Anda di halaman 1dari 19

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2023/2024

PRODI S2 PENDIDIKAN KIMIA

Mata Kuliah/SKS/Smt : Teori Belajar dan TPACK/2/1


Program Studi : S2 Pendidikan Kimia
Hari, tanggal : Rabu, 11 Oktober 2023
Pengampu : Prof. Dr. Sri Haryani, M.Si dan Prof. Dr. M. Nuswowati
Sifat Ujian : Terbuka

1. Buatlah tabel seperti berikut untuk masing-masing 2 tokoh (diusahakan berbeda dengan
temannya) dalam teori belajar behavioristik, humanistik, dan kognitif!
Teori Nama tokoh Eksperimen yang dicoba/Inti Hal penting yang bisa
Belajar konsep TB/istilah Teori diambil
belajarnya
Teori Belajar Edward • Teori Thorndike juga dikenal • Hubungan antara
Behavioristik Thorndike sebagai teori stimulus dan respon
koneksionisme. akan menguat apabila
• Eksperimen Thorndike ada latihan yang
ini menggunakan hewan- semakin sering
hewan terutama kucing dilakukan.
untuk mengetahui fenomena • Sebaliknya, hubungan
belajar. Eksperimennya antara stimulus dan
belajar pada binatang yang respon akan semakin
juga berlaku bagi manusia lemah jika tidak ada
tersebut, disebut oleh latihan.
Thorndike dengan “trial and
error.”
• Ada tiga hukum belajar yang
utama, yakni
(1) hukum efek;
(2) hukum latihan dan
(3) hukum kesiapan.
Teori Belajar Skinner • Teori Skinner tentang Tingkah laku dapat
Behavioristik pengkondisian operan terbentuk melalui pengaruh
lingkungan. Pendidik dapat
(operant conditioning). menggunakan konsep
Teori belajar ini disebut pula Skinner dalam membentuk
teori perkembangan mental perilaku anak, karena
berisi uraian tentang apa konsep ini memiliki prinsip
yang terjadi dan apa yang bahwa tingkah laku manusia
diharapkan terjadi terhadap dipengaruhi oleh lingkungan
mental peserta didik sehingga dapat diubah dan
• Eksperimen Skinner dibentuk.
melibatkan seekor tikus yang
dikondisikan. Tikus diberi
lingkungan yang jika tuas
atau tombol tertekan secara
tidak sengaja, maka akan
keluar makanan. Lama-
kelamaan setelah terbiasa
atau terkondisikan, tikus
dapat mengetahui bahwa
menekan tombol dapat
mengeluarkan makanan.
Akhirnya tikus itu pun
mampu menekan tombol
ketika ia menginginkan
makanan.
• Teori belajar Skinner
didasarkan atas gagasan
bahwa belajar adalah fungsi
perubahan perilaku individu
secara jelas. Perubahan
perilaku tersebut diperoleh
sebagai hasil respon individu
terhadap kejadian (stimulus)
dari lingkungan.
Teori Belajar Arthur • Combs memberikan lukisan Tujuan pembelajaran adalah
Humanistik Combs persepsi diri dan lebih kepada proses belajar
dunia seseorang seperti 2 daripada hasil belajarnya.
lingkaran yang bertitik Jadi, siswa akan mampu
pusat satu: Lingkaran kecil memahami secara
adalah gambaran dari mendalam tentang materi
persepsi diri dan lingkungan yang ia peroleh dari suatu
besar. Lingkaran pembelajaran. Artinya, ia
besar adalah persepsi dunia. akan benar-benar
Makin jauh peristiwa- mendapatkan ilmunya,
peristiwa itu dari persepsi orientasi utamanya adalah
diri makin berkurang ilmu pengetahuan dan
pengaruhnya terhadap bukan hanya sekedar nilai.
perilakunya. Jadi, hal-hal
yang mempunyai sedikit
hubungan dengan diri, makin
mudah hal itu terlupakan.
Jadi jelaslah mengapa
banyak hal yang dipelajari
oleh siswa segera dilupakan,
karena sedikit sekali
kaitannya dengan dirinya.
• Menurut pendapat
Combs, belajar bukan hanya
tentang bagaimana
menghapal materi namun
lebih dari itu belajar adalah
bagaimana seseorang bebas
mencari cara mereka sendiri
dan bisa dilakukan lewat
mana saja.
• Indikator dari keberhasilan
aplikasi ini adalah siswa
merasa senang bergairah,
berinisiatif dalam belajar dan
terjadi perubahan pola pikir,
perilaku dan sikap atas
kemauan sendiri.
Teori Belajar Abraham • Pencetus teori hierarki. • Memberikan informasi
Humanistik Maslow • Menurut Teori Motivasi bahwa kebutuhan manusia
Maslow, proses belajar bersifat materil dan non
adalah hal yang penting dan materil dan memiliki
perlu dilalui semua murid, tingkatan.
sebab dalam proses inilah • Mengetahui bahwa
seseorang mampu mengenali seseorang mengerjakan
dirinya sendiri dan mencapai tugas atau pekerjaannya
aktualisasi diri. bertujuan untuk memenuhi
• Oleh karena itu proses belajar kebutuhanya.
merupakan momen penting
yang sebaiknya dilakukan
oleh murid itu sendiri supaya
bisa memahami dirinya
sendiri.
• Maslow mengemukakan
teori hierarki, yaitu lima
kebutuhan manusia
berdasarkan tingkat
kepentingannya mulai dari
yang rendah, yaitu kebutuhan
fisiologis, kebutuhan rasa
aman, kebutuhan sosial,
kebutuhan ego, dan yang
paling tinggi kebutuhan akan
aktualisasi diri.
Teori Belajar Jean Piaget • Pencetus teori Guru dapat memperhatikan
Kognitif perkembangan kognitif perkembangan yang dimiliki
Jean Piaget atau teori oleh siswa Ketika akan
Piaget. memberikan pembelajaran
• Teori perkembangan kognitif di kelas, sehingga
Jean Piaget atau teori Piaget pembelajaran yang
menunjukkan dilakukan akan sesuai dan
bahwa kecerdasan berubah siswa dapat belajar lebih
seiring dengan pertumbuhan maksimal.
anak. Perkembangan kognitif
seorang anak bukan hanya
tentang memperoleh
pengetahuan, anak juga harus
mengembangkan atau
membangun mental.
• Tahapan Perkembangan
Kognitif
Anak Menurut Teori Piaget
o Tahap Sensorimotor
(Usia 18–24 Bulan)
o Tahap Praoperasional
(Usia 2–7 Tahun)
o Tahap Operasional
Konkret (Usia 7–11
Tahun)
o Tahap Operasional
Formal (12 Tahun Ke
Atas)
Teori Belajar Robert M. • Teori Robert M. Gagne Setiap siswa memiliki
Kognitif Gagne disebut dengan proses belajarnya masing-
Teori Conditioning Of masing karena mereka
Learning, adalah peristiwa memiliki kondisi internal
yang dirancang oleh guru dan eksternal yang berbeda-
(eksternal) untuk membantu beda sehingga kita tidak
proses belajar dalam diri dapat menyemakan satu
siswa (internal). dengan yang lain.
• Gagne berkeyakinan
bahwa belajar dipengaruhi
oleh faktor dari luar diri dan
faktor dalam diri dan
keduanya saling berinteraksi.
2. Berilah contoh implementasi Piaget untuk mengajarkan materi dengan KD atau CP yang
kalian pilih (diusahakan tidak sama).
Konssp Skemata Akomodasi Assimilasi Ekuilibrasi

Asam Basa Siswa telah • “Mengapa jika • Guru Siswa memahami


(Menjelaskan mengenal tidak sengaja menanyakan : konsep baru, yaitu
konsep asam konsep larutan, termakan sabun “Apakah kalian teori asam basa
dan basa serta siswa juga telah mandi terasa masih ingat Arrhenius. Asam
kekuatannya mengenal pahit?” karena mengenai apa Arrhenius
dan konsep larutan bersifat basa, yang dimaksud melepaskan ion H+
kesetimbangan elektrolit dan beberapa produk dengan larutan? jika dilarutkan
pengionannya nonelektrolit. rumah tangga juga Apa itu larutan dalam air, seperti:
dalam larutan) bersifat basa, elektrolit dan HCl + H2O⇌H3O++
contohnya larutan non Cl-, HCl berperan
detergen dan elektrolit?”. sebagai asam .
pembersih “Tergolong HI + H2O⇌ H3O++
peralatan rumah larutan apakah air I-, HI berperan
tangga, bahan jeruk?” larutan sebagai asam Basa
bahan pembersih elektrolit Arrhenius
tersebut “Mengapa larutan melepaskan ion
mengandung jeruk terasa asam OH- jika dilarutkan
NaOH dan KOH. di lidah?” Karena dalam air, seperti:
• Siswa berdiskusi kandungan zat • NaOH ⇌ Na+ +
mengenai teori kimia yang OH –
basa Arrhenius bersifat asam. • NH4+ + H2O ⇌
yaitu spesi yang “Bagaimana cara NH4 + + OH-
melepaskan ion menunjukan • KOH ⇌ K++ OH-
OH- jika larutan asam
dilarutkan dalam selain dengan
air, seperti: cara dirasakan?”
o NaOH ⇌ • Siswa berdiskusi
Na++ OH– mengenai teori
o NH4+ + H2O asam Arrhenius.
⇌ NH4 ++ “Siswa
OH- memahami teori
o KOH ⇌ K+ + asam Arrhenius
OH- yaitu spesi yang
melepaskan ion
H+ jika dilarutkan
dalam air, seperti:
HCl + H2O ⇌
H3O ++ Cl- , HCl
berperan sebagai
asam HNO3 +
H2O⇌H3O+ +
NO3 -, HNO3
berperan sebagai
asam

3. Pertanyaan:
a. Salah satu tokoh teori belajar konstruktivis adalah Brunner, tuliskan konsep dari teori
Brunner.
Menurut Bruner, pada dasarnya belajar merupakan proses perkembangan kognitif yang
terjadi dalam diri seseorang dan ada tiga proses kognitif yang berlangsung
dalam belajar yaitu: memperoleh informasi baru, transformasi pengetahuan, dan
evaluasi.Jerome Bruner mengatakan dalam proses pembelajaran lebih baiknya jika
guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mencari tahu konsep, teori dan
aturan yang anak-anak sering temui di sekitar lingkungannya.
Selain itu, Bruner mengatakan jika proses belajar dapat terlaksana dengan baik jika
pengetahuan dipelajari melalui tiga tahapan perkembangan kognitif siswa
yaitu: enaktif (berbasis tindakan dan benda konkrit), ikonik (berbasis gambaran atau
visualisasi), dan simbolik (berbasis simbol abstrak, bahasa, matematika, dan logika)

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan
tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com


b. Selanjutnya pilihlah salah satu materi untuk mengimplementasikan teori belajar tersebut
dengan mengisi hal berikut!

Fase Deskripsi Pembelajaran Kondisi (aktivitas Hasil Belajar


yang dilakukan)
Enaktif Guru menunjukkan sebuah • Guru Siswa mengetahui
benda konkrit untuk menunjukkan contoh-contoh asam dan
mendeskripsikan sebuah beberapa obyek basa yang berada di
konsep yang memiliki sekitar mereka.
sifat asam dan
basa, missal jus
jeruk, lemon,
minuman sprite,
sabun cair, hand
sanitizer.
• Guru meminta
siswa untuk dapat
mengelompokkan
obyek-obyek
tersebut
berdasarkan
rasanya menjadi
berasa asam dan
pahit

Ikonik Guru dan siswa melakukan uji • Guru • Siswa memahami


asam basa terhadap obyek- membagikan prosedur uji coba
obyek tersebut menggunakan LKPD beserta asam basa
kertas lakmus untuk alat dan bahan menggunakan kertas
menunjukkan visualisasi praktikum lakmus
mengenai perbedaan asam dan • Guru meminta • Siswa mengetahui
basa siswa untuk perbedaan warna pada
melaksanakan larutan asam dan basa
praktikum uji
asam dan basa
• Guru meminta
siswa untuk
mencatat
perubahan warna
yang terjadi pada
kertas lakmus
saat melakukan
uji asam basa.
• Guru dan siswa
berdiskusi
bersama
mengenai hasil
praktikum yang
diperoleh
Simbolik • Guru dan siswa berdiskusi • Guru meminta Siswa dapat menghitung
bersama mengenai pH siswa untuk pH larutan
asam dan basa mencari
• Guru dan siswa berdiskusi informasi
mengenai cara menghitung mengenai
pH adam dan basa perbedaan range
pH pada asam
dan basa
• Guru dan siswa
berdiskusi
mengenai cara
menghitung pH
pada sebuah
larutan
• Guru
memberikan
Latihan kepada
siswa untuk
menghitung pH
4. Buatlah peta konsep dengan materi tertentu dari hasil analisis konsep.

ANALISIS KONSEP LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)


Label Defenisi Konsep Jenis Konsep Atribut Konsep Kedudukan Konsep Contoh Non
Konsep Kritis Variabel Superordinat Koordinat Subordinat Contoh
Larutan Larutan yang Konsep - Larutan - Komponen - - - Larutan - Asam asetat / - HCl dan
penyangga bersifat Abstrak penyangga larutan penyangga asetat natrium NaOH
mempertahankan - Mempertaha penyangga asam (CH3COOH / - H2SO4
pH-nya, jika nkan pH - Konsentrasi - Larutan CH3COONa) dan
ditambahkan larutan - pH larutan penyangga - Ammonium KOH
sedikit asam atau - Kapasitas - Kapasitas basa klorida /
sedikit basa atau penyangga penyangga - Kapasitas amonium
diencerkan penyangga hidroksida
(NH4Cl /
NH4OH)

Larutan Larutan Konsep - Larutan - Jenis asam Larutan Larutan - Asam CH3COOH + NH4OH +
Penyangga penyangga asam Abstrak penyangga lemah dan Penyangga Penyangga Lemah NaOH --> HCl →
Asam mengandung asam basa Basa - Basa CH3COONa + NH4Cl
campuran asam - Campuran konjugat Konjugat H2O +N2O
lemah dan basa asam lemah - Konsentrasi
konjugatnya dan basa - Nilai Ka
konjugatnya - pH
- Kapasitas
penyangga
Larutan Larutan Konsep - Larutan - Jenis basa Larutan Larutan - Basa NH4OH + HCl CH3COOH
Penyangga penyangga basa Abstrak penyangga lemah dan Penyangga Penyangga Lemah → NH4Cl + NaOH -->
Basa mengandung basa asam Asam - Asam +N2O CH3COON
campuran basa - Campuran konjugat Konjugat a + H2O
lemah dan asam basa lemah - Konsentrasi
konjugatnya dan asam - Nilai Kb
konjugatnya - pH
Asam Asam lemah Konsep - Pengertian - Konsentra Larutan Basa - Asam oksalat, - Asam
Lemah merupakan asam Abstrak asam lemah si Penyangga Konjugat asam fosfat, dan klorida
yang hanya - Reaksi - Derajat Asam asam fluoride (HCl)
terionisasi ionisasi asam ionisasi - Asam
sebagian di lemah - Nilai Ka nitrat
dalam larutan - Contoh asam - pH (HNO3)
lemah - Asam
sulfat
(H2SO4)

Basa Asam yang telah Konsep - Pengertian - Asam Larutan Asam - CH3COO- NH4+
Konjugat melepaskan atau Abstrak basa Lemah Penyangga Lemah
mendonasikan konjugat - Ionisasi Asam
protonnya - Contoh basa asam
konjugat lemah
Basa Basa lemah Konsep - Pengertian - Konsentra Larutan Asam - NH3 NaOH
Lemah merupakan basa Abstrak basa lemah si Penyangga Konjugat
yang hanya - Reaksi - Derwjat Basa
terionisasi ionisasi basa ionisasi
sebagian di lemah - Nilai Kb
dalam larutan - Contoh basa - pOH
lemah
Asam Basa yang telah Konsep - Pengertian - Basa Lemah Larutan Basa - NH4+ CH3COO-
Konjugat menerima atau Abstrak asam - Ionisasi Penyangga Lemah
menangkap konjugat basa lemah Basa
proton dari asam - Contoh asam
konjugat
Kapasitas Kapasitas Konsep - Pengertian - Jenis asam Larutan - - Kapasitas - Penambahan - Penambah
Penyangga penyangga Abstrak kapasitas kuat Penyangga Penyangga NaOH pada an NH3
adalah perubahan penyangga - Jenis basa Asam buffer asam pada
keasaman akibat - Titrasi kuat - Kapasitas - Penambahan buffer
penambahan Penyangga HCl pada asam
asam kuat atau Basa buffer basa - Penambah
basa kuat sampai an
mencapai pH CH3COO
tertentu. H
- pada
buffer
basa

Kapasitas Jumlah (ml) Konsep - Titrasi - Contoh Kapasitas Kapasitas - Penambahan Penambaha
Penyangga NaOH yang Abstrak - Buffer basa asam kuat Penyangga Penyangga NaOH pada n HCl pada
Asam dibutuhkan untuk Basa buffer asam buffer basa
meningkatkan
pH awal dari 1
ml larutan
sampel.
Kapasitas Jumlah (ml) HCl Konsep - Titrasi - Contoh basa Kapasitas Kapasitas - Penambahan Penambaha
Penyangga yang dibutuhkan Abstrak - Buffer asam kuat Penyangga Penyangga HCl pada buffer n NaOH
Basa untuk Asam basa pada buffer
meningkatkan asam
pH awal dari 1
ml larutan
sampel.
pH pH adalah derajat Konsep - Range pH - Konsentrasi Kapasitas pOH - pH = – log [H+] pOH = –
keasaman suatu Konkret - Rumus pH H+ Buffer Asam pH larutan asam log [OH-]
larutan asam pOH larutan
basa
pOH pOH merupakan Konsep - Range pH - Konsentr Kapasitas pH - pOH = – log pH = – log
tingkat Konkret - Rumus pH asi OH- Buffer BAsa [OH-] [H+]
kebasaan. asam pOH larutan pH larutan
basa asam
Peta Konsep Materi Larutan Penyangga

Larutan
Penyangga

Kapasitas
Penyangga

Larutan Larutan
Penyangga Penyangga
Asam Basa

Kapasitas Kapasitas
Penyangga asam Penyangga basa

Asam Basa Basa Asam


Lemah Konjugat Lemah Konjugat pH pOH
5. Beberapa model pembelajaran disarankan diimplementasikan dalam kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka. Model pembelajaran tersebut didukung teori-teori belajar. Pilih 2 model
pembelajaran antara DL dan PjBL atau PBL dan PjBL dan uraikan teori2 belajar yang
mendukungnya’
No Model Arti Teori-Teori Belajar yang Mendukung
Belajar
1. PBL Pembelajaran berbasis a. Teori Perkembengan Kognitif Piaget
masalah merupakan proses Piaget mengemukakan bahwa seorang
pembelajaran yang pelajar dapat terlibat aktif dalam
menyajikan suatu memperoleh informasi dan membangun
permasalahan dengan pengetahuan sendiri. Pengetahuan
peserta didik dihadapkan bersifat dinamis sehingga ketika seorang
pada suatu masalah yang pelajar dihadapkan pada pengalaman
dapat menantang peserta baru, mereka dipaksa untuk membangun
didik untuk belajar dan dan memodifikasi dari pengetahuan yang
bekerja keras secara mereka alami sebelumnya. Piaget
kelompok dalam menyatakan bahwa pedagogi yang bagus
memecahkan suatu melibatkan anak untuk bereksperimen,
permasalahan sehingga memanipulasi sesuatu, mengajukan
terjadi proses interaksi pertanyaan dan mencari jawaban sendiri,
antara stimulus dan respons membandingkan hasil temuan dengan
pengalamannya serta membandingkan
hasil temuannya dengan hasil temuan
anak-anak yang lain.
b. Teori Belajar Social-konstruktivisme
Vygotsky
Vygotsky lebih mementingkan aspek
sosial dalam pembelajaran karena
interaksi sosial dapat memunculkan
ide ide baru dalam meningkatkan
intelektual individu. Vygotsky
berpendapat bahwa anak lahir memiliki
fungsi mental yang relatif dasar,
misalnya anak memiliki kemampuan
dalam memahami dunia luar dan
memiliki kemampuan dalam
memusatkan perhatian. Mental berfungsi
dan berkembang melalui
keterampilan keterampilan dalam
berinteraksi sosial secara langsung.
c. Teori Bruner dan Discovery Learning
Jerome Bruner beserta rekan rekannya
memberi dukungan teoritis penting yang
dikenal sebagai pembelajaran penemuan,
model pengajaran yang dapat membantu
peserta didik dalam memahami sturktur
atau ide kunci dari disiplin ilmu tertentu,
kebutuhan proses pembelajaran yang
melibatkan peserta didik secara aktif dan
memiliki keyakinan bahwa penemuan
secara pribadi merupakan pembelajaran
yang benar. Salah satu tujuan dari
pembelajaran adalah menciptakan hasil
atau penemuan oleh peserta didik.
Pembelajaran penemuan menekankan
pada penalaran induktif dan penyelidikan
dengan karakteristik metode ilmiah dan
penyelesaian masalah.

2. PjBL Model Pembelajaran Project a. Teori Belajar Kontruktivisme


Based Learning (PjBL) atau Teori kontruktivisme adalah “Sebuah
Model Pembelajaran teori yang memberikan kebebasan
Berbasis Proyek (MPBP) terhadap manusia yang ingin belajar atau
merupakan model mencari kebutuhannya dengan
pembelajaran dimana kemampuan untuk menemukan
peserta didik berperan aktip keinginan atau kebutuhannya tersebut
dalam suatu kegiatan atau dengan bantuan fasilitas orang lain”.
penelitian kecil untuk Menurut teori konstruktivis ini, satu
menyelesaikan suatu proyek prinsip yang paling penting dalam
pembelajaran tertentu sesuai psikologi pendidikan adalah bahwa guru
dengan tujuan pembelajaran tidak hanya sekedar memberikan
yang ingin dicapai. pengetahuan kepada peserta didik.
Peserta didik harus membangun sendiri
pengetahuan di dalam benaknya. Guru
dapat memberikan kemudahan untuk
proses ini, dengan memberi kesempatan
peserta didik utuk menemukan dan
menerapkan ide-ide mereka sendiri, dan
mengajar peserta didik menjadi sadar dan
secara sadar menggunakan strategi
mereka sendiri untuk belajar.
b. Teori Perkembengan Kognitif Piaget
Piaget mengemukakan bahwa seorang
pelajar dapat terlibat aktif dalam
memperoleh informasi dan membangun
pengetahuan sendiri. Pengetahuan
bersifat dinamis sehingga ketika seorang
pelajar dihadapkan pada pengalaman
baru, mereka dipaksa untuk membangun
dan memodifikasi dari pengetahuan yang
mereka alami sebelumnya. Piaget
menyatakan bahwa pedagogi yang bagus
melibatkan anak untuk bereksperimen,
memanipulasi sesuatu, mengajukan
pertanyaan dan mencari jawaban sendiri,
membandingkan hasil temuan dengan
pengalamannya serta membandingkan
hasil temuannya dengan hasil temuan
anak-anak yang lain.
c. Teori Belajar Social-konstruktivisme
Vygotsky
Vygotsky lebih mementingkan aspek
sosial dalam pembelajaran karena
interaksi sosial dapat memunculkan
ide ide baru dalam meningkatkan
intelektual individu. Vygotsky
berpendapat bahwa anak lahir memiliki
fungsi mental yang relatif dasar,
misalnya anak memiliki kemampuan
dalam memahami dunia luar dan
memiliki kemampuan dalam
memusatkan perhatian. Mental berfungsi
dan berkembang melalui
keterampilan keterampilan dalam

Anda mungkin juga menyukai