didik menganggap pelajaran biologi sebagai pelajaran yang sulit Kooperatif dan
(Kegiatan Belajar dimengerti, strategis
Mengajar) untuk 3. Proses pembelajaran yang kurang efektif mengakibatkan rendahnya
pembelajaran
meningkatkan pemahaman peserta didik saat pembelajaran yang pada akirnya
kualitas pesera mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. dalam KBM
didik dalam (Kegiatan
memahami Hasil Wawancara : Belajar
pelajaran. Belajar kelompok juga strategis pembelajaran yang bagus untuk Mengajar)
3. Peserta didik tidak meningkatkan kinerja siswa dalam belajar (Pak Nurdin Guru Bahasa untuk
aktif dan cendrung Inggris) meningkatkan
diam selama kualitas pesera
pembelajaran didik dalam
dikarnakan model memahami
pembelajaran yang pelajaran
berpusat pada guru
dan kurangnya
kegiatan yang
melibatkan atau
mendorong
keaktifan siswa.

Anda mungkin juga menyukai