Oleh:
iii
ABSTRAK
ABSTRACT
.
Effectiveness of Intensive Explanation Accompanied by Supervision of Operating and
Arrangement of Category 2 Equipment and Using Special Materials
in Organic Chemistry Practicum
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2
a. Apakah pemberian penjelasan secara intensif disertai supervisi dapat meningkatkan
keterampilan mahasiswa mengoperasikan dan merangkai alat kategori 2 menggunakan
bahan khusus pada praktikum kimia organik?
b. Bagaimana efektivitas pemberian penjelasan secara intensif disertai supervisi
pengoperasian dan merangkai alat kategori 2 menggunakan bahan khusus pada
praktikum kimia organik?
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Efektivitas
A. Pengertian Efektivitas
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau
sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer mendefinisikan
efetivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan. Menurut Hidayat
(2006:15)[8], “Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase target yang
dicapai, makin tinggi efektivitasnya”. Efektivitas merupakan pencapaian tujuan melalui
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input),
proses, maupun keluaran (output). Sumber daya dimaksud meliputi ketersediaan personil,
sarana dan prasarana serta metode dan model yang digunakan. Suatu kegiatan dikatakan
efisien apabila dikerjakan dengan benar dan sesuai dengan prosedur sedangkan dikatakan
efektif bila kegiatan tersebut dilaksanakan dengan benar dan memberikan hasil yang
bermanfaat.
Sehubungan dengan penelitian ini, efektivitas adalah menggambarkan seluruh siklus
input, proses dan output yang mengacu pada hasil guna daripada suatu program atau kegiatan
yang menyatakan sejauhmana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai.
B. Ukuran Efektivitas
Untuk mengetahui sejauh mana dampak dan manfaat yang dihasilkan suatu program,
perlu dilakukan penilaian efektivitas program tersebut. Melalui penilaian efektivitas akan
diperoleh gambaran keberhasilan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya
dapat dijadikan pertimbangan mengenai kelanjutan program tersebut (Iswanto, 2009) [9].
Mengukur efektivitas bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena efektivitas
dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta
menginterpretasikannya. Tingkat efektivitas diantaranya dapat diukur dengan
membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah
diwujudkan. Dinyatakan efektif, jika hasil nyata yang diwujudkan sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan
tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan atau sasaran yang diharapkan tidak tercapai, maka
hal itu dikatakan tidak efektif.
4
Adapun kriteria atau ukuran mengenai pencapaian tujuan efektif atau tidak,
sebagaimana dikemukakan oleh Siagian, P.S (2008:77)[10], yaitu:
a) Kejelasan tujuan yang hendak dicapai, hal ini dimaksdukan supaya karyawan dalam
pelaksanaan tugas mencapai sasaran yang terarah dan tujuan organisasi dapat
tercapai.
b) Kejelasan strategi pencapaian tujuan, telah diketahui bahwa strategi adalah “pada
jalan” yang diikuti dalam melakukan berbagai upaya dalam mencapai sasaran-sasaran
yang ditentukan agar para implementer tidak tersesat dalam pencapaian tujuan
organisasi.
c) Proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, berkaitan dengan tujuan yang
hendak dicapai dan strategi yang telah ditetapkan artinya kebijakan harus mampu
menjembatani tujuantujuan dengan usaha-usaha pelaksanaan kegiatan operasional.
d) Perencanaan yang matang, pada hakekatnya berarti memutuskan sekarang apa yang
dikerjakan oleh organisasi dimasa depan.
e) Penyusunan program yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu dijabarkan
dalam program-program pelaksanaan yang tepat sebab apabila tidak, para pelaksana
akan kurang memiliki pedoman bertindak dan bekerja.
f) Tersedianya sarana dan prasarana kerja, salah satu indicator efektivitas organisasi
adalah kemamapuan bekerja secara produktif. Dengan sarana dan prasarana yang
tersedia dan mungkin disediakan oleh organisasi.
g) Pelaksanaan yang efektif dan efisien, bagaimanapun baiknya suatu program apabila
tidak dilaksanakan secara efektif dan efisien maka organisasi tersebut tidak akan
mencapai sasarannya, karena dengan pelaksanaan organisasi semakin didekatkan
pada tujuannya.
h) Sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik mengingat sifat
manusia yang tidak sempurna maka efektivitas organisasi menuntut terdapatnya
sistem pengawasan dan pengendalian.
C. Indikator Efektivitas
Barnard dalam Prawirosentono,S (2008: 27)[11] mengatakan bahwa efektivitas adalah
kondisi dinamis serangkaian proses pelaksanaan tugas dan fungsi pekerjaan sesuai dengan
tujuan dan sasaran kebijakan program yang telah ditetapkan, dengan definisi konseptual
tersebut didapat dimensi kajian, yaitu dimensi efektivitas program. Dimensi efektivitas
program diuraikan menjadi indikator (1) kejelasan tujuan program; (2) kejelasan strategi
5
pencapaian tujuan program; (3) perumusan kebijakan program yang mantap; (4) penyusunan
program yang tepat; (5) penyediaan sarana dan prasarana; (6) efektivitas operasional
program; (7) efektivitas fungsional program; (8) efektivitas tujuan program; (9) Efektivitas
sasaran program; (10) efektivitas individu dalam pelaksanaan kebijakan program; dan (11)
efektivitas unit kerja dalam pelaksanaan kebijakan program.
Menurut (Moeheriono, 2007)[12] faktor penilaian kinerja adalah aspek-aspek yang diukur
dalam proses penilaian kerja individu. Faktor penilaian tersebut terdiri dari empat aspek, yakni: 1)
Hasil kerja, yaitu keberhasilan dalam pelaksanaan kerja (output) biasanya terukur, seberapa besar
yang telah dihasilkan, berapa jumlahnya dan berapa besar kenaikannya, 2) Perilaku yaitu aspek tindak
tanduk praktikan dalam melaksanakan pekerjaan, sikap, dan perilakunya, 3) Atribut dan kompetensi,
yaitu kemahiran dan penguasaan praktikan sesuai tuntutan pengetahuan, keterampilan, dan
keahliannya, 4) Komperatif, yaitu membandingkan hasil kerja praktikan satu dengan praktikan
lainnya yang selevel dengan yang bersangkutan.
6
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi IPTEK yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni.
Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tsb. di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas
akhir dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Mampu mengambil keputusan
secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data; Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; Mampu
bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di
bawah tanggung jawabnya; Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri; Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Capaian Pembelajaran Keterampilan Khusus (CPKK), Mampu merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan praktikum dengan memanfaatkan potensi sumber
daya yang tersedia sesuai standar isi, proses dan penilaian untuk membangun keterampilan
proses sains dan penguasaan konsep kimia siswa. Indikator capaian pembelajarannya antara
lain: Merumuskan tujuan penyelidikan; Memilih prosedur kerja yang harus dilakukan dalam
analisa kualitatif senyawa organik; Membuat diagam alur prosedur kerja; Merangkai alat
yang digunakan; Mengamati proses penyelidikan yang dilakukan; Menyajikan hasil
penyelidikan. Menyimpulkan hasil penyelidikan; Mengomunikasikan proses dan hasil
penyelidikan dalam bentuk laporan; Menampilkan sikap-sikap ilmiah dalam bekerja di
laboratorium; Bekerja sama dengan semua personal yang terlibat dalam penyelidikan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
7
serta sistem kerja rumit yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/ tertentu dan
bersertifikat. Contoh peralatan kategori 3 di laboratorium kimia antara lain AAS, GC, HPLC,
HRMS, XRD, XRF, NMR, FTIR, Scanning Electron Microscope; 2) Peralatan kategori 2
adalah peralatan yang cara pengoperasian dan perawatannya sedang, risiko penggunaan
sedang, akurasi/kecermatan pengukurannya sedang, serta sistem kerja yang tidak begitu rumit
yang pengoperasiannya memerlukan pelatihan khusus/tertentu. Contoh peralatan kategori 2
di laboratorium kimia, antara lain Spektrofotometer UV-Vis, Water destilator, COD Monitor,
Conductivity Meter, pH Meter, Rotary Evaporator, Fraction Collector, Freeze Dryer,
Furnace, Oven, Micropippete, Neraca Digital; 3) Peralatan kategori 1 adalah peralatan yang
cara pengoperasian dan perawatannya mudah, risiko penggunaan rendah, akurasi/kecermatan
pengukurannya rendah, serta sistem kerja sederhana yang pengoperasiannya cukup dengan
menggunakan panduan SOP manual. Contoh peralatan kategori 1 di laboratorium kimia,
antara lain peralatan gelas (beker gelas, Erlenmeyer, tabung reaksi, pipet tetes, dll).
Bahan laboratorium yang selanjutnya disebut bahan adalah segala sesuatu yang
diolah/digunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas. Bahan-
bahan di laboratorium dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu bahan khusus dan bahan
umum. Bahan khusus adalah bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan dan
persyaratan khusus. Contoh bahan khusus, Certified Refference Material (Bahan acuan
bersertifikat seperti Asam perklorat, Asam Nitrat, Asam Sulfat. Bahan umum adalah bahan
yang penanganannya tidak memerlukan perlakuan dan persyaratan khusus. Contoh bahan
umum, aquadest, minyak pelumas, vaselin (Permendikbud No. 145, 2014; Permen PAN RB
Nomor 03 Tahun 2010)[13] .
8
pengelolaan laboratorium pendidikan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Adapun tugas
pokok PLP dalam kegiatan praktikum adalah mengelola laboratorium melalui serangkaian
kegiatan perancangan kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja
laboratorium, dan pengembangan kegiatan laboratorium baik untuk pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat (Permen Pan RB Nomor 03. 2010) [14].
Menurut Permendikbud RI Nomor 145 tahun 2014 tentang petunjuk teknis jabatan
fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan angka kreditnya, salah satu sub unsur tugas
PLP adalah pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan. Uraian kegiatan dalam
pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan antara lain memberikan penjelasan dan
melakukan supervisi pengoperasian peralatan kategori 2 dan penggunaan bahan khusus pada
kegiatan pendidikan.
9
BAB III.
METODE PENELITIAN
10
2) Angket
Angket yang akan diberikan dalam penelitian ini adalah angket jenis tertutup, yaitu
terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden
tinggal memilih jawaban yang dirasa paling sesuai dengan kenyataan yang dipertanyakan
pada setiap butir soal. Angket diberikan kepada mahasiswa yang melaksanakan kegiatan
praktikum kimia organik guna memperoleh data terkait efektivitas pemberian penjelasan
secara intensif disertai supervisi pengoperasian dan merangkai alat kategori 2 menggunakan
bahan khusus.
3) Studi Dokumen
Dalam penelitian ini dokumen yang dapat dijadikan sebagai tambahan informasi
antara lain: daftar inventaris laboratorium kimia organik, jadwal praktikum, prosedur/modul
praktikum, jurnal praktikum, dan tata tertib laboratorium kimia organik.
11
Angket yang digunakan menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi dalam
angket yaitu 4, dan skor terendahnya yaitu 1. Data persentase kemudian dianalisis dalam
kategori kualitatif. Sebagai acuan kategori kualitatif ditetapkan kriteria dengan cara membagi
rentangan jarak pengukuran atau range menjadi lima kelas kategori. Jarak pengukuran
diperoleh sebagai berikut:
4
1. Skor tertinggi sangat efektif, x100% 100%
4
1
2. Skor terendah tidak efektif, x100% 25%
4
Menentukan jarak pengukuran atau range dengan cara skor tertinggi – skor terendah,
maka jarak pengukuran atau range adalah 100% - 25% = 75%. Selanjutnya ditentukan
panjang kelas interval pada setiap kategori yang terdiri dari lima kategori dengan cara
membagi jarak pengukuran atau range dengan 100% - 25% = 75%. Selanjutnya ditentukan
panjang kelas interval pada setiap kategori yang terdiri dari lima kategori dengan cara
membagi jarak pengukuran atau range dengan jumlah kategori, sebagai berikut:
75%
15% (Tulus Winarsunu, 2009:23)[20], maka pengelompokan nilai pada setiap kategori
5
adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kategori Efektivitas Pemberian Penjelasan Secara Intensif Disertai Supervisi
Pengoperasian dan Merangkai Alat Kategori 2 dan Menggunakan Bahan Khusus
12
BAB IV
Biaya Jumlah
No. Tujuan Volume Satuan
Satuan (Rp) (Rp)
1 Konsumsi
13
Nasi kotak 12 Ktk 25,000
300,000
2 Biaya Lokakarya/seminar hasil 1 Keg 800,000
800,000
3 Publikasi media masa 1 Keg 400,000
400,000
Jumlah Komponen (4) 1,590,000
Vo Satua Harga
No. Uraian Jumlah (Rp)
l n Satuan(Rp)
14
4.2 Jadwal Penelitian
B U L A N/TAHUN 2020
No. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Studi Dokumen
2 Analisis Pendahuluan
3 Penyusunan Instrument
Penelitian
4 Identifikasi Petunjuk
Praktikum Kimia Organik
5 Sosialisasi rencana
penelitian ke pihak terkait
6 Pemberian Perlakuan
(penjelasan dan supervisi)
7 Observasi
8 Pemberian angket
9 Analisis data
10 Pembahasan hasil penelitian
dan draf awal laporan
penelitian
11 Penyusunan draf laporan
penelitian
12 Seminar draf hasil
penelitian
13 Penyusunan/Pengiriman
laporan Akhir penelitian.
15
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ismail, O. M. S. 2016. Green Approach for Chemical Education in Chemistry Lab.
American Journal of Chemistry,6 (2),55–59. https://doi.org/doi:10.5923/j.chemistry.
diakses: 20-02-2020. 11.26
[2] Hofstein, A., & Mamlok-Naaman, R. 2007. The Laboratory in Science Education: The
State of the Art. Chemistry Education Research and Practice, 8(2), 105–107.
[3] Suja, I Wayan. 2020. Buku Ajar Praktikum Kimia Organik. Program Studi Pendidikan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan
Ganesha.
[4] Raharjo dan Sri Harjanto. 2017. Penanganan Alat Dan Bahan yang Baik dalam Rangka
Menunjang Kegiata di Laboratorium Kimia. Metana. Desember 2017, Vol. 13 (2) :
58-60. ISSN: 1858-2907 EISSN: 2549-9130
[5] Margono, H. (2000). Metode Laboratorium. Malang: Universitas Negeri Malang
[6] Setiawati. 2002. Keamanan Kerja Laboratorium. Semarang: Cahaya Pustaka.
https://www.academia.edu/25837853/LAPORAN_PRAKTIKUM_FIX. diakses: 21-
02-2020
[7] Subamia, I Dewa Putu.,et al. 2016. Implementasi 3RH (reduce, reuse, recycle, dan
handle) dalam Manajemen Bahan dan Limbah laboratorium Kimia Dasar FMIPA
Undiksha sebagai upaya Efisiensi dan Depolutansi. Jurnal Prosiding Seminar
nasional MIPA tahun 2016.
[8] Hidayat, A. A. A. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.
[9] Iswanto, Y. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia
[10] Siagian, P. S. 2007. Kepemimpinan Organisasi & Perilaku Administrasi. Jakarta : Haji
Masagung.
[11] Prawirosentono,S. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Kebijakan Kinerja
Karyawan”. Yogyakarta: BPFE.
[12] Moeheriono. (2007). Evaluasi dan Penilaian Pelatihan Jabatan. Profit (Jurnal
Administrasi Bisnis), 1(1).
[13] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 145. 2014.
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka
Kreditnya. Jakarta: Kemendikbud
[14] Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reforasi Nomor
03.Tahun 2010. Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidlkan dan
Angka Kreditnya.
[15] Raharjo dan Sri Harjanto. Penanganan Alat dan Bahan yang Baik dalam Rangka
Menunjang Kegiatan di Laboratorium Kimia.
[16] Febi Udiyana, Hairida, Rody Putra Sartika. 2015. Jurnal Pendidikan dan pembelajaran
Khatulistiwa. Vol 4, No 12 (2015) . http://jurnal.untan.ac.id/index.php/ jpdpb//
article/view/12605. diakses tagl 21 Pebruari 2020
[17] Chrisma Fauzul Mahfudiani. 2015. Efektivitas Pemanfaatan Laboratorium IPA di SMA
Negeri se-Kabupaten Sleman. Skripsi. ePrints@UNY. OPAC Journal.
[18] Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung:Alfabeta
[19] Anas Sudijono. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
[20] Tulus Winarsunu. (2009). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: UMM Press
[21] Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
16
Lampiran 1 : Susunan Organisasi. Tugas. dan Pembagian Waktu Ketua dan Anggota
Tim Peneliti
Nama Jabatan
dalam Tim
No NIP/NIDN Alokasi Tugas Dalam TIM (diuraikan dengan rinci)
Waktu.
Jam/Minggu
1. Drs. I Dewa Putu - Mengorganisir pelaksanaan penelitian:
Ketua
Subamia. M.Pd. - Menyusun rancangan penelitian
NIP. 19670424199903 8 - Menyusun jadwal kerja
1 007 - Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
- Koordinasi pengambilan data
- Koordinasi analisis data
- koordinasi penyusunan solusi alternatif
- Koordinasi penyusunan laporan
- Koordinasi tindaklanjut luaran penelitian
Ni Wayan Rati, S.Pd., - Membantu pelaksanaan penelitian
Anggota
M.Pd - Inventarisasi kebutuhan penelitian
NIDN. 0014127602 6 (keperluan administrasi)
- Membantu realisasi rancangan penelitian
- Membantu pengambilan data
- Membantu menganalisis data
- Membantu menyusun laporan
3. I Gst. Ayu Nyoman - Membantu pelaksanaan penelitian :
Anggota
Sri Wahyuni. S.Pd - Membantu melola realisasi dana
NIP.19720413199802 6 penelitian sesuai rancangan
2 002 - Mencatat log book kegiatan
- Membuat log book keuangan
- Membantu tata kelola penggunan
anggaran
- membantu pengambilan data penelitian
- Membantu pengolahan data penelitian
- Membantu penyusuanan laporan
17
Lampiran 2 : Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana
Bio Data Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. I Dewa Putu Subamia, M.Pd.
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan Tingkat Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19670424199903 1 007
5 NIDN 9908002705
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kemenuh, 24 April 1967
7 E-mail subamia@gmail.com
8 Alamat Rumah Jl. Srikandi, Gg. Mawar I/4, Singaraja
9 Nomor Telepon/HP 08170675589
10 Alamat Kantor Kampus Undiksha, Jalan Udayana Singaraja
11 Nomor Telepon/Faks (0362) 25702/ (0362) 25735.
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = … orang; S-2 = … orang; S-3 =…orang
1. Manajemen laboratorium 1
13 Mata Kuliah yang Diampu 2. Manajemen laboratorium 2
3. Dst
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
FKIP UNUD UNDIKSHA
Tinggi
Pendidikan Dasar (Konsentrasi
Bidang Ilmu Pendidikan Kimia
IPA)
Tahun Masuk-Lulus 1987-1993 2008-2010
Pengaruh Model Pembelajaran
Penentuan Rendemen
Pendekatan Starter Eksperimen
dan Mutu Minyak
(PSE) Berbantuan Media
Judul Skripsi/ Jahe dari Rimpang
Elektronik Terhadap
Tesis/Disertasi Jahe (Zingiber
Keterampilan Proses Sains dan
Officilale Roscoe,
Hasil Belajar Sains Siswa
Jenis Sunti)
Kelas IV SD
Nama Pembimbing/ 1. Dra. Frieda 3. Prof. Dr. Wayan Lasmawan,
Promotor Nurlita, M.Pd M.Pd
2. Drs. Manimpan 4. Dr. I Nyoman Tika, M.Si
Siregar, M.Pd.
18
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun
Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml (Juta
Rp)
1 2013/2014 Pengembangan Perangkat Penunjang DIPA 7,18
Praktikum Berorientasi Lingkungan pada Undiksha
Pembelajaran IPA Sesuai Kurikulum
2013 di SMP
2 2014/2015 Analisis Kebutuhan Tata Kelola Tata Laksana Dipa 8,870
Laboratorium IPA SMP di Kabupaten Undiksha
Buleleng
3 2015/2016 Implementasi 3RH (Reduce, Reuse, DIPA PNBP
Recycle, dan Handle) dalam Manajemen Undiksha 10
Bahan dan Limbah Laboratorium Kimia 2016
Dasar FMIPA Undiksha Sebagai Upaya
Efisiensi dan Depolutansi
4 2016/2017 Identifikasi, Karakterisasi, dan Solusi
BLU DIPA 8,750
Alternatif Pengelolaan Limbah
PNBP
Laboratorium Kimia FMIPA Undiksha Undiksha
2017
5 2017/2018 Analisis Risiko Bahan Kimia Berbahaya Undiksha 8,7
di Laboratorium Kimia Organik dan 2018
Metode Pencegahannya
19
Perangkat Penunjang Praktikum Undiksha 2015 (Ketua)
Terintegrasi sebagai Pendukung
Pembelajaran IPA Terpadu Bagi
Guru (Pengelola Laboratorium)
IPA SMP di Kecamatan Banjar
4 2014/2015 IbM Kelompok Guru IPA DP2M Dikti 45 (anggota
SMP N 1 Banjar dan SMP N 4 (usul diterima) teknis)
Singaraja
5 2015/2016 Pelatihan Keterampilan 4m P2M DIPA 14,7
(menata, menyimpan, Undiksha 2016 (Ketua)
mempersiapkan, dan
memodifikasi) Alat/bahan
Praktikum bagi Guru-guru IPA
dan Laboran SMP
di Kecamatan Sukasada
Kabupaten Buleleng
6 2015/2016 IbM Pengelola Sampah Desa DRPM Dikti 44
Sambangan 2016 (anggota
teknis)
7 2016/2017 Pelatihan Modifikasi KIT DIPA Undiksha 8 (Ketua)
Praktikum Kimia Skala Kecil 2017
Berpereaksi Ramah Lingkungan
Dilengkapi Penuntun Praktikum
bagi Laboran dan Guru Kimia
SMA di Kabupaten Buleleng
8 2017/2018 Pelatihan penguatan literasi kimia DIPA BLU 9.000.000
bagi para laboran dan pengelola Undiksha 2018 (Ketua)
laboratorium IPA di SMP se-
Kabupaten Buleleng
9 2018/2019 Pkm Pengelola Limbah Simantri DRPM_Dikti 49.300.000
Terpadu Penunjang Desa Destinasi (Anggota
Wisata Agraris di Desa Belimbing, Teknis)
Pupuan Tabanan
20
10 2018/2019 Pelatihan Penanganan Risiko DIPA BLU 9.000.000
Bahan Berbahaya dan Penguatan Undiksha 2018 (Ketua)
Budaya Aman “Safety Culture”
bagi Laboran dan Pengelola
Laboratorium Kimia Sma
di Kabupaten Buleleng
21
Lingkungan Penunjang Lemlit Undiksha / 7
Pembelajaran IPA SMP 2303-288X
Sesuai Kurikulum 2013
6 2015 Optimalisasi Layanan Prosiding Desember 2015
Laboratorium Pendidikan Seminar Nasional / 35
Kimia melalui penerapan FMIPA Undiksha ISBN 978-602-
Sistem "OlaS" (Online 2015 / 1213-94-0
Laboratory Service)"
7 2016 Implementasi l3RH (Reduce, Prosiding Cetakan I,
Reuse, Recycle, dan Handle) Seminar Nasional Agustus 2016 /
dalam Managemen Bahan FMIPA Undiksha 24/ ISBN 978-
dan Limbah Laboratorium 2016 602-6428-4
Kimia Dasar FMIPA
Undiksha sebagai Upaya
Efisiensi dan Depolutansi
8 2017 Pelatihan Modifikasi KIT Proseding Undiksha Press
Praktikum Kimia Skala Kecil Seminar Nasional Jalan Udayana
Berpereaksi Ramah Pengabdian No. 11 ISBN :
Lingkungan. Masyarakat 978-602-6428-
12-7
9 2017 Identifikasi, Karakterisasi, Proseding Undiksha Press
dan Solusi Alternatif Seminar Nasional Jalan Udayana
Pengelolaan Limbah Riset Inovatif No. 11 ISBN:
Laboratorium Kimia FMIPA 2017 978-602-6428-
Undiksha 11-0
10 2019 Analisis Risiko Bahan Kimia Jurnal Wahana volume 13
nomor 1, April
Berbahaya di Laboratorium Matematika dan
2019,
Kimia Organik dan Metode Sains diterbitkan oleh
FMIPA
Pencegahannya
Undiksha, dan
nomor ISSN
1858-0629
11 2 Agustus “Penguatan Literasi Kimia Jurnal Widya Vol. 8, No. 2,
2019 bagi Laboran dan Pengelola Agustus 2019,
Laksana
Laboratorium IPA” nomor ISSN E-
ISSN : 2549-
6859 (online) P-
22
ISSN : 1410-
4369 (cetak)
23
5 Seminar Nasional VI Implementasi 3RH (Reduce, 31 Juli 2016
FMIPA 2016 Reuse, Recycle, dan Handle)
dalam Managemen Bahan
dan Limbah Laboratorium
Kimia Dasar FMIPA
Undiksha sebagai Upaya
Efisiensi dan Depolutansi
6 Seminar nasional Pelatihan Modifikasi KIT Sanur-Bali
pengabdian masyarakat Praktikum Kimia Skala Kecil 18 Nopember 2017
(Senadimas) Undiksha Berpereaksi Ramah
2017 Lingkungan.
7 Seminar nasional riset Identifikasi, Karakterisasi, Sanur Bali
inovatif (Senari) dan Solusi Alternatif 18 Nopember 2017
Undiksha 2017 Pengelolaan Limbah
Laboratorium Kimia FMIPA
Undiksha
8 Seminar nasional Pelatihan Penguatan Literasi Kuta-Bali
pengabdian masyarakat Kimia. 10 Nopember 2018
(Senadimas ke-3)
Undiksha 2018
9 Seminar nasional riset Analisis risiko bahan kimia Sanur Bali
inovatif (Senari 6) berbahaya di lab kimia 15 Nopember 2018
Undiksha 2018 organik dan pencegahannya
10 Seminar nasional Pelatihan Penanganan Risiko Saranam Hotel-
Bahan Berbahaya dan
pengabdian masyarakat Tabanan, 27 September
Penguatan Budaya Aman
(Senadimas ke-4) “Safety Culture” bagi 2019
Laboran dan Pengelola
Undiksha 2019
Laboratorium Kimia Sma
di Kabupaten Buleleng
24
H. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Satya Lencana 10 tahun Presiden RI 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangunggjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sabagai salah satu syarat
pengajuan usulan Program Pengabdian Dana BLU DIPA Undiksha tahun 2020.
Singaraja, 21 Pebruari 2020
Ketua Pengusul,
25
BIODATA ANGGOTA 1 (Dosen)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
2 Jenis Kelamin P
5 NIDN 0014127602
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = - orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
26
Sirih (Piper betle L) Kooperatif, dan Motivasi Belajar
di Kelas IV Sekolah Dasar
27
Konsep Dasar IPA melalui Leason Study
Mahasiswa S1 PGSD UPP Singaraja
Tahun Pelajaran 2013/2014
Undiksha 25
28
3 2013 IbM Desa Hijau Bebas Plastik Dikti 50
30
Sumber lain
4 2013 Pendampingan Dipa
Undiksha
Penyusunan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Siaga Bencana
29
PGSD FIP Undiksha
30
6 2016 Pendampingan Lesson Study Untuk Jurnal Ilmiah Edisi 23, juni
Meningkatkan kompetensi Keguruan Mimbar Ilmu 2016
Mahasiswa. Indonesia
dst
31
G. Karya Buku dalam 5 tahun Terakhir
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
proposal penelitian Dana DIPA Undiksha tahun 2020.
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1. Program D3 S1
2.2. Nama PT STKIP Singaraja STKIP Singaraja
2.3. Bidang Ilmu Pendidikan Fisika Pendidikan Fisika
2.4. Tahun Masuk 1991 1998
2.5. Tahun Lulus 1994 1999
2.6. Judul Skripsi Kajian Teoritis Pengaruh Model Pembelajaran
/Tesis/Disertasi Tentang Penetapan Pendekatan Starter Eksperimen
Umur Fosil denga (PSE) Pada Pembelajaran
Metode Peluruhan Listrik dan Magnet Kelas 1
Radioaktif SLTP Negeri 2 Singaraja
2.7. Nama Pembimbing/ Drs,. Putu Yasa, Drs,. Putu Yasa, M.Si
Promotor M.Si
33
Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan
Masyarakat ITB, Bandung
2 9 s.d. 12 Juni Sebagai peserta pelatihan laboran dan Piagam
2003 teknisi laboratorium sekolah yang
diselenggarakan oleh BKSK IKIP
Negeri Singaraja
3 28-29 Agustus Peserta pelatihan manajemen
2003 laboratorium di bidang administrasi Sertifikat
untuk tenaga laboran dan ketua
laboratorium di lingkungan IKIP N
Singaraja, diselenggarakan oleh Pusat
Peningkatan dan Pengembangan
Aktivitas Akademik dan Instruksional
(P3AI) IKIP Negeri Singaraja
4 16 Desember Peserta Seminar dan lokakarya Piagam
2006 “Peningkatan Manajemen Jurusan dan
Laboratorium Jurusan Pendidikan Fisika
FMIPA
34
4 2016/201 Identifikasi, Karakterisasi, dan Solusi BLU DIPA 8,750
7 Alternatif PNBP
Pengelolaan Limbah Laboratorium Kimia Undiksha
FMIPA Undiksha 2017
35
Laboratory Service)"
5 2016 Implementasi l3RH (Reduce, Prosiding Cetakan I, Agustus
Reuse, Recycle, dan Handle) Seminar Nasional 2016 / 24/ ISBN
dalam Managemen Bahan dan FMIPA Undiksha 978-602-6428-4
Limbah Laboratorium Kimia 2016
Dasar FMIPA Undiksha
sebagai Upaya Efisiensi dan
Depolutansi
6 2017 Pelatihan Modifikasi KIT Proseding Undiksha Press
Praktikum Kimia Skala Kecil Seminar Nasional Jalan Udayana No.
Berpereaksi Ramah Pengabdian 11 ISBN : 978-
Lingkungan. Masyarakat 602-6428-12-7
7 2017/ Identifikasi, Karakterisasi, dan Proseding Undiksha Press
2018 Solusi Alternatif Pengelolaan Seminar Nasional Jalan Udayana No.
Limbah Laboratorium Kimia Riset Inovatif 11 ISBN: 978-602-
FMIPA Undiksha 2017 6428-11-0
36
7. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jml (Rp)
1 2012 Pelatihan Keterampilan Dasar P2M DIPA 5
Laboratorium (Basic Undiksha 2012 (anggota)
Laboratory Skill) Bagi
Tenaga Laboratorium IPA
SMP Se-Kabupaten Buleleng
2 2012/ 2013 Pelatihan Keterampilan P2M DIPA 7,5
Khusus (Reparasi, Modifikasi Undiksha 2012 (anggota teknis)
dan Duplikasi) Alat-Alat (Usul
Laboratorium IPA Bagi Staf Proposal)
Laboratorium SMP Se-
Kabupaten Buleleng
3 2013/ 2014 Pelatihan Pengembangan P2M DIPA 10
Perangkat Praktikum IPA Undiksha 2013 (Anggota)
Memanfaatkan Bahan
Alternatif (Suplemen dan
Komplemen) Bagi Tenaga
Laboratorium IPA SMP
Se-Kabupaten Buleleng
4 2014/ Pelatihan Pengembangan P2M DIPA 12
2015 Perangkat Penunjang Undiksha 2015 (Anggota)
Praktikum Terintegrasi
sebagai Pendukung
Pembelajaran IPA Terpadu
Bagi Guru (Pengelola
Laboratorium) IPA SMP di
Kecamatan Banjar
5 2015/2016 Pelatihan Keterampilan 4m P2M DIPA 14,7
(menata,menyimpan, Undiksha 2016 (Anggota)
mempersiapkan, dan
memodifikasi) Alat/bahan
37
Praktikum bagi Guru-guru
IPA dan Laboran SMP
di Kecamatan Sukasada
Kabupaten Buleleng
6 2016/2017 Pelatihan Modifikasi KIT DIPA 8 (Anggota)
Praktikum Kimia Skala Kecil Undiksha 2017
Berpereaksi Ramah
Lingkungan Dilengkapi
Penuntun Praktikum bagi
Laboran dan Guru Kimia
SMA di Kabupaten Buleleng
7 2017/2018 Pelatihan penguatan literasi DIPA BLU 9.000.000
kimia bagi para laboran dan Undiksha 2018 (Anggota)
pengelola laboratorium IPA
di SMP se-Kabupaten
Buleleng
8 2018/2019 Pelatihan Penanganan Risiko DIPA BLU 9.000.000 (Ketua)
Bahan Berbahaya dan Undiksha 2018
Penguatan Budaya Aman
“Safety Culture” bagi
Laboran dan Pengelola
Laboratorium Kimia Sma
di Kabupaten Buleleng
38
bidang kimia, diselenggarakan oleh Nasional
Derjen Dikti bekerjasama dengan Sertifikat
Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan
Masyarakat ITB, Bandung
2 28-29 Agustus Peserta pelatihan manajemen
2003 laboratorium di bidang administrasi Sertifikat
untuk tenaga laboran dan ketua
laboratorium, diselenggarakan oleh Pusat
Peningkatan dan Pengembangan
Aktivitas Akademik dan Instruksional
(P3AI) IKIP Negeri Singaraja
3 13 s.d. 14 Peserta pelatihan “Shimadzu UV-1700
November 2003 Operation Training”, (Pelatihan Sertifikat
pengoperasian instrument UV -1700
diselenggarakan oleh PT Ditak Jaya
6 24 Februari 2007 Peserta seminar lokakarya “ Sertifikat
7 4-5 Mei 2017 Bintek dan Pelatihan Keselamatan Sertifikat
dan Kesehatan Kerja Laboratorium (K3)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertangunggjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sabagai salah satu syarat
pengajuan usulan Program Pengabdian Dana BLU DIPA Undiksha tahun 2020.
39
Lampiran 3 : Surat Pernyataan Pembimbing
40
Lampiran 4 : Surat Pernyataan Ketua Pengusul
41
Lampiran 5: Surat Keterangan Penerbitan Artikel
42
Bukti Fisik Penerbitan Artikel/Publikasi
43
44