Anda di halaman 1dari 19

PENGARUH PACARAN TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA KELAS 10 SMA NEGERI 1


GEDEG KABUPATEN MOJOKERTO

CONTOH LAPORAN PENELITIAN


KUANTITATIF MODEL SURVEY

OLEH :
MOCH. SHOFIYUDDIN, S.Sos, M.Pd
NIP. 199306172023211011

SMA NEGERI 1 GEDEG


KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PENELITIAN BERJUDUL :

PENGARUH KDRT TERHADAP POLA PIKIR ANAK

Telah dilakukan uji terhadap kelayakannya, dan mendapatkan persetujuan untuk dilakukan
presentasi didepan siswa sebagai model contoh dalam memahami materi tentang penelitian sosial
pada siswa- siswi kelas X SMA Negeri 1 Gedeg Kabupaten Mojokerto.

Mengesahkan, Tanda Tangan

Kepala Sekolah SMAN 1 Gedeg SITI AROFAH, S.Pd., M.Pd


NIP. 197307222005012005

Penguji,

Wali Kelas X-1 BAGUS SETIAWAN, S.Pd.


NIP. 199406272023211012

Pembimbing,

Guru Bidang Studi Sosiologi MOCH. SHOFIYUDDIN, S.Sos, M.Pd


NIP. 199306172023211011

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat
dan karunia-Nya dan tidak lupa pula shalawat dan salam penulis sanjung kepangkuan alam Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan. Adapun maksud penulisan laporan peneltian ini adalah memberikan contoh kepada siswa
kelas X dalam pembuatan laporan penelitian jenis kuantitatif dengan model survey, dengan judul
Pengaruh Pacaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Gedeg. Dalam hal ini penulis
tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepala Sekolah SMAN 1 Gedeg, Ibu Siti Arofah, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan
kesempatan untuk mengajar di kelas X.
2. Wali Kelas X-1 SMAN 1 Gedeg, Bapak Bagus Setiawan, S.Pd yang telah mengizinakan penulis
untuk melakukan penelitian kepada para siswa kelas X SMAN 1 Gedeg.
3. Siswa-siswi kelas X SMAN 1 Gedeg yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam melakukan
penelitian ini.
4. Serta, semua pihak yang telah membantu, yang tidak bias kami sebutkan satu persatu.

Demikian pengantar kami, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari
kesalahan yang penulis lakukan. Oleh Karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Semoga contoh laporan penelitian ini, dapat membantu siswa dalam melakukan
praktek penelitian yang dilakukan.

Mojokerto, 23 September 2023

PENULIS

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................................ii
BAB 1.......................................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................1
A. LATARBELAKANG MASALAH..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................................2
C. TUJUAN.......................................................................................................................................................2
D. MANFAAT...................................................................................................................................................2
BAB 2.......................................................................................................................................................................4
KAJIAN TEORI.......................................................................................................................................................4
E. Teori Tindakan Menurut DeGenova & Rice................................................................................................4
BAB 3.......................................................................................................................................................................5
METODE PENELITIAN.........................................................................................................................................5
F. JENIS PENELITIAN....................................................................................................................................5
G. LOKASI PENELITIAN...............................................................................................................................5
H. SUBYEK PENELITIAN..............................................................................................................................5
I. POPULASI PENELITIAN...........................................................................................................................5
J. TEKNIK PENGUMPULAN DATA & INSTRUMEN PENELITIAN.......................................................6
BAB 4.......................................................................................................................................................................7
HASIL PENELITIAN..............................................................................................................................................7
K. PAPARAN HASIL PENELITIAN...............................................................................................................7
BAB 5.......................................................................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................................................................9
L. KESIMPULAN.............................................................................................................................................9
M. SARAN.....................................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................................................................11

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATARBELAKANG MASALAH

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah masalah serius yang mendunia dan seringkali mengancam
kesejahteraan individu dan keluarga. KDRT mencakup berbagai tindakan fisik, emosional, atau psikologis
yang merugikan dan seringkali terjadi dalam konteks hubungan rumah tangga. Salah satu dampak paling
tragis dari KDRT adalah pengaruhnya pada anak-anak yang menjadi saksi atau korban dalam situasi tersebut.

Anak-anak adalah individu yang paling rentan dalam kasus KDRT. Mereka terjebak dalam situasi yang
penuh tekanan dan ketakutan yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan mereka,
termasuk pola pikir mereka. Pola pikir anak mencakup cara mereka memahami diri mereka sendiri, orang
lain, dan dunia di sekitarnya. KDRT dapat merusak pola pikir anak dan menciptakan perubahan-perubahan
negatif yang bisa berdampak serius pada perkembangan mental dan emosional mereka.

Anak-anak yang terpapar kepada KDRT mungkin mengalami beragam dampak psikologis seperti rasa takut,
perasaan tidak aman, dan kebingungan. Dalam jangka panjang, ini dapat memengaruhi perkembangan
intelektual mereka, membatasi kemampuan mereka untuk berfungsi secara sosial dan akademik, serta
mengganggu kemampuan mereka untuk membentuk hubungan yang sehat di masa depan.

Penelitian tentang pengaruh KDRT terhadap pola pikir anak menjadi penting dalam upaya untuk memahami
dan mengatasi masalah ini. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana KDRT memengaruhi
pola pikir anak, mungkin untuk mengembangkan strategi intervensi yang sesuai dan efektif untuk membantu
anak-anak yang terkena dampak KDRT. Penelitian ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang urgensi perlindungan anak-anak dari KDRT serta peran yang harus dimainkan oleh berbagai pihak,
termasuk keluarga, sekolah, dan lembaga sosial, dalam mendukung anak-anak yang terkena dampak KDRT

B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) mempengaruhi pola pikir anak?

b. Apa saja dampak psikologis yang mungkin dialami oleh anak-anak yang terpapar KDRT, dan bagaimana
dampak tersebut berkaitan dengan perubahan dalam pola pikir mereka?

c. Bagaimana pola pikir anak yang terpengaruh oleh KDRT dapat memengaruhi perkembangan sosial dan
emosional mereka?

d. Apakah ada perbedaan dalam pola pikir anak yang terpapar KDRT secara fisik dibandingkan dengan
mereka yang hanya menjadi saksi tanpa melibatkan diri dalam kekerasan tersebut?

e. Bagaimana dampak jangka panjang dari KDRT terhadap pola pikir anak dapat memengaruhi kemampuan
5
mereka dalam berinteraksi sosial dan berhasil di berbagai aspek kehidupan?

f. Apa langkah-langkah atau intervensi yang dapat diambil untuk membantu anak-anak yang terkena
dampak KDRT dalam mengatasi perubahan pola pikir mereka dan mempromosikan perkembangan
yang lebih positif

C. TUJUAN

1. Untuk Mengidentifikasi Dampak Psikologis KDRT pada Anak: Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi dampak psikologis yang mungkin dialami oleh anak-anak yang
terpapar KDRT. Tujuannya adalah untuk memahami perubahan dalam pola pikir anak yang
mungkin terjadi akibat KDRT.

2. Untuk Menganalisis Hubungan Antara KDRT dan Perubahan Pola Pikir Anak:
Penelitian ini akan menganalisis secara mendalam hubungan antara KDRT dan perubahan
pola pikir anak. Tujuannya adalah untuk menentukan sejauh mana KDRT memengaruhi
pola pikir anak.

3. Untuk Mengevaluasi Dampak Jangka Panjang pada Perkembangan Sosial dan


Emosional Anak: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari
KDRT pada pola pikir anak dan bagaimana dampak tersebut dapat memengaruhi
perkembangan sosial dan emosional mereka.

4. Untuk Membandingkan Dampak KDRT Fisik dan Dampak KDRT yang Diamati oleh
Anak: Penelitian ini akan mencoba membandingkan dampak antara anak-anak yang terlibat
dalam KDRT fisik dengan mereka yang hanya menjadi saksi KDRT tanpa melibatkan diri
secara fisik. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ada perbedaan dalam perubahan
pola pikir di antara kedua kelompok ini.

5. Untuk Merumuskan Rekomendasi dan Langkah-langkah Intervensi: Penelitian ini


akan merumuskan rekomendasi dan langkah-langkah intervensi yang dapat diambil untuk
membantu anak-anak yang terkena dampak KDRT dalam mengatasi perubahan pola pikir
mereka dan mempromosikan perkembangan yang lebih positif.

D. MANFAAT

1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Penelitian ini akan memberikan pemahaman yang
lebih mendalam tentang dampak KDRT pada pola pikir anak. Hal ini akan membantu
mengungkapkan sisi yang jarang terlihat dari KDRT dan memahami bagaimana perubahan
pola pikir anak terkait dengan pengalaman mereka.

2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran


masyarakat tentang urgensi perlindungan anak-anak dari KDRT. Hal ini dapat membantu
mengatasi isu KDRT secara lebih serius dan mempromosikan perubahan sosial yang lebih
positif.

3. Pengembangan Strategi Intervensi: Penelitian ini dapat menjadi landasan untuk


6
pengembangan strategi intervensi yang lebih baik dalam mendukung anak-anak yang terkena
dampak KDRT. Dengan memahami lebih baik perubahan pola pikir anak, kita dapat
mengembangkan program yang sesuai untuk membantu mereka mengatasi dampak
psikologis.

4. Perlindungan Anak-anak: Penelitian ini dapat membantu mengidentifikasi risiko dan


dampak KDRT pada anak-anak sehingga tindakan pencegahan yang lebih efektif dapat
diambil untuk melindungi anak-anak dari pengalaman traumatis ini.

5. Peningkatan Kesejahteraan Anak: Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
KDRT memengaruhi pola pikir anak, kita dapat membantu anak-anak pulih dan berkembang
dengan lebih positif secara psikologis, sehingga meningkatkan kesejahteraan mereka.

6. Kontribusi pada Literatur dan Pengetahuan: Penelitian ini akan menjadi kontribusi
berharga pada literatur ilmiah dan pengetahuan dalam bidang KDRT dan dampaknya pada
anak-anak. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi oleh peneliti dan praktisi di
bidang psikologi, kesejahteraan anak, dan perlindungan anak.

Penelitian Berdasarkan berbagai hal yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.Secara Teoretis
1. Teori Stres dan Trauma: Penelitian ini dapat dilihat dari perspektif teori stres dan trauma.
Teori ini menekankan bahwa anak-anak yang terpapar KDRT mengalami tingkat stres dan
trauma yang tinggi. Dampak psikologis dari KDRT dapat dilihat sebagai respons terhadap
stres dan trauma ini. Konsep-konsep dalam teori ini, seperti reaksi stres, koping, dan
mekanisme adaptasi, dapat digunakan untuk memahami perubahan dalam pola pikir anak.

2. Teori Pengembangan Psikologis Anak: Penelitian ini juga dapat dikaitkan dengan teori
perkembangan psikologis anak. Teori-teori seperti teori perkembangan Erikson dan teori
perkembangan kognitif Piaget dapat digunakan untuk memahami bagaimana KDRT dapat
memengaruhi tahap perkembangan psikologis anak dan membentuk pola pikir mereka.
Perubahan dalam pola pikir anak mungkin berhubungan dengan tahap perkembangan
kognitif dan emosional mereka.

3. Teori Perlindungan Anak: Penelitian ini memiliki relevansi yang kuat dengan teori
perlindungan anak. Teori ini menekankan hak anak-anak untuk dilindungi dari segala bentuk
kekerasan, termasuk KDRT. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang bagaimana KDRT dapat melanggar hak-hak anak dan dampaknya pada pola pikir
mereka.

7
BAB 2

KAJIAN TEORI

E. Teori Tindakan Menurut Hukum Pidana


Kekerasan dalam rumah tangga secara konseptual berbanding sejajar dengan kekerasan-kekerasan lain
termasuk kekerasan politik. Sebagai pembanding terhadap persoalan ini, Gurr mendefinisikan kekerasan
politik sebagai berikut:
“all collective attacks within a political community against the political regime, its actors – including
competing political groups as well as incumbents—or its policies. The concept represents a set of events,
a common property of which is the actual or trheatened use of violence .... The concept subsumes
revolution, ... guerilla war, coups d’atat, and riots.”
Definisi di atas menunjukkan bahwa tindak kekerasan politik amat luas cakupannya, yang meliputi semua
kejadian yang unsur utamanya adalah penggunaan atau ancaman penggunaan kekerasan yang dilakukan
oleh pelaku/aktor atau kelompok aktor yang menentang penguasa negara. Selain itu, Galtung
mendefiniskan kekerasan dalam pengertian yang lebih luas sebagai “any avoidable impediment to self-
realization”, yang berarti segala sesuatu yang menyebabkan orang terhalang untuk mengaktualisasikan
potensi dirinya secara wajar.
Koseptualisasi tentang kekerasan yang diajukan Galtung tersebut mencakup dua jenis kekerasan, yaitu
kekerasan langsung atau personal dan kekerasan tidak langsung atau struktural. Kekerasan langsung
adalah kekerasan yang dilakukan oleh satu atau sekelompok aktor kepada pihak lain (violence–as-action),
sementara kekerasan struktural terjadi begitu saja (built-in) dalam suatu struktur (violence-as-structure)
atau masyarakat tanpa aktor tertentu atau dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
menggunakan alat kekerasan. (Lihat Karakteristik Tindak Kekerasan Dalam Masyarakat pada Tabel 1).
Berdasarkan dua definisi pembanding tersebut, KDRT dapat diartikan sebagai tindakan penggunaan
kekuasaan atau wewenang secara sewenang-wenang tanpa batasan (abuse of power) yang dimiliki
pelaku, yaitu suami atau istri maupun anggota lain dalam rumah tangga, yang dapat mengancam
keselamatan dan hak-hak individual masing-masing. dan atau anggota lain dalam rumah tangga seperti
anak-anak, mertua, ipar, dan pembantu.
Penggunaan kekuasaan secara sewenang-wenang dimungkinkan karena situasi yang terbentuk dalam
rumah tangga di mana dominasi yang satu ke atas yang lain begitu kuat disebabkan beberapa faktor
seperti akan dijelaskan kemudian. Dominasi tersebut akan terus berlanjut selama tingkat ketergantungan
pihak yang didominasi kepada yang dominan tetap tinggi.
Lazimnya, KDRT yang mengancam keselamatan individu-individu dalam suatu rumah tangga datang

8
dari suami atau istri. Tetapi, kadangkala ancaman serupa juga bisa datang dari anak-anak atau anggota
keluarga yang lain, termasuk pembantu, sebagai reaksi protes terhadap tekanan dan perlakuan negatif
berlebihan yang mereka terima. Malahan, tindak kekerasan oleh pembantu dewasa ini bukan lagi
persolanan kecil dan remeh lantaran sering terjadi terutama terhadap anak-anak dan juga majikannya
dalam bentuk penyiksaan ringan sampai pembunuhan.

9
BAB 3

METODE PENELITIAN

g. JENIS PENELITIAN

F. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian Field research (penelitian lapangan). Field research
merupakan tipe penelitian yang menguji kondisi lingkungan penelitian yang natural dan tingkat
keterlibatan peneliti yang minimal. Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif. Menjawab
masalah dan mengungkap tujuan penelitian dengan cara mengetahui pengaruh pacaran terhadap
motivasi belajar siswa SMAN 1 Gedeg Kabupaten Mojokerto dengan mengunakan penelitian yang
bersifat verifikatif dengan mempergunakan data yang diperoleh dari hasil observasi dan penyebaran
kuesioner kepada responden. Cara yang dilakukan tersebut, merupakan peneltian dengan model
survey.
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan pendekatan kausal. Kausal merupakan
penelitian ini menyelidiki hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini menyelidiki
hubungan sebab akibat variabel bebas (dependent variabel) yaitu kondisi-kondisi atau
karakteristikkarakteristik yang oleh peneliti di manipulasi dalam rangka untuk menerangkan
hubungannya
dengan fenomena yang diobsevasi.

G.LOKASI PENELITIAN
Kelas X-5 SMA Negeri 1
Gedeg Kabupaten Mojokerto yang beralamat di Jln. Pendidikan Nomor 55 Desa Gedeg, Kec. Gedeg,
Kabupaten Mojokerto

H.SUBYEK PENELITIAN
Siswa siswi kelas 10-5 Sman 1 Gedeg kab.Mojokerto

I.POPULASI PENELITIAN
semua anak kelas X-5(100%)yang berjumlah 36 anak

J. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Menggunakan teknik kuisioner,mewawancarai pihak yang bersangkutan

10
11
BAB 4

HASIL PENELITIAN
Tabel 1.0
Pertanyaan :

Elemen Penelitian Deskripsi

Judul Penelitian Pengaruh KDRT terhadap Pola Pikir Anak

Tujuan Penelitian Menganalisis dampak KDRT pada pola pikir anak dan memahami hubungan
antara KDRT dan perubahan pola pikir.

Variabel Penelitian - Variabel independen: KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) <br> -
Variabel dependen: Pola Pikir Anak

Populasi Penelitian Anak-anak yang terpapar KDRT dalam lingkungan keluarga.

Metode - Kuesioner tentang pengalaman KDRT <br> - Wawancara dengan anak-


Pengumpulan Data anak <br> - Skala penilaian pola pikir

Analisis Data Analisis statistik, seperti uji korelasi atau regresi, untuk menilai hubungan
antara KDRT dan perubahan dalam pola pikir anak.

Hasil yang - Identifikasi dampak psikologis KDRT pada anak-anak. <br> - Evaluasi
Diharapkan perubahan dalam pola pikir anak sebagai respons terhadap KDRT.

12
Kesimpulan dan Kesimpulan berdasarkan hasil analisis dan rekomendasi untuk intervensi dan
Rekomendasi perlindungan anak-anak yang terkena dampak KDRT.

13
Dari hasil tabel pertanyaan berikut bisa dikatakan lebih banyak anak yang merasa pola pikir
akan berubah jika seorang anak menyaksikan adegan kdrt,hal ini sangat beresiko anak tidak bisa
membedakan arti kasih sayang,dan mengulangi tindakan kdrt terhadap pasangan nya di masa
mendatang

Faktor yang membuat anak merasa sangat tertekan,tidak ada dukungan untuk terus maju,teman
yang tidak mensupport,dan bisikan negatif dari orang-orang disekitar,hal ini membuat anak-anak
merasa harus mandiri dengan sikap yang semau ny saja,kurang nya komunikasi terhadap orang tua dan
sekitar nya membuat ia harus memendam masalah sebesar apapun,hingga melampiaskan nya di sebuah
toxic pertemanan seperti merokok,bermabuk-mabuk hingga menjadi punk,bisa saja anak memilih
untuk tidak bersosialisasi tetapi saat waktu ia sangat terpuruk ia akan memilih memutus
kehidup di dunia

14
BAB 5

PENUTUP

L. KESIMPULAN

KDRT (Kekerasan dalam Rumah Tangga) memiliki dampak serius pada pola pikir anak-anak yang
terpapar dalam lingkungan keluarga. Dampak tersebut mencakup perubahan psikologis yang dapat
memengaruhi cara anak-anak memandang diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar
mereka.
Dampak KDRT pada pola pikir anak termasuk perasaan takut, kecemasan, rasa bersalah, dan
ketakutan. Anak-anak yang terkena dampak KDRT mungkin mengalami perubahan dalam persepsi
mereka tentang hubungan, keamanan, dan kesejahteraan mereka sendiri.
Perubahan dalam pola pikir anak yang dipengaruhi oleh KDRT dapat memengaruhi perkembangan
sosial, emosional, dan akademik mereka. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi
sosial, mengatasi konflik, dan memproses emosi.
Penelitian tentang topik ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dan hubungan antara KDRT
dan perubahan pola pikir anak-anak. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengembangkan strategi intervensi yang sesuai guna membantu anak-anak yang terkena dampak
KDRT dalam mengatasi perubahan pola pikir mereka dan mendukung perkembangan yang lebih
positif.
Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh KDRT pada pola pikir anak, kita
dapat meningkatkan kesadaran tentang urgensi perlindungan anak-anak dari KDRT dan melibatkan
berbagai pihak, termasuk keluarga, lembaga pendidikan, dan pihak berwenang, dalam upaya untuk
melindungi hak dan kesejahteraan anak-anak yang terkena dampak KDRT.

h. SARAN

1. Meningkatkan Kesadaran Publik: Mengedukasi masyarakat tentang KDRT dan


dampaknya pada anak-anak adalah langkah penting. Program edukasi dan kampanye sosial
dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang urgensi perlindungan anak-anak dari
KDRT

15
2. Pengembangan Layanan Dukungan Psikologis: Membangun layanan dukungan psikologis
khusus untuk anak-anak yang terkena dampak KDRT. Layanan ini harus mencakup
konseling, terapi, dan dukungan emosional untuk membantu anak-anak mengatasi perubahan
dalam pola pikir mereka.
3. Pelatihan untuk Pendidik dan Konselor: Melakukan pelatihan untuk guru, konselor
sekolah, dan staf pendidikan lainnya agar dapat mengidentifikasi tanda-tanda dampak KDRT
pada anak-anak dan memberikan dukungan yang sesuai di lingkungan pendidikan.
4. Penguatan Sistem Perlindungan Anak: Membangun dan memperkuat sistem perlindungan
anak yang efektif, yang mencakup prosedur pelaporan dan langkah-langkah untuk melindungi
anak-anak dari situasi KDRT. Peningkatan hukuman bagi pelaku KDRT juga perlu
dipertimbangkan.
5. Pengembangan Program Pencegahan: Mendorong pengembangan program pencegahan
KDRT yang efektif di tingkat komunitas dan nasional. Program ini harus mencakup edukasi,
keterlibatan keluarga, dan dukungan sosial untuk mencegah terjadinya KDRT.

16
DAFTAR PUSTAKA

Suryani. (2018). Skripsi Pengaruh Pacaran Terhadap Akhlak Siswa Di SMA Negeri
1 Pantan Cuaca. Banda Aceh : Universitas Islam Ar-Raniry.

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. DOKUMENTASI

Gambar 01. Melakukan Survey Kepada Siswi SMAN 1 Gedeg Kelas 10.

Gambar 02. Melakukan Survey Kepada Siswa SMAN 1 Gedeg kelas 10.

18

Anda mungkin juga menyukai