Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A DENGAN GANGGUAN
PADA SISTEM PENCERNAAN “DIARE” DI RUANG
LAPAWAWOI RS DR. M. YASIN WATAMPONE
20 FEBRUARI 2023
Untuk memenuhi tugas matakuliah keperawatan anak
Dosen pengampu : Ns. Andi Satriana, S.Kep.,M.Kep

Oleh :
Kelompok 3
1. Tammase Puspitasari
2. Riska Amelia
3. Ahmad Rexy Pratama
4. Nurul Aini Ramadani
5. Ayu Andira
6. Isra Fadila Safda
7. Andi Tenri
8. Alni Octavia

AKADEMI KEPERAWATAN LAPATAU BONE


PRODI DIII KEPERAWATAN
2023
A. DATA DEMOGRAF
1. Identitas Klien
Nama : An. A
Tempat Tanggal Lahir : Watampone, 19 Juni 2016
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 6 Tahun 9 Bulan
Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Diagnosa Medik : Diare
Tanggal Masuk : 20 Februari 2023
Tanggal Pengkajian : 20 februari 2023

2. Identitas Penanggung Jawab


Ibu
Nama : Ny. K
Usia : 35 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu Kandung

Ayah
Nama : Tn. M
Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan klien : Ayah Kandung
B. KELUHAN UTAMA
Diare
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien daatang di RS DR.M. Yasin Pada tanggal 20 Februari 2023 diantar
oleh keluarganya menggunakan kendaraan pribadi. Klien datang di RS
dengan Keluahan Diare sejak 3 Hari Yang lalu dengan konsistensi tinja
encer dengan frekuensi 8x sehari, Klien juga mengeluh Pusing disertai
perasaan hambar pada makanan dari hasil Pengkajian awal Klien tampak
lemas, turgor kulitnya menurun yang kemungkinan mengakibatkan klien
kehilangan cairan aktif.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Ibu Klien mengatakan bahwa klien sebelumnya pernah mengalami diare,
obat-obat yang biasa klien konsumsi yaitu obat Tetra, ibu klien
mengatakan bahwa makanan/minuman terakhir yang dikonsumsi anaknya
yaitu Es kriem.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa di dalam keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit menular
Genogram

x x x x
GI

? ? ?
……..………..……..……..……..……..……..……..……..……..……..……
? ?

GII
40 35
5

GIII 15 6
18 10
0

Keterangan :
: Laki-Laki : Klien
: Perempuan X : Meninggal
? : Usia tidak diketahui …….. : Tinggal Serumah

GI : kakek dan Nenek Klien meninggal dunia karna faktor Usia


GII : Ayah Klien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara
Ibu klien merupakan anak kedua dari 4 bersaudara
GIII : Klien merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara, Klien tinggal serumah
dengan kedua orang tua dank e 3 saudaranya.
4. Riwayat Kehamilan Dan kelahiran
a. Prenatal
1) Ibu memeriksakan kehamilannya jarang dilakukan karena tempat
pemeriksaan yang jauh, pada saat usia kehamilan 5 bulan dan usia
9 bulan di bidan dan mengatakan anaknya 25 sehat. Saat masa
kehamilan ibu pasien juga sempat drop, lemas dan nafsu makan
menurun karena rasa mual dan muntah yang berkepanjangan
hingga usia kehamilan 5 bulan. Sempat di infus di puskesmas.
2) Riwayat terkena radiasi : tidak ada riwayat keluarga yang
mempunyai penyakit menular
3) Riwayat berat badan selama hamil : Ibu mengatakan berat badan
naik 13 Kg
4) Riwayat imunisasi TT : ibu mengatakan imunisasi TT pada saat
hamil
5) Golongan darah ibu A, golongan darah ayah B
b. Natal
1) Tempat melahirkan : RSUD Tenriawaru
2) Jenis persalinan : Caesar karena sudah pecah ketuban
3) Penolong persalinan : dr. SpOG
4) Komplikasi yang dialami ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : Nyeri
c. Post Natal
1) Kondisi bayi : berat badan bayi saat lahir 2.300 gram, tinggi 34 cm.
Appereance : merah muda seluruhnya, Pulse : 110 kali/menit,
Grimace : menangis, Activity : fleksi dengan baik, Respiratory :
menangis kuat
2) Anak pada saat lahir tidak mengalami : -
D. Riwayat Imunisasi
No Jenis Imunisasi Waktu Pem Berian Dalam Bulan

.
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1. BCG x X x x
2. DPT x
3. POLIO
4. CAMPAK
5. HEPATITIS

E. Pengkajian Pertumbuhan
1. BB Lahir : 3,5 Kg
2. BB Sebelum sakit : 25 Kg
3. BB Saat Sakit : 24 Kg
4. TB : 135 Cm
5. LILA : -
6. Pertumbuhan Gigi :
a. Jumlah Gigi Keseluruhan : 16 Buah
b. Karies Gigi :-
F. Pengkajian perkembangan
1. Perkembangan Motorik Halus
Klien dapat Melakukan gerakan secara sadar
2. Perkembangan Motorik Kasar
Klien dapat menirukan gerakan yang diberikan secara sadar
3. Perkembangan Bahsa
Klien dapat mengerti dan merespon bahasa Yang diberikan
4. Perkembangan Personal social
Klien Bermain dan mampu bersosialisasi dengan anak seumurannya.
G. Aspek Fisik
1. Penampilan Umum : Pasien dapat berorientasi dengan keluarga maupun
dengan perawat.
2. Kesadaran : Composimentis E4V5M6, Lesu, Gelisah,Cengeng
H. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
a. TD : -
b. Respirasi : 25x / Menit
c. Nadi : 100x / Menit
d. Suhu : 37,5 C
2. Sistem Penafasan
a. Hidung
1) simetris : hidung simestis antara kanan dan kiri
2) Pernafasan cuping hidung : tidak terdapat pernafasan cuping
hidung
3) Sekret : terdapat secret
4) Polip : tidak terdapat pembesaran polip
5) Epistaksis : tidak terdapat epistaksis.
b. Leher
1) pembesaran kelenjar : tidak terdapat pembesaran kelenjar
2) Tumor : tidak terdapat
c. Dada
1) Bentuk : bentuk dada normal,simetris kiri dan kanan
2) Otot bantu pernafasan : tidak terdapat.
3) Suara nafas : tidak terdapat suara tambahan
3. Sistem Pencernaan
a. Sklera (inspeksi): tidak terlihat ikterus,bibir klien tampak pucat dan
kering.
b. Mulut (inspeksi) : tidak terlihat adanya stomatitis dan palatoskisis
c. Jumlah gigi : 16 Buah
d. Kemampuan menelan : kurang baik.
e. Abdomen : Adanya Bising Usus, Tidak ada pembengkakan
f. Nyeri : Terdapat nyeri pada sistem pencernaan
g. Feses : Encer dengan frekuensi >5x Sehari
h. Anus : Tidak ada Ruam
i. Hemoroid : Ibu klien mengatakan Klien tidak mengalami hemoroid
4. Sistem Kardiovaskuler
a. Kongjungkiva (anemi/tidak) : pucat
b. Bibir : bibir kering
c. Arteri Brachialis : arteri Brachialis teraba
d. Tekanan vena jagularis : tidak terdaat tekanan tinggi
e. Ukuran jantung : normal,tidak ada pembesaran jantung.

5. Sistem Musculoskeletal
a. Kepala : bentuk kepala normal,klien dapat menggerakan kepala ke kiri
dan kenan,vertebra tidak mengalami kelainan.
b. Pelvis : klien tidak mampu berjalan sendiri
c. Lutut: tidak terdapat pembengkatan pada lutut.
d. Kaki dan tangan : kaki tangan klien masih mampu digerakkan,tidak
terdapat nyeri tekanan pada kepala,lutut,kaki dan tangan

6. Sistem Persarafan
a. Fungsi cerebral
1) Status mental orientasi : klien mampu mengenali orang
2) Daya ingat : klien mampu mengingat apa yang dilakukan sebelum
masuk RS maupun klien berada di rumah sakit
3) Perhatian dan perhitungan : klien mampu menghitung angka dan
perhatian yang baik
4) Bahasa : klien menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
5) Kesadaran :
 Eyes (4) : klien mampu membuka dan menutup mata secara
spontan.
 Motorik (6) : klien mampu menerima rangsangan
 Verbal (5): klien mampu berbicara normal.
6) Bicara : klien mampu mengungkapkan keluhan secara ekspresive.
b. Fungsi cranial
1) Nervus I (Olfaktori) : klien mampu merasakan aroma Minyak Kayu
Putih
2) Nervus II (Optikus) : visus : klien mampu melihat huruf pada jarak
1 meter
Lapang pandang : klien mampu melihat arah telunjuk perawat
dengan baik.
3) Nervus III (okulomotoris) : IV ( trochlearis ); VI (abdusen)
Klien mampu menggerakan bola mata ke segala
arah,pupil bereaksi terhadap cahaya,klien mampu membuka dan
menutup mata
4) Nervus V (trigeminus) :
 Sensorik : klien mampu merasakan sentuhan kapas di dahi.
 Motorik : klien mampu menggerakan mulut dengan baik
5) Nervus VII (Fasialis)
 Sensorik : klien mampu membedakan rasa gula dan garam.
 Otonom : klien mampu mengangkat alis,menutup mata
dengan tahanan.
 Motorik : klien mampu menunjukkan lidah
6) Nervus VIII (Vestibulocochlearis) : pendengaran : klien mampu
mendengar dekat jarum jam jarak 10 cm
7) Nervus IX ( closofaringeus ) : klien mampu membedakan rasa
mnais dan rasa pahit
8) Nervus X (vagus) : gerakan ovula tidak baik,klien kesulitan
menelan makanan
9) Nervus XI (asesoris) : klien mampu menggerakan bahu dan
melawan tekanan
10) Nervus XII (hipoglosus) : klien mampu menggerakan lidah ke
segala arah.
c. Fungsi motorik : massa otot tidak normal
Kekuatan otot
5 5

4 4

Massa otot : klien dapat bergerak fleksi dan ikterus pada sendi siku,lutut
Tonus otot : klien dapat menahan sedikit keseimbangan daya tubuh
Ket :
- Ekstermitas atas kanan dan kiri dapat digerakkan dengan baik
- Ekstermitas bawah kanan dan kiri dapat menahan tahanan Sedang
d. Fungsi sensorik :
 Suhu : klien dapat membedakan hangat panas dan dingin
 Nyeri : klien mampu merasakan saat menerima rangsangan
 Gerakan : klien mampu merasakan adanya getaran
e. Fungsi serebellum :
 Koordinasi : kordinasi baik saat disuruh menyatuhkan kedua
tangan
 Keseimbangan : klien di bantu berjalan
f. Reflek :
 Bisep : sedikit fleksi
 Trisep : sedikit ekstensi
 Patella : sedikit fleksi
 Babinski : sedikit ekstensi
g. Iritasi meningen : tidak ada

7. Sistem Endokrin
Tidak terdapat adanya pembesaran kelenjar tiroid,tidak terdapat
pertumbuhan tumor
8. Sistem Integumen
a. Rambut : rambut klien berwarna hitam,tidak mudah tercabut
b. Kulit : warna kulit sawo matang,tidak terdapat ruam.
c. Kuku : kuku klien bersih
d. Bulu kulit : tidak ada lebam
9. Sistem Genitourinaria
Tidak terdapat edema palpebral, BAK normal, BAB lebih dari 5x Sehari
dengan konsistensi tinja encer.
10. Sistem Indra
a. Mata
1) Kelopak mata : klien mampu membuka dan menutup mata secara
spontan
Bulu mata : bulu mata klien tipis
Alis : alis klien berwarna hitam dan tipis
2) Visus : klien mampu melihat huruf pada jarak 1 meter.
3) Lapang pandang : klien mampu melihat arah telunjuk perawat
dengan baik
b. Hidung
1) Penciuman : klien Mampu membedakan bau fresh care dan bau
alkohol, tidak perih hidung saat diraba,tidak terlihat epistaksi pada
hidung.
2) Sekret yang menghalangi penciuman : tidak terdapat sekret

c. Telinga
1) Keadaan daun telinga : daun telinga simestis antara kanan dan kiri.
2) Kanal auditorius : tidak terdapat serumen
3) Fungsi pendengaran : baik dengan uji pendengaran dekat jarum jam
jarak 10 cm,begitupun uji bisikan.
I. Aktivitas Sehari-hari
No Jenis AKtivitas Sebelum Sakit Selama sakit
1. Nutrisi
Makan
1) Frekuensi 3-4 x Sehari 3x sehari
2) Porsi 1 porsi ½ Porsi
3) Jenis makanan Nasi Bubur
4) Nafsu Makan Baik Kurang baik

Minum
1) Frekuensi 9-10 x sehari 5-6 x Sehari
2) Jumlah 6-7 gelas sehari 3-4 gelas sehari
3) Jenis minuman Air Putih Air Mineral

Keluhan Tidak ada Sulit Menelan


makanan
2. Eliminasi
BAB
1) Frekuensi 1x sehari >5x sehari
2) Warna Kuning kecoklatan Kuning kehijauan
3) Konsistensi Lembek Encer

BAK
1) Frekuensi 7x sehari 7-9x sehari
2) Warna Kuning Kuning
3) Jumlah - -

Keluhan Tidak ada keluhan Diare


3. Pola istirahat dan tidur
1) Lamanya Tidur 7-9 jam 5-6 Jam
2) Gangguan tidur Tidak ada Masalah Lingkungan
Keluhan Tidak Ada Kesulitan Tidur
4. Personal Hygien
1) Mandi 2x Sehari -
2) Keramas 3x seminggu -

Gosok Gigi 2x sehari 1x sehari


Gunting Kuku 1x seminggu -
Keluhan - Kesulitan
beraktivitas
5. Pola Aktivitas
Keluhan Tidak ada keluhan Hambatan dalam
beraktivitas

J. Aspek Psikologis (Hospitalisasi anak dan orang Tua)


Hubungan Klien dengan kedua orang tua sangat baik, Kedua orag tua
senantiasa menemani anaknya di RS, Tidak pernah mengeluh dengan apa
yang dialaminya, mereka menganggap bahwa ini adalah cobaan dari sang
pencipta.
K. Aspek Sosial (Anak Dan Orang Tua)
Aspek social antara Klien dengan kedua orang tuanya terjalin baik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama : An. A
Usia : 3 tahun 9 Bulan
Alamat : Watampone
Tanggal masuk : 20 februari 2023
Tanggal Pemeriksaan : 20 Februari 2023

Analisi Fases Hasil Nilai Normal


Pemeriksaan Fases
Makroskopik
Konsistensi Lembek Lembek
Warna Kuning Coklat
Nanah Negative Negative
Lendir Negative Negative
Darah Negative Negative
Mikroskopik
Leukosit (+) 1-3 /LPB Negative
Eritrosit (+) 1-3 /LPB Negative
Amoeba Negative Negative
Bakteri Positive Negative

Pemeriksaan Darah
Hemoglobin 9,0 g/dl 10,7 – 13,1 g/Dl
Leukosit 7,0 10^3 / uL 6-17 10^3 / Ul
Terambosit 818 10^3 /Ul 229-553 10^3 /uL
Hematokrit 28,6 % 35-43 %
Eritrosit 5,74 10^6 / uL 3,6 – 5,2 10^6/Ul
MCV 49,8 f/L 74-102 FI
MCH 15,7 pg 21-31 pg
Monosit 13,9 % 1-6 %
TERAPI DAN PENGOBATAN
Jenis Dosis Waktu Cara
Pemberian
Ringer laktat 500 ml / Hari Intravena
Ranitidin 1x8 mg /Hari Oral
Ondansentron 1x0,8 mg /Hari Intravena
Zink 1x5 ml /Hari Oral
L-Bio 2x ½ Sachet /Hari Oral

ANALISA DATA
SUBYEKTIF OBJEKTIF
1. Ibu Klien mengatakan anaknya 1. Fases Lembek
BAB lebih dari 5x Sehari 2. Adanya Bising Usus
2. Ibu klien mengatakan bahwa 3. Defekasi lebih dari 5x sehari
anaknya sering mengeluh haus 4. Turgor kulit menurun
3. Ibu klien mengatakan bahwa nafsu 5. Membran mukosa kering
makan anaknya menurun 6. Klien Tidak nafsu makan
4. Ibu Klien mengatakan anaknya 7. Klien tampak lemas
sering mengeluh nyeri pada bagian 8. Klien tampak gelisah
abdomen

DATA FOKUS
No. Analisa Data Etiologi Masalah
1. Ds : Proses Infeksi Diare
1. Ibu Klien mengatakan
anaknya BAB lebih dari
5x Sehari
2. Ibu Klien mengatakan
anaknya sering mengeluh
nyeri pada bagian
abdomen
Do :
1. Fases Lembek
2. Adanya Bising Usus
3. Defekasi lebih dari 5x
sehari

2. Ds : Kehilangan Hipovolemia
1. Ibu Klien mengatakan Cairan Aktif
anaknya BAB lebih dari
5x Sehari
2. Ibu Klien mengatakan
anaknya tampak lemas

Do:
1. Fases Lembek
2. Defekasi lebih dari 5x
sehari
3. Turgor kulit menurun
4. Klien tampak Lemas
3. Ds : Ketidakmampuan Defisit Nutrisi
1. Ibu klien mengatakan mencerna
bahwa nafsu makan makanan
anaknya menurun
2. Ibu Klien mengatakan
anaknya sering mengeluh
nyeri pada bagian abdomen
Do :
1. Klien tidak nafsu makan
2. Membran mukosa kering
3. Klien tampak lemas
4. Klien tampak gelisah
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Diare Berhubungan Dengan Proses Infeksi Dibuktikan Dengan :


Ds :
a. Ibu Klien mengatakan anaknya BAB lebih dari 5x Sehari
b. Ibu Klien mengatakan anaknya sering mengeluh nyeri pada bagian
abdomen
Do :
a. Fases Lembek
b. Adanya Bising Usus
c. Defekasi lebih dari 5x sehari
2. Hipovolemia berhubungan dengan Kehilangan cairan aktif Dibuktikan
dengan :

Ds :

a. Ibu Klien mengatakan anaknya BAB lebih dari 5x Sehari


b. Ibu Klien mengatakan anaknya tampak lemas
Do:
a. Fases Lembek
b. Defekasi lebih dari 5x sehari
c. Turgor kulit menurun
d. Klien tampak Lemas
3. Defisit Nutrisi Berhubungan Dengan Ketidakmampuan mencerna makanan :
Ds :
a. Ibu klien mengatakan bahwa nafsu makan anaknya menurun
b. Ibu Klien mengatakan anaknya sering mengeluh nyeri pada bagian
abdomen
Do :
a. Klien tidak nafsu makan
b. Membran mukosa kering
c. Klien tampak lemas
d. Klien tampak gelisah
INTERVENSI KEPERAWATAN
No SDKI SLKI SIKI
1. Diare Berhubungan Setelah dilakukan Manajemen diare
Dengan Proses tindakan A. Observasi
Infeksi Dibuktikan keperawatan 1. Identifikasi penyebab
Dengan : diharapkan diare (mis, inflamasi
Ds : eliminasi fekal gastrointestinal, iritasi
a. Ibu Klien membaik dengan gastrointestinal,
mengatakan kriteriahasil : proses infeksi,
anaknya BAB 1. Kontrol malabsorpsi, ansietas,
lebih dari 5x pengeluaran stres, efek obat-
Sehari Fases membaik obatan, emberian
b. Ibu Klien 2. Distensi botol susu)
mengatakan abdomen 2. monitor warna,
anaknya menurun volume, frekuensi dan
sering 3. Nyeri abdomen konsistensi tinja.
mengeluh menurun B. Terapeutik
nyeri pada 4. Konsistensi 1. Berikan asupan cairan
bagian fases membaik oral (mis. Larutan
abdomen 5. Peristaltik usus garam gula, oralit,
Do : membaik pedialyte, renalyte)
a. Fases 2. Pasang jalur intravena
Lembek 3. Berikan cairan
b. Adanya intravena (mis. Ringer
Bising Usus asetat, ringer laktat),
c. Defekasi jika perlu
lebih dari 5x 4. Ambil sampel darah
sehari untukpemeriksaan
darah lengkap dan
elektrolit
C. Edukasi
1. Anjurkan makanan
porsi kecil dan sering
secara bertahap
2. Anjurkan
menghindari makanan
pembentuk gas, pedas,
dan mengandung
factosa
D. Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
obat
antispasmodic/spasmo
litik (mis. Papaverin,
ekstrak belladona,
mebeverine)

2. Hipovolemia Setelah dilakukan Manajemen Hipopolemia


berhubungan dengan tindakan A. Observasi
Kehilangan cairan keperawatan 1. Periksa tanda dan
aktif Dibuktikan diharapkan status gejala terjadinya
dengan : cairan membaik hipopolemia
Ds : dengan kriteria B. Terapeutik
a. Ibu Klien hasil: 1. Berikan asupan cairan
mengatakan 1. Turgor kulit oral
anaknya BAB membaik C. Edukasi
lebih dari 5x 2. Frekuensi nadi 1. Anjurkan
Sehari membaik memperbanyak asupan
b. Ibu Klien 3. Perasaan lemah cairan oral
mengatakan menurun D. kolaborasi
anaknya 4. Status cairan 1. Kolaborasi pemberian
tampak lemas membaik cairan intravena, jika
Do: perlu
a. Fases Lembek
b. Defekasi lebih
dari 5x sehari
c. Turgor kulit
menurun
d. Klien tampak
Lemas

3. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi


Berhubungan Dengan tindakan A. Observasi
Ketidakmampuan keperawatan 1. Identifikasi status
mencerna makanan : diharapkan status nutrisi
Ds : nutrisi membaik B. Terapeutik.
a. Ibu klien dengan kriteria 1. Lakukan oral hygiene
mengatakan hasil: sebelum makan, jika
bahwa nafsu 1. Porsi makan perlu
makan yang 2. Sajikan makanan
anaknya dihabiskan secara menarik dan
menurun membaik suhu yang sesuai
b. Ibu Klien 2. Nyeri C. Edukasi
mengatakan abdomen 1. Anjurkan posisi
anaknya menurun duduk, jika mampu
sering 3. Berat badan D. Kolaborasi
mengeluh membaik 1. Kolaborasi pemberian
nyeri pada 4. Nafsu medikasi sebelum
bagian makan makan (mis. Pereda
abdomen membaik nyeri, antlemetik),jika
Do : 5. Bising Usus perlu
a. Klien tidak membaik 2. kolaborasi dengan ahli
nafsu makan gizi untuk menentukan
b. Membran jumlah kalori dan jenis
mukosa nutrien yang
kering dibutuhkan, jika perlu
c. Klien tampak
lemas
d. Klien tampak
gelisah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari Ke- 1
Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi
Diare Berhubungan 20 1. Mengidentifikasi 21 Februari 2023
Dengan Proses februari penyebab diare S : Ibu Klien mengatakan
Infeksi Dibuktikan 2022 H/: Faktor Infeksi frekuensi Diare anaknya
Dengan : 2. Memonitor warna, mulai munurun
Ds : volume, frekuensi dan
a. Ibu Klien konsistensi tinja. O : KU Lemah Frekuensi
mengatakan H/: Warna Kuning, 5x Sehari
anaknya BAB Frekuensi >5x Sehari,
lebih dari 5x Konsistensi Tinja A : Masalah Belum
Sehari Encer. Teratasi
b. Ibu Klien 3. Memberikan asupan
mengatakan cairan oral P : Intervensi Di lanjutkan
anaknya sering H/: Klien diberikan 1. monitor warna,
mengeluh nyeri Larutan gula Garam volume, frekuensi dan
pada bagian 4. Memasang jalur konsistensi tinja.
abdomen intravena 2. Berikan cairan
Do : H/: Klien terpasang intravena (mis. Ringer
a. Fases Lembek Infus asetat, ringer laktat),
b. Adanya Bising 5. Memberikan cairan jika perlu
Usus intravena 10. Kolaborasi pemberian
c. Defekasi lebih H/: Klien terpasang obat
dari 5x sehari cairan RL antispasmodic/spasmo
6. Mengambil sampel litik
darah untuk
pemeriksaan darah
lengkap dan elektrolit
H/: Klien telah di
ambil sampel darah
7. Menganjurkan
makanan porsi kecil
dan sering secara
bertahap
H/: Klien memakan
makanan yang
disediakan di RS
8. Menganjurkan
menghindari makanan
pembentuk gas, pedas,
dan mengandung
factosa
H/: Klien menghindari
makanan/Minuman
yang mengandung Gas
9. Mengkolaborasi
pemberian obat
antispasmodic/spasmol
itik
H/: klien di berikan
obat Ondansentron

Hipovolemia 20 1. Memeriksa tanda dan 21 Februari 2023


berhubungan dengan Februari gejala terjadinya S : Ibu Klien mengatakan
Kehilangan cairan 2023 hipopolemia anaknya sudah tidak
aktif Dibuktikan H/: Diare terlalu lemas
dengan : 2. Berikan asupan cairan
Ds : oral O : KU lemah
a. Ibu Klien H/: Klien diberikan Air
mengatakan mineral A : Masalah Belum
anaknya BAB 3. Anjurkan Teratasi
lebih dari 5x memperbanyak asupan
Sehari cairan oral P : Intervensi di Lanjutkan
b. Ibu Klien H/: Klien telah 1. Periksa tanda dan
mengatakan dianjurkan gejala terjadinya
anaknya 4. Kolaborasi pemberian hipopolemia
tampak lemas cairan intravena, jika 2. Anjurkan
Do: perlu memperbanyak
a. Fases H/: Klien diberikan asupan cairan oral
Lembek cairan intravena dengan 3. Kolaborasi
b. Defekasi RL pemberian cairan
lebih dari 5x intravena, jika
sehari perlu
c. Turgor kulit
menurun
d. Klien tampak
Lemas

Defisit Nutrisi 20 1. Mengidentifikasi status 21 Februari 2023


Berhubungan Februari nutrisi S : Ibu Klien mengatakan
Dengan 2023 H/:Klien Tidaka Nafsu nafsu makan anaknya
Ketidakmampuan Makan belum membaik
mencerna makanan : 2. Melakukan oral
Ds : hygiene sebelum O : KU Lemah
a. Ibu klien makan, jika perlu Klien hanya makan ½
mengatakan H/: Klien kebersihan porsi
bahwa nafsu mulut sebelum da
makan sesudah makan A : Masalah Belum
anaknya 3. Menyajikan makanan Teratasi
menurun secara menarik dan
b. Ibu Klien suhu yang sesuai P : Intervensi Dilanjutkan
mengatakan H/: KLien disajikan 1. Identifikasi status
anaknya makanan yang menarik nutrisi
sering 4. Meganjurkan posisi 2. Sajikan makanan
mengeluh duduk, jika mampu secara menarik dan
nyeri pada H/: Klien dalam Posisi suhu yang sesuai
bagian Duduk 3. Anjurkan posisi
abdomen 5. Mengkolaborasi duduk, jika mampu
Do : pemberian medikasi 4. Kolaborasi
a. Klien tidak sebelum makan (mis. pemberian
nafsu makan Pereda nyeri, medikasi sebelum
b. Membran antlemetik),jika perlu makan (mis.
mukosa kering H/ : Klien diberikan Pereda nyeri,
c. Klien tampak obat antinyeri antlemetik),jika
lemas 6. Mengkolaborasi perlu
d. Klien tampak dengan ahli gizi untuk
gelisah menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan, jika
perlu
H/: Telah
dikolaborasikan dengan
ahli Gizi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI HARI KE 2

Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi


Diare Berhubungan 21 februari 1. Memonitor warna, 22 Februari 2023
Dengan Proses Infeksi 2022 volume, frekuensi dan S : Ibu Klien
Dibuktikan Dengan : konsistensi tinja. mengatakan frekuensi
Ds : H/: Warna Kuning, Diare anaknya
c. Ibu Klien Frekuensi >4x Sehari, menurun
mengatakan Konsistensi Tinja
anaknya BAB Encer. O : KU Baik
lebih dari 5x 2. Memberikan cairan Frekuensi 1x
Sehari intravena Sehari
d. Ibu Klien H/: Klien terpasang
mengatakan cairan RL A : Masalah Teratasi
anaknya sering 3. Mengkolaborasi
mengeluh nyeri pemberian obat P : Intervensi
pada bagian antispasmodic/spasmoli Dihentikan
abdomen tik
Do : H/: klien di berikan obat
d. Fases Lembek Ondansentron
e. Adanya Bising
Usus
f. Defekasi lebih
dari 5x sehari
Hipovolemia 21 Februari 1. Memeriksa tanda dan 22 Februari 2023
berhubungan dengan 2023 gejala terjadinya S : Ibu Klien
Kehilangan cairan hipopolemia mengatakan anaknya
aktif Dibuktikan H/: Diare sudah tidak terlalu
dengan : 2. Anjurkan memperbanyak lemas
Ds : asupan cairan oral
c. Ibu Klien H/: Klien telah O : KU Baik
mengatakan dianjurkan
anaknya BAB 3. Kolaborasi pemberian A : Masalah Teratasi
lebih dari 5x cairan intravena, jika
Sehari perlu P : Intervensi di
d. Ibu Klien H/: Klien diberikan hentikan
mengatakan cairan intravena dengan
anaknya RL
tampak lemas
Do:
e. Fases Lembek
f. Defekasi lebih
dari 5x sehari
g. Turgor kulit
menurun
h. Klien tampak
Lemas

Defisit Nutrisi 21 Februari 1. Mengidentifikasi status 22 Februari 2023


Berhubungan Dengan 2023 nutrisi S : Ibu Klien
Ketidakmampuan H/:Klien Tidaka Nafsu mengatakan nafsu
mencerna makanan : Makan makan anaknya belum
Ds : 2. Menyajikan makanan membaik
c. Ibu klien secara menarik dan suhu
mengatakan yang sesuai O : KU Baik
bahwa nafsu H/: KLien disajikan Porsi makan
makan makanan yang menarik dihabiskan
anaknya 3. Meganjurkan posisi
menurun duduk, jika mampu A : Masalah telah
d. Ibu Klien H/: Klien dalam Posisi teratasi
mengatakan Duduk
anaknya sering 4. Mengkolaborasi P : Intervensi di
mengeluh pemberian medikasi hentikan
nyeri pada sebelum makan (mis.
bagian Pereda nyeri,
abdomen antlemetik),jika perlu
Do : H/ : Klien diberikan
e. Klien tidak obat antinyeri
nafsu makan
f. Membran
mukosa kering
g. Klien tampak
lemas
h. Klien tampak
gelisah

Anda mungkin juga menyukai