Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UAS PSIKOLOGI KLINIS

Nama : Ira Prastiwi

NIM : 21310410060 / SJ

1.
Persamaan konseling, bimbingan dan psikoterapi yaitu sama-sama proses pemberian
bantuan bagi individu dengan tujuan menjadi lebih sehat secara psikologis.
“psycological well being” membentuk manusia yang berdaya dan membantu
mengambil suatu keputusan atau perilaku sebagai proses penyelesaian masalahnya.

perbedaan bimbingan konseling Psikoterapi


Jenis bantuan Bantuan non material, Bantuan non material Bantuan psikis.
berupa pemberian (bantuan psikologis).
informasi atau
orientasi.
Pihak yang  Seseorang
terlibat yang
menguasai
suatu bidang
tertentu.
 Individu yang
membutuhkan
informasi atau
bimbingan.
 Konselor.
 Konselir.
 Para ahli
kejiwaan.
 Individu yang
mengalami
gangguan
kejiwaan
(kesehatan
mentalnya
terganggu).
Tujuan  Pemahaman diri. Menyembuhkan
Memberikan informasi  Penerimaan diri. atau
dan orientasi tertentu  Pengelolaan diri. menghilangkan
kepada individu yang  Mengoptimalkan gangguan
membutuhkan. potensi dan kejiwaan yang
kemampuan diderita oleh
konseli. pasien.
 Pemecahan
masalah.
 Aktualisasi diri.
 Mengubah KES
T (Kehidupan
Efektif Sehari-
hari Terganggu)
menjadi KES
(Kehidupan
Efektif Sehari-
hari).

Proses  Biasanya
menggunakan
metode
ceramah.
 Normatif.
 Wawancara
konseling
sebagai alat
utama.
 Berkelanjutan.
 Normatif.
 Menggunakan
obat penenang.
 Berkelanjutan
hingga
gangguan
kejiwaan
hilang.

Tahapan  Membina
hubungan baik. Mengikuti
 Menyampaikan tahapan dokter
materi spesialis
bimbingan. gangguan
 Menyampaikan kejiwaan.
tujuan
pemberian
materi
bimbingan
(informasi).
 Kegiatan inti.
 Evaluasi.
 Membina
hubungan baik
(rapport).
 Explorasi
masalah.
 Merumuskan
tujuan.
 Merencanakan
bantuan.
 Evaluasi,
tindak lanjut.

Hasil (output) Individu memiliki  Individu yang Gangguan


pemahaman terhadap mandiri. kejiwaan yang
suatu informasi yang  Mencapai KES diderita oleh
ia butuhkan, sehingga (Kehidupan pasien hilang
ia mampu Efektif Sehari- (sembuh).
memutuskan apa yang hari).
harus ia lakukan  Terpecahkannya
terhadap hasil suatu masalah
informasi tersebut. yang dihadapi
individu.

2. Kepribadian berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Hubungan antara kepribadian dan


penyakit :
• Beberapa aspek kepribadian dihasilkan dari proses timbulnya penyakit. Misalnya: seseorang
mengalami sakit HIV, dan dia banyak melakukan meditasi dan lebih melihat kedalam dirinya. Bisa
saja, muncul kepribadian yang lebih tenang dalam menghadapi masalah, padahal sebelumnya tidak
memiliki kepribadian tersebut.
• Kepribadian kemungkinan menyebabkan timbulnya penyakit → mendorong timbulnya perilaku
tidak sehat. Misalnya: kepribadian narsistik sehingga sering kali menolak untuk mengobati
penyakit fisiknya dikarenakan kepribadiannya sudah menetap.
• Kepribadian dapat menimbulkan penyakit melalui variabel ketiga yang mendasari biologis.
Kepribadian yang kita punya, bisa menimbulkan penyakit melalui variabel ketiga yang mendasari
biologis. Misalnya: ketika seseorang cemas leher akan terasa tegang, akan menjadi dasar bilogis
memiliki permasalahan dengan penyakit fisik.
• Beberapa faktor penyebab yang berbeda dan hubungan timbal balik → kepribadian dan penyakit.
Hubungan keduanya timbal balik, penyakit mempengaruhi kepribadian, atau kepribadian
mempengaruhi penyakit.
3. Clinical child psychology → bidang keahlian khusus yang mengintegrasi prinsip dasar
psikologi klinis, psikopatologi perkembangan, dan prinsip perkembangan anak dan keluarga,
yang digunakan untuk penelitian dan pelayanan pada bayi, anak dan remaja.
Fokus pada :
- Usaha memahami, mencegah, dan menangani masalah keluarga, kognitif, emosi, perkembangan
dan perilaku anak. Misalnya: anak yang bermasalah disebabkan pengaruh dari faktor keluarga.
Anak sering membolos dan menentang, ternyata ada masalah keluarga (gaya pengasuhan dll)
- Pemahaman tentang kebutuhan psikologis dasar anak dan konteks sosial yang mempengaruhi
perkembangan anak. Tidak hanya ranah kuratif, tetapi juga preventif. Misalnya: kita lihat
bagaimana interaksi anak dan orangtua saat ini. Apakah orang tua mau mendampingi dan bermain
dengan anak, atau agar anak diem diberikan gadget, sehingga orangtua bisa bermain gadget.
Meningkat angka kecanduan gadget, karena orangtua menjadi role model bagi anak, sehingga anak
meniru.
contoh lainnya : test minat dan bakat, test kepribadian, test kecerdasan anak, tes Rorschach Inkblot, dan
tes IQ.
4. a. Otopsi
Kasus pembunuhan, terkait dengan korban. Melakukan otopsi psikologi (bukan pembedahan) pada
korban meninggal Psikolog memberikan gambaran tentang profil kepribadian dan permasalahan yang
dihadapi korban sehingga dapat dipakai sebagi masukan bagi polisi untuk menentuakan apakah seorang
korban meninggal itu akibat pembunuhan atau bunuh diri. Juga memberikan analisis penyebab bunuh diri
Prinsipnya adalah
-Apa yang menyebabkan dia meninggal ?
-Bunuh diri atau bukan ?
Contoh kasus :
Ditemukan mayat seorang remaja laki-laki didepan salah satu hotel di yogya. Polisi ragu apakah ia bunuh
diri atau terjatuh dari atas hotel.
o Otopsi psikologi akan mencoba menentukan profil karakteristik korban, kita tidak bisa mewawancarai
korban karena korban sudah meninggal. Tapi kita bisa bertanya kepada orang- orang terdekat, bertanya
terkait benda-benda yang ditinggalkan oleh korban
o Ternyata ditemukan surat keterangan dari psikolog klinis di tas korban yang menyatakan bahwa korban
memiliki gangguan psikologis depresi. Selanjutanya psikolog mencari data dan menemukan bahwa anak
tersebut tertekan dengan tugas-tugas kuliah dan tuntutan orang tuanya.
Data ini yang akan diberikan kepada kepolisian, dan memang betul ia bunuh diri, penyebab bunuh diri
adalah karena ia depresi atas kejadian yang menimpanya. Data tersebut adalah otopsi psikologis.

b. Criminal profiling → teknik memprediksi karakteristik pelaku kejahatan berdasarkan perilaku yang
tergambarkan dalam kejahatan yang dilakukannya
• Psikologi memberikan gambaran tentang profil pelaku kejahatan yang belum terungkap atau sedang
dalam penyelidikan kepolisian
Kompetensi psikologi forensik di penyelidikan
Contoh kasus :
“Ditemukan mayat seorang laki-laki berusia 50 tahun yang tergantung di atas pohon di Magelang. Apa
motif bunuh diri tersebut?”
Profiler akan mencari data tentang bunuh diri tersebut. Bagaimana ia meninggal? Dimana lokasi
kejadian? Apakah ada kejadian serupa didaerah sekitar dalam waktu sebelumnya? Visum et repertum dari
kedokteran? Siapa korban? Perilaku korban sehari-hari? Siapa orang yang berinteraksi dengan dia?
Dengan siapa ia berinteraksi terakhir? Bagaimana karakteristik korban? Perspektif psikologis
berdasarkan riset, pelaku memiliki karakteristik yang impulsif, agresif, pengelolaan emosi yang kurang
baik dikarenakan mendapat tekanan dari sang istri. Memetakan profil pembunuhan → karakteristik
kepribadian
5. Konsultasi : Mengajak orang-orang dalam komunitas untuk membahas masalah dan membantu
mengatasi masalah kesehatan mental masyarakat. Contoh : penyuluhan yang diadakan di
puskesmas atau konseling kelompok mengenai cara untuk mengetahui adanya gejala gangguan
psikologis pada remaja.

Community Lodge / layanan masy : Program pengganti layanan rumah sakit, tempat penitipan
sementara bagi penderita gangguan jiwa menahun. Contoh : layanan layanan yang dibuat oleh
kelompok masyarakat dan pemuka pemuka agama untuk menyediakan tempat penitipan sementara
orang dengan gangguan jiwa.

Intervensi Krisis : Memberi bantuan dukungan kepada orang-orang yang berada dalam keadaan
stress akut dan pelayanan secara langsung tidak berbelit belit. Contoh : Psikolog yang membantu
saat adanya bencana alam di suatu tempat. Mendukung dan memberikan motovasi secara
langsung/ turun tangan kepada kelompok masyarakat yang stress akibat bencana alam tersebut.

Daftar Pustaka

https://ulfahhany.wordpress.com/2014/10/15/konseling-psikoterapi-dan-bimbingan/#more-11

(Diakses pada 21 Januari 2022, pukul 20.05 WIB)

Anda mungkin juga menyukai