Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 3

IMPLEMENTASI MANAJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM
Manajemen Pendidikan Kontemporer

Dosen Pengampu : Ibu Yosi Intan Pandini Gunawan, S. Pd, M. Pd

5 MPI A
KELOMPOK 3

Anggota Kelompok
Faiz Syafiqul Umam 214110401115
Saiq Baihaqi 214110401002
Recha Amalia 214110401009
Lathifah Diah Fitriani 214110401041
Salsaizah Lathifah 214110401038
Aroza Dwi Istiqomah 214110401100

5 MPI A
PROJECT PRESENTATION

Jobdesk Presentasi
Kelompok 3
Faiz Saiq Recha Lathifah Salsa Aroza
Moderator Pemateri 1 Pemateri 2 Pemateri 3 Pemateri 4 Pemateri 5

5 MPI A
KELOMPOK 3

Pengertian Manajemen Pendidikan Islam


Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat
manajemen adalah al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari
kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an seperti
firman Allah SWT :

‫ُثَّم َيْع ُر ُج ِإَلْي ِه ِفى َيْو ٍم َكاَن ِم ْق َد اُر ُه ٓۥ َأْلَف َس َن ٍة ِّم َّم ا َتُع ُّد وَن‬ ‫ٱَأْلْر ِض‬ ‫ُيَد ِّبُر ٱَأْلْم َر ِم َن ٱلَّس َم ٓاِء ىَل‬
‫ِإ‬

Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu (Al Sajdah : 05).

Ayat ini dapatlah diketahui bahwa Allah SWT adalah pengatur alam
(Pengelola). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah SWT
dalam mengelola alam ini. Manusia yang diciptakan Allah SWT sebagai
khalifah di bumi, maka harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-
baiknya sebagaimana Allah mengatur alam raya ini. 5 MPI A
KELOMPOK 3

Pengertian MPI di Pesantren


Manajemen Manajemen dalam konteks pesantren sangat penting untuk mengkoordinasikan

Pendidikan Islam sumber daya dan mencapai tujuan. Di era globalisasi dan media sosial, pesantren
perlu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Dalam konteks media sosial,

di Pesantren maraknya hoax dapat memecah belah komunitas pesantren. Oleh karena itu,
pesantren perlu mengelola diri dan berpartisipasi dalam dunia maya dengan
memberikan informasi positif melalui media sosial. Peningkatan tata kelola di
pesantren akan membantu masyarakat berperilaku baik dan berwawasan global.
Komunitas pesantren harus waspada terhadap pengaruh negatif media sosial dan
bersiap mencari solusi melalui tabayun (klarifikasi) untuk mengatasi masalah yang
muncul

Penjabaran Manajemen Pendidikan di Pesantren 5 MPI A


Perencanaan
Perencanaan adalah langkah penting dalam mencapai tujuan di Organisasi adalah kelompok orang yang bekerja sama untuk
masa depan. Ini melibatkan penentuan kegiatan, proses, hasil mencapai tujuan tertentu. Di Pondok Pesantren, Undang-Undang
yang diinginkan, dan melibatkan visi masa depan. Pondok Yayasan tahun 2001 dan 2004 memberi peluang untuk
Pesantren sangat membutuhkan rencana jangka panjang. merekonstruksi manajemen sesuai dengan ilmu manajemen dan
Bekerja dengan rencana yang jelas berdampak positif pada kode etik yang berlaku. Penempatan dan pemberdayaan sumber
sarana-prasarana fisik dan pendidikan harian. Tanpa daya manusia (staffing) penting untuk menempatkan orang
yang tepat pada posisi yang tepat. Ini melibatkan pelatihan,
perencanaan, risiko stagnasi atau arah yang salah mungkin
pendidikan, dan penghargaan serta sanksi seperti promosi dan
terjadi. Perencanaan di pesantren dimulai dengan visi, misi, dan
pengobatan. Dalam konteks kepengurusan Pondok Pesantren,
tujuan. Program jangka panjang dan menengah melibatkan
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dapat
berbagai pihak seperti alumni, pakar, ulama, dan tokoh
melibatkan diklat dari pihak pemerintah. Sanksi seperti
masyarakat. Rencana strategi (RENSTRA) dikembangkan
peringatan dapat dilakukan melalui bergiliran jabatan (roll over)
dan mekanisme lainnya.
KELOMPOK 3

Mengarahkan dan menggerakkan Pengendalian.


Pengarahan (directing, leading) identik dengan Subyek pengendalian dan pengawasan meliputi
motivating, actualizing, action, moderating, seluruh kegiatan yang dilakukan secara
penggerakan. Organisasi, Biasanya dilakukan eksternal . dilakukan oleh manajer dengan tujuan
dalam rapat dan pertemuan di luar lokasi. Fokus untuk memastikan bahwa hasil aktual konsisten
utamanya adalah pada pelaksanaan program, dengan hasil yang direncanakan. Beberapa
meskipun tidak terbatas pada program saja jika latihan pengendalian dilakukan secara formal
ada permasalahan yang mendesak dan perlu dalam laporan rutin seperti laporan triwulanan,
dibahas. Penggerakan dan pengarahan melalui laporan semesteran atau triwulanan. LPJ) setiap
rapat merupakan cara formal yang lebih lazim, akhir tahun. Fokus utamanya adalah pada
berwibawa dan aman, karena hasil keputusan implementasi dan penerjemahan program dan
bersama. Penggerakan juga dapat dilakukan anggaran. Terdapat juga kegiatan informal di
melalui pembinaan oleh pengurus pondok luar pertemuan, di luar program dan anggaran
pesantren. Tapi itu seharusnya hanya menjadi jika kegiatan tersebut dipandang perlu dan
panduan dan dikeluarkan untuk hal-hal yang proporsional. Bahkan mungkin ada pemeriksaan
sangat penting dalam hal-hal khusus. rahasia

5 MPI A
KELOMPOK 3

Manajemen Pendidikan
Islam di Madrasah
Pengertian Madrasah Implementasi
Pengertian Madrasah. Kata 1. Perbaikan secara terus menerus
madrasah terjemahan dari Senantiasa melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan secara terus menerus
istilah sekolah dalam bahasa untuk menjamin semua komponen penyelenggara pendidikan mencapai standar
mutu yang diterapkan.
Arab. Madrasah adalah isim
2. Menentukan standar mutu
makan dari darasa, yang
Menetapkan standar-standar mutu dari semua komponen yang bekerja dalam
artinya "tempat duduk untuk
proses produksi atau transformasi lulusan institusi pendidikan.
belajar”. Atau madrasah juga
3. Perubahan kultur
bisa diartikan sebagai Bertujuan membentuk budaya organisasi yang menghargai mutu dan menjadikan
lembaga pendidikan tingkat mutu sebagai orientasi semua komponen organisasional.
dasar dan menengah, baik 4. Perubahan organisasi
yang mengajarkan ilmu Jika visi dan misi, serta tujuan organisasi sudah berubah atau mengalami
agama Islam dan ilmu perkembangan, maka sangat dimungkinkan terjadinya perubahan organisasi
umum. seperti sistem atau struktur organisasi yang melambangkan hubunganhubungan
kerja dan kepegawaian dalam organisasi, yang menyangkut perubahan
kewenangan, tugas-tugas dan tanggung jawab.

5 MPI A
KELOMPOK 3

Sistem
Pendidikan dan
Pengajaran di Adanya perpaduan system pada pondok pesantren dengan

Madrasah sekolah modern ialah pendidikan dan pengajaran yang


dipergunakan di madrasah. Proses perpaduannya berangsur-
angsur dan mengikuti system klasikal yang pada awalnya
menggunakan kitab diganti dengan bidang pembelajaran
System pendidikan madrasah memberikan tertentu walaupun masih menggunakan kitab lama. Kemudian
pelajaran agama sebagai materi pelajaran pokok lahirlah madrasah dengan menggunakan system sekolah
paling sedikit 6 jam seminggu. modern seperti adanya pengakuan dari pemerintah dari hasil
Adapun pengetahuan umum yang diajarkan SKB 3 Mentri yaitu adanya penyetaraan kelas tingkatan seperti
dimadrasah itu ada : dalam madrasah itu ada MI setara dengan SD, MTs setara
1. Membaca dan menulis huruf latih Bahasa dengan SMP dan MA setara dengan SMA.
Indonesia 2. Berhitung
3. Ilmu bumi Kurikulum pembelajaran madrasah masih mempertahankan
4. Sejarah Indonesia dan dunia agama sebagai matapelajaran pokok dan wajib walaupun
5. Olahraga dan Kesehatan menggunakan prosentase yang berbeda dengan sekolah
6. Keterampilan sebagai bekal nantinya untuk umum yaitu 30% umum dan 70% agama
terjun ke Masyarakat

5 MPI A
Konsep Dasar Manajemen
KELOMPOK 3 Berbasis Sekolah
Secara bahasa, manajemen berbasis sekolah (MBS) berasal dari tiga kata yaitu manajemen,
berbasis, dan sekolah. Manajemen adalah proses menggunakan sumber daya efektif untuk
mencapai sasaran. Berbasis memiliki kata dasar basis yang berarti dasar atau asas. Sedangkan
sekolah berarti lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan
memberikan pelajaran. Mulyono mendefinisikan manajemen berbasis sekolah sebagai
penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan
semua kelompok kepentingan yang terkait sekolah secara langsung dalam proses pengambilan
keputusan untuk memenuhi kebutuhan mutu sekolah atau mencapai tujuan mutu sekolah
dalam pendidikan nasional.

Dapat dikatakan bahwa manajemen berbasis sekolah pada hakikatnya adalah penyerasian
sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok
kepentingan (stakeholder) yang berkaitan dengan sekolah secara langsung dalam proses
pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu sekolah.

Manajemen berbasis sekolah pada intinya adalah memberikan kewenangan terhadap


sekolah untuk melakukan pengelolaan dan perbaikan kualitas secara terus menerus.

5 MPI A
KELOMPOK 3

Edmon mencoba mengemukakan berbagai indikator


yang menunjukan karakteristik dari konsep manajemen
berbasis sekolah (MBS) antara lain adalah:

Lingkungan sekolah yang aman dan tertib;


Sekolah memiliki visi dan target mutu yang ingin
dicapai;
Sekolah memilki kepemimpinan yang kuat;
Adanya harapan yang tinggi dari personal sekolah
(kepala sekolah, guru dan staf termasuk siswa)
untuk berprestasi;
Adanya pengembangan staf sekolah yang terus-
menerus sesuai tuntutan ilmu pengetahuan dan
teknologi;
Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus menerus
terhadap berbagai aspek akademis dan
administratif, serta pemanfaan hasilnya untuk
penyempurnaan/ perbaikan mutu;
Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari
orang tua murid serta masyarakat.
5 M;PI A
KELOMPOK 3

TERIMA KASIH YA
SEMOGA AKU, KAMU, KITA BAHAGIA
BERSAMA

5 MPI A

Anda mungkin juga menyukai