Dosen Pengampu:
Disusun oleh :
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini banyak kasus yang disebabkan oleh berita burung atau biasa
dengan istilah hoaks. Hoaks merupakan berita palsu atau bohong yang sebenarnya pada
kenyataannya tidak kebenarannya tidak bisa dibuktikan. Hal ini sangat menghawatirkan
masyarakat Indonesia, karena bisa menyebabkan perselisihan antar masyarakat atau
kelompok. Perkembangan tegnologi informasi tidak selalu membuat penggunanya juga
ikut berkembang. Postingan pada jejaring sosial yang tidak menyuguhkan berita yang
sebenarnya atau hoaks, bahkan mengandung element SARA dapat memicu terjadinya
persengketaan di antara masyarakat Indonesia yang beragam. Hoaks atau berita bohong
sangat berpengaruh dan berdampak negatif bagi masyarakat, karena masyarakat akan
menerima informasi yang yang tidak aktual dan bisa berakibat fatal. Dengan semakin
banyaknya berita bohong akan mengakibatkan pihak-pihak tertentu untuk semakin leluasa
menyebarkan berita bohong untuk kepentingan tertentu, tentunya berita bohong atau
hoaks sangat tidak bisa bisa di hubungkan dengan pancasila yang merupakan dasar dari
bangsa Indonesia itu sendiri, karena hoaks tersebut telah melanggar makna-makna sila
dalam pancasila terutama dalam sila ketiga yang berbunyi persatuan Indonesia. Dari sila
ini, kita dapat menyimpulkan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia harus bersatu tanpa
harus memikirkan atau mengambil bagian tertentu untuk kepentingan masing-masing atau
individu dengan menyebarkan berita-berita yang tidak aktual.
Pancasila dianggap sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia, pancasila juga dianggap menjadi pedomaan dasar. Pedoman
dasar inilah yang menjadi patokan kita dalam bersikap atau pegangan dalam bertingkah
laku. Pancasila juga disebut sebagai pemersatu bangsa. Pancasila sebagai pedoman
berbangsa atau bernegara mengandung arti bahwa setiap gagasan berkehidupan
kebangsaan, bernegara, dan bermasyarakat harus didasarkan pada nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan yang terakhir keadilan. Dan ketiga gagasan atau
aspek itu tidak dijalankan atau diresapi atau didalami maka akan timbul konflik yang
akan terjadi secara terus-menerus. Sebagai warga negara Indonesia yang baik,
seharusnya kita menghormati pancasila sebagai landasan hukum. Beberapa masyarakat
masih memegang teguh nilai-nilai pancasila tetapi ada juga beberapa masyarakat yang
justru melakukan penyimpangan pada lima sila yang tercantum dalm pancasila tersebut
dan tidak menghargai nilai- nilai pancasila salah satunya penyebaran hoaks.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui peran pancasila dalam menangani pemberantasan dan
pemberhentian berita hoaks serta mengetahui langkah-langkah dalam menangani
berita hoaks.
2. Untuk mengetahui dasar-dasar hukum yang mengatur dan menjerat penyebaran hoaks.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Pancasila dalam Pemberantasan dan Pemberhentian Berita Hoaks dan
Langkah-langkah dalam Menangani Berita Hoaks
Pada era politik pascakean yang sedang melanda jagat raya sekarang, masyarakat
pada umunya mudah rentan dan benar-benar rentan oleh berita dusta, apalagi jika
disampaikan ulang-ulang. Oleh karena itu, kewaspadaan dan kecerdasan kita perlu
selalu diasah agar tidak menjadi korban ‘hoaks’ dengan sia-sia. Hoax atau
diindonesiakan ‘hoaks’ yang berarti berita bohong, palsu, atau tipuan yang sengaja
dibuat orang yang tunamoral untuk meraih sebuah tujuan, apakah itu politik, ekonomi,
dan kejahatan, atau membuat lelucon. Usia istilah ini kabarnya bisa dilacak dalam
sejarah Eropa abad ke-17. Ancaman dari penyebaran berita hoaks yaitu dapat
menimbulkan perpecahan. Perpecahan terjadi karena tersebarnya berita hoaks yang
bermuatan isu SARA. Suku, agama, ras ( SARA) merupakan hal yang sensitif di
Indonesia disebut sensitif karena di indonesia sendiri merupakan negara dengan beragam
perbedaan budaya pada suku, agama, dan ras. Menyebarnya isu SARA tentunya dapat
memecah belah kehidupan bermasyarakat. Masyarakat kini tidak bisa membedakan isu
yang benar dan hoaks. Pancasila merupakan pilar ideologis Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Salah satu sila dalam pancasila adalah persatuan indonesia. Dengan salah satu
butirnya yaitu mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi
dan golongan.
Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa setiap warga negara Indonesia harus dapat
menjaga persatuan di Indonesia. Hal yang dapat merusak persatuan di Indonsia di
antaranya adalah hoaks.
A. Peran pancasila untuk menangkal penyebaran berita bohong atau hoaks sangat
besar. Mengamalkan nilai-nilai setiap sila pada sendi kehidupan bisa melakukan
itu. Namun, tidak menutup kemungkinan penyebaran hoaks bisa merusak nilai-
nilai pancasila tersebut. Sebagai contoh ketika pemilu lalu menjadi ladang hoaks
yang sangat besar. Peran pancasila lainnya adalah mengajak kaum muda
menggunakan alat tegnologi untuk memviralkan atau memomulerkan isu-isu
kebangsaan, melawan berita bohong yang sudah tersebar.
Membagikan konten yang positif, inspiratif, kreatif dan produktif di dalam dunia
maya. Serta mensosialisasikan nilai-nilai pancasila.
B. Langkah-langkah dalam menyikapi dan mengatasi berita hoaks:
1. Jangan mudah terprovokasi dengan judul berita. Berita hoax seringkali
menggunakan judul sensasional yang provoaktif, misalnya dengan langsung
menudingkan jari ke pihak tertentu.
2. Bersikap kritis terhadap apapun yang didapat
3. Utamakan logika
4. Lakukan konfirmasi
5. Laporkan konten yang mengandung hoaks
6. Saring sebelum shering
7. Jangan mudah percaya dengan gambar atau video yang muncul di internet.
8. Perhatikan elemen berita.
9. Mencegah penyebaran hoaks ini dengan mengenali berbagai berita bohong
yang diciptakan dan disebarkan untuk memunculkan persepsi dan kesimpulan
yang salah, sehingga menghasilkan sikap, perilaku dan tindakan yang salah.
10. Cermati alamat situs
11. Periksa fakta
12. Ikut serta grup diskusi anti- hoax
Dibawah ini terdapat pemaparan dasar hukum mengenai kasus penyeberan hoaks
dalam kaitannya dengan pancasila:
1. Pasal 28 ayat 2 berbunyi, “ Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau
permusuhan individu dan/ atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku,
agama, ras, dan antargolongan ( SARA) “
2. Pasal 40 ayat (2) Undang- Undang No.19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas
Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi Eletronik
(ITE), Pasal 40 ayat (2a) Undang-Undang No.19 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik.
Lalu, pasal 40 ayat (2b) Undang-Undang No.19 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan Transaksi
Eletronik, sampai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.19 Tahun
2014 tentang Penanganan Situs Bermuatan Negatif.
3. Adapun hukum positif, hukum positif yang dimaksud adalah hukum yang berlaku.
Maka penebar hoaks akan dikenakan KUHP, Undang-Undang No.40 Tahun 2008
tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ketika ujaran
kebencian telah menyebabkan terjadinya konflik sosial.
Kalau berita-berita ini menimbulkan kebencian, permusuhan, dan mengakibatkan
ketidakharmonisan ditengah masyarakat. Sanksinya hukuman (pidana penjara)
selama enam tahun dan / atau denda Rp 1 miliar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan diatas daoat dikemukakan sejumlah saran sebagai
berikut:
1. Bagi orang-orang yang berprofesi sebagai penyebar hoax harusnya pemerintah lebih
mempertegas hukum tentang penyebaran berita hoax yang dilakukan banyak orang.
2. Pemerintah diharapkan lebih cepat lagi merespon hoax yang beredar di masyarakat
sehingga dapat meminimalisasi kegaduhan atau keresahan yang terjadi di
masyarakat
3. Pemerintah harus lebih giat lagi mensosialisasikan UU ITE agar masyarakat lebih
paham lagi cara menggunakan media sosial dan internet dengan cerdas dan
bijaksana, diharapkan internet digunakan untuk kebaikan kehidupan dan
membaikkan kehidupan .
DAFTAR PUSTAKA
https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/270926/menangkal-hoaxmelalui-
nilai-nilai-pancasila
https://amp.kompas.com/regional/read/2018/04/08/09100821/pancasila-dinilai-bisa-
jadi-perangkat-menangkal-hoax