Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MACAM-MACAM LANDASAN PENDIDIKAN

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Landasan Pendidikan

Disusun Oleh:
Euis Maelani NIM : 604031423009
Aulia nurzakiah NIM : 604031423105
Isep Fauzi NIM : 604031423112
Moh. Rifki Hidayat NIM : 604031423116
Muhammad Farhan NIM : 604031423117
Yusila Sastra Negara NIM : 604031423128

PROGRAM PENDIDIKAN PJKR


STKIP BINA MUTIARA
2023
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ............................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Masalah............................................................ 1


1.1 Rumusan Masalah...................................................................... 1
1.2 Tujuan........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3

2.1 Pengertian Landasan Pendidikan.............................................. 3


2.2 Macam-Macam Landasan Pendidikan...................................... 4

BAB III KESIMPULAN................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan Ilmu dan teknologi, terutama teknologi informasi menyebabkan

arus komunikasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak langsung pada

bidang norma kehidupan dan ekonomi, seperti tersingkirnya tenaga kerja yang

kurang berpendidikan dan kurang terampil, terkikisnya budaya lokal karena

cepatnya arus informasi dan budaya global, serta menurunnya norma-norma

masyarakat kita yang bersifat pluralistik sehingga rawan terhadap timbulnya

gejolak sosial dan disintegrasi bangsa.1

Adanya pasar bebas, kemampuan bersaing, penguasaan pengetahuan dan

teknologi, menjadi semakin penting untuk kemajuan suatu bangsa. Ukuran

kesejahteraan suatu bangsa telah bergeser dari modal fisik atau sumber daya alam

ke modal intelektual, pengetahuan, sosial, dan kepercayaan. 2 Hal ini

membutuhkan pendidikan yang memberikan kecakapan hidup (Life Skill), yaitu

yang memberikan keterampilan, kemahiran, dan keahlian dengan kompetensi

tinggi pada peserta didik sehingga selalu mampu bertahan dalam suasana yang

selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif dalam kehidupannya. Kecakapan ini

sebenarnya telah diperoleh siswa sejak dini mulai pendidikan formal di sekolah

maupun yang bersifat informal, yang akan membuatnya menjadi masyrakat

berpengetahuan yang belajar sepanjang hayat (Lige Long Learning). Pendidikan

sebagai usaha sadar yang sistematis-sistemik selalu bertolak dari sejumlah


1
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2019).
2
Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta,
2019).

1
landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu.3 Landasan dan asas

tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap

perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan

pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat

memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya

landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput

masa depan.4

Makalah ini akan memusatkan paparan dalam berbagai landasan

pendidikan, serta beberapa hal yang berkaitan dengan penerapannya. Landasan-

landasan pendidikan tersebut adalah filosofis, sosiologis, kultural, psikologis,

serta ilmiah dan teknologi.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan landasan pendidikan?

b. Apa saja macam-macam landasan pendidikan?

1.3. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian landasan pendidikan.

b. Untuk mengetahui macam-macam landasan pendidikan.

3
Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan.
4
Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Landasan Pendidikan

Pendidikan sebagai usaha dasar yang sistematis-sistemik selalu bertolak

dari sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan

tersebut sangat penting, karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap

perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu. Beberapa landasan

pendidikan tersebut adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, yang sangat

memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan. Selanjutnya

landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput

masa depan.5

Bab ini akan memusatkan paparan dalam berbagai landasan pendidikan.

Landasan-landasan pendidikan tersebut adalah filosofis, kultural, psikologis, serta

ilmiah dan teknologi.

2.2 Macam – macam Landasan Pendidikan

1. Landasan Filososfis

a. Pengertian Landasan Filosofis

Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam

filsafat pendidikan, meyangkut keyakianan terhadap hakekat manusia,

keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang

kehidupan yang lebih baik dijalankan. Aliran filsafat yang kita kenal

5
Sumantri, Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini (Jakarta: Dinas Pendidikan,
2018).

3
sampai saat ini adalah Idealisme, Realisme, Perenialisme, Esensialisme,

Pragmatisme dan Progresivisme dan Ekstensialisme. 6

1). Esensialisme

Esensialisme adalah mashab pendidikan yang mengutamakan

pelajaran teoretik (liberal arts) atau bahan ajar esensial.7

Mazhab esensialisme mulai lebih dominan di eropa sejak adanya

semacam pertentangan diantara para pendidik, sehingga mulai timbul

pemisahan antara pelajaran-pelaran teoritik (liberal arts) yang

memerdekakan akal dengan pelajaran-pelajaran praktek (practical arts) .

Pendidikan yang dikembangkan pada zaman Belanda di Indonesia

didasarkan atas mazhab esensialisme, sedangkan yang mengembangkan

mazhab perenialisme ialah pihak swasta.

2). Perenialisme

Perensialisme adalah aliran pendidikan yang megutamakan bahan

ajaran konstan (perenial) yakni kebenaran, keindahan, cinta kepada

kebaikan universal.8

Adapun persamaan antara esensialisme dan perensialisme, yakni

keduanya membela kurikulum tradisional yang berpusat pada mata

pelajaran yang pokok-pokok (subject centered). Perbedaanya ialah

perenialisme menekankan keabadian teori kehikmatan.

Mazhab perenialisme memiliki penganut pada perguruan swasta

Indonesia, karena mengintegrasikan kebenaran agama dengan kebenaran

6
Nyayu Khadijah, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2018).
7
Khadijah.
8
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah, Dan Masyarakat, ed. Euis
Erinawati (Jakarta: Gema Insani Press, 1995).

4
ilmu. Karena kebenaran itu satu, maka harus ada satu sistem pendidikan
9
yang berlaku umum dan terbuka kepada umum.

3). Pragmatisme dan Progresifvisme

Pragmatisme adalah aliran filsafat yang memandang segala sesuatu

dari nilai kegunaan praktis, di bidang pendidikan, aliran ini melahirkan

progresivisme yang menentang pendidikan tradisional.10

Progesivisme atau gerakan pendidikan progresif mengembangkan

teori pendidikan yang mendasarkan diri pada beberapa prinsip, antara

lain:

a. Anak harus bebas untuk dapat berkembang secara wajar.

b. Pengalaman langsung merupaka cara tyerbaik untuk merangsang

minat belajar.

c. Guru harus menjadi seorang peneliti dan pembimbing kegiatan

belajar.

d. Sekolah progresif harus merupakan suatu laboratorium untuk

melakukan reformasi pedagosis dan eksperimentasi.

4). Rekonstruksionisme

Rekonstruksionisme adalah mazhab filsafat pendidikan yang

menempatkan sekolah/lembaga pendidikan sebagai pelopor perubahan

masyarakat.11

Keunikan mazhab rekonstruksionisme ialah teorinya mengenai

peranan guru, yakni sebagai pemimpin dalam metode proyek yang


9
An-Nahlawi.
10
Kurnia, Psikologi Pendidikan Islam (Jakarta: Haura Utama, 2020).
11
Kurnia.

5
memberi peranan kepada murid cukup besar dalam proses pendidikan.

Namun sebagai pemimpin penelitian, guru dituntut supaya menguasai

sejumlah pengetahuan dan ilmu esensial, demi keteratahan pertumbuhan

muridnya.

b. Pancasila sebagai Landasan Filosofis Sistem Pendidkan Nasional

Pasal 2 UU RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa pendidikan

nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945. sedangkan Ketetapan

MPR RI No. II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula bahwa Pancasila

adalah jiwa seluruh rakyat indonesia, kepribadian bangsa Indonesia,

pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara Indonesia.

2. Landasan Sosiologis

a. Pengertian Landasan Sosiologis

Dasar sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan

karakteristik masayarakat. Sosiologi pendidikan merupakan analisis

ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam

sistem pendidikan.12 Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi

pendidikan meliputi empat bidang:

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.

2. Hubungan kemanusiaan.

3. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.

4. Sekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara

sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitasnya.

12
Sumantri, Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini.

6
Filsafat sosiologis sering membedakan manusia sebagai individu dan

manusia sebagai anggota masyarakat. Pandangan aliran-aliran filsafat

tentang relitas sosial itu berbeda-beda, sehingga dapat ditemukan

bermacam-macam aliran filsafat sosial.

Landasan sosiologis mempelajari berbagai tindakan sosial yang

menjelma dalam realitas sosial. Mengingat banyaknya realitas sosial,

maka lahirlah berbagai cabang sosiologis seperti, sosiologi kebudayaan,

sosiologi, ekonomi, sosiologi agama, sosiologi pengetahuan, sosiologi

pendidikan, dll.

Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial

dan pola-pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan.13 Ruang

lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang:

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.

2. Hubungan kemanusiaan di sekolah.

3. Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.

4. Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi

antara sekolah dengan kelompok sosial lain didalam

komunitasnya.

b. Masyarakat indonesia sebagai Landasan Sosiologis Sistem

Pendidikan Nasional

Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa ke masa telah

mempengaruhi sistem pendidikan nasional. Hal tersebut sangatlah wajar,

mengingat kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat dan komplek.

13
Sumantri.

7
Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk menyesuaikan

pendidikan dengan perkembangan masyarakat terutama dalam hal

menumbuhkembangkan Ke-Bhineka tunggal Ika-an, baik melalui

kegiatan jalur sekolah (umpamanya dengan pelajaran PPKn, Sejarah

Perjuangan Bangsa, dan muatan lokal), maupun jalur pendidikan luar

sekolah (penataran P4, pemasyarakatan P4 nonpenataran)

3. Landasan Kultural

a. Pengertian Landasan Kultural

Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik,

sebab kebudayaan dapat dilestarikan/ dikembangkan dengan jalur

mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan

pendidikan, baiksecara formal maupun informal.14

Anggota masyarakat berusaha melakukan perubahan-perubahan yang

sesuai dengan perkembangan zaman sehingga terbentuklah pola tingkah

laku, nlai-nilai, dan norma-norma baru sesuai dengan tuntutan

masyarakat. Usaha-usaha menuju pola-pola ini disebut transformasi

kebudayaan. Lembaga sosial yang lazim digunakan sebagai alat transmisi

dan transformasi kebudayaan adalah lembaga pendidikan, utamanya

sekolah dan keluarga.

b. Kebudayaan sebagai Landasan Sistem Pendidikan Nasional

Pelestarian dan pengembangan kekayaan yang unik di setiap daerah

itu melalui upaya pendidikan sebagai wujud dari kebineka tunggal ikaan
14
Soemanto, Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan.

8
masyarakat dan bangsa Indonesia. Hal ini harsulah dilaksanakan dalam

kerangka pemantapan kesatuan dan persatuan bangsa dan negara

indonesia sebagai sisi ketunggal-ikaan.15

4. Landasan Psikologis

a. Pengertian Landasan Filosofis

Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan

perkembangan anak. Pemahaman etrhadap peserta didik, utamanya yang

berkaitan dengan aspek kejiwaan merupakan salah satu kunci

keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu, hasil kajian dan penemuan

psikologis sangat diperlukan penerapannya dalam bidang pendidikan.

Sebagai implikasinya pendidik tidak mungkin memperlakukan sama

kepada setiap peserta didik, sekalipun mereka memiliki kesamaan.

Penyusunan kurikulum perlu berhati-hati dalam menentukan jenjang

pengalaman belajar yang akan dijadikan garis-garis besar pengajaran

serta tingkat kerincian bahan belajar yang digariskan.

b. Perkembangan Peserta Didik sebagai Landasan Psikologis

Pemahaman tumbuh kembang manusia sangat penting sebagai bekal

dasar untuk memahami peserta didik dan menemukan keputusan dan atau

tindakan yang tepat dalam membantu proses tumbuh kembang itu secara

efektif dan efisien.

5. Landasan Ilmiah dan Teknologis

a. Pengertian Landasan IPTEK

15
Soemanto.

9
Kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga

pendidik untuk mengadopsinya teknologi dari berbagai bidang teknologi

ke dalam penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan yang berkaitan erat

dengan proses penyaluran pengetahuan haruslah mendapat perhatian

yang proporsional dalam bahan ajaran, dengan demikian pendidikan

bukan hanya berperan dalam pewarisan IPTEK tetapi juga ikut

menyiapkan manusia yang sadar IPTEK dan calon pakar IPTEK itu.

Selanjutnya pendidikan akan dapat mewujudkan fungsinya dalam

pelestarian dan pengembangan iptek tersebut.16

b. Perkembangan IPTEK sebagai Landasan Ilmiah

Iptek merupakan salah satu hasil pemikiran manusia untuk mencapai

kehidupan yang lebih baik, yang dimualai pada permulaan kehidupan

manusia. Lembaga pendidikan, utamanya pendidikan jalur sekolah harus

mampu mengakomodasi dan mengantisipasi perkembangan iptek. Bahan

ajar sejogjanya hasil perkembangan iptek mutahir, baik yang berkaitan

dengan hasil perolehan informasi maupun cara memproleh informasi itu

dan manfaatnya bagi masyarakat.

BAB III

KESIMPULAN

Pendidikan selalu berkaitan dengan manusia, dan hasilnya tidak tampak.

Diperlukan satu generasi untuk melihat hasil akhir dari pendidikan itu, oleh
16
Irfan Setiawan, “Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Menghadapi Era
Revolusi Industri 4.0 Di Kota Pontianak,” Jurnal Teknologi Dan Komunikasi Pemerintahan 1, no. 1
(October 30, 2019): 1–14, https://doi.org/10.33701/jtkp.v1i1.715.

10
karena itu, apabila terjadi suatu kekeliruan yang berakibat kegagalan, pada

umumnya sudah terlambat untuk memperbaikinya. Kenyataan ini menuntut agar

pendidikan itu dirancang dan dilaksanakan secermat mungkin dengan

memperhatikan sejumlah landasan pendidikan.

Landasan-landasan itu adalah:

a. Landasan Filososfis

b. Landasan Sosiolagis

c. Landasan Kultural

d. Landasan Psikologis

e. Landasan Ilmiah dan Teknologis

DAFTAR PUSTAKA

An-Nahlawi, Abdurrahman. Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah, Dan


Masyarakat. Edited by Euis Erinawati. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.
Fattah, Nanang. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya, 2019.

11
Khadijah, Nyayu. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2018.
Kurnia. Psikologi Pendidikan Islam. Jakarta: Haura Utama, 2020.
Setiawan, Irfan. “Pengembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Di Kota Pontianak.” Jurnal Teknologi
Dan Komunikasi Pemerintahan 1, no. 1 (October 30, 2019): 1–14.
https://doi.org/10.33701/jtkp.v1i1.715.
Soemanto. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta, 2019.
Sumantri. Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Dinas
Pendidikan, 2018.

12

Anda mungkin juga menyukai