Anda di halaman 1dari 3

Economic Task

DISUSUN OLEH:
Fikran Shadiq

KELAS :
XI IPA 3

GURU PEMBIMBING:
Dr.Darwin munte Mpd

1. Jelaskan pengertian apbn dan apbd


2. Fungsi dan tujuan apbn dan apbd
3. Sumber” penerimaan negara dan daerh
4. Jenis” BELANJA NEGARA DAN DAERAH
5. Mekanisme penyusunan apbn dan apbd
6. Pengaruh apbn dalam perekonomian dalam bentuk kasus sederhana

ANSWER :
1. Pengelolaan dana atau uang negara ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). APBN dan APBD
merupakan dua hal yang berbeda satu sama lain, meskipun sama-sama untuk mendanai
penyelenggaraan kegiatan dalam sebuah negara.

2. APBN sebagai bagian dari keuangan negara adalah instrumen yang luar biasa sangat
penting dan menentukan bagi perekonomian dan bagi suatu negara untuk digunakan,
diandalkan, dan dipakai dalam mencapai tujuan bernegara. Sedangkan fungsi APBD Fungsi
Otorisasi, yaitu anggaran daerah dijadikan sebagai sumber dalam menerapkan belanja serta
pendapatan pada tahun yang bersangkutan. Fungsi Perencanaan, yaitu anggaran daerah
dijadikan sebagai sebuah pedoman dalam rangka mengelola serta merencanakan berbagai
macam kegiatan daerah.

3. Pendapatan Pajak Daerah. Pendapatan Retribusi Daerah. - Retribusi jasa Umum. -


Retribusi Jasa Usaha. - Retribusi Perizinan Tertentu. Lain-Lain PAD yang Sah. - Penerimaan
Jasa Giro. Pendapatan dari Pengembalian.

4. Jenis jenis belanja daerah dan Negara :

• Belanja pegawai
• Belanja barang
• Belanja modal
• Belanja bunga utang
• Belanja subsidi
• Belanja hibah
• Bantuan sosial
• Belanja lainnya
• Transfer ke daerah

5. Jika APBN sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah pusat disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), penyusunan APBD disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD). Penyusunan APBN dilakukan oleh otoritas daerah sesuati dengan Peraturan Daerah
(Perda) masing-masing wilayah.

6.APBN bisa menjadi alat untuk mengontrol kegiatan pemerintah, sehingga ada acuan yang
jelas mengenai pengeluaran maupun pendapatan negara dalam kurun waktu satu tahun.
Pada tahun 2020, APBN menjadi instrumen utama dalam upaya penanganan Covid-19 dan
pemulihan ekonomi nasional yang sampai saat ini masih berlanjut.

Saat ini APBN dirancang untuk dapat memastikan bahwa perekonomian dapat terus
bergerak walaupun di tengah berbagai tantangan, termasuk penanganan pandemic Covid-19
sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil, dan Makmur.

APBN dihadirkan untuk menjaga serta melindungi masyarakat dari dampak pandemic Covid-
19 melalui penyaluran Bantuan Sosial (Bansos). Program ini memiliki dampak yang cukup
besar bagi masyarakat di Bukittinggi dan sekitarnya karena dengan adanya Bansos,
masyarakat bisa menyambung hidupnya karena pada masa pandemic ada banyak kepada
keluarga yang kehilangan pekerjaan, dan untuk masyarakat yang menyambung hidup
dengan berdagang merasakan dampak yang sangat besar saat adanya pandemic sehingga
omzet yang dihasilkan sehari bahkan tidak cukup untuk membiayai hidup keluarga mereka.
Dengan adanya program bansos dari pemerintah, keluarga yang merasakan dampak
pandemic covid-19 dapat menghidupi keluarga mereka sehingga masyarakat terlindungi
dengan adanya program ini dari pemerintah.

Selain penyaluran Bantuan Sosial, APBN juga digunakan untuk program penanganan
Kesehatan. Pada saat ini pemerintah sedang menggencarkan vaksinasi covid-19 secara
massif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah dan
memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sehingga aktivitas masyarakat tidak mengalami
kendala berarti seperti pada awal Covid-19 masuk ke Indonesia yang berdampak pada
perekonomian masyarakat Indonesia salah satunya berdampak pada masyarakat Bukittinggi
sekitarnya.

Vaksinasi ini memiliki manfaat yang berarti bagi masyarakat Bukittinggi sekitarnya karena
dengan adanya program ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat dan
masyarakat tidak perlu terlalu takut terhadap Covid-19 dengan syarat tetap taat terhadap
Protokol Kesehatan. Program ini dibiayia dengan APBN dan dengan adanya program ini,
memiliki dampak jangka panjang pada perekonomian masyarakat Bukittinggi yang sudah
mulai beraktivitas normal kembali seperti sebelum adanya pandemic covid-19.

Tidak hanya itu, dengan pembiayaan dari APBN, juga dilakukan program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN). Program ini dilakukan pemerintah dengan memberikan insentif tenaga
Kesehatan dan subsidi untuk dunia usaha termasuk UMKM. Program ini dilakukan agar
perekonomian cepat membaik. Menurut AntaraSumbar, Pemkot Payakumbuuh
menyediakan anggaran insentif tenaga Kesehatan Covid-19 yang mencapai Rp20 miliar.
Insentif ini diberikan kepada para nakes karena mereka telah bekerja semaksimal mungkin
dalam penanganan Covid-19. Insentif ini masih terus dilakukan dan diperpanjang sampai
bulan Juni 2022. (sumber : https://rri.co.id/bukittinggi/ekonomi/1323066/pemerintah-
perpanjang-insentif-kesehatan-hingga-akhir-juni-2022).

Subsidi yang diberikan oleh pemerintah untuk dunia usaha termasuk UMKM merupakan
salah satu cara pemerintah untuk membantu dunia usaha, sehingga dengan adanya subsidi
ini dapat membantu pedagang kecil dan menengah untuk mengembangkan usaha mereka di
masa pandemic.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah APBN memiliki banyak dampak yang berguna bagi
masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya seperti Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, dll.
Diantara manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya adalah
penerimaan Bansos yang dapat membantu masyarakat menengah ke bawah bertahan hidup
ditengah pandemic, vaksinasi yang dilakukan guna untuk meningkatkan kekebalan tubuh,
insentif Kesehatan yang bertujuan untuk memberikan semangat dan ucapan terima kasih
kepada nakes yang sudah bekerja keras untuk menangani Covid-19, serta memberikan
subsidi untuk dunia usaha termasuk UMKM untuk membantu pedagang kecil dan menengah
dalam mengembangkan usahanya sehingga Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat
berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai