Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

TEORI AKUNTANSI

TENTANG : TEORI PASAR MODAL EFISIEN (EFFICIENT MARKET


HYPOTHESYS)

OLEH KELOMPOK 6 :

REZI 2030403080
REREN MONICA 2030403084
SEPTIA MURNI 2030403089
SILVANI ASRINAPUTRI 2030403099

DOSEN PENGAMPU:
NURUL FAUZI, SE.,MM.,Ak.,CA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS BATUSANGKAR

2023 M / 1444 H

i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah teori akuntansi tentang pasar modal effesien.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki makalah ini.
.Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Batusangkar,16 Mei 2023.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................................................ 2
C. TUJUAN PENULISAN .......................................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 4
A. PENGERTIAN PASAR MODAL ............................................................................................................ 4
B. PASAR EFESIEN .................................................................................................................................. 4
C. HIPOTESIS PASAR EFESIEN .................................................................................................................... 4
D. FAKTOR FAKTOR PENENTU PASAR EFESIEN ..................................................................................... 5
E. Alasan-alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien..................................................................... 6
F. Alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien ....................................................................... 7
G. Bentuk-Bentuk efisiensi pasar .............................................................................................................. 7
H. Pengujian terhadap pasar efisien ........................................................................................................ 9
I. pengujian Prediktabilitas Return............................................................................................................ 9
J. Hrediksi Return Jangka Panjang dengan menggunakan karakteristik perusahaan dan pasar ....... 12
K. Event Studies................................................................................................................................... 12
L. Pengujian Private Information ........................................................................................................... 13
M. Implikasi pasar modal yang efisien ............................................................................................. 14
BAB II ........................................................................................................................................................... 15
PENUTUP ..................................................................................................................................................... 15
A. KESIMPULAN ................................................................................................................................... 15
B. SARAN ............................................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam pasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh
tawaranyang tersedia dan permintaan agregat. Harga semua partisipan pasar tentang nilai
dari aktivatersebut berdasarkan informasi yang tersedia.jika suatu informasi baru yang
relevan masuk ke pasar yang berhubugan dengan suatu aktiva, informasi ini akan
digunakan untuk menganalisisdan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan.
Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga
ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampaisuatu informasi baru lainnya merubahnya
kembali ke harga ekuilibrium yang baru.
Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai
hargakeseimbangan yang baru merupakan hal penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat
dan akuratuntuk mencapai harga keseimbanganyang baru yang sepenuhnya
mencerminkan informasi yangtersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut dengan
pasar efisien. Dengan demikian adahubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan
tentang keadaan ekulibrium dengan konsep pasar efisien yang mencoba bagaimana pasar
memproses informasi utuk menuju ke posisiekulibrium yang baru. Efiseiensi pasar
seperti ini disebut dengan efisiensi pasar secara informasi.Yaitu bagaimana pasar
bereaksi terhadap informasi yang tersedia.
Makalah ini akan membahas analisis pasar modal efisien dalam hubungannya
dengan kehidupan Perekonomian indonesia.Secara umum, efisiensi pasar (market
efficiency)didefinisikan oleh Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga
sekuritas denganinformasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam
beberapa macamdefinisi,yaitu:
1. definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas,
2. definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas (Fama, 1970)
3. definisi efisiensi pasardidasarkan pada disstribusi dan informasinya (Beaver, 1989)
4. definisi efsiensi pasardidasarkan pada proses dinamik (Jones, 19951)
fisiensi pasar merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita renungi karena
berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya kegiatan untuk berusaha memprediksi

1
arahharga (timing). Sebagian besar kalangan akademisi berkeyakinan bahwa pasar saham
merupakan pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barang-barang
yang dijual telahmenunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias (not
biased) menjadi terlalu murahatau terlalu mahal. Perubahan harga di masa mendatang
hanya tergantung dari datangnyainformasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui
sebelumnya. Perubahan harga terjadidengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan
untuk dieksploitasi. Karena informasi barudatangnya tidak bisa diduga, maka perubahan
harga pun tidak bisa diduga alias random.
Di dalam suatu pasar yang efisien, tidak mungkin seseorang untuk secara
konsistenmengalahkan performa pasar dengan memakai informasi yang telah diketahui
pasar, kecualidengan mendapatkan keberuntungan (luck). Dalam setiap periode, kira-kira
setengah investorakan mendapatkan hasil lebih baik dari pasar dan setengah lagi akan
mendapatkan hasil yanglebih jelek hanya karena keberuntungan/kesialan.
Teori pasar yang efisien tergantung pada asumsi bahwa semua pelaku pasar
mengolah informasi secara rasional dan secara rata-rata informasi yang dimiliki semua
pelaku pasar adalah benar (meskipun tak seorang pemainpun memiliki semua informasi
yang benar: misal sebagianmemiliki informasi yang bagus-bagus sebagian lagi memiliki
informasi yang jelek-jelek tentangsuatu perusahaan). Pasar yang efisien juga memerlukan
sekelompok pemain yang dengan cepatakan meng-arbitrage bila kemungkinan arbitrage
(keuntungan tanpa resiko) muncul.

B. RUMUSAN MASALAH
Setelah melihat pemaparan latar belakang diatas, kami merumuskan beberapa hal
yangdijadikan rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :
1.Apa yang di maksud dengan pasar modal?
2.Apa yang di maksud dengan pasar efisien itu?
3.Bagaimanakah hipotesis pasar efisien itu?
4.Alasan-alasan apa sajakah yang menyebabkan pasar menjadi efisisen?
5. Alasan apa yang menyebabkan pasar modal tidak effesien?
6.Bagaimanakah Bentuk-Bentuk efisiensi pasar itu?

2
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan Penulisan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang diperlukan
untukmengetahui dan mempelajari apa itu instrumen investasi konvensional di pasar modal
yangtujuan penulisannya sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui dan memahami apa itu pasar modal
2.Agar dapat memahami bagaimana pasar efisien itu
3.Untuk mengetahui bagaimana hipotesis pasar efisien
4.Agar dapat memahami alasan-alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisisen
5.Untuk mengetahui dan memahami alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien
6.Untuk mengetahui bagaimanakah bentuk-bentuk pasar efisien

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PASAR MODAL
Seperti halnya pasar pada umumnya, pasar modal merupakan tempat bertemu antara
penjual dan pembeli. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan
kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Saham
merupakan buktikepemilikan sebagian dari perusahaan. Sedangkan obligasi adalah suatu
kontrak yangmengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah
dengan bungadalam kurun waktu tertentu

B. PASAR EFESIEN
Pasar yang efisien adalah pasar dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan
telahmencerminkan semua informasi yang tersedia. Menurut Husnan (2005:256), pasar
modal yangefisien merupakan pasar yang harga-harga sekuritas-sekuritasnya telah
mencerminkan semuainformasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada
harga sekuritas, makasemakin efisien pasar tersebut. Dengan demikian akan sangat sulit bagi
para pemodal untukmendapatkan tingkat keuntungan di atas normal secara konsisten dengan
melakukan transaksi perdagangan di Bursa Efek Beberapa kondisi yang harus terpenuhi
untuk tercapainya pasar yangefisien yaitu:
1. ada banyak investor yang rasional dan berusaha untuk memaksimalkan keuntungan,
2. semua pelaku pasar dapat memperoleh informasi pada saat yang sama dengan cara
yangmudah dan murah,
3. informasi yang terjadi bersifat acak,
4. investor bereaksi secara cepat terhadap informasi baru, sehingga harga sekuritas
berubahsesuai dengan perubahan nilai sebenarnya akibat informasi tersebut
C. HIPOTESIS PASAR EFESIEN
Fama (1970) menyatakan bahwa suatu pasar dikatakan efisien jika harga saham telah
merefleksikan secara penuh seluruh informasi yang tersedia atau dengan kata lain harga
saham tersebut memberikan estimasi terbaik tentang nilai yang sebenarnya. Hipotesis dari
pasar efisien menyatakan jika harga saham saat ini mencerminkan seluruh informasi yang
ada, dengan kata lain tidak ada informasi masa lalu yang bisa digunakan untuk memprediksi

4
harga di masa datang. Dengan demikian, maka analisis baik teknikal yang menganalisis
harga saham masa lalu untuk memprediksi harga maupun fundamental tidak akan bermanfaat
bagi investor untuk mendapatkan abnormal return.
Menurut Beaver (1989) definisi dari pasar efisisn adalah hubungan antara informasi
dengan harga-harga saham. Beaver (1989) melanjutkan bahwa pasar efisien bisa diukur
melalui seberapa jauh harga saham menyimpang dari nilai intrinsiknya, atau pasar yang
efisien menurut konsep tersebut adalah pasar di mana nilai (harga) sahamnya tidak
menyimpang dari nilai intrinsiknya. Madura (2006:8) menyatakan jika harga sekuritas telah
merefleksikan seluruh informasi maka pasar dapat dikatakan efisien. Jika tidak efisien, maka
banyak investor akanmenggunakan informasi yang tidak dihiraukan investor lainguna
mendapatkan abnormal return.
Fama (1970) mengklasifikasikan bentuk pasar yang efisien ke dalam tiga efficient
markethypothesis (EMH), yaitu:
1. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form)Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah
jika harga surat berharga saat ini betul-betulmenggambarkan seluruh informasi yang
terkandung dalam harga-harga surat berharga dimasa-masa lalu. Informasi masa lalu
merupakan informasi yang sudah terjadi. Jika pasarefisien dalam bentuk lemah, maka
nilai-nilai masa lalu tidak dapat dipergunakan untukmemprediksi harga sekarang
2. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong form)Pasar dikatakan efisien dalam
bentuk setengah kuat jika harga-harga surat berharga betul- betul menggambarkan
seluruh informasi yang dipublikasikan. Jadi tak seorang pun investoryang mampu
memperoleh tingkat pengembalian yang berlebihan dengan hanya menggunakansumber-
sumber informasi yang dipublikasikan. Termasuk jenis informasi ini adalah
laporantahunan perusahaan atau informasi yang disajikan dalam prospektus, informasi
mengenai posisi perusahaan pesaing, maupun harga saham historis.
3. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika
hargaharga sekuritas secara penuhmencerminkan semua informasi yang tersedia,
termasuk informasi yang privat. Jika pasarmodal efisien dalam bentuk ini maka tidak ada
individual atau group dari investor yang dapatmemperoleh abnornal return

D. FAKTOR FAKTOR PENENTU PASAR EFESIEN

5
Gumanti & Utami (2002) menyatakan bahwa ada kondisi- kondisi tertentu agar pasar
menjadi efisien. Kondisi-kondisi tersebut diantaranya antara lain, Investor adalah
penerimaharga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelakupasar, investor seorang
diri tidak dapat mempengaruhi hargadari suatu saham; informasi yang dibutuhkan
tersedia bagi pelaku pasar, dengan catatan dalam mendapatkan informasi tersebut
haruslah murah dan mudah; informasi yangdiperoleh haruslah bersifat acak (random)
sertapengumuman-pengumuman informasi antara satu denganyang lain bersifat
independen. Bersifat acak dapat diartikanbahwa seorang investor tidak mampu
memperkirakan ataumemprediksi kapan emiten akan mengeluarkan informasi baru;
investor bertindak dengan menggunakan informasi yang diperoleh secara penuh dan
cepat, sehingga harga dari saham tersebut berubah sesuai nilai wajarnya
mencerminkanbahwa informasi tersebut menuju pada equilibrium barunya.
Beberapa faktor yang digunakan peneliti untuk menguji bahwa pada IHSG
merupakan bentuk lemah adalah melalui asumsi sebagai berikut.
1. Kompetisi. Bodie et al (2006:479) mengatakan bahwa kompetisi merupakan sumber
efisiensi. Dalam hal ini, IHSG merupakan indeks utama di pasar modal Indonesia yang
menggunakan seluruhperusahaan yang ada di bursa sebagai komponenperhitungannya,
sehingga indeks tersebut pasti lah seringdiamati oleh analis pasar modal.
2. Informasi. Salah satufaktor penentu efisien atau tidaknya pasar modal adalahaspek
informasi. Dugaan bahwa IHSG merupakan bentuklemah dapat dilihat melalui mudahnya
peneliti mendapatkaninformasi data harga saham masa lalu. Jika informasi diperoleh
dengan mudah dan murah oleh seluruh investor maka dapat dikatakan pasar modal telah
efisien.
3. Penggunaan analisis teknikal. Analisis teknikal pada pasar efisien bentuk lemah adalah
tidak berguna, sebab analisistersebut hanya menggunakan data historis. Namun,
banyakdari analis investasi menggunakan analisis teknikal untukmeramalkan pergerakan
harga saham padahal seluruh hargasaham masa lalu telah tersedia bagi publik dan dapat
diperoleh dengan mudah sehingga banyak investor sudahmengetahuinya.

E. Alasan-alasan yang menyebabkan pasar menjadi efisien

6
1. Investor adalah penerima harga (price takers),yang berarti bahwa sebagai pelaku
pasar,investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas.
2. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan
danharga untuk memeproleh informasi tersebut murah.
3. Informasi dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi
sifatnyarandom satu dengan yang lainnya.
4. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat,sehingga
hargadari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut
untukmencapai keseimbangan yang baru.

F. Alasan yang menyebabkan pasar menjadi tidak efisien


1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas
2.Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku
pasar yang satu dengan yang lainnyaterhadap suatu informasi yang sama.
3. Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar
4. Investor adalah individual-individual yang lugas dan tidak canggih

G. Bentuk-Bentuk efisiensi pasar


Fama dalam Madura (2006: 190-192) membagi bentuk pasar efisien secara informasi
menjadi 3 bentuk yakni bentuk lemah (weak form), bentuk setengah kuat (semi-strong form),
dan bentuk kuat (strong form). Hipotesis bentuk lemah menunjukkan bahwa harga saham
telah merefleksikan semua informasi yang berhubungan, seperti pergerakan harga saham dan
volume perdagangan masa lalu. Seluruh investor tidak akan bisa mendapat abnormal return
dengan mengandalkan data historis, karena data harga sudah tersedia di publik dan dapat
diakses tanpa biaya. Hipotesis bentuk setengah kuat menunjukkan bahwa harga saham telah
merefleksikan seluruh informasi umum. Informasi publik mencakup selain harga masa lalu
juga pengumuman perusahaan berita ekonomi baru, kualitas manajemen, komposisi neraca,
prediksi laba, dan praktik akuntansi. Jika pasar mempunyai bentuk setengah kuat, maka
dengan demikian investor maupun sekelompok investor tidak bisa mendapatkan keuntungan
dia tasa normal (abnormal return) hanya dengan menggunakan informasi masa lalu dan
informasi yang dipublikasikan emiten.

7
Hipotesis bentuk kuat menunjukkan bahwa harga saham telah mencerminkan seluruh
informasi termasuk informasi privat (orang dalam), informasi privat memberikan peluang
pada orang dalam keuntungan yang unfair dari investor lain. Seperti jika karyawan
perusahaan mengetahui tentang kabar baru perusahaan yang belum dipublikasikan, mereka
mungkin akan mempertimbangkan untuk membeli saham walaupun aksi tersebut adalah
ilegal, tapi masih tetap terjadi dan membuat pasar menjadi tidak efisien. Pasar efisien bentuk
kuat terjadi ketika investor tidak mampu mengambil return tidak normal dari informasi orang
dalam. Penjelasan diatas dapat dijelaskan pada Gambar 1 tentang Tingkat Efisiensi Pasar
Modal. mengukur korelasi seri dari return pasar. Autokorelasi adalah kecenderungan imbal
hasil saham berkorelasi denganimbal hasil masa lalunya. Korelasi positif berarti bahwareturn
positif cenderung akan diikuti dengan return positif, sebaliknya korelasi negatif berarti bahwa
return positif akandiikuti return negative.
Pengujian efisiensi bentuk setengah kuat dapat diuji denganmelihat penyesuaian harga
sekuritas pada saat pengumumanatau berita baru. Berita baru tersebut diantaranya
adalahpengumuman peningkatan dividen, akuisisi, atau stock split. Pengujian kandungan
informasi digunakan guna mengetahui reaksi dari suatu berita. Apabila pengumuman
mengandunginformasi maka pasar diharapkan bereaksi. Reaksi pasar ditunjukkan oleh
perubahan harga dari saham yangbersangkutan sehingga reaksi tersebut dapat diukur
denganmenggunakan return atau abnormal return sebagai nilai dari perubahan harga.
Pengujian pasar efisien bentuk setengahkuat menggunakan studi peristiwa. Event study
merupakanmetode yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatuperistiwa. Studi ini ini
melakukan observasi terhadapperilaku harga saham secara saksama untuk mengetahui
bagaimana saham bereaksi. Jika ditemukan penundaan dalamaklimatisasi harga dan investor
mampu memperolehkeuntungan tidak normal dengan memanfaatkan penundaantersebut,
maka pasar modal tersebut tidak efisien dalambentuk setengah kuat.
Pengujian efisiensi bentuk kuat cukup sulit untuk dilakukan, karena informasi orang
dalam tidak dipublikasikan. Namun, dapat dilihat dengan cara orang dalam membeli saham,
makabiasanya mereka akan mendapat abnormal return. Dengankata lain, untuk menguji pasar
efisien bentuk kuat adalahdengan cara menginvestigasi kinerja dari sekelompok yangdiduga
menyimpan akses informasi yang tidak terpublikasi, yakni para corporate insiders dan

8
portfolio managers. Jikasekelompok ini terbukti memperoleh tingkat pendapatan di atas
normal, maka pasar dikatakan tidak efisien dalambentuk kuat sbb:
1. Efisiensi pasar secara Informasi , Pasar Efisien yang ditinjau dari sudut informasi saja
2. Efisiensi pasar secara Keputusan, Pasar Efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan
pelaku pasar dalam mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia.

H. Pengujian terhadap pasar efisien


Pengujian terhadap pasar efisien dibagi dalam tiga kelompok pengujian
berdasarkanklasifikasi pasar efisien yang akan diuji, diantaranya :
1.Pengujian pasar efisien dalam bentuk lemahBisa diuji dengan melakukan pengujian
prediktabilitas return. Pengujian ini meliputi pengujian pola return (harian, mingguan,
maupun bulanan); pengujian prediktibilitasreturn jangka pendek maupun jangka panjang;
serta pengujian hubungan return dengankarakteristik perusahaan.
2.Pengujian pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, Bisa dilakukan dengan
event studies untuk mengamati pengaruh pengumuman informasiterhadap perubahan harga
sekuritas.
3.Pengujian pasar efisien dalam bentuk kuatBisa dilakukan dengan pengujian
private information.

I. pengujian Prediktabilitas Return


Pengujian prediktabilitas return dapat dilakukan dengan berbagi cara, anatara lain dengan:
1. Mempelajari pola return seasonal
a. Pola harian, Salah satu pola return yang intensif diteliti adalah adanya perbedaan return
untuk hari-haritertentu dalam seminggu. Berdasarkan penelitian-penelitian yang
dilakukan:
• Gibbons dan Hess (1981). Return pada hari Senin akan lebih rendah (return negat
ive)dibandingkan dengan hari lain di Bursa Saham New York dan return positif terjadi
padahari perdagangan Rabu dan Jumat.
• Harris (1986). Pada hari Senin terdapat return yang negative tetapi pada empat hari lainnya.
return-nya positif dan setiap hari terjadi kenaikan harga pada 30 menit terakhir
perdagangan.Tetapi perlu diperhatikan bahwa penelitian ini hanya mengamati data dalam

9
jangka waktuyang singkat dan pasar mungkin sudah menyesuaikan pola tersebut, sehingga
strategidengan menggunakan pola tersebut tidak akan berhasil mendapatkan return abnormal
yangdiharapkan.
b. Pola bulanan , Banyak penelitian menemukan bahwa pada bulan Januari terdapat return
yang lebih tinggidengan bulan-bulan lainnya dan ini biasanya terjadi pada saham yang
nilainya kecil (smallstock), yang sering disebut dengan January Effect. Dan penelitiannya
juga sudah banyak dilakukan di luar bursa Amerika. Berdasarkan penelitian Keim:
• January Effect ini juga terjadi pada obligasi. Rata
-rata pada bulan Januari, hanya obligasiyang kualitasnya lebih rendah saja yang dapat
memberikan return abnormal.
• January Effect dapat dijelaskan dengan mikrostruktur. Pencatatan return umumnya
menggunakan harga penutupan setiap bulan atau dengan rata-rata harga penawaran dan
permintaan jika saham tidak aktif diperdagangkan.
• Perdagangan terkahir di bulan Januari umumnya berada pada harga penawaran, sehingga
return di hari-hari awal Januari akan tinggi.
• Adanya tendensi bahwa saham yang berada harga penawaran pada akhir perdagangan
bulan Desember, terlihat lebih jelas terjadi pada saham-saham yang kecil.

Pada pasar yang efisien, pola seasonal tersebut seharusnya tidak terjadi. Tetapi ternyatareturn
tinggi di bulan Desember tidak dapat sepenuhnya dijelaskan dengan baik, sehinggaJanuari
Effect merupakan suatu penyimpangan bagi pasar yang efisien.

2. Menggunakan data return dimasa lalu. Baik untuk prediktabilitas jangka


pendekmaupun jangka panjang.
a. Prediksi Jangka PendekPengujian prediksi jangka pendek biasanya dilakukan untuk
mengetahui apakah return pada periode sebelumnya (biasanya sehari atau beberapa hari
sebelumnya) dapat digunakan untuk prediksi return hari ini.Ada beberapa cara pengujian
yang dapat dilakukan mulai dari cara yang sederhana denganhanya menggunakan data return
periode sebelumnya, sampai dengan penggunaan tradingrules yang lebih kompleks,
misalnya:

10
• Uji Korelasi,
adalah pengujian hubungan linier antara return hari ini dengan return di waktu lalu.
Semakintinggi korelasi antara return masa lalu dengan return saat ini, berarti semakin
tinggikemampuan return masa lalu tersebut untuk memprediksi return masa depan.

Secara matematis, bentuk persamaannya bisa ditulis sebagai berikut:rt = a + brt-1 + et,
dimana:a = tingkat return yang diharapkan yang tidak beruhubungan dengan return
sebelumnya, b = besarnya hubungan antara return di waktu yang lalu dengan return hari
ini.Jika t = 0 menunjukkan hubungan antara return hari ini dengan return sehari
sebelumnya.Jika t = 1 menunjukkan hubungan return hari ini dengan return dua hari
sebelumnya danseterusnya.e = angka random yang merupakan variabilitas return yang tidak
berhubungan dengan tingktreturnnya.

• Run Test

Teknik analisis run adalah teknik yang bisa mengilangkan dampak dari data yang
ekstrim(terlalu besar ataupun terlalu kecil) dengan memberikan tanda pada perubahan
harga.Perubahan harga ditandai dengan (+) bila kenaikan harga, (-) bila terjadi penurunan
dan 0 bila terjadi perubahan. Bila perubahan harga sekuritas mempunyai hubugan atau
korelasiyang positif dari waktu ke waktu, maka diharapkanakan terjadi sedikit perubahan
run,sedangkan jika terdapat korelasi negative, maka akan banyak perubahan run yang terjadi.

• Filter Test

Merupakan cara sederhana untuk menguji keberadaan pola return yang lebih
kompleksadalah dengan menguji apakah ada strategi perdagangan (trading rule)
berdasarkaninformasi harga masa lalu yang dapat digunakan oleh investor untuk
mendapatkan returnabnormal di pasar.Dilakukan dengan membandingkan return yang
didapat jika melakukan strategi perdagangan aktif tertentu dengan return yang didapat jika
investor melakukan strategi belidan simpan (buy and hold strategy). Strategi perdagangan

11
tersebut biasanya dilakukandengan cara melakukan pembelian ketika harga mengalami
kenaikan sebesar x% dari batas
3. Mempelajari hubungan return dengan karakteristik perusahaan
Hubungan antara karakteristik perusahaan dengan return abnormal ini dinyatakan
sebagaisebuah anomaly dalam pasar yang efisien, karena dalam pasar yang efisien, secara
teoritistidak ada seorang investor pun bisa memperoleh return abnormal dengan
menggunakan informasi karakteristik perusahaan.
Beberapa karakteristik tersebut antara lain:
a. Size Effect, yaitu adanya kecenderungan saham-saham perusahaan kecil yang
mempunyaireturn yang lebih tinggi dibanding saham-saham perusahaan besar.
b. Nilai pasar dibagi dengan nilai buku (market to book value). Berdasarkan beberapa
penelitian ditemukan bahwa ada perbedaan return antara saham yang mempunyai market to
book value yang tinggi dibanding saham yang mempunyai market to value rendah. Saham-
saham yang mempunyai market to book yang tinggi akan cenderung mempunyai
tingkatreturn yang lebih besar dibandingkan saham saham yang mempunyai market to book
yang rendah.
c. Earning Price. Reinganum (1981) menemukan bukti empiris bahwa dampak E/P inisangat
berhubungan dengan size effect, bahkan Fama dan French (1991) menemukan bahwa jika
dilakukan pengendalian terhadap factor ukuran perusahaan dan market to book makadampak
E/P ini akan hilang.

J. Hrediksi Return Jangka Panjang dengan menggunakan karakteristik perusahaan dan pasar
Return obligasi dan saham jangka panjang cenderung dapat diprediksi dengan
menggunakandata yang berhubungan dengan tingkat return pasar dan struktur tingkat suku
bunga.Proporsi return jangka panjang yang dapat dijelaskan oleh data-data tersebut terlihat
relativetinggi. Fama dan French (1988) menemukan bahwa 25% return selama dua sampai
empattahun dapat dijelaskan dengan menggunakan data elektronik.

K. Event Studies

12
Penelitian yang mengamati dampak dari pengumunan informasi terhadap harga
sekuritassering disebut dengan event studies.Standar metodologi yang biasanya digunakan
dalam event studies:
1. Mengumpulkan sampel, yaitu perusahaan-perusahan yang mempunyai pengumuman
yangmengejutkan pasar (event)
2. Menetukan hari pengumuman atau event.
3. Menentukan periode pengamatan.
4. Menghitung return masing-masing sampel setiap hari selama periode pengamaan.
5. Menghitung return abnormal, yang dihitung dengan mengurangi return actual
yangsebenarnya terjadi dengan return yang diharapkan.Return abnormal = ARit = Rit

E(Rit), dimana:ARit = tingkat return abnormal sekuritas i pada waktu t, Rit = return
sekuritas i pada wakru t E(Rit) = return yang diharapkan pada sekuritas i dalam periode t
dengan menggunakanmodel keseimbangan
.6. Menghitung rata-rata return abnormal semua sampel setiap hari.
7. Terkadang return abnormal harian tersebut digabungkan untuk menghitung returnabnormal
kumulatif selama periode tertentu.
8. Mempelajari dan mendiskusikan hasil yang diperoleh.

L. Pengujian Private Information


Pengujian private information meliputi pengujian apakah pihak insider perusahaan
dankelompok investor tertentu yang dianggap mempunyai akses informasi lebih baik,
dapatmemperoleh return abnormal dibandingkan dengan return pasar umumnya.Insider
trading. Pihak-pihak yang disebut insider adalah direktur, manajer, karyawan atau pemegang
saham yang dianggap bisa mendapatkan informasi yang sesungguhnya mengenai perusahaan
yang tidak dapat dilakukan oleh pihak lainnya. Pihak insider umumnyadiharuskan
melaporkan kegiatan perdagangannya kepada suatu komisi yang bertindaksebagai pengawas
bursa. Rozelf dan Zaman (1988), menemukan bahwa investor yang bukaninsider ternyata
juga dapat memperoleh return dengan menggunakan informasi yangterpublikasi serta
memperhatikan transaksi yang dilakukan oleh insider.

13
M. Implikasi pasar modal yang efisien
Implikasi hipotesis pasar efisien terhadap investor yang berinvestasi di pasar modal
dilihatdari implikasinya terhadap investor yang menerapkan:
• Analisis teknikal. Mereka pada dasarnya percaya bahwa pergerakan harga saham di masa
yang akan datang bisa diprediksi dari data pergerakan harga saham di masa lampau.
• Analisis fundamental. Merupakan analisis
saham yang dilakukan dengan mengestimasinilai intrinsik saham berdasar informasi
fundamental yang telah dipublikasikan perusahaan (seperti laporan keuangan, perubahan
dividen dan lainnya) untuk menentukankeputusan menjual atau membeli saham.

14
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada pengujian return harian dari Indeks Harga Saham Gabungan, didapatkan hasil yang
menyatakan bahwa pada pada periode Juni 2009 sampai Juni 2015 return harian tersebut
bergerak acak. Hal tersebut diketahui dari hasil uji runtun yang menghasilkan nlai asymp.
Sig(2- -
1,96 sampai +1,96. Dengan menggunakan uji autokorelasi (Durbim-Watson test) return
harian juga memiliki nilai di sekitar atau sangat mendekati 2, hal ini mengindikasikan bahwa
return hari ini tidak memiliki korelasi dengan return hari sebelumnya yang berarti mengikuti
pola random walk. berbeda dari dua uji sebelumnya. ADF-test menyatakan bahwa return
harian bersifat stasioner, hasil tersebut berarti pergerakan return harian tidaklah acak karena
return tersebut memiliki variansi dan rata-rata yang konstan. Hasil temuan ini sangat
mungkin terjadi karena adanya penyimpangan pada pengujian pasar efisien dalam bentuk
lemah yang menyebabkan informasi tidak bisa tercermin dari harga saham.
B. SARAN
Penulis menyarankan agar makalah teori akuntansi ini tidak hanya dibaca saja tapi pembaca
juga dapat memahami Efficient Market Hypothesis dengan baik. Penulis juga sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar makalah yang dibuat kedepannya lebih
baik.

15
16
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.uny.ac.id/9036/3/bab%202%20-07408141051.pdf
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/06/makalah-tentang-efisiensi-pasar.html
http://pascoelaviera.blogspot.com/2011/01/efisiensi-pasar.html
Buku Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio
Fama, E. F. (1970). Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical Work. The Journal of
Finance, 25(2), 28–30. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/2325486.
Gumanti, T. A., & Utami, E. S. (2002). Bentuk Pasar Efisiensi Dan Pengujiannya. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan, 4(May 2002), 54–68.
Andrianto, Y., & Mirza, A. R. (2016). A Testing of Efficient Markets Hypothesis in Indonesia Stock Market.
Procedia - Social and Behavioral Sciences, 219, 99– 103. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.04.048
Malkiel, B. G. (2003). The Efficient Market Hypothesis and Its Critics. Journal of Economic Perspectives,
17(1), 59–82. https://doi.org/10.1257/089533003321164958
Nasruldin. (2011). Pengujian hipotesis pasar efisien bentuk lemah pasar modal di Indonesia periode
2009-2010
Huang, Y.-S., Liu, D.-Y., & Fu, T.-W. (2000). Stock Price Behavior over Trading and Non‐trading Periods:
Evidence from the Taiwan Stock Exchange. Journal of Business Finance & Accounting, 27(5–6), 575–602.
https://doi.org/https://doi.org/10.1111/1468- 5957.00326
RESEUME
Berkembangnya perekonomian suatu negara tidak bisa lepas dari kegiatan para pelaku
ekonominya. Dua kelompok utama pelaku ekonomi tersebut adalah penyedia dana (suppliers of
funds) dan pengguna dana (user funds). Adanya sebuah lembaga perantara keuangan (financial
intermediaries) pada kondisi demikian sangat diperlukan karena lembaga perantara keuangan
mempunyai fungsi dasar berupa alokasi dana dari pihak yang memiliki dana berlebih kepada
pihak yang membutuhkannya. Pasar modal merupakan salah satu dari beberapa bentuk lembaga
perantara keuangan, pasar modal (capital market) adalah pasar yang memperjual belikan
bermacam-macam instrumen keuangan jangka panjang, seperti obligasi, saham, reksadana, dan
instrumen keuangan derivatif lain.
Untuk berinvestasi di pasar modal, faktor informasi merupakan hal yang yang penting
bagi investor gunamewujudkan tujuannya untuk memperoleh keuntungandengan cara
mengurangi ketidakpastian. Pasar modal merupakan pasar yang dinamis dimana harga saham
yangdiperdagangkan di dalamnya selalu mengalami perubahan. Fluktuasi tersebut dapat
disebabkan oleh beragamhal, seperti adanya informasi baru.
Pada dasanya, informasi dan pasar modal merupakan bagianyang tidak dapat dipisahkan.
Tidak tersedianya pasokaninformasi bisa jadi pasar modal akan stagnan, karena tidakadanya
informasi berarti tidak ada faktor yang mendorongekspektasi investor sehingga investor tidak
melakukanaktivitas apapun. Karena adanya informasi tersebut, makaekspektasi investor
terbentuk sehingga dari sana investor mempertimbangkan apakah akan menambah atau
bahkansebaliknya mengurangi portofolionya.
Informasi dan pasar efisien memiliki kaitan yang sangat erat. Pemahaman tentang pasar
modal yang efisien menjadi topik yang cukup menarik pada bidang keuangan. Secara umum,
konsep pasar efisien menurut Tandelilin (2001: 112) adalah pasar dengan harga semua sekuritas
yang diperdagangkan telah merefleksikan seluruh informasi yang ada. Informasi yang dimaksud
adalah seluruh informasi yang tersedia baik informasi masa lalu, maupun informasi saat ini, serta
informasi yang bersifat sebagai sentimen atau opini rasional yang beredar di pasar yang dapat
mempengaruhi fluktuasi harga serta informasi orang dalam perusahaan.
Fama (1970) menyatakan bahwa suatu pasar dikatakan efisien apabila informasi yang
tersedia telah tercermin secara penuh (fully reflect) pada harga sekuritas. Hipotesis pasar efisien
menyatakan bahwa pergerakan harga saham di masa yang akan datang tidak bisa diprediksi
dengan menggunakan informasi masa lalu. Efisien yang dimaksud di sini adalah informasi
tersebut diperoleh dengan mudah dan dengan biaya yang ekonomis oleh investor pasar modal.
Dengan kondisi yang efisien tersebut, maka terbentuklah harga keseimbangan baru sehingga
tidak ada satu investor pun yang memperoleh imbal hasil tidak normal menggunakan informasi
yang tersedia dengan biaya yang murah.

Anda mungkin juga menyukai