Anda di halaman 1dari 48

Kode : 774

Nama Rumpun Ilmu : Pendidikan Kimia

USULAN PROPOSAL PENELITIAN


SKIM TENAGA FUNGSIONAL

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PENJELASAN INTENSIF DISERTAI SUPERVISI


PENGOPERASIAN/MERANGKAI ALAT KATEGORI 2, MENGGUNAKAN BAHAN
KHUSUS PADA PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

Oleh:

Ketua : Drs. I Dewa Putu Subamia. M.Pd. (NIP. 196704241999031 007)


Anggota 1 : Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd. (NIDN. 0014127602)
Anggota 2 : I Gusti Ayu Nyoman Sri Wahyuni. S.Pd. (NIP. 197204131998022 002)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


PEBRUARI 2020
i
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii
ABSTRAK…………………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………….................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………… 3
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………… 3
1.5 Target Luaran ………………………………………………………. 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Efektivitas ………………………………………………………… 4
2.2 Pemberian Penjelasan Pengoperasian dan Merangkai Alat 7
Menggunakan Bahan
2.3 Praktikum Kimia Organik 8
2.4 Hasil Penelitian Relevan 9
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian …………………………………………… 10
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 10
3.3 Variabel Penelitian ……………………………………………… 10
3.4 Populasi dan Sampel ……………………………………………. 10
3.5 Teknik Pengumpulan Data ……………………………………….. 10
3.6 Instrumen Penelitian …………………………………………….. 11
3.7 Teknik Analisis Data ……………………………………………... 11
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya ………………………………………………….. 13
4.2 Jadwal Penelitian ………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA 16

Lampiran 1: Susunan Organisasi. dan Tugas Tim Peneliti ………… ……………… 17


Lampiran 2: Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana …………………………. 18
Lampiran 3: Surat Pernyataan Pembimbing………………………………………. 40
Lampiran 4: Surat Pernyataan Ketua Pengusul ……………………………………. 41
Lampiran 5: Surat Keterangan Penerbitan Artikel …………………………………. 42

iii
ABSTRAK

Efektivitas Pemberian Penjelasan Intensif Disertai Supervisi Pengoperasian/Merangkai Alat


Kategori 2, Menggunakan Bahan Khusus pada Praktikum Kimia Organik

I Dewa Putu Subamia. dkk


dewa.subamia@undiksha.ac.id
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas pemberian penjelasan secara intensif disertai
supervisi pengoperasian/merangkai alat kategori 2 dan menggunakan bahan khusus pada
praktikum kimia organik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif
yang akan memaparkan hasil pengukuran efektivitas pemberian penjelasan secara intensif
disertai supervisi pengoperasian/merangkai alat kategori 2 dan menggunakan bahan khusus.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, angket dan studi dokumen.
Analisis data menggunakan teknik persentase. Prosedur penelitian mulai dari studi dokumen,
analisis pendahuluan, penyusunan instrument penelitian, identifikasi petunjuk praktikum
kimia organik, pemberian perlakuan (penjelasan dan supervisi), observasi, pemberian angket,
dan analisis data. Target luaran penelitian ini adalah: (1) prosedur pengopereasian peralatan
kategori 2, (2) artikel ilmiah dalam jurnal ber ISSN (Jurnal Wahana Matematika dan Sains),
dan (3) publikasi pada proseding seminar nasional.

Kata Kunci: penjelasan, supervisi, pengoperasian, alat praktikum

ABSTRACT
.
Effectiveness of Intensive Explanation Accompanied by Supervision of Operating and
Arrangement of Category 2 Equipment and Using Special Materials
in Organic Chemistry Practicum

I Dewa Putu Subamia. et al


dewa.subamia@undiksha.ac.id

This study aims to determine the effectiveness of providing intensive explanations


accompanied by supervision of operation / arranging of category 2 tools and using special
materials in organic chemistry practicum. The research method uses a descriptive quantitative
approach that will explain the results of the measurement of the effectiveness of providing
intensive explanations accompanied by the supervision of operations / arranging category 2
tools and using special materials. Data collection techniques were carried out using the
method of observation, questionnaires and document studies. Data analysis uses percentage
techniques. Research procedures start from the study of documents, preliminary analysis,
preparation of research instruments, identification of organic chemistry practicum
instructions, treatment (explanation and supervision), observation, questionnaire, and data
analysis. The targets of this research output are: (1) equipment operating procedures in
category 2, (2) scientific articles in ISSN journals (Journal of Mathematics and Science
Forum/Wahana), and (3) publication in national seminar proceedings.

Keywords: explanation, supervision, operation, practical tools

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai calon guru kimia di sekolah menengah seorang mahasiswa program studi
pendidikan kimia seharusnya memiliki keterampilan merancang dan melaksanakan
praktikum kimia di sekolah dengan aman (Ismail, 2016)[1]. Agar dapat merancang,
melaksanakan dan mengorganisasi praktikum kimia, sangat dibutuhkan keterampilan sains
laboratorium (Hofstein & Mamlok-Naaman, 2007)[2]. Sesuai kurikulum Program Studi
Pendidikan Kimia, pembelajaran keterampilan sains seperti menggunakan alat dan bahan
kimia dilaksanakan melalui praktikum mulai semester 1 hingga semester 6. Salah satu mata
kuliah praktikumnya adalah praktikum kimia organik.
Indikator capaian pembelajaran dalam praktikum kimia organik di Program Studi
Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha antara lain mahasiswa terampil
mengoperasikan dan merangkai alat yang digunakan dalam percobaan, mampu melakukan
percobaan dengan benar dan aman serta mampu melakukan kegiatan analisis dan sintesis
bahan kimia (Suja, I Wayan, 2020)[3]. Upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut
adalah memberi penjelasan cara pengoperasian dan merangkai alat serta cara penggunaan
bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
Penjelasan cara pengoperasian dan merangkai alat-alat serta penggunaan bahan
khusus sebelum praktikum bagi mahasiswa (praktikan) memang sangat penting. Hal ini tidak
saja bagi pengguna alat, tapi juga sangat penting demi keselamatan alat dan bahan itu sendiri.
Raharjo dan Sri Harjanto (2017)[4] menyebutkan bahwa sebelum menggunakan alat perlu
dilakukan penjelasan cara pengoperasian alat-alat yang baik dan benar sesuai SOP yang ada
demi kebaikan dan terjaganya alat tersebut. Hal senada juga dikemukakan oleh Margono
(2000)[5], bahwa keberhasilan suatu percobaan atau eksperimen kerap kali tergantung pada
kemampuan menggunakan alat dengan tepat. Setiawati (2002)[6] juga menyatakan, sebelum
melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah
mengetahui terlebih dahulu fungsi dan cara penggunaan alat-alat yang akan digunakan agar
praktikum yang akan dilakukan berjalan dengan baik.
Minimnya pengetahuan mahasiswa (praktikan) terhadap cara pengoperasian alat dan
menggunakan bahan khusus dapat berakibat fatal tidak saja pada proses praktikum tapi juga
bagi alat maupun bahan tersebut. Oleh karena itu, penjelasan cara pengoperasian dan
merangkai alat-alat (instrument) dan penggunaan bahan khusus pada kegiatan praktikum
kimia wajib diberikan kepada mahasiswa (praktikan) sebelum bekerja di laboratorium.
1
Namun, hasil kajian empirik (hasil pengamatan) menunjukkan ternyata tingkat
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa terhadap alat dan bahan laboratorium relatif
rendah. Subamia, I D P (2016)[7] menyebutkan bahwa pengetahuan dan keterampilan
menggunakan alat dan bahan mahasiswa tahun I program studi kimia FMIPA Undiksha
masih rendah. Banyak yang tidak terampil mengoperasikan maupun merangkai alat dan
menggunakan bahan khusus pada kegiatan praktikum kimia. Implikasinya, sering terjadi
kecelakaan, alat pecah atau rusak akibat kesalahan pemakaian, bahkan berpotensi
menimbulkan risiko bahaya baik bagi pengguna maupun bagi kesehatan lingkungan. Lebih
lanjut dapat menghambat kelancaran kegiatan praktikum.
Rendahnya pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengoperasikan dan
merangkai alat-alat laboratorium diduga karena kurang intensifnya pemberian penjelasan
cara penggunaan alat dan menggunakan bahan, terutama alat kategori 2 dan bahan khusus.
Pemberian penjelasan cara pengoperasian peralatan dan menggunakan bahan laboratorium
biasanya hanya dilakukan saat mengawali perkuliahan praktikum. Ini pun dilakukan secara
umum dan dalam waktu yang relatif singkat. Upaya supervisi selama selang waktu
berlangsungnya kegiaan praktikum juga kurang intensif. Akibatnya, praktikan (mahasiswa)
yang masih ragu-ragu berupaya mencoba-coba mengoperasikan alat. Di samping itu,
mahasiswa (praktikan) sering mengabaikan SOP alat. Padahal sebelum kegiatan praktikum
sudah disampaikan agar dalam penggunaan alat senantiasa mengikuti SOP pengoperasian
alat. Misalnya pada penggunaan neraca analitik, pada prosedur pengoperasian alat sudah
dijelaskan kapasitas maksimum alat 150 gram. Dalam praktiknya, mahasiswa terkadang
memaksakan untuk menimbang lebih dari kapasistas maksimum. Perlakuan seperti itu tentu
berdampak tidak baik bagi alat. Alat menjadi rusak (jebol), tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
Oleh karena itu, penting dilakukan suatu upaya sebagai solusi permasalahan tersebut.
Salah satu upaya yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah pemberian penjelasan
secara intensif disertai supervisi pengoperasian dan merangkai alat dan bahan praktikum,
terutama alat kategori 2 dan bahan khusus. Untuk mengetahui keefektifan pemberian
penjelasan pengoperasian dan merangkai peralatan kategori 2 menggunakan bahan khusus
dilakukan uji efektivitas.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang dipaparkan di depan,
dirumuskan permasalahan sebagai brikut.

2
a. Apakah pemberian penjelasan secara intensif disertai supervisi dapat meningkatkan
keterampilan mahasiswa mengoperasikan dan merangkai alat kategori 2 menggunakan
bahan khusus pada praktikum kimia organik?
b. Bagaimana efektivitas pemberian penjelasan secara intensif disertai supervisi
pengoperasian dan merangkai alat kategori 2 menggunakan bahan khusus pada
praktikum kimia organik?

1.3 Tujuan Penelitian


Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian
penjelasan secara intensif disertai supervisi pengoperasian dan merangkai alat kategori 2
menggunakan bahan khusus pada praktikum kimia organik. Secara spesifik tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut.
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa mengoperasikan dan merangkai
alat kategori 2 menggunakan bahan khusus pada praktikum kimia organik
b. Mengetahui efektivitas pemberian penjelasan secara intensif disertai supervisi
pengoperasian dan merangkai alat kategori 2 serta menggunakan bahan khusus pada
praktikum kimia organik?

1.4 Manfaat Penelitian


Pemberian penjelasan secara intensif disertai supervisi pengoperasian dan merangkai
alat kategori 2 menggunakan bahan khusus akan bermanfaat untuk membantu kinerja
praktikum sehingga kegiatan praktikum dapat berlangsung dengan tepat dan aman. Juga
bermanfaat untuk menghindari risiko bahaya serta kecelakaan kerja di laboratorium.
a. Bagi praktikan (mahasiswa), bermanfaat untuk memaksimalkan pengetahuan dan
keterampilan mengoperasikan dan merangkai alat kategori 2 menggunakan bahan khusus
pada praktikum kimia organik.
b. Bagi Institusi (lembaga : Jurusan/fakultas/Universitas), bermanfaat meningkatkan kualitas
proses pembelajaran.
c. Bagi staf akademik (dosen pengampu) bermanfaat sebagai masukan untuk penyempurnaan
proses praktikum sehingga capaian pembelajaran tercapai lebih maksimal

1.5 Target Luaran


Target luaran penelitian ini adalah: (1) prosedur pengopereasian peralatan kategori 2,
(2) artikel ilmiah dalam jurnal ber ISSN (Wahana Matematika dan Sains), (3) publikasi pada
proseding seminar nasional.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Efektivitas
A. Pengertian Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer mendefinisikan
efetivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan. Menurut Hidayat
(2006:15)[8], “Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase target yang
dicapai, makin tinggi efektivitasnya”. Efektivitas merupakan pencapaian tujuan melalui
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input),
proses, maupun keluaran (output). Sumber daya dimaksud meliputi ketersediaan personil,
sarana dan prasarana serta metode dan model yang digunakan. Suatu kegiatan dikatakan
efisien apabila dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan prosedur sedangkan dikatakan
efektif bila kegiatan tersebut dilaksanakan dengan benar dan memberikan hasil yang
bermanfaat.
Sehubungan dengan penelitian ini, efektivitas adalah menggambarkan seluruh siklus
input, proses dan output yang mengacu pada hasil guna daripada suatu program atau kegiatan
yang menyatakan sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai.

B. Ukuran Efektivitas
Untuk mengetahui sejauh mana dampak dan manfaat yang dihasilkan suatu program,
perlu dilakukan penilaian efektivitas program tersebut. Melalui penilaian efektivitas akan
diperoleh gambaran keberhasilan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya
dapat dijadikan pertimbangan mengenai kelanjutan program tersebut (Iswanto, 2009) [9].
Mengukur efektivitas bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena efektivitas
dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta
menginterpretasikannya. Tingkat efektivitas diantaranya dapat diukur dengan
membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah
diwujudkan. Dinyatakan efektif, jika hasil nyata yang diwujudkan sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan
tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan atau sasaran yang diharapkan tidak tercapai, maka
hal itu dikatakan tidak efektif.

4
Adapun kriteria atau ukuran mengenai pencapaian tujuan efektif atau tidak,
sebagaimana dikemukakan oleh Siagian, P.S (2008:77)[10], yaitu:
a) Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksdukan supaya karyawan dalam
pelaksanaan tugas mencapai sasaran yang terarah dan tujuan organisasi dapat
tercapai.
b) Kejelasan strategi pencapaian tujuan, telah diketahui bahwa strategi adalah “pada
jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam mencapai sasaran-sasaran
yang ditentukan agar para implementer tidak tersesat dalam pencapaian tujuan
organisasi.
c) Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, berkaitan dengan tujuan yang
hendak dicapai dan strategi yang telah ditetapkan artinya kebijakan harus mampu
menjembatani tujuantujuan dengan usaha-usaha pelaksanaan kegiatan operasional.
d) Perencanaan yang matang, pada hakekatnya berarti memutuskan sekarang apa yang
dikerjakan oleh organisasi dimasa depan.
e) Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu dijabarkan
dalam program-program pelaksanaan yang tepat sebab apabila tidak, para pelaksana
akan kurang memiliki pedoman bertindak dan bekerja.
f) Tersedianya sarana dan prasarana kerja, salah satu indicator efektivitas organisasi
adalah kemamapuan bekerja secara produktif. Dengan sarana dan prasarana yang
tersedia dan mungkin disediakan oleh organisasi.
g) Pelaksanaan yang efektif dan efisien, bagaimanapun baiknya suatu program apabila
tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien maka organisasi tersebut tidak akan
mencapai sasarannya, karena dengan pelaksanaan organisasi semakin didekatkan
pada tujuannya.
h) Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik mengingat sifat
manusia yang tidak sempurna maka efektivitas organisasi menuntut terdapatnya
sistem pengawasan dan pengendalian.

C. Indikator Efektivitas
Barnard dalam Prawirosentono,S (2008: 27)[11] mengatakan bahwa efektivitas adalah
kondisi dinamis serangkaian proses pelaksanaan tugas dan fungsi pekerjaan sesuai dengan
tujuan dan sasaran kebijakan program yang telah ditetapkan, dengan definisi konseptual
tersebut didapat dimensi kajian, yaitu dimensi efektivitas program. Dimensi efektivitas
program diuraikan menjadi indikator (1) kejelasan tujuan program; (2) kejelasan strategi

5
pencapaian tujuan program; (3) perumusan kebijakan program yang mantap; (4) penyusunan
program yang tepat; (5) penyediaan sarana dan prasarana; (6) efektivitas operasional
program; (7) efektivitas fungsional program; (8) efektivitas tujuan program; (9) Efektivitas
sasaran program; (10) efektivitas individu dalam pelaksanaan kebijakan program; dan (11)
efektivitas unit kerja dalam pelaksanaan kebijakan program.
Menurut (Moeheriono, 2007)[12] faktor penilaian kinerja adalah aspek-aspek yang diukur
dalam proses penilaian kerja individu. Faktor penilaian tersebut terdiri dari empat aspek, yakni: 1)
Hasil kerja, yaitu keberhasilan dalam pelaksanaan kerja (output) biasanya terukur, seberapa besar
yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar kenaikannya, 2) Perilaku yaitu aspek tindak
tanduk praktikan dalam melaksanakan pekerjaan, sikap, dan perilakunya, 3) Atribut dan kompetensi,
yaitu kemahiran dan penguasaan praktikan sesuai tuntutan pengetahuan, keterampilan, dan
keahliannya, 4) Komperatif, yaitu membandingkan hasil kerja praktikan satu dengan praktikan
lainnya yang selevel dengan yang bersangkutan.

D. Indikator Capain Pembelajaran Praktikum Kimia Organik


Sebagai tolok ukur capaian target pembelajaran pada mata kuliah praktikum kimia
organik di Program Studi pendidikan Kimia FMIPA Undiksha, telah disusun indikator
capaian pembelajaran yang dimuat dalam buku ajar praktikum kimia organik. Capaian
pembelajaran (CP) mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan
khusus. Menurut Suja (2020)[3], uraian masing-masing capaian pembelajaran praktikum
kimia organik adalah sebagai berikut.
Capaian pembelajaran sikap (CPS) meliputi: Bertakwa kepada TYME dan mampu
menunjukkan sikap religious; Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral, dan etika; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.;
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Menyadari pentingnya peranan ilmu kimia dalam kehidupan; Menginternalisasi nilai-nilai tri hita
karana dalam kehidupan.
Capaian pembelajaran pengetahuan (CPP) meliputi: Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif tentang struktur, sifat, dinamika materi, dan energi,
serta prinsip dasar pemisahan, analisis, sintesis, karakterisasi, dan matematika pendukung
yang dibutuhkan untuk menguasai kimia sekolah.
Capaian Pembelajaran Keterampilan Umum (CPKU), meliputi: Mampu menerapkan
pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasi IPTEK yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keahliannya; Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur.

6
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi IPTEK yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tsb. di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas
akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Mampu mengambil keputusan
secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data; Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; Mampu
bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya; Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri; Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus (CPKK), Mampu merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan praktikum dengan memanfaatkan potensi sumber
daya yang tersedia sesuai standar isi, proses dan penilaian untuk membangun keterampilan
proses sains dan penguasaan konsep kimia siswa. Indikator capaian pembelajarannya antara
lain: Merumuskan tujuan penyelidikan; Memilih prosedur kerja yang harus dilakukan dalam
analisa kualitatif senyawa organik; Membuat diagam alur prosedur kerja; Merangkai alat
yang digunakan; Mengamati proses penyelidikan yang dilakukan; Menyajikan hasil
penyelidikan. Menyimpulkan hasil penyelidikan; Mengomunikasikan proses dan hasil
penyelidikan dalam bentuk laporan; Menampilkan sikap-sikap ilmiah dalam bekerja di
laboratorium; Bekerja sama dengan semua personal yang terlibat dalam penyelidikan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.

2.2 Pemberian Penjelasan Pengoperasian dan Merangkai Alat Menggunakan Bahan


Di dalam Permendikbud No 145 tahun 2014[13] disebutkan mengenai pengertian
peralatan laboratorium yakni, peralatan laboratorium yang selanjutnya disebut peralatan
adalah mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus
dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas. Menurut
tingkat kesulitan cara pengoperasiannya, peralatan laboratorium dikelompokkan menjadi 3
kategori antara lain : 1) Peralatan kategori 3 adalah peralatan yang cara pengoperasian dan
perawatannya sulit, risiko penggunaan tinggi, akurasi/kecermatan pengukurannya tinggi,

7
serta sistem kerja rumit yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/ tertentu dan
bersertifikat. Contoh peralatan kategori 3 di laboratorium kimia antara lain AAS, GC, HPLC,
HRMS, XRD, XRF, NMR, FTIR, Scanning Electron Microscope; 2) Peralatan kategori 2
adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya sedang, risiko penggunaan
sedang, akurasi/kecermatan pengukurannya sedang, serta sistem kerja yang tidak begitu rumit
yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/tertentu. Contoh peralatan kategori 2
di laboratorium kimia, antara lain Spektrofotometer UV-Vis, Water destilator, COD Monitor,
Conductivity Meter, pH Meter, Rotary Evaporator, Fraction Collector, Freeze Dryer,
Furnace, Oven, Micropippete, Neraca Digital; 3) Peralatan kategori 1 adalah peralatan yang
cara pengoperasian dan perawatannya mudah, risiko penggunaan rendah, akurasi/kecermatan
pengukurannya rendah, serta sistem kerja sederhana yang pengoperasiannya cukup dengan
menggunakan panduan SOP manual. Contoh peralatan kategori 1 di laboratorium kimia,
antara lain peralatan gelas (beker gelas, Erlenmeyer, tabung reaksi, pipet tetes, dll).
Bahan laboratorium yang selanjutnya disebut bahan adalah segala sesuatu yang
diolah/digunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas. Bahan-
bahan di laboratorium dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu bahan khusus dan bahan
umum. Bahan khusus adalah bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan
persyaratan khusus. Contoh bahan khusus, Certified Refference Material (Bahan acuan
bersertifikat seperti Asam perklorat, Asam Nitrat, Asam Sulfat. Bahan umum adalah bahan
yang penanganannya tidak memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus. Contoh bahan
umum, aquadest, minyak pelumas, vaselin (Permendikbud No. 145, 2014; Permen PAN RB
Nomor 03 Tahun 2010)[13] .

2.3 Praktikum Kimia Organik


Salah satu mata kuliah praktikum yang diselenggarakan di Program Studi Pendidikan
Kimia FMIPA Undiksha adalah Praktikum Kimia Organik. Suja (2020) menyebutkan,
Praktikum Kimia merupakan wahana bagi mahasiswa untuk membangun model mental
kimianya secara utuh, dan mengembangkan sikap ilmiah melalui kegiatan kerja ilmiah.
Topik-topik praltikum kimia organik mencakup analisis kualitatif senyawa organik, reaksi
substitusi, reaksi reduksi-oksidasi, reaksi eliminasi, isomeri geometri, sintesis senyawa
organik, dan isolasi dan pemurnian senyawa bahan alam.
Dalam pelaksanaan praktikum dibantu oleh Pranata Laboratorium Pendidikan.
Pranata Laboratorium Pendidikan yang selanjutnya disingkat PLP adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan

8
pengelolaan laboratorium pendidikan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Adapun tugas
pokok PLP dalam kegiatan praktikum adalah mengelola laboratorium melalui serangkaian
kegiatan perancangan kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja
laboratorium, dan pengembangan kegiatan laboratorium baik untuk pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat (Permen Pan RB Nomor 03. 2010) [14].
Menurut Permendikbud RI Nomor 145 tahun 2014 tentang petunjuk teknis jabatan
fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan angka kreditnya, salah satu sub unsur tugas
PLP adalah pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan. Uraian kegiatan dalam
pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan antara lain memberikan penjelasan dan
melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2 dan penggunaan bahan khusus pada
kegiatan pendidikan.

2.4 Hasil Penelitian Relevan


Sebagai acuan dan komparatif, penulis merujuk beberapa hasil penelitian yang
relevan antara lain sebagai berikut.
Raharjo dan Sri Harjanto[15] dalam hasil penelitiannya yang berjudul “Penanganan
Alat dan Bahan yang Baik dalam Rangka Menunjang Kegiatan di Laboratorium Kimia”
menyatakan bahwa penanganan fasilitas di lingkungan laboratorium dengan baik dan benar
terutama yang berhubungan dengan bahan kimia ataupun alat gelas dan instrumen sangat
membantu dan memperlancar dalam rangka penyelesaian tugas riset mahasiswa.
Febi Udiyana, Hairida, Rody Putra Sartika[16] dalam laporan hasil penelitiannya yang
berjudul “Analisis Keterampilan Menggunakan dan Merangkai Alat Praktikum Melalui Self
dan Peer Assessment pada Mahasiswa” menyatakan bahwa ditemukan mahasiswa yang belum
menguasai menggunakan alat laboratorium salah satunya dalam menggunakan neraca analitik.
Dalam merangkai alat destilasi masih ditemukan mahasiswa yang lupa terhadap urutan
merangkai alatnya.
Chrisma Fauzul Mahfudiani (2015)[17] dalam penelitian skripsinya berjudul
“Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMA Negeri se-Kabupaten Sleman”
menyebutkan, pemanfaatan fungsi laboratorium IPA dapat memperkuat pemahaman siswa,
dapat melatih keterampilan siswa dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa

9
BAB III.
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif yang akan memaparkan


hasil pengukuran efektivitas pemberian penjelasan secara intensif disertai supervisi
pengoperasian/merangkai alat kategori 2 dan menggunakan bahan khusus. Kriteria untuk
mengukur efektivitas suatu perlakuan dengan menggunakan sejumlah variabel indikator
capaian pembelajaran praktikum kimia organik (dalam Suja, 2020)[3], antara lain: memilih
alat yang tepat, kemampuan mengoperasikan dan merangkai alat yang digunakan dalam
praktikum, melakukan percobaan dengan benar, ketepatan waktu menyelesaikan percobaan,
sikap-sikap ilmiah dalam bekerja di laboratorium, hasil percobaan (kualitatif/kuantitatif)

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia
FMIPA Undiksha, sedangkan waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun
akademik 2020/2021.

3.3 Variabel Penelitian


Penelitian ini memiliki variabel tunggal yaitu efektivitas pemberian penjelasan secara
intensif disertai supervisi pengoperasian dan merangkai alat kategori 2 menggunakan bahan
khusus pada praktikum kimia organik.

3.4 Populasi dan Sampel


Populasi dan sampel dalam penelitian ini seluruh mahasiswa Program Studi
Pendidikan Kimia yang mengambil mata kuliah praktikum kimia organik.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1) Observasi
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi tidak
terstruktur, yaitu peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku tetapi hanya rambu-
rambu pengamatan (Sugiyono,2013: 203)[18]. Observasi dilakukan di laboratorium kimia
organik untuk mengetahui proses kegiatan praktikum kimia organik, perilaku dan sikap
praktikan (mahasiswa yang melaksanakan praktikum).

10
2) Angket
Angket yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah angket jenis tertutup, yaitu
terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden
tinggal memilih jawaban yang dirasa paling sesuai dengan kenyataan yang dipertanyakan
pada setiap butir soal. Angket diberikan kepada mahasiswa yang melaksanakan kegiatan
praktikum kimia organik guna memperoleh data terkait efektivitas pemberian penjelasan
secara intensif disertai supervisi pengoperasian dan merangkai alat kategori 2 menggunakan
bahan khusus.

3) Studi Dokumen
Dalam penelitian ini dokumen yang dapat dijadikan sebagai tambahan informasi
antara lain: daftar inventaris laboratorium kimia organik, jadwal praktikum, prosedur/modul
praktikum, jurnal praktikum, dan tata tertib laboratorium kimia organik.

3.6 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, pedoman
dokumentasi, dan pedoman wawancara untuk mengetahui pengelolaan praktikum dan
kegiatan praktikum kimia organik yang tidak terjawab pada angket. Angket yang digunakan
adalah angket tertutup, dimana menggunakan skala pengukuran rating scale dengan bentuk
checklist. Angket tertutup akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga
memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang
terkumpul.

3.7 Teknik Analisis Data


Data kualitatif dari hasil analisa studi dokumen dan hasil wawancara yang
dideskripsikan dengan cara merangkum hasil. Data penilaian efektivitas pemberian
penjelasan secara intensif disertai supervisi pengoperasian dan merangkai alat kategori 2
menggunakan bahan khusus pada praktikum kimia organik dianalisis menggunakan teknik
persentase dengan rumus:
f
P x100%
N
Keterangan:
P : Persentase
f :Jumlah subyek yang ada pada kategori tertentu
N : Frekuensi total atau keseluruhan jumlah subyek
(Anas Sudijono, 2006: 43)[19]

11
Angket yang digunakan menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi dalam
angket yaitu 4, dan skor terendahnya yaitu 1. Data persentase kemudian dianalisis dalam
kategori kualitatif. Sebagai acuan kategori kualitatif ditetapkan kriteria dengan cara membagi
rentangan jarak pengukuran atau range menjadi lima kelas kategori. Jarak pengukuran
diperoleh sebagai berikut:
4
1. Skor tertinggi sangat efektif, x100%  100%
4
1
2. Skor terendah tidak efektif, x100%  25%
4
Menentukan jarak pengukuran atau range dengan cara skor tertinggi – skor terendah,
maka jarak pengukuran atau range adalah 100% - 25% = 75%. Selanjutnya ditentukan
panjang kelas interval pada setiap kategori yang terdiri dari lima kategori dengan cara
membagi jarak pengukuran atau range dengan 100% - 25% = 75%. Selanjutnya ditentukan
panjang kelas interval pada setiap kategori yang terdiri dari lima kategori dengan cara
membagi jarak pengukuran atau range dengan jumlah kategori, sebagai berikut:
75%
 15% (Tulus Winarsunu, 2009:23)[20], maka pengelompokan nilai pada setiap kategori
5
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kategori Efektivitas Pemberian Penjelasan Secara Intensif Disertai Supervisi
Pengoperasian dan Merangkai Alat Kategori 2 dan Menggunakan Bahan Khusus

No. Interval Kategori

1 86% - 100% Sangat Efektif

2 71% - 85% Efektif

3 56% - 70% Cukup Efektif

4 41% - 55% Kurang Efektif

5 25% - 40% Tidak Efektif

Suharsimi Arikunto (2005: 44)[21]

12
BAB IV

4.1 Rancangan Anggaran Biaya


A. Rincian Biaya Penelitian

1. Honor Output Kegiatan


Alokasi Honor/jam/hr
Waktu (Rp) Jumlah
No. Pelaksana Kegiatan
(Rp)
Jam/Minggu jam hari
1 Ongkos Teknisi 1 keg 0 0 0
2 Insentif Ahli 1 x keg 0 0 0
Jumlah Komponen (1) 0

2. Bahan Habis Pakai


Harga
Harga
No Jenis Pengeluaran Vol Satuan Satuan
(Rp)
(Rp)
Administrasi dan surat-
1 1 keg 145,000 145,000
menyurat
Pembelian alat-alat penunjang
2 2 unit 650,000 1,300,000
penelitian
3 ATK 1 keg 25,000 25,000
Penggandaan laporan dan
4 7 eks 50,000 350,000
luaran
5 Foto copy angket 40 eks 3,000 120,000
6 Foto copy materi referensi 2 eks 235,000 470,000

Jumlah Komponen (2) 2,410,000


3. Perjalanan

Biaya Jumlah
No. Tujuan Volume Satuan
Satuan (Rp) (Rp)

2 Perjalanan lokal peserta 12 or 50,000 600,000

3 Perjalanan Seminar 1 or 400,000 400,000

Jumlah Komponen (3) 1,000,000

4. Biaya Operasional Lainnya


Harga Jumlah
No Jenis Pengeluaran Vol Satuan
Satuan(Rp) (Rp)

1 Konsumsi

Snack 12 Ktk 7,500


90,000

13
Nasi kotak 12 Ktk 25,000
300,000
2 Biaya Lokakarya/seminar hasil 1 Keg 800,000
800,000
3 Publikasi media masa 1 Keg 400,000
400,000
Jumlah Komponen (4) 1,590,000

Total Jumlah (1) + (2) + (3) + (4) (Rp) 5,000,000


(Lima Juta Rupiah)

B. REKAPITULASI BIAYA PENELITIAN

Vo Satua Harga
No. Uraian Jumlah (Rp)
l n Satuan(Rp)

1 Gaji dan Upah (0%) 1 Keg 0 0

2 Bahan habis pakai dan peralatan(48,2%) 1 Keg 2,410,000


2,410,000

3 Perjalanan (20%) 1 Keg 1,000,000


1,000,000
4 Biaya Operasional lainnya (31,8%) 1 Keg 1,590,000 1,590,000
5,000,000
Jumlah Biaya (1+2+3+4)
(Lima Juta Rupiah)

14
4.2 Jadwal Penelitian

B U L A N/TAHUN 2020
No. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Studi Dokumen
2 Analisis Pendahuluan
3 Penyusunan Instrument
Penelitian
4 Identifikasi Petunjuk
Praktikum Kimia Organik
5 Sosialisasi rencana
penelitian ke pihak terkait
6 Pemberian Perlakuan
(penjelasan dan supervisi)
7 Observasi
8 Pemberian angket
9 Analisis data
10 Pembahasan hasil penelitian
dan draf awal laporan
penelitian
11 Penyusunan draf laporan
penelitian
12 Seminar draf hasil
penelitian
13 Penyusunan/Pengiriman
laporan Akhir penelitian.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] Ismail, O. M. S. 2016. Green Approach for Chemical Education in Chemistry Lab.
American Journal of Chemistry,6 (2),55–59. https://doi.org/doi:10.5923/j.chemistry.
diakses: 20-02-2020. 11.26
[2] Hofstein, A., & Mamlok-Naaman, R. 2007. The Laboratory in Science Education: The
State of the Art. Chemistry Education Research and Practice, 8(2), 105–107.
[3] Suja, I Wayan. 2020. Buku Ajar Praktikum Kimia Organik. Program Studi Pendidikan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan
Ganesha.
[4] Raharjo dan Sri Harjanto. 2017. Penanganan Alat Dan Bahan yang Baik dalam Rangka
Menunjang Kegiata di Laboratorium Kimia. Metana. Desember 2017, Vol. 13 (2) :
58-60. ISSN: 1858-2907 EISSN: 2549-9130
[5] Margono, H. (2000). Metode Laboratorium. Malang: Universitas Negeri Malang
[6] Setiawati. 2002. Keamanan Kerja Laboratorium. Semarang: Cahaya Pustaka.
https://www.academia.edu/25837853/LAPORAN_PRAKTIKUM_FIX. diakses: 21-
02-2020
[7] Subamia, I Dewa Putu.,et al. 2016. Implementasi 3RH (reduce, reuse, recycle, dan
handle) dalam Manajemen Bahan dan Limbah laboratorium Kimia Dasar FMIPA
Undiksha sebagai upaya Efisiensi dan Depolutansi. Jurnal Prosiding Seminar
nasional MIPA tahun 2016.
[8] Hidayat, A. A. A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.
[9] Iswanto, Y. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
[10] Siagian, P. S. 2007. Kepemimpinan Organisasi & Perilaku Administrasi. Jakarta : Haji
Masagung.
[11] Prawirosentono,S. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja
Karyawan”. Yogyakarta: BPFE.
[12] Moeheriono. (2007). Evaluasi dan Penilaian Pelatihan Jabatan. Profit (Jurnal
Administrasi Bisnis), 1(1).
[13] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 145. 2014.
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka
Kreditnya. Jakarta: Kemendikbud
[14] Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforasi Nomor
03.Tahun 2010. Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidlkan dan
Angka Kreditnya.
[15] Raharjo dan Sri Harjanto. Penanganan Alat dan Bahan yang Baik dalam Rangka
Menunjang Kegiatan di Laboratorium Kimia.
[16] Febi Udiyana, Hairida, Rody Putra Sartika. 2015. Jurnal Pendidikan dan pembelajaran
Khatulistiwa. Vol 4, No 12 (2015) . http://jurnal.untan.ac.id/index.php/ jpdpb//
article/view/12605. diakses tagl 21 Pebruari 2020
[17] Chrisma Fauzul Mahfudiani. 2015. Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMA
Negeri se-Kabupaten Sleman. Skripsi. ePrints@UNY. OPAC Journal.
[18] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung:Alfabeta
[19] Anas Sudijono. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
[20] Tulus Winarsunu. (2009). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: UMM Press
[21] Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

16
Lampiran 1 : Susunan Organisasi. Tugas. dan Pembagian Waktu Ketua dan Anggota
Tim Peneliti

Nama Jabatan
dalam Tim
No NIP/NIDN Alokasi Tugas Dalam TIM (diuraikan dengan rinci)
Waktu.
Jam/Minggu
1. Drs. I Dewa Putu - Mengorganisir pelaksanaan penelitian:
Ketua
Subamia. M.Pd. - Menyusun rancangan penelitian
NIP. 19670424199903 8 - Menyusun jadwal kerja
1 007 - Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
- Koordinasi pengambilan data
- Koordinasi analisis data
- koordinasi penyusunan solusi alternatif
- Koordinasi penyusunan laporan
- Koordinasi tindaklanjut luaran penelitian
Ni Wayan Rati, S.Pd., - Membantu pelaksanaan penelitian
Anggota
M.Pd - Inventarisasi kebutuhan penelitian
NIDN. 0014127602 6 (keperluan administrasi)
- Membantu realisasi rancangan penelitian
- Membantu pengambilan data
- Membantu menganalisis data
- Membantu menyusun laporan
3. I Gst. Ayu Nyoman - Membantu pelaksanaan penelitian :
Anggota
Sri Wahyuni. S.Pd - Membantu melola realisasi dana
NIP.19720413199802 6 penelitian sesuai rancangan
2 002 - Mencatat log book kegiatan
- Membuat log book keuangan
- Membantu tata kelola penggunan
anggaran
- membantu pengambilan data penelitian
- Membantu pengolahan data penelitian
- Membantu penyusuanan laporan

17
Lampiran 2 : Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana
Bio Data Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd.
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan Tingkat Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19670424199903 1 007
5 NIDN 9908002705
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kemenuh, 24 April 1967
7 E-mail subamia@gmail.com
8 Alamat Rumah Jl. Srikandi, Gg. Mawar I/4, Singaraja
9 Nomor Telepon/HP 08170675589
10 Alamat Kantor Kampus Undiksha, Jalan Udayana Singaraja
11 Nomor Telepon/Faks (0362) 25702/ (0362) 25735.
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = … orang; S-2 = … orang; S-3 =…orang
1. Manajemen laboratorium 1
13 Mata Kuliah yang Diampu 2. Manajemen laboratorium 2
3. Dst

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
FKIP UNUD UNDIKSHA
Tinggi
Pendidikan Dasar (Konsentrasi
Bidang Ilmu Pendidikan Kimia
IPA)
Tahun Masuk-Lulus 1987-1993 2008-2010
Pengaruh Model Pembelajaran
Penentuan Rendemen
Pendekatan Starter Eksperimen
dan Mutu Minyak
(PSE) Berbantuan Media
Judul Skripsi/ Jahe dari Rimpang
Elektronik Terhadap
Tesis/Disertasi Jahe (Zingiber
Keterampilan Proses Sains dan
Officilale Roscoe,
Hasil Belajar Sains Siswa
Jenis Sunti)
Kelas IV SD
Nama Pembimbing/ 1. Dra. Frieda 3. Prof. Dr. Wayan Lasmawan,
Promotor Nurlita, M.Pd M.Pd
2. Drs. Manimpan 4. Dr. I Nyoman Tika, M.Si
Siregar, M.Pd.

18
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun
Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta
Rp)
1 2013/2014 Pengembangan Perangkat Penunjang DIPA 7,18
Praktikum Berorientasi Lingkungan pada Undiksha
Pembelajaran IPA Sesuai Kurikulum
2013 di SMP
2 2014/2015 Analisis Kebutuhan Tata Kelola Tata Laksana Dipa 8,870
Laboratorium IPA SMP di Kabupaten Undiksha
Buleleng
3 2015/2016 Implementasi 3RH (Reduce, Reuse, DIPA PNBP
Recycle, dan Handle) dalam Manajemen Undiksha 10
Bahan dan Limbah Laboratorium Kimia 2016
Dasar FMIPA Undiksha Sebagai Upaya
Efisiensi dan Depolutansi
4 2016/2017 Identifikasi, Karakterisasi, dan Solusi
BLU DIPA 8,750
Alternatif Pengelolaan Limbah
PNBP
Laboratorium Kimia FMIPA Undiksha Undiksha
2017
5 2017/2018 Analisis Risiko Bahan Kimia Berbahaya Undiksha 8,7
di Laboratorium Kimia Organik dan 2018
Metode Pencegahannya

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jml (Juta
Rp)
1 2013/ 2014 Pelatihan Pengembangan P2M DIPA 10
Perangkat Praktikum IPA Undiksha 2013 (Ketua)
Memanfaatkan Bahan Alternatif
(Suplemen dan Komplemen) Bagi
Tenaga Laboratorium IPA SMP
Se-Kabupaten Buleleng

2 2013/ 2014 IbM Kelompok Guru IPA di DP2M Dikti 45 (anggota


SMPN 3 dan SMPN 4 Banjar (usul diterima) teknis)
Kabupaten Buleleng
3 2014/2015 Pelatihan Pengembangan P2M DIPA 12

19
Perangkat Penunjang Praktikum Undiksha 2015 (Ketua)
Terintegrasi sebagai Pendukung
Pembelajaran IPA Terpadu Bagi
Guru (Pengelola Laboratorium)
IPA SMP di Kecamatan Banjar
4 2014/2015 IbM Kelompok Guru IPA DP2M Dikti 45 (anggota
SMP N 1 Banjar dan SMP N 4 (usul diterima) teknis)
Singaraja
5 2015/2016 Pelatihan Keterampilan 4m P2M DIPA 14,7
(menata, menyimpan, Undiksha 2016 (Ketua)
mempersiapkan, dan
memodifikasi) Alat/bahan
Praktikum bagi Guru-guru IPA
dan Laboran SMP
di Kecamatan Sukasada
Kabupaten Buleleng
6 2015/2016 IbM Pengelola Sampah Desa DRPM Dikti 44
Sambangan 2016 (anggota
teknis)
7 2016/2017 Pelatihan Modifikasi KIT DIPA Undiksha 8 (Ketua)
Praktikum Kimia Skala Kecil 2017
Berpereaksi Ramah Lingkungan
Dilengkapi Penuntun Praktikum
bagi Laboran dan Guru Kimia
SMA di Kabupaten Buleleng
8 2017/2018 Pelatihan penguatan literasi kimia DIPA BLU 9.000.000
bagi para laboran dan pengelola Undiksha 2018 (Ketua)
laboratorium IPA di SMP se-
Kabupaten Buleleng
9 2018/2019 Pkm Pengelola Limbah Simantri DRPM_Dikti 49.300.000
Terpadu Penunjang Desa Destinasi (Anggota
Wisata Agraris di Desa Belimbing, Teknis)
Pupuan Tabanan

20
10 2018/2019 Pelatihan Penanganan Risiko DIPA BLU 9.000.000
Bahan Berbahaya dan Penguatan Undiksha 2018 (Ketua)
Budaya Aman “Safety Culture”
bagi Laboran dan Pengelola
Laboratorium Kimia Sma
di Kabupaten Buleleng

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/
Thn.
1 2013 Analisis Kebutuhan Tata Prosiding Vol 1.
Kelola Tata Laksana Seminar Nasional November
Laboratorium IPA SMP di Riset Inovatif 2013.
Kabupaten Buleleng Undiksha ISSN:2339-
1553
2 2013 Rekayasa Alat Pengolahan Prosiding Edisi November
Limbah Laboratorium Kimia Seminar Nasional Tahun 2013.
Secara Adsor bsi III FMIPA ISBN : 978-
Memanfaatkan Kombinasi Undiksha 602-1213-47-6
Bahan Sisa Kerajinan Batu
Vulkanik
3 2014 Analisis Kebutuhan Tata Jurnal Pendidikan Vol. 3 No 2
Kelola Tata Laksana Indonesia-JPI Oktober 2014 /
Laboratorium IPA SMP di Lemlit Undiksha /
Kabupaten Buleleng 2303-288X
4 2014 Pengembangan KIT IPA Prosiding Oktober 2014
Berorientasi Lingkungan Seminar Nasional
Penunjang Praktikum IV FMIPA
pada Pembelajaran IPA Undiksha
Sesuai Kurikulum 2013 di
SMPN 2 Singaraja
5 2015 Pengembangan Perangkat Jurnal Pendidikan 4, no. 2,
Praktikum Berorientasi Indonesia-JPI Oktober 2015 /

21
Lingkungan Penunjang Lemlit Undiksha / 7
Pembelajaran IPA SMP 2303-288X
Sesuai Kurikulum 2013
6 2015 Optimalisasi Layanan Prosiding Desember 2015
Laboratorium Pendidikan Seminar Nasional / 35
Kimia melalui penerapan FMIPA Undiksha ISBN 978-602-
Sistem "OlaS" (Online 2015 / 1213-94-0
Laboratory Service)"
7 2016 Implementasi l3RH (Reduce, Prosiding Cetakan I,
Reuse, Recycle, dan Handle) Seminar Nasional Agustus 2016 /
dalam Managemen Bahan FMIPA Undiksha 24/ ISBN 978-
dan Limbah Laboratorium 2016 602-6428-4
Kimia Dasar FMIPA
Undiksha sebagai Upaya
Efisiensi dan Depolutansi
8 2017 Pelatihan Modifikasi KIT Proseding Undiksha Press
Praktikum Kimia Skala Kecil Seminar Nasional Jalan Udayana
Berpereaksi Ramah Pengabdian No. 11 ISBN :
Lingkungan. Masyarakat 978-602-6428-
12-7
9 2017 Identifikasi, Karakterisasi, Proseding Undiksha Press
dan Solusi Alternatif Seminar Nasional Jalan Udayana
Pengelolaan Limbah Riset Inovatif No. 11 ISBN:
Laboratorium Kimia FMIPA 2017 978-602-6428-
Undiksha 11-0
10 2019 Analisis Risiko Bahan Kimia Jurnal Wahana volume 13
nomor 1, April
Berbahaya di Laboratorium Matematika dan
2019,
Kimia Organik dan Metode Sains diterbitkan oleh
FMIPA
Pencegahannya
Undiksha, dan
nomor ISSN
1858-0629
11 2 Agustus “Penguatan Literasi Kimia Jurnal Widya Vol. 8, No. 2,
2019 bagi Laboran dan Pengelola Agustus 2019,
Laksana
Laboratorium IPA” nomor ISSN E-
ISSN : 2549-
6859 (online) P-
22
ISSN : 1410-
4369 (cetak)

12 September PELATIHAN PENANGANAN Prosiding ISBN 978-623-


2019 RISIKO BAHAN BERBAHAYA SENADIMAS 7482-00-0
DI LABORATORIUM Ke-4,
KIMIA BAGI LABORAN
Tahun 2019

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Seminar Nasional Riset Analisis Kebutuhan Tata November 2013.
Inovatif Undiksha Kelola Tata Laksana Undiksha
2013 Laboratorium IPA SMP di
Kabupaten Buleleng
2 Seminar Nasional III Rekayasa Alat Pengolahan November 2013,
FMIPA 2013 Limbah Laboratorium Kimia FMIPA Undiksha
Secara Adsor bsi
Memanfaatkan Kombinasi
Bahan Sisa Kerajinan Batu
Vulkanik
3 Seminar Nasional IV Pengembangan KIT IPA 11/10/2014 / Undiksha
FMIPA 2014 Berorientasi Lingkungan
Penunjang Praktikum pada
Pembelajaran IPA Sesuai
Kurikulum 2013 di SMPN 2
Singaraja
4 Seminar Nasional IV Optimalisasi Layanan 7/12/2015 / Undiksha
FMIPA 2015 Laboratorium Pendidikan
Kimia Melalui Penerapan
Sistem “OLaS (Online
Laboartory Service)

23
5 Seminar Nasional VI Implementasi 3RH (Reduce, 31 Juli 2016
FMIPA 2016 Reuse, Recycle, dan Handle)
dalam Managemen Bahan
dan Limbah Laboratorium
Kimia Dasar FMIPA
Undiksha sebagai Upaya
Efisiensi dan Depolutansi
6 Seminar nasional Pelatihan Modifikasi KIT Sanur-Bali
pengabdian masyarakat Praktikum Kimia Skala Kecil 18 Nopember 2017
(Senadimas) Undiksha Berpereaksi Ramah
2017 Lingkungan.
7 Seminar nasional riset Identifikasi, Karakterisasi, Sanur Bali
inovatif (Senari) dan Solusi Alternatif 18 Nopember 2017
Undiksha 2017 Pengelolaan Limbah
Laboratorium Kimia FMIPA
Undiksha
8 Seminar nasional Pelatihan Penguatan Literasi Kuta-Bali
pengabdian masyarakat Kimia. 10 Nopember 2018
(Senadimas ke-3)
Undiksha 2018
9 Seminar nasional riset Analisis risiko bahan kimia Sanur Bali
inovatif (Senari 6) berbahaya di lab kimia 15 Nopember 2018
Undiksha 2018 organik dan pencegahannya
10 Seminar nasional Pelatihan Penanganan Risiko Saranam Hotel-
Bahan Berbahaya dan
pengabdian masyarakat Tabanan, 27 September
Penguatan Budaya Aman
(Senadimas ke-4) “Safety Culture” bagi 2019
Laboran dan Pengelola
Undiksha 2019
Laboratorium Kimia Sma
di Kabupaten Buleleng

G. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor Pendaftaran/
Sertifikat

24
H. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Satya Lencana 10 tahun Presiden RI 2016

I. PENGALAMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)


No. Tahun Jenis Diklat Keterangan/
Bukti Fisik
1 Oktober 2002 Peserta pelatihan tenaga teknisi/laboran
bidang kimia, diselenggarakan oleh Derjen Nasional
Dikti bekerjasama dengan Lembaga Sertifikat
Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat
ITB, Bandung
2 28-29 Agustus Peserta pelatihan manajemen laboratorium
2003 di bidang administrasi untuk tenaga Sertifikat
laboran dan ketua laboratorium,
diselenggarakan oleh Pusat Peningkatan
dan Pengembangan Aktivitas Akademik
dan Instruksional (P3AI) IKIP Negeri
Singaraja
3 13 s.d. 14 Peserta pelatihan “Shimadzu UV-1700
November 2003 Operation Training”, (Pelatihan Sertifikat
pengoperasian instrument UV -1700
diselenggarakan oleh PT Ditak Jaya
4 2 Oktober s.d. 30 Pendidikan non gelar (magang) di CV. Sertifikat
November 2005 Pudak Scientific Bandung, bidang
“Pembuatan alat-alat gelas” selama 2
5 4-5 Mei 2017 Bintek dan Pelatihan Keselamatan Sertifikat
dan Kesehatan Kerja Laboratorium (K3)
6 13-16 Desember Bimbingan Teknis (Bintek) Alat dan Sertifikat
2016 Bahan Laboratorium bagi Pranata
Laboratorium Pendidikan, diselenggarakan
oleh Dikti

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangunggjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sabagai salah satu syarat
pengajuan usulan Program Pengabdian Dana BLU DIPA Undiksha tahun 2020.
Singaraja, 21 Pebruari 2020
Ketua Pengusul,

Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd.


NIP. 19670424 1999 03 1 007

25
BIODATA ANGGOTA 1 (Dosen)

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197612142009122002

5 NIDN 0014127602

6 Tempat dan Tanggal Lahir Juwuk Legi, Tabanan 14 Desember 1976

7 E-mail niwayan_rati @ yahoo.com

8 Alamat Rumah Jl. Bisma Utara 75X, Singaraja 81117 Bali

9 Nomor Telepon/HP (0362)26811/085238674644

10 Alamat Kantor Jalan Udayana Singaraja

11 Nomor Telepon/Faks (0362) 25702/ (0362) 25735.

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = - orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang

1. Konsep Dasar IPA


2. Pengembangan Pembelajaran IPA
13 Mata Kuliah yang Diampu
3. Pendidikan IPA SD
4. Praktikum IPA
5. Ilmu Alamiah Dasar

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan IKIP Negeri Universitas pendidikan Ganesha


Tinggi Singaraja

Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan Dasar Konsentrasi IPA

Tahun Masuk-Lulus 1995-2001 2007-2009

Judul Skripsi/ Pengendalian Flora Studi Komparatif Pengaruh


Tesis/Disertasi Normal Vagina Penerapan Model Pembelajaran
Melalui Pemberian Kooperatif Terhadap Pemahaman
Air Rebusan Daun Konsep Sains, Keterampilan

26
Sirih (Piper betle L) Kooperatif, dan Motivasi Belajar
di Kelas IV Sekolah Dasar

Nama Pembimbing/ Dra. Ni Putu Prof. Drs. I Wayan Subagia,


Promotor Ristiati, M.Pd. M.App.Sc.,Ph.D

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun


Disertasi)
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)

1 2011 Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum DIPA 7,5


Terhadap Pemahaman Konsep dan Undiksha
Kemampuan Pemecahan Masalah IPA
Mahasiswa Semester II Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar

2 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum DIPA 8


Bermuatan Peta Pikiran dan Gaya Undiksha
Kognitif Terhadap Hasil Belajar Konsep
Dasar IPA 1 Mahasiswa Jurusan PGSD
FIP Undiksha

3 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Dipa


Proyek Terhadap Prestasi Belajar IPA Undiksha
Siswa Kelas V SD Ditinjau dari Motivasi
Berprestasi (studi eksperimen di SD
negeri Banyuning)

4 2014 Penerapan model pembelajaran kuantum Dipa 6.536


berseting kooperatif tipe STAD untuk Undiksha
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
mahasiswa pada mata kuliah konsep
dasar IPA

5 2014 Pengaruh Kegiatan Membuat Cerita Dipa 8


Gambar terhadap Motivasi Belajar Fakultas

27
Konsep Dasar IPA melalui Leason Study
Mahasiswa S1 PGSD UPP Singaraja
Tahun Pelajaran 2013/2014

6 2015 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Dipa 6


Proyek Terhadap Kreativitas dan Hasil Fakultas
Belajar Pendidikan IPA SD Mahasiswa
S1 PGSD Undiksha UPP Singaraja

7 2015 Pengaruh Model Pembelajaran Kuantum Dipa 8,125


dan Teknik Merangkum Terhadap Undiksha
Penalaran Mahasiswa

8 2016 Pengaruh Metode Pembelajaran Question Dipa FIP 9


Student Have (QSH) berbantuan
Permainan terhadap Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Konsep Dasar IPA I
Mahasiswa S1 PGSD Undiksha UPP
Singaraja

9 2017 Geopolimer Cerdas Trmokeramik dari Dipa 35,5


Batu Cadas Abasan Buleleng. Undiksha

10 2017 Pengaruh Model Cooperative Integrated Dipa FIP 10


Reading Compotition (CIRC) berbantuan
Notes terhadap Minat Baca dan Hasil
Belajar Mahasiswa PGSD Undiksh
Singaraja.

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber Jml (Juta Rp)

1 2011 IbM Kelompok Persit Kartika Candra DIPA 5


Kirana Cabang LIV Undiksha

2 2012 IbIKK Boga Ganesha Dikti 100

Undiksha 25

28
3 2013 IbM Desa Hijau Bebas Plastik Dikti 50
30
Sumber lain
4 2013 Pendampingan Dipa
Undiksha
Penyusunan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Siaga Bencana

Berbasiskan Domain Sosial Bagi Guru-


Guru SD Di Kecamatan Banjar

4 2014 IbM Kelompok Guru IPA Di SMPN 3 Dikti 45


dan SMPN 4 Banjar Kabupaten
Buleleng.

5 2015 Pendampingan Lesson Study untuk Dipa 6


Meningkatkan Kompetensi Keguruan Fakultas
dan Kemampuan Menerapkan Model
Pembelajaran MASTER di SD Negeri
1 Panji, Kecamatan Sukasada,
Kabupaten Buleleng

6 2016 Pelatihan Penyusunan Proposal Dipa FIP 13


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi
Guru-Guru SD di Gugus III Kecamatan
Marga Kabupaten Tabanan”

7 2016 IbM Pengelola Sampah Desa Dikti 44


Sambangan

8 2017 IbDM Desa kalianget menuju Desa Dikti 150


Wisata Budaya Agraris dan Industri
Kreatif.

9 2017 Pelatihan Pembelajaran Inovatif untuk Dipa FIP 7


Meningkatkan Kompetensi Pedagogik
Guru Sekolah Dasar di Kecamatan
Sawan

10 2018 Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Dipa FIP


alat Peraga Matematika bagi Alumni

29
PGSD FIP Undiksha

11 2019 Pelatihan Pendampingan Lesson Study


for Learning Community (LSLC)
dalam Menyusun Chapter dan Lesson
Design Berorientasi pada Student
Centred Learning (SCL)

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nom
or/Tahun
1 2010 Peningkatan Kepedulian Masyarakat NGAYAH Vol 1/ No 1/
Sekolah Terhadap Lingkungan Melalui Majalah 2010
Ekosistem Pohon Aplikasi Iptek

2 2012 Pengaruh Model Pembelajaran MIMBAR ILMU Edisi 15/ 2012


Kuantum Terhadap Pemahaman
Konsep dan Kemampuan Pemecahan
Masalah IPA Mahasiswa Semester II
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar

3 2013 Pengaruh Model Pembelajaran Jurnal Jilid 46 No. 1


Kuantum Bermuatan Peta Fikiran dan Pendidikan edisi April
gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar dan Pengajaran 2013
halaman 55-65
4 2014 Mewujudkan Desa Kayuputih Sebagai NGAYAH Vol 5 / No 2 /
Model Desa Hijau Bebas Sampah 2014
Majalah
Plastik. Aplikasi Iptek

5 2016 Pengaruh Model Pembelajaran Jurnal p-ISSN: 0216-


1370 dan e-
Quantum dan Teknik Merangkum Cakrawala
ISSN: 2442-
terhadap Penalaran Mahasiswa. Pendidikan 8620
Edisi Oktober
2016, TH.
XXXV, NO.3

30
6 2016 Pendampingan Lesson Study Untuk Jurnal Ilmiah Edisi 23, juni
Meningkatkan kompetensi Keguruan Mimbar Ilmu 2016

dan kemampuan Menerapkan Model


Pembelajaran Master di SDN 1 Panji
Kec. Sukasada Kabupaten Buleleng

7 2016 Pengaruh Model Pembelajaran Jurnal Ilmiah p-ISSN: 0216-


Kuantum dan Teknik Merangkum Pendidikan 1370 dan e-

Terhadap Penalaran Mahasiswa". Jurnal ISSN: 2442-


Cakrawala 8620
Pendidikan
Edisi Oktober
2016, TH.
XXXV, NO.3

8 2017 Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Jurnal Vol 6 No 1,


Kreativitas dan Hasil Belajar Pendidikan April 2017

Mahasiswa. Indonesia

9 2018 Pengaruh Model CIRC Berbantuan JISD (Jurnal Volume 2,


Notes Terhadap Minat Baca dan Hasil Ilmiah Sekolah Number 4,

Belajar mahasiswa PGSD Undiksha Dasar) Tahun 2018,


pp.446-454. P-
Singaraja
ISSN:2579-
3276 E-ISSN:
2549-6174

10 2019 Pengaruh Model Pembelajaran Picture Journal of Volume 3 (1)


and Picture Berorientasi Pendidikan Education pp. 1-8

Karakter Terhadap Motivasi Belajar Technology

IPS Siswa Kelas V

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir


No. Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat

dst

31
G. Karya Buku dalam 5 tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit


Halaman

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor Pendaftaran/
Sertifikat

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5


Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tahun Tempat Respon


Lainnya yang Telah Diterapkan Penerapan Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
proposal penelitian Dana DIPA Undiksha tahun 2020.

Singaraja, 21 Pebruari 2020

Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.


NIDN. 0014127602
32
IDENTITAS DIRI ANGGOTA 2 (Non Dosen)
1. Identitas
1.1 Nama Lengkap I Gusti Ayu Nyoman Sri Wahyuni, S.Pd. P
1.2 Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan Tingkat Ahli
1.3 NIP 19720413199802 2 002
1.4 Tempat dan Tanggal Buleleng, 13 April 1972
Lahir
1.5 Alamat Rumah Jl. Jendral Sudirman, Gg. V/2 Singaraja
1.6 Nomor Telepon (0362) 25702-25735
1.7 Nomor HP 08155704222
1.8 Alamat Kantor Jl. Udayana Singaraja
1.9 Nomor Telepon/Fax 0362 25072/0362-25735
1.10 E-mail -

2. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1. Program D3 S1
2.2. Nama PT STKIP Singaraja STKIP Singaraja
2.3. Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika
2.4. Tahun Masuk 1991 1998
2.5. Tahun Lulus 1994 1999
2.6. Judul Skripsi Kajian Teoritis Pengaruh Model Pembelajaran
/Tesis/Disertasi Tentang Penetapan Pendekatan Starter Eksperimen
Umur Fosil denga (PSE) Pada Pembelajaran
Metode Peluruhan Listrik dan Magnet Kelas 1
Radioaktif SLTP Negeri 2 Singaraja
2.7. Nama Pembimbing/ Drs,. Putu Yasa, Drs,. Putu Yasa, M.Si
Promotor M.Si

3. PENGALAMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)


No. Tahun Jenis Diklat Keterangan/
Bukti Fisik
1 Oktober 2002 Peserta pelatihan tenaga teknisi/laboran
bidang fisika, diselenggarakan oleh Nasional
Derjen Dikti bekerjasama dengan Sertifikat

33
Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan
Masyarakat ITB, Bandung
2 9 s.d. 12 Juni Sebagai peserta pelatihan laboran dan Piagam
2003 teknisi laboratorium sekolah yang
diselenggarakan oleh BKSK IKIP
Negeri Singaraja
3 28-29 Agustus Peserta pelatihan manajemen
2003 laboratorium di bidang administrasi Sertifikat
untuk tenaga laboran dan ketua
laboratorium di lingkungan IKIP N
Singaraja, diselenggarakan oleh Pusat
Peningkatan dan Pengembangan
Aktivitas Akademik dan Instruksional
(P3AI) IKIP Negeri Singaraja
4 16 Desember Peserta Seminar dan lokakarya Piagam
2006 “Peningkatan Manajemen Jurusan dan
Laboratorium Jurusan Pendidikan Fisika
FMIPA

4. PENGALAMAN PENELITIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR (Bukan Skripsi,


Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta
Rp)
1 2013/201 Pengembangan Perangkat Penunjang DIPA 7,18
4 Praktikum Berorientasi Lingkungan pada Undiksha
Pembelajaran IPA Sesuai Kurikulum 2013
di SMP
2 2014/201 Analisis Kebutuhan Tata Kelola Tata Laksana Dipa 8,870
5 Laboratorium IPA SMP di Kabupaten Buleleng Undiksha
3 2015/201 Implementasi 3RH (Reduce, Reuse, DIPA
6 Recycle, dan Handle) dalam Manajemen PNBP 10
Bahan dan Limbah Laboratorium Kimia Undiksha
Dasar FMIPA Undiksha Sebagai Upaya 2016
Efisiensi dan Depolutansi

34
4 2016/201 Identifikasi, Karakterisasi, dan Solusi BLU DIPA 8,750
7 Alternatif PNBP
Pengelolaan Limbah Laboratorium Kimia Undiksha
FMIPA Undiksha 2017

5 2017/201 Analisis Risiko Bahan Kimia Berbahaya di Undiksha 8,7


8 Laboratorium Kimia Organik dan Metode 2018
Pencegahannya

5. PENGALAMAN SEBAGAI PENGAJAR/PELATIH/PEMAKALAH

No. Tahun Jenis Diklat Keterangan/Bukti Fisik

6. PENGALAMAN PENULISAN KARYA ILMIAH


No Tahun Judul Penelitian Keterangan
Nama Jurnal Volume
1 2014 Analisis Kebutuhan Tata Jurnal Pendidikan Vol. 3 No 2
Kelola Tata Laksana Indonesia-JPI Oktober 2014 /
Laboratorium IPA SMP di Lemlit Undiksha /
Kabupaten Buleleng 2303-288X
2 2014 Pengembangan KIT IPA Prosiding Oktober 2014
Berorientasi Lingkungan Seminar Nasional
Penunjang Praktikum IV FMIPA
pada Pembelajaran IPA Sesuai Undiksha
Kurikulum 2013 di SMPN 2
Singaraja
3 2015 Pengembangan Perangkat Jurnal Pendidikan 4, no. 2, Oktober
Praktikum Berorientasi Indonesia-JPI 2015 / 7
Lingkungan Penunjang Lemlit Undiksha /
Pembelajaran IPA SMP Sesuai 2303-288X
Kurikulum 2013
4 2015 Optimalisasi Layanan Prosiding Desember 2015 /
Laboratorium Pendidikan Seminar Nasional 35
Kimia melalui penerapan FMIPA Undiksha ISBN 978-602-
Sistem "OlaS" (Online 2015 / 1213-94-0

35
Laboratory Service)"
5 2016 Implementasi l3RH (Reduce, Prosiding Cetakan I, Agustus
Reuse, Recycle, dan Handle) Seminar Nasional 2016 / 24/ ISBN
dalam Managemen Bahan dan FMIPA Undiksha 978-602-6428-4
Limbah Laboratorium Kimia 2016
Dasar FMIPA Undiksha
sebagai Upaya Efisiensi dan
Depolutansi
6 2017 Pelatihan Modifikasi KIT Proseding Undiksha Press
Praktikum Kimia Skala Kecil Seminar Nasional Jalan Udayana No.
Berpereaksi Ramah Pengabdian 11 ISBN : 978-
Lingkungan. Masyarakat 602-6428-12-7
7 2017/ Identifikasi, Karakterisasi, dan Proseding Undiksha Press
2018 Solusi Alternatif Pengelolaan Seminar Nasional Jalan Udayana No.
Limbah Laboratorium Kimia Riset Inovatif 11 ISBN: 978-602-
FMIPA Undiksha 2017 6428-11-0

8 2019 Analisis Risiko Bahan Kimia Jurnal Wahana volume 13 nomor


Berbahaya di Laboratorium Matematika dan 1, April 2019,
Kimia Organik dan Metode Sains, diterbitkan oleh
Pencegahannya FMIPA Undiksha,
dan nomor ISSN
1858-0629

9 2019 “Penguatan Literasi Kimia bagi Jurnal Widya Vol. 8, No. 2,


Laboran dan Pengelola
Laksana Agustus 2019,
Laboratorium IPA”
nomor ISSN E-
ISSN : 2549-6859
(online) P-ISSN :
1410-4369 (cetak)
10 2019 PELATIHAN PENANGANAN Prosiding ISBN 978-623-
RISIKO BAHAN BERBAHAYA SENADIMAS
DI LABORATORIUM 7482-00-0
Ke-4, Tahun 2019
KIMIA BAGI LABORAN

36
7. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jml (Rp)
1 2012 Pelatihan Keterampilan Dasar P2M DIPA 5
Laboratorium (Basic Undiksha 2012 (anggota)
Laboratory Skill) Bagi
Tenaga Laboratorium IPA
SMP Se-Kabupaten Buleleng
2 2012/ 2013 Pelatihan Keterampilan P2M DIPA 7,5
Khusus (Reparasi, Modifikasi Undiksha 2012 (anggota teknis)
dan Duplikasi) Alat-Alat (Usul
Laboratorium IPA Bagi Staf Proposal)
Laboratorium SMP Se-
Kabupaten Buleleng
3 2013/ 2014 Pelatihan Pengembangan P2M DIPA 10
Perangkat Praktikum IPA Undiksha 2013 (Anggota)
Memanfaatkan Bahan
Alternatif (Suplemen dan
Komplemen) Bagi Tenaga
Laboratorium IPA SMP
Se-Kabupaten Buleleng
4 2014/ Pelatihan Pengembangan P2M DIPA 12
2015 Perangkat Penunjang Undiksha 2015 (Anggota)
Praktikum Terintegrasi
sebagai Pendukung
Pembelajaran IPA Terpadu
Bagi Guru (Pengelola
Laboratorium) IPA SMP di
Kecamatan Banjar
5 2015/2016 Pelatihan Keterampilan 4m P2M DIPA 14,7
(menata,menyimpan, Undiksha 2016 (Anggota)
mempersiapkan, dan
memodifikasi) Alat/bahan

37
Praktikum bagi Guru-guru
IPA dan Laboran SMP
di Kecamatan Sukasada
Kabupaten Buleleng
6 2016/2017 Pelatihan Modifikasi KIT DIPA 8 (Anggota)
Praktikum Kimia Skala Kecil Undiksha 2017
Berpereaksi Ramah
Lingkungan Dilengkapi
Penuntun Praktikum bagi
Laboran dan Guru Kimia
SMA di Kabupaten Buleleng
7 2017/2018 Pelatihan penguatan literasi DIPA BLU 9.000.000
kimia bagi para laboran dan Undiksha 2018 (Anggota)
pengelola laboratorium IPA
di SMP se-Kabupaten
Buleleng
8 2018/2019 Pelatihan Penanganan Risiko DIPA BLU 9.000.000 (Ketua)
Bahan Berbahaya dan Undiksha 2018
Penguatan Budaya Aman
“Safety Culture” bagi
Laboran dan Pengelola
Laboratorium Kimia Sma
di Kabupaten Buleleng

8. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir


No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor Pendaftaran/
Sertifikat

9. PENGALAMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)


No. Tahun Jenis Diklat Keterangan/
Bukti Fisik
1 Oktober 2002 Peserta pelatihan tenaga teknisi/laboran

38
bidang kimia, diselenggarakan oleh Nasional
Derjen Dikti bekerjasama dengan Sertifikat
Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan
Masyarakat ITB, Bandung
2 28-29 Agustus Peserta pelatihan manajemen
2003 laboratorium di bidang administrasi Sertifikat
untuk tenaga laboran dan ketua
laboratorium, diselenggarakan oleh Pusat
Peningkatan dan Pengembangan
Aktivitas Akademik dan Instruksional
(P3AI) IKIP Negeri Singaraja
3 13 s.d. 14 Peserta pelatihan “Shimadzu UV-1700
November 2003 Operation Training”, (Pelatihan Sertifikat
pengoperasian instrument UV -1700
diselenggarakan oleh PT Ditak Jaya
6 24 Februari 2007 Peserta seminar lokakarya “ Sertifikat
7 4-5 Mei 2017 Bintek dan Pelatihan Keselamatan Sertifikat
dan Kesehatan Kerja Laboratorium (K3)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangunggjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sabagai salah satu syarat
pengajuan usulan Program Pengabdian Dana BLU DIPA Undiksha tahun 2020.

Singaraja, 21 Pebruari 2020


Anggota Pengusul,

I Gusti Ayu Nyoman Sri Wahyuni, S.Pd.


NIP. 19720413199802 2 002

39
Lampiran 3 : Surat Pernyataan Pembimbing

40
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Pengusul

41
Lampiran 5: Surat Keterangan Penerbitan Artikel

42
Bukti Fisik Penerbitan Artikel/Publikasi

43
44

Anda mungkin juga menyukai