Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-4

(Minggu 9/ Sesi 13)

- Egy Decky Saputra 2301933074


- Eudia Sintike Sole 2602335382
- Meirita Khayania 2602342034
- Sari Arum Ngerdatin 2602338466

Buatlah sebuah deskripsi minimal 1 halaman Font: Times New Roman, ukuran: 12,
spasi: 1,5.

Fakta bahwa kemajuan ilmu dan teknologi, terutama di era informasi ini, memang
membawa dampak negatif disamping, dampak positifnya. Hal inilah yang disebut dengan
ambivalensi ilmu dan teknologi itu terjadi. Apalagi akhir-akhir ini.

Akhir-akhir ini hoax ‘terserak’, caci-maki dan ‘sumbu pendek’ banyak terjadi dan cukup
membuat resah. Tak mengherankan bila Keminfo mulai mengeluarkan ancaman-ancaman
tertentu berkenaan dengan hal ini.

Berdasarkan deskrispsi kasus di atas, analisa pertannyaan berirkut;

Jelaskan pandangan anda mengenai praktik-praktik hoax dan hate speech tersebut!
Pandangan anda harus mencerminkan salah satu nilai dalam sila Pancasila (pilih salah
satunya).

Character Building: Pancasila


 Tugas memuat referensi bacaan

Praktik-praktik hoax dan hate speech yang semakin marak akhir-akhir ini sangat mengancam
nilai-nilai Pancasila, terutama sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia. Hal ini terjadi karena berita
hoax dan hate speech dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, serta
menimbulkan konflik sosial yang berbahaya. Oleh karena itu, pandangan saya adalah bahwa
praktik-praktik hoax dan hate speech harus ditolak dan diperangi dengan tegas, karena
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

A. Pada sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkan setiap individu
harus merasa takut kepada sang pencipta saat hendak menyebarkan pemberitaan palsu
atau hoax serta harus dapat mengedepankan nilai kejujuran.

B. Pada sila kedua yang berbunyi, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
mengajarkan kita sebagai manusia yang bermartabar agar tidak berlaku sewenang-
wenang terhadap orang lain. Salah satu contohnya ialah menyebarkan informasi hoax
yang bersifat menjatuhkan ataupun berisikan hujatan terhadap orang lain, sebab kita
selaku makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa memiliki derajat yang sama.

C. Pada sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia, mengajarkan kesadaran bagi


masyarakat bahwa informasi hoax dapat sangat berbahaya karena dapat memecah
belah bangsa. Pada sila keempat yang berbunyi, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan, megajarkan kita bahwa
setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu
harus selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat.Penyebaran
informasi hoax dan ujaran kebencian kini kian massif, Penyebarannya dapat
menyebabkan konflik antarkelompok dan krisis kepercayaan yang mengancam
kualitas demokrasi Indonesia di masa depan Hal ini tentu menyelewengkan sila
keempat yang mana lebih mementingkan kepentingan masing-masing kelompok dan
individu, nilai ini menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses

Character Building: Pancasila


pengambilan keputusan, serta perlunya kebijaksanaan dan musyawarah dalam
mencapai tujuan bersama. Dalam konteks praktik-praktik hoax dan hate speech, nilai
ini dapat diartikan sebagai perlunya partisipasi aktif masyarakat dalam memerangi
berita hoax dan hate speech, serta perlunya kebijaksanaan dan musyawarah dalam
menyelesaikan konflik sosial yang timbul akibat praktik-praktik tersebut.

D. Pada sila kelima, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajarkan setiap
Warga Negara Indonesia harus diperlakukan secara adil sesuai dengan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara. Sila ini mengingatkan kita agar dapat lebih
mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji, dalam kasus ini ialah bersikap lebih teliti
terhadap pemberitaan yang kurang jelas dan meninggalkan segala penyebaran pemberitaan
palsu. Hal tersebut akan senantiasa mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong-royongan, serta mencintai kemajuan dan pembangunan bangsa.

Dalam situasi seperti sekarang, di mana berita hoax dan hate speech semakin marak dan
mudah disebarkan melalui media sosial, diperlukan upaya bersama dari seluruh elemen
masyarakat untuk memerangi praktik-praktik tersebut. Pemerintah, lembaga swadaya
masyarakat, dan masyarakat umum harus bekerja sama untuk mengembangkan regulasi yang
membatasi penyebaran berita hoax dan hate speech, serta meningkatkan literasi digital
masyarakat agar lebih cerdas dalam memilah informasi yang benar dan tidak benar. Dengan
demikian, nilai-nilai Pancasila, dapat terus dijaga dan diperkuat dalam kehidupan
bermasyarakat.

Sumber:

https://binus.ac.id/character-building/pancasila/pandangan-mengenai-praktik-praktik-hoax-
dan-hate-speechharus-mencerminkan-nilai-nilai-pancasila/

Character Building: Pancasila


https://www.bantennews.co.id/tekankan-nilai-pancasila-untuk-tangkal-penyebaran-berita-
hoax/

Character Building: Pancasila

Anda mungkin juga menyukai