Kelompok 4 :

2440089503 - Auliya Michelle Adhana

2440076204 - Deafrin Kirana Senabilla

2440086621 - Hanavi Alvarel

2440082264 - Mifta Fajar H.AM

2440099334 - Raja Farisaputra

Tugas Kelompok ke-2

Week 4 / Sesi 5

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “active listening” dalam komunikasi dan menurut
anda apakah komunikasi yang dilakukan oleh pria dan Wanita berbeda? Berikan
pendapat anda.(40Point)
Jawaban:
Berdasarkan Verywell Mind, active listening adalah kemampuan komunikasi dimana
pendengar tidak hanya mendengar tetapi juga mengerti dan memahami setiap kalimat
yang diucapkan oleh pembicara. Dapat dikatakan bahwa active listening adalah
menyimak dengan baik apa yang orang lain ucapkan hinge mendapatkan makna nya
tanpa membuat penilaian dan interupsi. Berdasarkan buku Management by Robbins ,
active listening melibatkan empati, eye contact untuk menunjukkan ketertarikan,
anggukan kepala dan ekspresi watah yang sesuai sebagai afirmasi, menghindari aksi atar
gerakan yang mengganggu, parafrase tentang apa yang diucapkan, tidak interupsi, dan
pertanyaan.
Menurut artikel oleh Edward Leigh, MA, terdapat perbedaan komunikasi antara pria
dan wanita. Dimana pria lebih fokus pada status atau kekuatan, pemberian informasi,
fakta, alasan, dan logika, bersaing dan prestasi, asertif, nyaman dengan ketertiban,
aturan, dan struktur , ingin langsung mengerjakan projek dan lebih pemikir. Sedangkan
wanita berbicara untuk mendapatkan informasi, perasa, mencari harmonisasi, kooperatif,
holistik dan organik, bertanya sebelum memulai projek, dan intuitif. Berdasarkan artikel

Introduction to Management and Business-R6

 tersebut saya berpendapat bahwa komunikasi yang dilakukan oleh pria dan wanita
berbeda. Selain dikarenakan gender yang berbeda, pria dan wanita memiliki sıfat yang
berbeda sehingga menghasilkan pemikiran dan cara berkomunikasi yang berbeda. Jika
pria lebih logika maka wanita lebih perasa ketika berkomunikasi dalam pekerjaan.
2. Kepemimpinan contingency lebih memperhatikan bagaiaman hubungan atara pekerja dan
pemberi kerja. Anda dapat memilih seorang pemimpin perusahaan/ organisasi terkemuka
atau menager di tempat anda bekerja, amati serta uraikan bagaimana gaya kepemimpinan
yang dimiliki oleh pemimpin tersebut. Jelaskan pula dalam contoh, apakah gaya
kepemimpinan yang dilakukan tersebut berdampak efektif terhadap kinerja pekerjanya?
(60 point)
Jawaban:
Gaya kepemimpinan (leadership style) berpengaruh terhadap keberhasilan dan
peningkatan kinerja. Melalui gaya kepemimpinan seorang pemimpin mengelola lembaga
dan memotivasi karyawan guna untuk dapat meningkatkan kinerjanya. Kepemimpinan
kontingensi merupakan salah satu model kepemimpinan yang menjelaskan bahwa
pemimpin bisa efektif bilamana ada kesesuaian antara gaya pemimpin dengan situasi
tertentu dimana kepemimpinan itu dilkasanakan.

Salah satu kepala pimpinan perusahaan PT. Alfa Furni Mega Indah yang menganut
kepemimpinan kontingensi. Dalam kepemimpinannya, beliau sering mendatangi dan
menghampiri setiap divisi yang ada. Melakukan proses control langsung dan berbicara
kepada supervisor yang memimpin disetiap divisi. Mengkontrol setiap proses kerja dan
apabila ada proses kerja yang abnormal beliau langsung menegur dan mengevaluasi
proses abnormal tersebut. Beliau juga sering melakukan improvement di setiap proses
kerja agar lebih efektif dan efesien dan mencegah terjadinya proses yang abnormal.

Efektifitas pemimpin ditentukan oleh kesesuaian antara gaya pemimpin dengan

keharmonisan situasinya. Contohnya dengan kepemimpinan kelapa pimpinan PT. Alfa
Furni Mega Indah tersebut sudah cukup efektif terhadap kinerja para pekerjanya. Dengan
menganut kepemimpinan kontingensi, membuat proses kerja lebih efektif dengan
mengkontrol dan mengevaluasi secara langsung dan juga memberikan motivasi bagi para
pekerjanya. Sehingga proses kerja dapat berjalan dengan baik dan tidak ada proses yang
abnormal sehingga meminimalisir memproduksi produk cacat/gagal.

Introduction to Management and Business-R6

Introduction to Management and Business-R6