Anda di halaman 1dari 2

Penyusunan Proyek TBP(Team Based Project) Mata Kuliah

Bahasa Indonesia

Nama Kelompok :
1. Ghiyas Haqqi Athar (235080500113004)
2. Restiono Abdul Hanif (235080500113016)
3. Era Fazira (235080500113028)
4.Wahyu Nur Fadila (235080501113010)
5.Maulizan Hafidz Balqi (235080507113006)
6. Nabila Shabita Ramadhany (235080507113016)

1. Tema : Isu ekslusi sosial (Intoleransi dan diskriminasi)


2. Judul :
I. Dampak Psikologis Pembullyan di Lingkungan Pendidikan.
II. Peran lingkungan baik eksternal maupun internal dalam intervensi pembullyan.

3. Latar Belakang I :
Bullying, terutama di sekolah, telah menjadi masalah global. Pada tahun 1997 – 1998
(Sampson, dalam Problem Oriented Guide for Police Series No.12) dilakukan sebuah
penelitian internasional yang melibatkan 120.000 siswa dari 28 sekolah, yang hasilnya adalah
20% dari anak-anak usia kurang dari 15 tahun melaporkan pernah mengalami bullying saat
mereka berada di sekolah. Penelitian secara nasional di AS menunjukkan bahwa sekitar 30%
anak-anak tingkat sekolah dasar atau 5,7 ribu anak setiap tahun mengalami bullying selama di
sekolah, baik sebagai pelaku, korban maupun keduanya (Storey, dkk, 2008). Kondisi di
Indonesia tampaknya hampir sama, sebagaimana yang dilansir oleh Kompas.com (2011).
Media tersebut mengungkapkan data kepolisian yang mencatat bahwa dari seluruh laporan
kasus kekerasan, 30% di antaranya dilakukan oleh anak-anak, dan dari 30% kekerasan
tersebut 48% terjadi di lingkungan sekolah dengan motif dan kadar yang bervariasi.
(Hertinjung, 2013)

Latar Belakang II :
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia
karena pendidikan merupakan modal yang harus dimiliki dalam menghadapi tuntutan zaman
yang semakin maju, jika pendidikan suatu bangsa itu baik, maka akan dapat menghasilkan
sumberdaya manusia yang berkualitas baik dalam segi spiritual, intelegensi dan keterampilan.
Pendidikan harus memberikan pengaruh yang komprehensif dan signifikan terhadap
kepribadian manusia, terutama bagi peserta didik.Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal
merupakan faktor penentu bagi perkembangan kepribadian peserta didik, baik dalam cara
berpikir, bersikap maupun cara berperilaku. Berbagai macam permasalahan yang terjadi di
lingkungan sekolah, salah satu masalah yang sangat penting untuk dilakukan pencegahan
adalah tindakan bullying. Bullying merupakan suatu bentuk perilaku negatif yang diwujudkan
dengan perlakuan secara tidak sopan dan penggunaan kekerasan atau paksaan untuk
mempengaruhi orang lain,yang dilakukan secara berulang atau berpotensi untuk terulang.
(Laia, dkk, 2022)
4. Rumusan Masalah I :
a. Maraknya kasus pembullyan di Indonesia
b. Dampak berkepanjangan psikologis pembullyan terhadap korban
c. Upaya pencegahan dan intervensi pembullyan
d. faktor-faktor yang memperparah dampak psikologis pembullyan.
Rumusan Masalah II :
a. Peran orang tua, guru, dan masyarakat terhadap pencegahan pembullyan
b. Strategi yang digunakan sebagai langkah awal pencegahan pembullyan
c. Peran aktif lingkungan internal dan eksternal dalam mendukung anak-anak mengatasi
dan menghadapi situasi bullying.

5. Tujuan Penelitian I :
a. Mengetahui motif seseorang melakukan pembullyan.
b. Memahami psikologis korban pembullyan
c. Mencari upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengintervensi pembullyan
d. Mencari faktor-faktor yang memperparah dampak psikologis akibat pembullyan

Tujuan Penelitian II :
a. Mengetahui peran orang tua, guru, dan masyarakat terhadap pencegahan pembullyan
b. Mengetahui dan memahami strategi yang digunakan sebagai langkah awal pencegahan
pembullyan.
c. Memahami peran aktif lingkungan internal dan eksternal dalam mendukung anak-anak
mengatasi dan menghadapi situasi bullying.

Anda mungkin juga menyukai