Anda di halaman 1dari 20

PANDUAN

KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGIENE)


2018

i
SAMBUTAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan Rahmat dan HidayahNya sehingga kita
semua masih diberikan kesempatan untuk senantiasa
bersyukur atas segala nikmat yang dilimpahkan. Kami atas
nama pribadi dan seluruh keluarga besar RS Petrokimia
Gresik menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas
diterbitkannya “Panduan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)”. Buku ini berisikan
tentang hal-hal terkait prosedur pelaksanaan kebersihan tangan sesuai standar
WHO. Saya berharap buku ini dapat menjadi pedoman yang baku di RS
Petrokimia Gresik.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penerbitan buku “Panduan Kebersihan Tangan (Hand
Hygiene)’ RS Petrokimia Gresik, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dan semoga Allah SWT senantiasa menyertai langkah kita dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi pasien, keluarga dan
masyarakat pada umumnya. Amin.

Gresik, 05 Juni 2018


RS Petrokimia Gresik

dr. Candra Ferdian Handriyanto


Direktur.

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, bahwa buku


“Panduan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)” RS Petrokimia Gresik telah
selesai dan dapat disusun dengan baik.
Panduan Kebersihan Tangan (Hand Hygiene) ini memuat tentang
pengertian, maksud dan tujuan serta tata cara kebersihan tangan sebagai upaya
untuk pencegahan terhadap penularan atau berpindahnya mikroorganisme
penyebab penyakit melalui tangan.
Dalam kesempatan yang baik ini kami mengajak semua pihak yang terkait
untuk bersama-sama dapat memberikan masukan yang membangun demi
kesempurnaan buku panduan ini, kritik dan saran sangat kami harapkan agar
kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi. Tak lupa kami sampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan penyusunan buku panduan ini. Semoga buku panduan ini dapat
bermanfaat dalam pelaksanaan kerja di lingkungan Rumah Sakit Petrokimia
Gresik khususnya di Komite PPI.

Gresik, 05 Juni 2018


Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Cover Depan.................................................................................................... i
Sambutan Direktur Rumah sakit.................................................................... ii
Kata Pengantar................................................................................................ iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
BAB 1 Definisi................................................................................................ 1
BAB 2 Ruang Lingkup.................................................................................. 3
2.1 Waktu Kebersihan Tangan (Moment hand Hygiene)................. 3
2.1.1 Bagi Petugas..................................................................... 3
2.1.2 Bagi Penjamah Makanan.................................................. 3
2.1.1 Bagi Keluarga Dan Pengunjung Pasien............................ 3
2.2 Indikasi Kebersihan Tangan....................................................... 3
2.2.1 Handwash......................................................................... 3
2.2.2 Handrubs.......................................................................... 4
2.3 Hal-hal Yang Harus diperhatikan Saat Melakukan
Kebersihan tangan..................................................................... 4
BAB 3 Tata Laksana...................................................................................... 5
3.1 Prosedur Kebersihan Tangan.................................................... 5
3.1.1 Kebersihan Tangan Handrub............................................ 5
3.1.2 Kebersihan Tangan Dengan Sabun Dan Air mengalir...... 5
3.1.3 Kebersihan Tangan Bedah............................................... 6
3.2 Fasilitas Kebersihan Tangan...................................................... 8
3.3 Monitoring Kepatuhan Kebersihan Tangan................................ 9
3.3 Edukasi Kebersihan Tangan...................................................... 12
BAB 4 Dokumentasi...................................................................................... 13
4.1 Pelaporan Hasil Monitoring........................................................ 13
4.2 Formulir Monitoring Kepatuhan kebersihan tangan .................. 14
4.3 Poster Handsrub........................................................................ 15
4.4 Poster Handwash ...................................................................... 16

iv
BAB 1
DEFINISI

Kebersihan tangan (Hand Hygiene) merupakan proses secara mekanik


melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
dan air mengalir atau dengan menggunakan handrub berbasis alkohol . Tujuan
dari kebersihan tangan, antara lain :
1. Menghilangkan atau meminimalkan mikroorganisme ditangan.
2. Memutus mata rantai penularan kuman penyakit..
3. Tindakan utama dalam pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
(HAI’s)
Kebersihan tangan digunakan sebagai pertahanan dasar dalam
menghadapi bakteri dan mikroorganisme yang berada di dalam lapisan kulit,
seperti :
1. Flora Transien, diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas
kesehatan lain atau permukaan yang terkontaminasi (Mis : meja periksa,
toilet, lantai) selama bekerja. Organisme ini tinggal dilapisan luar kulit dan
terangkat sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air.
2. Flora residen, tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel
rambut, dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, bahkan dengan
pencucian dan pembilasan keras dengan sabun dan air bersih.
Untungnya pada sebagian besar kasus, flora residen kemungkinan kecil
terkait dengan infeksi yang menular.
Kersihan tangan dengan menggunakan antiseptik berbasis alcohol (hand
rub) adalah proses secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunakan antiseptic berbasis alcohol diseluruh pernukaan
tangan untuk meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme tanpa menggunakan
air dan pengering tangan (waterless).
Kebersihan tangan dengan menggunakan sabun & air mengalir (hand
washing) adalah proses secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir dengan tujuan untuk
membersihkan tangan dengan menghilangkan dan membunuh transient
mikroorganisme dari tangan.
Kebersihan tangan bedah adalah membersihkan tangan dengan
menggunakan sikat halus dan sabun antiseptik dibawah air mengalir untuk

1
mengangkat debu, kotoran, minyak atau lotion maupun mikroorganisme dari
tangan dan lengan pada anggota tim bedah yang akan melakukan prosedur
pembedahan.

2
BAB 2
RUANG LINGKUP

2.1 Waktu Kebersihan Tangan (Moment Hand Hygiene)


2.1.1 Bagi Petugas Di Rumah Sakit (kontak dengan pasien)
1. Sebelum kontak pasien;
2. Sebelum tindakan aseptik;
3. Setelah kontak darah dan cairan tubuh;
4. Setelah kontak pasien; dan
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

2.1.2 Bagi Penjamah Makanan


1 Sebelum menjamah atau memegang makanan
2 Sebelum memegang peralatan makanan
3 Setelah keluar dari WC atau kamar mandi
4 Setelah meracik bahan makanan mentah seperti daging, ikan dan
sayuran
5 Setelah mengerjakan pekerjaan lain seperti bersalaman, memegang
uang

2.1.3 Bagi Keluarga Dan Pengunjung Pasien


1 Sebelum dan sesudah dari rumah sakit
2 Sebelum dan sesudah menyentuh pasien
3 Setelah bersentuhan dengan lingkungan sekitar pasien
4 Setelah dari kamar mandi
5 Sebelum dan sesudah makan

2.2 Indikasi Kebersihan Tangan


2.2.1 Handwash (Dengan Sabun Dan Air Mengalir)
1. Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu
darah, cairan tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti
verband, walaupun telah memakai sarung tangan;
2. Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area
lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang sama; dan
3. Setelah 5 kali handrubs.

3
2.2.2 Handrub (Alcohol Based Handrubs)
1 Pada kondisi tangan yang yang tidak tampak kotor; dan
2 Pada kondisi yang tidak memungkinkan melakukan cuci tangan
dengan air dan sabun.

2.3 Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Kebersihan


Tangan
1 Lesi dan lukan pada kulit tangan
Daerah kuku, tangan dan lengan bawah harus bebas dari lesi
(dermatitis atau eksim) dan kulit yang luka (terpotong dan abrasi).
Luka dan abrasi ditutup dengan balutan wateroroof.
Jika tidak mungkin ditutup, staf bedah dengan lesi tidak boleh
melakukan operasi sampai luka sembuh.
2 Kuku Jari
Kuku petugas harus selalu bersih dan terpotong pendek (tidak lebih
dari 3 mm dari ujung jari) dan tanpa kuku palsu (Kuku artifisial
/tambahan dapat memberikan kontribusi terjadinya HAI’s.
3 Cat Kuku
Petugas kesehatan, terutama yang berada di pelayanan pasien tidak
diperkenankan menggunakan cat kuku.
Cat kuku yang retak membantu perkembangbiakan mikroorganisme
dalam jumlah besar.
Cat kuku yang gelap melindungi kotoran dibawah kuku (Baumgardner
et al 1993).
4 Perhiasan
Petugas kesehatan terutama yang berada do pelayanan pasien tidak
diperbolehkan memakai perhiasan cincin.

4
BAB 3
TATA LAKSANA

3.1 Prosedur Kebersihan Tangan


3.1.1 Kebersihan Tangan Dengan Antiseptik Berbasis alkohol
1. Tuangkan 2-3 cc antiseptik berbasis alkohol ke telapak tangan,
kemudian ratakan ke seluruh permukaan tangan.
2. Gosokkan kedua telapak tangan (4x hitungan).
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan
kanan dan sebaliknya (4x hitungan).
4. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan (4x hitungan).
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci (4x hitungan).
6. Gosok berputar pada ibu jari tangan kiri dalam genggaman tangan
kanan dan sebaliknya (4x hitungan).
7. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya (4x hitungan).
8. Sesudah kering, tangan anda sudah bersih.
9. Lama waktu yang dibutuhkan : 20-30 detik

3.1.2 Kebersihan Tangan Dengan Sabun Dan Air Mengalir


1. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir.
2. Tuangkan sabun cair 3-5 cc, untuk menyabuni seluruh permukaan
tangan sebatas pergelangan.
3. Gosokkan kedua telapak tangan hingga merata (8x hitungan).
4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan
kanan dan sebaliknya (8x hitungan).
5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan (8x hitungan).
6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci (8x hitungan).
7. Gosok ibu jari tangan kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan sebaliknya (8x hitungan).
8. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri dan sebaliknya (8x hitungan).
9. Bilas kedua tangan dengan air mengalir.
10. Keringkan dengan tissu sekali pakai.

5
11. Gunakan tissu tersebut untuk menutup kran air dan buang ke tempat
sampah dengan benar.
12. Sekarang tangan anda sudah bersih.
13. Lama waktu yang dibutuhkan : 40-60 detik.

3.1.3 Kebersihan Tangan Bedah


1. Persiapan
Persiapan peralatan yang diperlukan untuk kebersihan tangan bedah
seperti memakai APD lengkap, memastikan bahwa sarung tangan
telah sesuai dengan ukuran petugas.
a. Persiapan personal
1) Rambut telah tertutup atau APD lengkap (topi, masker,
kacamata/google/penutup wajah, apron, sepatu khusus
operasi).
2) Kuku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku.
3) Cicin dan jam tangan telah dilepaskan, gulung lengan
baju 10 cm diatas siku.
4) Tidak ada luka di kulit atau kelainan pada kulit yang
sedang dalam proses infeksi.
5) Memilah larutan antiseptik yang tepat.
b. Persiapan alat
1) Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan lebar untuk
mencegah percikan air keluar dari area cuci tangan.
2) Kran air yangmemenuhi syarat, yang dapat dikendalikan
dengan kaki atau siku.
3) Sikat halus dan spon yang menggunakan antiseptik
(chlorhexidin glukonat 4%)
4) Tempat sampah.

2. Prosedur kerja
a. Petugas memakai APD (masker, penutup kepala, google dan
apron)
b. Gulung lengan baju 10 cm dari atas siku.
c. Buka sikat dan spon steril dari tempatnya.
d. Buka kran air dengan lutut.

6
e. Basahi tangan dengan lengan sampai dengan 5 cm diatas siku
dibawah air mengalir.
f. Ambil sikat dan spon steril, lumuri dengan sabun chlorhexidin
glukonat 4%.
g. Peras spon dan sikat sampai keluar busa chlorhexidin glukonat
4%.
h. Lumuri dan menggosok seluruh permukaan tangan dan lengan
kanan dari ujung sampai 5 cm diatas siku menggunakan
telapak tangan kiri secara memutar.
i. Lumuri dan menggosok seluruh permukaan tangan dan lengan
kiri dari ujung jari sampai 5 cm diatas siku dengan chlorhexidin
gluconat 4%menggunakan telapak tangan secara memutar.
j. Sikat kuku jari tangan kanan dan kiri secara bergantian pada
masing-masing tangan selama satu menit lalu sikat dibuang ke
tempat sampah, spon tetap dipertahankan.
k. Bilas tangan dengan air mengalir dari ujung jari ke lengan
sampai 5 cm diatas siku hingga bersih, bila di ulang tetap dari
ujung jari ke lengan tidak boleh bolak balik.
l. Ambil sabun chlorhexidin 4 % dan peras spon sampai keluar
busa, klemudian lumuri kembali tangan sampai ¾ lengan
dengan menggunakan chlorhexidin 4 %.
m. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan, mulailah
menggosok telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan
15 detik, kemudian seluruh jari secara berurutan selama 30
detik. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi.
n. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kiri, mulailah
menggosok telapak tangan selama 15 detik, punggung tangan
15 detik, kemudian seluruh jari secara berurutan selama 30
detik. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi.
o. Buang spon, kemudian bilas tangan di bawah air mengalir dari
ujung jari hingga 5 cm di atas siku sampai bersih.
p. Ambil chlorhexidin 4% dan lumuri kembali sampai pergelangan
tangan, gosok tangan selama 1 menit untuk kedua tangan
dengan teknik cuci tangan prosedural (6 langkah cuci tangan)
1) Gosokkan kedua telapak tangan.

7
2) Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan
telapak tangan kanan dan sebaliknya.
3) Gosok kedua telapak dan sela-sela jari tangan.
4) Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
5) Gosok berputar pada ibu jari tangan kiri dalam genggaman
tangan kanan dan sebaliknya.
6) Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di
telapak tangan kiri dan sebaliknya.
kemudian bilas dibawah air mengalir sampai bersih.
q. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai ke siku, untuk
mencegah kontaminasi.
r. Pertahankan posisi tangan agar lebih tinggi dari siku atau
sejajar dengan bahu.
s. Matikan kran dengan lutut.
t. Pertahankan posisi tangan saat menuju ke kamar operasi.
u. Waktu untuk pelaksanaan cuci tangan bedah selama 5 menit.

3.2 Fasilitas Kebersihan Tangan


Fasilitas kebersihan tangan dikatakan lengkap dan memenuhi
persyaratan jika terdiri dari :
1. Kebersihan dengan sabun dan air mengalir
a. Wastafel
b. Sabun cuci tangan
1) Dispenser/tempat sabun cuci tangan dalam kondisi bersih.
2) Dispensere sabun dibersihkan terlebih dahulu sebelum di isi ulang.
3) Jangan menambahkan sabun cair dalam dispenser sabun yang
masih ada isinya, penambahan ini dapat menyebabkan
kontaminasi bakteri pada sabun yang dimasukkan.
c. Dispenser tissu
Memastikan bahwa tissu selalu tersedia.
d. Tempat sampah
Menggunakan tempat sampah injak dan dalam kondisi bersih.
e. Poster Hand Hygiene (Handwash)

8
2. Kebersihan tangan dengan antiseptik berbasis alkohol
a. Alkohol handrubs
1) Setiap pemakaian botol handrubs (baru), diberikan penulisan
tanggal pembukaan/pemakaian pada botol handrub tersebut.
2) Masa berlakunya setiap botol handrub yang sudah di buka adalah
1 bulan (sekaligus sebagai penilaian dari kepatuhan petugas
dalam pelaksanaan cuci tangan)
b. Poster Hand Hygiene (Handrubs)

3.3 Monitoring Kepatuhan Kebersihan Tangan


1. Monitoring kepatuhan kebersihan tangan dilakukan setiap bulan pada
masing-masing instalasi dengan menggunakan panduan audit Hand
Hygiene dari WHO. Dengan ketentuan :
a. Monitoring dilakukan dengan pengamatan langsung
b. Auditor/pengamat harus paham dan dilatih dengan metode dan
tool yang digunakan dalam monitoring kebersihan tangan untuk
mengidentifikasi dan membedakan indikasi kebersihan tangan
dalam pelayanan kesehatan
c. Pengamat harus melakukan pengamatan tanpa menggangu
pekerjaan yang sedang berlangsung
d. Kepatuhan harus dideteksi sesuai dengan 5 moment yang
direkomendasikan oleh WHO dan sesuai dengan 6 langkah
kebersihan tangan.
e. Dalam satu bulan di masing-masing unit dilakukan pengukuran
200 oppotunity.
2. Konsep penting untuk audit kebersihan tangan adalah indikasi dan
opportunity
a. Opportunity adalah berapa kali kebersihan tangan diperlukan
b. Indikasi adalah alasan untuk tindakan kebersihan tangan
c. Indikasi bisa tunggal atau beberapa indikasi pada satu waktu
d. Minimal satu indikasi menciptakan satu opportunity
e. Beberapa indikasi dapat menjadi satu opportunity
f. Semua kombinasi indikasi double, triple, quadruple dapat diamati

9
g. Kecuali satu, indikasi sesudah kontak dengan pasien dan setelah
kontak dengan linkungan pasien tidak dapat dijadikan dalam
opportunity yang sama
h. Auditor harus mendeteksi setidaknya satu indikasi untuk
menghitung satu opportunity (beberapa indikasi terjadi secara
bersamaan dan dijadikan satu opportunity)
i. Kebersihan tangan yang dilakukan harus sesuai dengan
opportunity yang dihitung
j. Tindakan kebersihan tangan dengan hand rub atau air mengalir,
jika tidak dilakukan ketika diindikasikan, harus dicatat sebagai
“tidak”
k. Tindakan kebersihan tangan dengan hand rub atau air mengalir,
jika dilakukan ketika diindikasikan, akan tetapi tidak dilakukan
dengan benar (prosedur kebersihan tangan), harus dicatat
sebagai “tidak”
l. Suatu tindakan kebersihan tangan yang diamati tidak sesuai
dengan indikasi yang sebenarnya tidak boleh dicatat
3. Prosedur pengisian formulir pengukuran kepatuhan kebersihan
tangan :
a. Pada bagian atas formulir :
1) Isi unit mana yang di monitor, tanggal berapa, nama
observer dan tanda tangan observer.
2) Kegiatan pengukuran/monitoring bisa dilakukan beberapa
hari
b. Pada kolom formulir pengukuran
1) Setiap kolom dapat diisi untuk satu kategori profesi
2) Tulis jumlah orang yang diaudit pada tiap kolom di bagian
“jumlah”
3) Beberapa petugas dapat diamati pada satu waktu yang
sama (ketika mereka bekerja dengan pasien yang sama
atau diruangan yang sama). Namun demikian, hal ini tidak
dianjurkan untuk secara bersamaan mengamati lebih dari 3
petugas. Dianjurkan untuk mengamati hanya 1-2 petugas
sekaligus.
4) Pada kolom pengukuran kepatuhan kebersihan tangan

10
Op Indikas
p i Tindakan
1
2 Rub
1 3 Air M
4
5 tidak
Setiap baris dari kolom ditunjukkan untuk satu kesempatan
dimana indikasi (5 indikasi yang direkomendasikan oleh
WHO) dan tindakan kebersihan tangan yang diamati dicatat
Pada indikasi 1,2,3,4,5 (jika beberapa indikasi berlaku
untuk satu kesempatan, mereka semua harus dicatat
ditandai
Pada handrub dan hand wash (jika kegiatan kebersihan
tangan dilakukan dengan benar (prosedur kebersihan
tangan) dan sesuai indikasi, maka harus dicatat. Akan
tetapi dalam satu opportunity, handrub dan handwash
tidak bisa ditandai bersamaan
Artinya tindakan kebersihan tangan tidak dilakukan atau
dilakukan tapi tidak sesuai dengan prosedur.
4. Prosedur input/memasukkan data pada sistim komputer
a. Buka program cuci tangan yang berada di komputer (LOGIN
HAND HYGIENE)
b. Masukkan nama pada kolom “USER” dan Password dari user
c. Tekan/klik “OK”
d. Muncul “Open File”, klik pada kata “Run”
e. Pilih tanggal sesuai dengan tanggal monitoring
f. Isi data sesuai hasil pengamatan pada formulir kepatuhan cuci
tangan
g. Pada “PROFESI” , pilih sesuai profesi petugas yang diamati
h. Pada “TINDAKAN”, pilih sesuai tindakan cuci tangan yanga
dilakukan petugas yang diamati
Jika pilihannya “TIDAK”, pada pilihan “MOMENT” secara otomatis
tidak bisa dipilih
i. Pada “MOMENT”, pilih sesuai moment saat petugas yang
diamati melakukan cuci tangan
j. Kemudian “SIMPAN”

11
5. Monitoring kepatuhan kebersihan tangan dilakukan oleh IPCLN pada
ruangannya masing-masing.
6. IPCN mengumpulkan dan menganalisa data hasil monitoring yang
telah dilakukan IPCLN pada sistem komputer rumah sakit.

3.4 Edukasi Kebersihan Tangan


1 Edukasi kebersihan tangan diberikan kepada seluruh karyawan
rumah sakit.
2 Edukasi kebersihan tangan di berikan pada setiap pasien baru dan
didokumentasikan pada RM 17
3 Edukasi kebersihan tangan diberikan kepada keluarga pasien dan
pengunjung bekerja sama dengan Tim PKRS dan dievaluasi oleh
rumah sakit.

12
BAB 4
DOKUMENTASI

4.1 Pelaporan Hasil Monitoring


1. Hasil monitoring dilaporkan setiap bulan oleh IPCN kepada Ketua
Komite PPIRS.
2. Ketua Komite PPIRS melaporkan hasil kegiatan PPI kepada Direktur
Rumah Sakit setiap 3 bulan sekali.

13
4.2 Formulir Monitoring Kepatuhan Kebersihan tangan

FORMULIR MONITORING KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN (HAND HYGIENE)


KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT PETROKIMIA GRESIK
Unit : Observer : Indikasi : 5 MOMEN
1. Sebelum kontak dengan pasien
Bulan : Tanda tangan : 2. Sebelum prosedur bersih/aseptik
3. setelah kontak darah dan cairan tubuh
4. setelah kontak dengan pasien
5. setelah kontak dengan lingkungan
*Opp = opportunity sekitar pasien
Profesi : Profesi : Profesi : Profesi :
Jumlah : Jumlah : Jumlah : Jumlah :
Indikas
Opp Indikasi Tindakan Opp i Tindakan Opp Indikasi Tindakan Opp Indikasi Tindakan
1 1 1 1
2 Rub 2 Rub 2 Rub 2 Rub
3 Air M 3 Air M 3 Air M 3 Air M
1 1 1 1
4 4 4 4
tidak tidak tidak tidak
5 5 5 5
Indikas
Opp Indikasi Tindakan Opp i Tindakan Opp Indikasi Tindakan Opp Indikasi Tindakan
1 1 1 1
2 Rub 2 Rub 2 Rub 2 Rub
3 Air M 3 Air M 3 Air M 3 Air M
2 2 2 2
4 4 4 4
tidak tidak tidak tidak
5 5 5 5

14
4.3 Poster Handrubs

15
4.4 Poster Handwash

16

Anda mungkin juga menyukai