Anda di halaman 1dari 15

RINGKASAN FIQIH PUASA

Oleh ustadz Safaruddin lc

Syarat diterimanya amal :

1. ikhlas karena Alloh Azza wajalla

2. ittiba’ sesuai dengan contoh dari Rosululloh SAW

Hukum menuntut ilmu :

1. Fadhi ‘ain
2. Fardhu kifayah

√ fardu ain yaitu :segala tindak tanduk yg akan dilakukan oleh seorang mukmin harus didasari
dengan ilmu. Seperti seorang yang ingin berhaji ia harus mempelajari tata cara berhaji, seorang yang
ingin berdagang di harus mempelajari tata cara berdagang yang benar, maka begitu pula orang yang
ingin berpuasa maka ia harus mempelajari tata cara berpuasa yang benar sesuai dengan sunnah
nabi shallallahu alaihi wasallam.

√ fardhu kifayah: seperti mempelajari ilmu musthola hadits dll

FIQIH PUASA:

Bulan Ramadhan :

✓ puasa ramadhan disyariatkan pada tahun 2 Hijriyah

✓ nabi berpuasa selama 9 tahun

✓ syariat puasa mengalami 3 fase

✓ puasa Sunnah ( puasa Asyura) mengalami 4 fase.

1. keutamaan dan kekhususan bulan

ramadhan. 1.bulan di didalamnya di turunkan

Al-qur’an

2. Bulan didalamnya di turunkan semua kitab-kitab samawi

3. Didalamnya ada malam Lailatul qodar

4. Umroh di bulan Ramadhan sama dengan umroh bersama nabi shallallahu alaihi wasallam

2. Hukum berpuasa Ramadhan

1. Wajib ain

Allah berfirman:

‫شهر رمضان الذي انزل فيه القران هدى لناس وبينات من الهدى والفرقان فمن شهد منكم الشهر فليصمه‬
Artinya: bulan Ramadan adalah bulan yang di turunkan di dalamnya Alquran sebagai petunjuk bagi
umat manusia dan penjelasan penjelasan dari petunjuk tersebut dan sebagai pembeda antara yang
hak dengan yang batil maka barangsiapa yang berjumpa dengan bulan romadhon maka harus
berpuasa di dalamnya ( Al-Baqarah 185)

Nabi bersabda:

‫بني االسالم على خمسه شهاده ان ال اله اال هلال وان محمد رسول هلال واقام الصاله وايتاء الزكاه وصوم رمضان وحج البيت‬
Artinya: Islam dibangun diatas 5 pondasi bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi
kecuali hanya Allah dan Muhammad adalah utusan Allah mendirikan salat dan mengeluarkan zakat
berpuasa di bulan romadhon dan ber haji ke baitullah

Dan berdasarkan ijma para ulama bahwasanya puasa romadhon adalah wajib.

3. Kedudukan puasa Ramadan di dalam Islam


puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam

4.hukum orang yg tidak meyakini wajibnya puasa romadhon : ulama dunia sepakat bahwa dia kafir
kecuali mereka yang baru masuk Islam atau tinggal di tempat yang sangat jauh belum terjangkau
oleh dakwah dan dai

5.hukum orang yg tidak berpuasa romadhan karena malas :

imam ahmad mengatakan kafir tapi mayoritas para ulama mengatakan : tidak kafir tetapi dia
berdosa besar. Wajib bertaubat

6.cara mengetahui masuknya bulan

Romadhon Ada tiga cara:

1. melihat hilal bulan romadhon :

-melihat langsung atau dengan alat

2. Sempurnakan bulan sya'ban 30 hari kalau tidak bisa melihat hilal

3. Dengan melakukan hitungan hisab. Cara ini diperselisihkan oleh para ulama dan yang shohih
cara mengetahui masuknya bulan Ramadan hanya 2 saja. melihat hilal atau menyempurnakan
bulan sya'ban 30 hari.

7. Berapa jumlah orang yang mu'tabar dalam melihat hilal

Kalau selain bulan romadhon maka harus dipersaksikan oleh dua orang, adapun bulan romadhon
cukup dilihat oleh 1 orang saja.

Rasul shallallahu alaihi wasallam bersabda:

‫اذا شهد شاهدان صوموا وافطروا‬


Artinya; kalau ada dua orang yang bersaksi telah melihat hilal maka puasalah dan berbukalah

8. Berapa jumlah orang yang mu'tabar dalam melihat hilal di akhir bulan:

Semua bulan harus dipersaksikan oleh 2 orang, bahwa hilal bulan berikutnya sudah dilihat sehingga
bulan sebelumnya sudah berakhir.

9. Syarat-syarat yang harus terpenuhi bagi mereka yang diterima persaksiannya.

1. Muslim
2. Balik

3. Berakal

4. Adil

5. Amanah

6. Memiliki pandangan yang kuat

10. Apa hari syak

Hari syak adalah tanggal 30 sya'ban dan belum dilihat hilal karena ada kabut atau tidak ada kabut.

11. Hukum berpuasa di hari Syak

Hukumnya haram dalam dua

keadaan:

1. Puasanya. Mutlak
2. Puasa ihthiyaat ( barangkali Romadhon sudah masuk)

hukumnya boleh dalam 5 keadaan :

1. Apabila Bertepatan dengan hari kebiasaan puasanya


2. Dalam rangka melanjutkan puasa sya’ban, baik dari pertengahan sya’ban atau sebelumnya
3. Karena Puasa wajib
4. Karena Puasa nazar
5. Karena Puasa kafaroh

12.Nama-nama bulan Romadhon :

1. Ramadhan

2. Syahru romadhon

3. Syahru shobar

13. Kenapa dinamakan dengan bulan Ramadhan:

1. Karena bertepatan dengan musim panas

2. Karena orang yang berpuasa perutnya terasa panas

3. Karena rasa panas itu membakar dosa dosa orang berpuasa

14. Orang yang tidak mengetahui masuknya bulan romadhon seperti:

1. Orang yg di dalam penjara

2. Orang yg di dalam sumur

3. Orang yg di dalam gua dll

Mereka ada dua keadaan:

1. Berijtihad ( berusaha)
2. Tidak Berijtihad
Yang berijtihad ada 5 keadaan:

1. Apabila Puasanya bertepatan dengan bulan romadhon maka, tidak perlu diqodo’
2. Apabila puasanya sebelum romadhon maka, ia harus mengkodo’
3. Puasanya setelah romadhon,maka itu sdh dianggap sebagai kodo’
4. Sebagian sebelum romadhon sebagian di dalam romadhon maka, yang sebelum ramadhan
diqodo’
5. Sebagian diluar romadhon bang sebagian di dalam romadhon maka, semuanya semuanya
dianggap sebagai qodo’.

15. kalau sudah dilihat hilal disuatu daerah , apakah wajib semua daerah kaum muslimin
berpuasa?

Ada 4 pendapat:

1. Wajib semua kaum muslimin berpuasa walaupun berbeda matholi'


2. Wajib bagi yang sama matholi’nya saja
3. Wajib bagi yang sewilayah atau dibawah satu pemerintahan
4. Wajib bagi mereka yang belum sampai jarak Safar.

puasa

1.Pengertian puasa

Secara bahasa : menahan

Secara istilah : beribadah kpd Alloh Azza Wajalla dengan menahan dari sesuatu yg khusus pada
waktu yang khusus

2 Keutamaan berpuasa :

1. Suatu ibadah yg tidak ada tandingannya

2. Ganjaran puasa tidak terbatas

3. Puasa di sandarkan kpd Alloh Azza Wajalla

4. Terkumpul di dalamx 3 jenis kesabaran :

1 sabar dalam ketaatan kpd Alloh Azza Wajalla

2 sabar dalam meninggalkan larangan – larangan Alloh.

3.sabar tatkala tertimpa musibah.

Alloh membalas orang-orang yg sabar dengan ganjaran tanpa batas

5.menghapuskan dosa-dosa

6. puasa menghilangkan penyakit hati.

7. Orang berpuasa akan masuk surga lewat pintu Royan

8. Dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 tahun

9. Puasa akan memberikanan syafaat di hari kiamat kelak


10. Puasa bisa menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan

11. Bau mulut orang puasa lebih harum daripada minyak kasturi

12. Puasa menjadikan seseorang menjadi bertakwa

13. Puasa menghapuskan dosa

Hikmah puasa :

1. melatih kesabaran

2. Mengurangi ruang gerak syaithon

3. Mewujudkan rasa kepedulian sesama

4-menimbulkan rasa sifat

kedermawanan

5. Mewujudkan betapa besarnya nikmat-nikmat Alloh kepadanya

6. Memberikan kesehatan pada tubuh

Macam-macam puasa:

Puasa ada 2 macam :

1. puasa yg di syariatkan. Ini terbagi menjadi 2 macam:

1. wajib ini ada 2 macam:

1. wajib asholatan (secara langsung dari Allah . Contohx puasa Romadhon

2. wajib sababan ( karena sebab)

Contohx : puasa Qodo’ dan puasa kafarot (denda), dan puasa Nazar

2. sunnah : ini ada 2 macam:

1. puasa mutlak, tidak berkaitan dengan sebab dan waktu

2.puasa muqayyad, berkaitan dengan sebab dan waktu. Ini ada beberapa kategori:

1. tahunan :

-puasa assyuro

-puasa Arofah

- puasa daud

- puasa 9 hari diawal bulan Zulhijjah

- memperbanyak puasa dibulan Muharram

2. bulanan :

-puasa 3 hari setiap bulan

-Puasa ayyamul bidh


3. mingguan:

- puasa Senin Kamis

4. mengiringi puasa ramadhan:

-puasa sya’ban

- puasa 6 hari dibulan Syawal

2.puasa yg tidak di syariatkan . Ini terbagi menjadi 2 macam:

1. Puasa harom .ada 3 macam:

1. puasa di 2 hari raya

2. puasa tgl 11,12 dan 13 bulan dzulhijjah

3. Puasa bida’ah seperti mengkhususkan puasa dihari tertentu,bulan tertentu,sebab tertentu tanpa
ada keterangan dari syari’at

2.puasa yang makruh

1. puasa wisol adalah puasa dua hari berturut-turut tanpa berbuka

Cat: wisol dibolehkan sampai sahur,selebih dari itu khusus nabi sallallahu alaihi wasallam

2. Puasa sepanjang zaman. Ada 2 bentuk

1.dibolehkan secara hukman


2. tidak boleh secara haqikotan

Rukun puasa :

Rukun puasa Ada 2 :

1. menahan diri dari segala yg membatalkan puasa sejak terbit fajar Shodiq sampai terbenamnya
matahari.

2. menahan diri satu hari penuh.

Masalah – masalah :

1.yang tinggal di daerah tidak seimbang siang dan malam:ada 2 keadaan:

1. lebih dari 24 jam

Hukumnya mengacu kedaerah terdekat,

2. Masih dalam 24 jam.

Hukumnya tetap sesuai waktu tersebut ( puasa sejak terbit fajar sampai tenggelam matahari)

2.naik pesawat di sore hari setelah kurang lebih 4000 kaki dari permukaan laut ia melihat matahari :
ada 2 keadaan:

1. kalau sudah berbuka sebelumnya lalu di atas melihat matahari maka dia lanjut berbuka.
2. kalo belum berbuka kemudian di atas ia pun melihat matahari maka dia melanjutkan puasa tidak
boleh dia berbuka.

Syarat wajib puasa :

1.islam x kafir

2.balig x belum balig

3.berakal x gila

4.mukim x bersafar

5. Mampu x tidak mampu

6. Tidak haid dan tidak nifas x haid dan nifas

Permasalahan-permasalahan

Orang kafir:

1. orang kafir masuk islam: tidak mengkodho puasa yg di tinggalkan pada saat ketika dia kafir

2. masuk islam di siang hari jam 8 apakah dia tetap menahan diri dari pembatal-pembatal puasa.

3. apakah dia mengqodho ( hari yang ketika masuk Islamnya?yang shohih Dia tidak wajib
mengqodhonya

4. orang muslim murtad di bulan romadhon lalu sebulan lagi dia masuk islam lagi, apakah dia
mengkodho puasa ketika dia murtad..?? . Yang shohih tidak wajib mengkodho puasa

5. Ketika sebelum murtad ada utang puasa apakah ia wajib mengkodo’nya?? Yang shohih Wajib
mengqodo’

Kaidah : setiap orang yang terkena kewajiban wajib puasa wajib menahan diri dari pembatal
puasa tetapi tidak waji mengkodo’.

Kaidah : setiap orang yang hilang udzurnya,tidak wajib menahan diri dari pembatal puasa, tetapi
ia harus mengkodo’.

Baliq

Permasalahan:

1. Ciri-ciri balig : ada 4

1.haid ( khusus wanita)

2. Mimpi basah

3. Umur 15 tahun

3. Tumbuh rambut kasar disekitar kemaluan

Cat: satu ciri saja muncul sudah baliq

2. kalau seorang wanita di malam hari bulan puasa dia tahu kalau besok jadwal haidnya maka dia
wajib niatkan puasa di malam hari karena bisa jadi haidnya diundurkan.
3. Niat puasa tidak harus suci dari hadast.

4. Anak kecil belum mumaiyis tidak sah puasa

5. Anak kecil yang sdh mumaiyiz sah puasanya namun tidak wajib, dianjurkan dilatih berpuasa

Cat: ciri mumaiyis : tatkala bisa memahami pembicaraan dan sudah berumur 7 tahun

6. Anak kecil yang balig disiang hari ramadhan: ada 2 kondisi:

1.kondisi berpuasa. Ada 2 pendapat

1. Wajib mengkodo’hari tersebut .ini yang shohih

2. Tidak mengkodo’ ( puasanya sah)

2. Kondisi tidak berpuasa.

1. apakah wajib mengkodo’ hari tersebut?? Yang shohih tidak wajib

2. apakah wajib menahan diri dari pembatal puasa disisa harinya?? Yang shohih wajib

Berakal x Gila

Permasalahan:

1. Kalau sembuh dari gilanya disiang hari.


1. apakah wajib mengkodo’?? Yang shohih tidak wajib
2. apakah wajib menahan diri dari pembatal puasa?? Yang shohih wajib

2.akal ada 3 kondisi:

1.akal yg terhalang ( orang tidur?

2.akal yang hilang (gila)

3. akal yg terkalahkan ( orang pingsan )

4. dari fajar shodik pingsan sampai terbenam matahari.maka puasanya tidak sah , wajib di qodho

5. kalau pingsan 2 hari/3 hari maka harus di qodho

6. kalau pingsan lebih 3 hari maka, tidak wajib menkodo’ seperti orang gila

7. Kalau pingsan di jam 10 kemudian sadar lagi jam 3 sampai terbenam matahari.maka puasanya sah

7. Klw tidur dari setelah fajar sampai magrib puasanya sah,namun ia terlewatkan kebaikan yang baik

8.seorang yang gila disebagian hari puasanya, puasanya sah,dan tidak wajib mengkodo’

9. seorang yang Sudah pikun tidak wajib puasa dan tidak wajib qodo’ begitu pula orang setengah gila,
begitu juga orang yang ingatannya hilang

Mukim x Safar :

Permasalahan:

Safar yang dibolehkan berbuka:


1. Bersafar untuk perkara mubah seperti bepergian untuk membatalkan puasa

2.jarak Tempu 85 km ke atas

3. Setelah keluar dari batas kampung baru boleh berbuka

4. Seorang yang bepergian dalam kondisi puasa kemudian sampai kampung masih siang maka,
harom berbuka.

Orang bersafar 3 kondisi :

1. Perjalanan tersebut sangat berat dan akan memudhorotkannya maka harom baginya berpuasa

2. Puasa memberatkanny namun tidak memudhorotkannya maka puasa baginya makruh

3.puasa atau tidak sama saja,maka puasa lebih afdhol

Mampu x tidak mampu:

1. tidak mampu ada 2 macam:

1. Tidak mampu secara syar’i seperti haid dan nifas

2. Tidak mampu secara hissy seperti sakit dll

2.

ADAB DALAM BERPUASA

Adab dalam puasa ada dua macam :

1.Adab yang wajib . Ini ada 2 macam:

1. umum : semua kewajiban-kewajiban dalam islam tetap ditunaikan dan meninggalkan semua
larangan-larangan dalam syariat, contohx sholat 5 waktu berjamaah di masjid Dll

2. khusus :adalah semua wajib secara khusus dibulan ramadhan seperti puasa rhomadhon ,beniat
dimalam hari , membayar zakat fitrah dll

2. Ada yang sunnah . Ini ada 2 macam :

1. Umum : yaitu Mengerjakan semua amalan-amalan Sunnah dan meninggalkan perkara-perkara


yang makruh dalam syariat secara umum seperti: sholat rawatib,sholat Dhuha, zikir pagi dan sore
dll

2. Khusus : yaitu semua amalan-amalan sunnah dibulan ramadhan seperti:

1.bersegera berbuka

2. makan sahur

3. Memberi makan orang puasa

4. Banyak berdo’a

5. Sholat tarawih

6. I’tikaf di sepuluh terakhir


7. Sholat idul Fitri

Siapakah yg di perbolehkan berbuka di bulan romadhan :

1.sakit . orang sakit ada 3 keadaan:

1. Puasa membuat penyakitnya semakin parah dan lama sembuhnya. Puasa hukumnya harom

2. Puasa memberikan baginya , Puasa hukumnya makruh

3. Puasa atau tidak puasa sama saja, maka puasa wajib baginya.

2.wanita haid dan nifas

-wajib mengqodho puasa yg di tinggalkan

- Kaidah : kalo sebab berbuka karena perkara yg tersembunyi maka dia berbuka dengan
sembunyi pula

3. orang yg lanjut usia , berikan fidyah saja

4. Orang yg musafir ada 3 keadaan

5. Orang yg di paksa untuk makan dan minum,puasa

Ada 2 keadaan : 1. Dia sendiri yang melakukanny

2 orang lain yang melakukannya

Orang yg paksa : dengan syarat :

1. yang memaksa serius tidak main-main

2. yg memaksa mampu melakukan

ancamannya 3.yang dipaksa tidak mampu

melawan.

4. apakah harus berniat untuk menghindari paksaan?? Dalam hal ini ada 3 keadaan:

1. Ia melakukan dengan niat menghindari paksaan


2. Ia melakukan karena ingin atau suka, melakukannya
3. Ia melakukan tanpa niat apa-apa.

Cat: 3 keadaan diatas yang shohih tidak disyaratkan

6. Orang yg berjihat di jalan Alloh

7. Orang yg menyelamatkan orang lain

8. Seorang laki-laki suami yang syahwat memuncak , kalau tidak dikeluarkan akan pecah buah
kemaluannya.

Ada beberapa kondisi:

1. Kalau istri tidk puasa atau baru bersih dari haidnya maka, ia menjimak istrinya
2. Kalau istri sedang puasa, kalau bisa disalurkan dengan cara onani maka dibolehkan,
kalau tidak maka harus menjimak istrinya. Ia wajib mengkodo’ saja tidak ada
kafaroh.
3. Kalau istri 2 atau lebih satunya haid dan yang satunya puasa ,maka ia menjimak yang
sedang puasa.dibolehkan. ini kondisi sama dengan menyelamatkan Jawa orang lain.

8. Orang yg pekerjaanx sangat berat,maka boleh ia berbuka dll

Orang lanjut usia :

1.. udzur ada 2 macam:

1. Udzur bisa hilang seperti sakit,haid,nifas maka kewajibannya menkodo’ Puasa

2. Udzur tidak bisa hilang seperti lanjut usia, sakit yang tidak ada harapan sembuh dll maka
kewajibannya fidiyah saja

Wanita hamil dan menyusui :

1. Apakah wajib mengkodo’ atau


fidiyah??? Ada 4 pendapat:
1. mengkodo’ saja
2. Fidiyah saja
3. Kodo’ dan fidiyah
4 diperinci 3 keadaan:
1. klw khawatir kepada dirinya saja
2. Klw takut Kepada anaknya saja maka wajib qodo’ dan fidiya

3. Klw khawatir kepada dirinya dan kepada anaknya maka wajib qodo’ saja

PEMBATAL-PEMBATAL PUASA:

1. di tinjau dari sumbernya: ada 3 macam

1.ucapan

- mengucapkan kalimat yg kufur

- mengucapkan kata-kata kotorn dll

2. Perbuatan

-makan

-minum

-jimak dll

3. niat seperti: niat membatalkan puasa

2.di tinjau apakah membatalkan puasa atau nilai puasa? Ada dua macam
1. Pembatal yang Umum :

mengurangi pahala/nilai Puasa bahkan tidak ada pahala sama sekali

Kaidah: melakukan larangan yang tidak berkaitan dengan inti atau zat sebuah ibadah dan tidak
kembali ke syarat sah maka ibadah tersebut tidak batal.

2. Pembuatan yang khusus : seperti :

1. Mengeluarkan mani

2. Makan

3. Minum

4. Jimak

5. Haid/nifas

6. Murtad

7. Gila/pingsan

8. Niat membatalkan puasa

9. Muntah dengan sengaja

10. Berbekam

11. Pakai infus

12. Memakai obat tetes hidung.

Cat: pembatal- pembatal diatas tidak membatalkan puasa kecuali terpenuhi 3 syarat:

1.ia ingat ketika melakukannya x lupa

2.dia tahu sebagai pembatal x jahil

3.tidak di paksa ( atas kemauan sendiri ) x di paksa

Cat: kecuali haid dan nifas

3.di tinjau dari pelaku ;

1.sengaja membatalkan puasa.

Apakah wajib kodo’ ada 2.dipendapat:

1. Tidak wajib kodo’

2 wajib kodo’( ini yang shohih)

Cat: kalau tidak niat puasa sama sekali, maka tidak dikodo

Konsekwensinya:

1. batal puasanya

2. Berdosa
3. Dosa besar

4. wajib qodo’

5.tidak boleh lanjut berbuka

6. wajib bertaubat

2. Lupa /tidak tahu/ di paksa.

Tidak tahu ( jahil ) ada 3 macam :

1. Tidak tahu hukum

2. Tidak tahu waktu

3. Tidak tahu akibat ( tidak mendapatkan toleransi)

Cat: kejahilan seorang terhadap perkara-perkara yang ma’ruf dalam syariat, tidak diterimah

4. Di tinjau dari ada kafarohnya apa tidak?? Ada 2 macam:

5. ada kafarahnya yaitu jimak dengan syarat:


1. Ujung yang dikhitan sudah masuk semuanya ke kemaluan yang halal( istri) atau
harom ( zina) keluar mani atau tidak
2.jimak dikemaluan atau dubur
3. Di siang hari dengan sengaja tanpa udzur ( ingat /tidak dipaksa/ ia tahu kalau itu
tidak boleh)
4. Wajib baginya Puasa
5. Di bulan ramadhan

Kaidah: semua kondisi yang seorang wajib menahan diri pembatal puasa kalau
berjimak wajib kafaroh

Konsekuensix :

1. Batal puasa
2. Berdosa
3. Dosanya dosa besar
4. Tidak boleh berbuka disisa harinya
5. Wajib kafaroh:
1.memerdekakan budak
2. Puasa dua bulan berturut-turut
3. Memberikan makan 60 orang miskin
Cat: kalau semua tidak bisa maka gugur ,kalau bolong satu hari ia harus mengulang dari
awal.Boleh diselah oleh:
4. Hari hari yang diharamkan puasa
5. Puasa wajib( puasa ramadhan, nazar,kafaroh)
6. Ada udzur! Seperti haid, nifas,musafir dll

Wajib kafaroh dengan 4 syarat:

1. Puasanya dibulan ramadhan


2. Bagi orang yang wajib puasa ramadhan ada’aan
3. Karena jimak
4. Tidak ada udzur

Perkara-perkara yang di makruhkan dalam berpuasa :

1.berimtisyak atau berkumur berlebihan.

2.mencicipi makanan tanpa ada perlunya

3. Tidak boleh ciuman dan bercumbu bagi yg tidak tahan syahwat

4. Bersiwak ( setelah dzuhur keatas makruh) yang shohih tidak makru

Perkara yg dan bolehkan ketika berpuasa :

1. Berimtisyak dan berkemumur tidak berlebih-lebihan

2. Mencicipi makanan Kalau diperlukan

3. Ciuman dan bercumbu kalo bisa menahan syahwat

4. Mencium minyak wangi kecuali buhur

5. Pakai ketanbat

6. Pakai Pepsodent

7. Pakai cilak mata

8. Mandi dan membasahi kepala

9. Tetes telinga

10. Pakai minyak angin

11. Bersiwak dll

Niat puasa :

1. apakah niat harus setiap malam?? Ada khilaf sebagaian mengatakan: harus setiap malam
,yang lagi. Boleh niat malam pertama Untuk 30 hari ini pendapat syaikhul Islam

2. boleh di malam pertama untuk 30 hariteka

3. Niat harus di malam hari Untuk Semua puasa muqoyyad ( puasa ramadhan dan puasa Sunnah
muqoyyad)

4. Kaitan niat dengan amalan ada 4 keadaan :

1. Niat sebagai syarat sah yaitu seluruh ibadah yang diperintahkan Allah bisa disifati dengan sah
atau fasad

2. Niat bukan sebagai syarat yaitu amalan yang merupakan turuuq ( semua sesuatu yang Allah
perintahkan hambah untuk meninggalkannya)

3. Niat sebagai syarat mendapatkan pahala yaitu ibadah yang berkaitan denga hak sesama
manusia seperti nafkah,hutang

Nabi bersabda:
‫نت فق نفقه تبتغي بها وجه هلال الى اجرت عليه حتى ما تجعل في في امراتك‬

4. Niat sebagai penambah pahala yaitu semua ibadah yang manfaatnya biasa dipakai oleh orang
lain .

Allah berfirman:
‫ف‬ َ َ ۡ ۡ َ َ َ َ َ ۡ ۡ َ َ
ُ ‫ف ك ث ی ِّمن َن ۡج َو ۡن أ َم َر ب َص َد ۡ ع‬. ‫ّ ل خ ۡـ َی‬
(۞ ‫لل‬ّ ِ ‫ٱ‬ ‫ت‬ِ ‫ا‬ ‫ض‬ ‫ر‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫ٱ‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ِ  
ٰ ‫ذ‬ ‫ی‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫س‬ ‫ل‬ ‫ص‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫أ‬ ‫ف‬ „ ‫و‬‫ر‬ ِ
ۡ‫ف َس و‬ َ‫ت َغ ۤا ء‬ ۡ َ ۡ َ َ ۡ َ ۡ َ َ َ ۡ ُ ٰ
ِ ‫فع ل‬ ‫ی ٱل نا م‬. ‫ٰـح ب‬ ‫ق „ة أ و م‬ ‫ى ه م إ ّل‬
ًۡ ۡ
‫)نؤ ِتی ِه أجرا ع ِظیما‬
[Surat An-Nisa’ 114]

MENGQODHO PUASA:

Berkaitan dengan kewajiban puasa manusia terbagi menjadi 5 keadaan:

1.orang yg wajib puasa langsung:

1. muslim

2.berakal

3.balig

4.mampu

2. orang yg wajib qodho yaitu :

1.orang yg udzurnya bisa hilang seperti orang sakit,hamil menyusui dll

3.Orang yang wajib qodho saja

Yaitu : orang yg udzurnya permanen( lanjut usia) dan orang sakit tidak ada harapan sembuh

4.orang yang wajib qodho dan fidiyah

Yaitu: wanita hamil dan menyusui khawatir kepada anaknya saja dan orang yang sengaja menunda
qodo’ ramadhan sampai ramadhan berikutnya.

5 yang tidak wajib kodo’ dan tidak wajib fidiyah yaitu: orang yang lanjut usia dan dia bersafar.

Kaidah: semua kondisi yang seorang dilarang berpuasa karena sebagai keringanan dan rukhsoh
baginya, kalau ia berpuasa maka puasanya sah

Anda mungkin juga menyukai