Anda di halaman 1dari 2

HASIL RESUME

PUASA
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Fikih Ibadah
Dosen Pengampu : IMAM SYAFI’I, M. Pd.
1. Pengertian Puasa
Menurut bahasa puasa berarti “menahan diri”.Menurut syara’ ialah
menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkanya dari mula terbit fajar
hingga terbenam matahari, karena perintah Allah semata- mata, serta disertai niat
dan syarat-syarat tertentu.

2. Waktu Puasa
Allah SWT. telah memilih bulan Ramadhan, yaitu bulan diturunkannya Al-Qur’an
untuk berpuasa pada bulan itu kaum muslimin diperintahkan berpuasa pada siang
hari dan berlaku pada malam harinya. Untuk mengetahui mulainya puasa atau 1
hari bulan Ramadhan. Allah SWT. dan Rasul menunjukkan jalannya, yaitu
melihat bulan.
Quraish Shihab berpendapat bahwa uraian al-Qur'an tentang puasa
Ramadhan, ditemukan dalam surat Al Baqarah ayat 183, 184, 185 dan 187, ini
berarti bahwa puasa Ramadhan itu diwajibkan setelah Nabi saw, tiba di Madinah,
karena Ulama’ al-Qur'an sepakat bahwa surat Al Baqarah turun di Madinah. Para
sejarawan menyatakan bahwa kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan
ditetapkan oleh Allah Swt pada 10 Sya’ban tahun kedua Hijrah
3. Syarat dan Rukun Puasa
1. Syarat puasa
Pada ulama ahli fiqh membedakan syarat-syarat puasa :
a. Syarat wajib puasa yang meliputi
1) Berakal (‘aqli)
2) Baligh (sampai umur)
3) Kuat berpuasa (qadir)
b. Syarat syah puasa yang mencakup
1) Islam
2) Mumayiz
3) Suci dari pada darah haid, nifas dan wiladah
4) Dikerjakan dalam waktu atau hari yang dibolehkan puasa.
2. Rukun Puasa
Ada dua rukun puasa. Tanpa memenuhi rukun puasa, tidak ada. Dua
rukun puasa itu yaitu:
a. Niat
b.Menahan diri dari segala yang membukakan
4. Jenis-Jenis Puasa
Puasa dibagi menjadi dua, yaitu puasa yang dilaksanakan pada bulan
Ramadhan dan puasa yang dilaksanakan diluar bulan Ramadhan, seperti
puasa qadla dan puasa enam hari pada bulan Syawal.
Sedangkan dilihat dari segi pelaksanaannya, hukum puasa dibedakan
atas:
1. Puasa yang hukumnya wajib: yaitu puasa bulan Ramadhan, puasa kifarat,
puasa nadzar dan puasa qadla.
2. Puasa sunnah atau puasa
3. Puasa makruh.
4. Puasa haram yaitu haram berpuasa pada waktu-waktu tertentu, misalnya
pada Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal), hari raya idul Adha (10 Dzulhijjah),
hari-hari tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijjah).
5. Hal yang disunahkan pada saat Puasa
1. Sahur ,meskipun hanya sedikit :misalnya seteguk air.
2. Menta’hirkan makan sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar.
3. Menyegerakan berbuka ketika diyakini bahwa matahari telah tenggelam.
4. Berbuka dengan kurma, sesuatu yang manis,atau dengan air.
5. Berdoa sewaktu berbuka puasa.
6. Memberi makanan untuk berbuka bagi orang-orang yang berpuasa.
7. Hendaklah memperbanyak sedekah selama dalam bulan puasa.
8. Menyibukkan diri dengan ilmu pengetahuan,membaca dan mengaji Al-
quran,serta memperbanyak dzikir dan membaca shalawat kepada Nabi
SAW.
6. Hal yang Membatalkan Puasa
1. Makan dan Minum
2. Muntah yang disengaja ,sekalipun tidak ada yang kembali ke dalam.

3. Bersetubuh
4. Keluar darah haid(Kotoran) atau Nifas (darah sehabis melahirkan)
5. Gila, Jika gila itu datang waktu siang hari,batallah puasa.
6. Keluar mani dengan sengaja (karena bersetubuhan dengan perempuan) atau
lainnya

Adapun sebab-sebab boleh meninggalkan ibadah puasa adalah sebagai berikut:


1. Orang sakit
2. Orang Musafir
3. Orang tua yang lemah
Orang yanglanjut usia tidak mampu melaksanakan puasa Ramadhan
kerana fisiknya sudah lemah. Oleh karena itu, kepada mereka
diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadhan.
4. Orang yang bekerja berat.
5. Wanita Hamil Yang Menyusui.
7. Hikmah Puasa
1. Tazkiyat al-Nafsi (membersihkan jiwa)
2. Puasa mendidik Iradah (kemauan) ,mengendalikan hawa
nafsu,membiasakan bersifat sabar ,dan dapat membangkitkan semangat.
3. Puasa dapat menurunkan daya seksual
4. Dapat menumbuhkan semangat bersyukur terhadap nikmat Allah.
5. Puasa mengingatkan orang-orang yang kaya akan penderitaan dan
kelaparan yang dialami oleh orang-orang miskin
6. Dapat menghantarkan manusia menjadi insan bertakwa.

Anda mungkin juga menyukai