Jurusan Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Andalas
Padang, Tahun 2016
Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, maka dalam
perkuliahan dikembangkan metode pembelajaran Student Center Learning (SCL) yang
sudah dikeluarkan oleh LP3M Universitas Andalas. Salah satu metode pembelajaran yang
digunakan adalah small group discussions dimana mahasiswa dihadapkan kepada
beberapa masalah dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang akan didiskusikan dalam
kelompok kecil dan dipresentasikan. Disamping itu, metode role plays games / simulation
juga digunakan karena salah satu learning outcome mata kuliah ini adalah mampu
menganalisis konflik dan resolusi konflik.
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
2. Tujuan Pembelajaran
b. Daftar Referensi
Wajib
1. Miall, Hugh, Ramsbotham dan Woodhouse Tom, 1999, Contemporary
Conflict Resolution: The Prevention, Management and Transformation
of Deadly Conflicts, Cambridge, Polity Press. (Ada Terjemahannya).
2. Afrizal, 2002, Hukum Agraria, Konflik dan Resolusi Konflik Tanah Ulayat
di Indonesia: Acuan Khusus terhadap Sumatera Barat, Working paper
Sosiologi Andalas, Vol. VI, No. 6.
3. ______, 2006, Resolusi Konflik Tanah Ulayat, Sigai Jurnal Sosiologi, Vol.
VI. No. 9.
YANG ALOKASI
MODEL YANG DILAKUKAN
No DILAKUKAN WAKTU
BELAJAR MAHASISWA
DOSEN
Mendengarkan Memaparkan 50
Kuliah
1 Mencatat, bertanya, materi, menjawab MENIT
Tatap Muka
mengkritisi pertanyaan,
a. Kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka minimal 75% dari total
pertemuan kuliah yang terlaksana.
b. Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika ada perubahan ditetapkan
bersama antara dosen dengan mahasiswa.
c. Keterlambatan masuk kelas baik bagi mahasiswa maupun dosen adalah 15 menit.
Baik dosen maupun mahasiswa DILARANG MASUK, Jika keterlambatan lebih dari
15 menit (07.45). Untuk dapat menjalankan kesepakatan ini secara baik maka
ditunjuk keeper time yaitu: MERIYA SUNDARI HENDRIK
d. Selama proses pembelajaran telepon seluler (HP) harus disilentkan. Penggunaan
HP hanya diperbolehkan jika disepakati oleh kelas dalam mencari literatur untuk
diskusi kelompok.
e. Meminta izin keluar ruangan selama perkuliahan berlangsung hanya
diperbolehkan untuk keperluan mendesak.
f. Tugas perkuliahan yang bersifat individual diserahkan sebelum kelas dimulai dan
bagi mahasiswa yang tidak menggumpulkan tugas tidak diperbolehkan mengikuti
perkuliahan. Sedangkan bagi mahasiswa yang berhalangan hadir dapat
menitipkan tugas individual kepada teman yang hadir.
g. Mahasiswa yang berhalangan hadir karena sakit dengan keterangan dokter tidak
dianggap sebagai tidak masuk kuliah, mahasiswa yang bersangkutan melapor
ketika akan mengikuti kuliah lagi.
h. Nilai Tugas, Kuis, UTS dan UAS dibagikan atau dikembalikan kepada mahasiswa
dengan berita acara yang sudah dibuat oleh Jurusan Sosiologi.
Materi Pembelajaran/ 1. Pokok kajian atau fokus perhatian ahli sosiologi tentang konflik.
Pokok Bahasan 2. Beberapa penggunaan konsep konflik atau definisi konflik menurut ahli sosiologi antara lain Max Weber, Ralf
Dahrendorf, George Simmel, Randal Collins, Pruitt dan Rubins.
3. Definisi Kepentingan menurut ahli sosiologi seperti Karl Marx, Ralf Dahrendorf, Max Weber,Pruit dan Rubin
serta penyebab pertentangan kepentingan.
4. Aktor-aktor konflik, kelas dan kelompok sosial.
5. Beberapa perspektif teori sosiologi tentang penyebab pertentangan kepentingan.
6. Beberapa sumbangan ahli sosiologi dalam pengelolaan konflik; regulasi konflik Ralf Dahrendorf, Savety Valve
(Lewis Coser)
7. Penyelesaian konflik diluar peradilan
8. Peran pihak ke-tiga dalam penyelesaian konflik; Mediasi konflik dan negosiasi konflik
Pustaka Utama :
1. Miall, Hugh, Ramsbotham dan Woodhouse Tom, 1999, Contemporary Conflict Resolution: The Prevention,
Management and Transformation of Deadly Conflicts, Cambridge, Polity Press. (Ada Terjemahannya).
Pendukung :
11. Abdurahman, 2005, “Tantangan dan Strategi Pengembangan Peradilan adat dalam Sistem Hukum Indonesia”,
Makalah disampaikan dalam Semiloka “Program Penguatan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Secara
Informal di Tingkat Komunitas di Sumatera Barat, KPI Sumbar dan Tim Justice for the Poor Project Bank Dunia,
Bukittinggi 18 Juli 2005.
12. Bank Dunia, 2005, Menciptakan Peluang Keadilan: Laporan Atas Studi “Village Justice in Indonesia” dan
“Terobosan dalam Penegakkan Hukum dan Aspirasi Reformasi Hukum di Tingkat Lokal”, Jakarta, Bank Dunia.
13. Purba Rehngena, 2005, “Mekanisme Informal Penyelesaian Sengketa Di Tingkat Komunitas: Peradilan Adat
dan Lembaga Adat dalam Sistem Peradilan Indonesia”, Makalah disampaikan dalam Semiloka “Program
Penguatan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Secara Informal di Tingkat Komunitas di Sumatera Barat, KPI
Sumbar dan Tim Justice for the Poor Project Bank Dunia, Bukittinggi 18 Juli 2005.
14. Shinaba dan Saputra Untung, dkk., 2000, “Tentang Resolusi Konflik Agraria Di Wilayah”, KPA.
Assessment
Matakuliah Syarat
Mg Ke- Kemampuan Akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Belajar Kreteria (Indikator) Bobot
Diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Mahasiswa Penilaian Penilan
Dan Referensi (%)
(6) (7)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 5. Mahasiswa Pendahuluan: Brainstorming: Terlibat aktif
mengerti dan Norma Akademik Harapan (Tujuan) dalam
memahami norma RPS Kuliah mengambil MK dan menghasilkan
akademik k. kekhawatiran. (45“) kesepakatan
6. Mahasiswa Pokok Bahasan: Menyusun KONTRAK perkuliahan/kont
memahami RPS Perhatian ahli PERKULIAHAN (45”) rak perkuliahan
matakuliah sosiologi terhadap secara
7. Mahasiswa kajian konflik Kuliah Pengantar: partisipatif
mampu membuat Sub Pokok Bahasan: Perhatian Ahli Sosiologi
kontrak a.Konflik Dianggap terhadap isu konflik
perkuliahan yang Gejala Sosial (60”)
partisipatif Normal.
8. Mahasiswa b. Konflik Menjadi
mampu Objek Kajian
menjelaskan Sosiologi.
Mg Kemampuan akhir yg Bahan Kajian Metode Pembelajaran Pengalaman Kreteria Penilaian dan Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) dan Alokasi Waktu Belajar Indikator Penilan
Dan Referensi Praktikum Mahasiswa (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9,10 Menemukan cara-cara Aplikasi Gagasan Katup Praktikum Mahasiswa Indikator 2
yang digunakan Penyelamat. (TM;1x(2x50”) berdialog dengan
masyarakat dalam - Forum Warga. beberapa tokoh Ketepatan dalam
mengelola konflik (regulasi - Dialog anatarumat Diskusi kelompok kecil masyarakat di menemukan regulasi
konflik) berbeda agama lokasi praktikum konflik yang dimiliki oleh
Menemukan institusi yang dan budaya. untuk memahami masyarakat
berfungsi sebagai savety cara-cara yang Ketepatan dalam
valve dalam masyarakat digunakan oleh menemukan lembaga
masyarakat dalam yang berperan sebagai
mengelola dan savety valve
menyelesaikan
konflik.
Mahasiswa
mewawacarai
beberapa tokoh
masyarakat dan
perwakilan dari
16 UJIAN PRAKTIKUM 3
DISKRIPSI TUGAS
Kuliah 2:
a) Mahasiswa secara mandiri mencari dan membuat resume materi kuliah II
berdasarkan panduan pertanyaan berikut:
Jelaskan definisi konflik menurut beberapa ahli sosiologi seperti:
1. Karl Marx
2. Ralf Dahrendorf
3. George Simmel
4. Max Weber
5. Lewis Coser
6. Pruitt dan Rubins
JADWAL PELAKSANAAN
Akan ditentukan saat
kuliah pertama dilakukan
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 40% dari dari 100% penilaian mata kuliah ini.
DAFTAR RUJUKAN
1. Miall, Hugh, Ramsbotham dan Woodhouse Tom, 1999, Contemporary Conflict
Resolution: The Prevention, Management and Transformation of Deadly Conflicts,
Cambridge, Polity Press. (Ada Terjemahannya).
2. Pruitt, G., Dean dan Rubin Z., Jeffrey, 2004, Teori Konflik Sosial, Diterjemahkan
Oleh Helly P. Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
3. Poloma, M., Margaret, 1994, Sosiologi Kontemporer, PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta.
4. Poul Johnson, Teori Sosiologi Klasik dan Modern,
5. Max Weber: The theory of Social and Economic Organization, hlm. 132 - 135