Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH EKONOMI AGROINDUSTRI

SYARAT-SYARAT MASALAH DAN KENDALA


PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DI INDONESIA

Disusun Oleh :

MOCHAMMAD SULTHON SISWO WIBOWO


(21024010118)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR SURABAYA
2023
SYARAT-SYARAT MASALAH DAN KENDALA PENGEMBANGAN
AGROINDUSTRI DI INDONESIA

Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry yang berarti
suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya
atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai
sarana atau input dalam usaha pertanian. Pengertian agroindustri pertama kali
dicetuskan oleh James E. Austin (1981) pada bukunya yang berjudul
Agroindustrial Project Analysis, di dalam bukunya james austin menyetarakan
sebuah agroindustri sebagai perusahaan sehingga perusahaan yang memiliki
karakteristik yang sesuai dengan definisi itu telah dapat dikatakan bahwa
perusahaan itu adalah agroindustri. Berdasarkan pernyataan james austin, di
dalam bukunya ia mengartikan agroindustri sebagai sebuah perusahaan yang
memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang
dihasilkan oleh hewan). Proses yang digunakan mencakup pengubahan dan
pengawetan melalui perlakuan fisik atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan
dan distribusi.
Didalam pengembangannya di Indonesia, agroindustri di Indonesia sering
kali menemui masalah dan kendala. Masalah pada agroindustri merupakan suatu
bentuk penyimpangan, gap, antara target/sasaran/rencana (problem) dan visi
misi yang ada. Menurut Ishardita, dkk (2019) dalam bukunya yang berjudul
“Model Supply Chain Agroindustri di Indonesia” ia menyebutkan masalah
masalah yang sering ditemui pada berkembangnya agroindustry di Indonesia
antara lain adalah 1) Keanekaragaman komoditas pertanian, 2) Ketidakstabilan
hasil produksi dan permintaan, 3) Inflasi karena impor komoditas tertentu untuk
memenuhi permintaan 4) Isu konversi seputar peralihan lahan produktif, 5)
Rantai pasok panjang dan profit tidak memadai, 6) lainnya. Sedangkan Kendala-
kendala dalam pengembangan agroindustry di Indonesia, antara lain: (1) kualitas
dan kontinyuitas produk pertanian kurang terjamin; (2) kemampuan SDM masih
terbatas; (3) teknologi yang digunakan sebagian besar masih bersifat sederhana,
sehingga menghasilkan produk yang berkualitas rendah; dan (4) belum
berkembang secara luas kemitraan antara agroindustri skala besar/sedang
dengan agroindustri skala kecil/rumah tangga (suwandi dkk, 2022).
Permasalahan dan kendala pada pengembangan agroindustri di
Indonesia tidak akan terselesaikan apabila tidak diperhatikan sepenuhnya. Di
dalam pengembanggannya agroindustry memerlukian syarat pokok dan syarat
kecukupan agar agroindustry di Indonesia dapat berkembang. Menurut maesti
(2012) syarat pokok pembangunan pertanian meliputi: (1) adanya pasar untuk hasil-hasil
usahatani; (2) teknologi yang senantiasa berkembang; (3) tersedianya bahan-bahan dan
alat-alat produksi secara lokal; (4) adanya perangsang produksi bagi petani; dan (5)
tersedianya pengangkutan yang lancar dan kontinyu.
Syarat kecukupan dalam pengembangan agroindustri, harus saling mengait dan
mendukung dalam satu alur agribisnis. Agroindustri harus dipandang sebagai suatu
sistem yang saling mengait, mulai dari arus bahan baku pertanian sampai ke prosesing
dan kemudian ke konsumen. Keterkaitan ini perlu didukung oleh kelembagaan, dalam
bentuk tata aturan dan organisasi yang beroperasi dan berinteraksi dalam mata rantai
agribisnis. Keterkaitan ini mampu memberikan nilai tambah terhadap produk pertanian
yang dihasilkan petani (Suprapto, 2011).
Syarat kecukupan kedua pengembangan agroindustri harus dapat menyiasati tiga
karakteristik utama dari produk pertanian, yaitu bersifat musiman (seasonality), mudah
rusak (perishabelity), dan beragam (variability) kualitasnya. Komponen biaya bahan baku
umumnya merupakan komponen terbesar dalam agroindustri, sehingga pengadaan bahan
baku sangat menentukan keberlanjutan agroindustri. Selain itu pengembangan
agroindustri harus dapat memperpanjang kesegaran produk yang dihasilkan petani, dan
dapat dikembangkan pada bahan baku yang beragam kualitasnya.

DAFTAR PUSTAKA
Ishardita, dkk (2019). Model Supply Chain Agroindustri. Malang: Universitas
Brawijaya Press. Halaman 2-4
James E. Austin. 1981. Agroindustrial Project Analysis
Mardiharini, Maesti, and Erizal Jamal. 2012. Kinerja Dan Prospek
Pengembangan Agroindustri Dalam Perspektif Pembangunan Pertanian
Nasional. Analisis Kebijakan Pertanian, vol. 10, no. 1
Suwandi, A., Daulay, N., Imnur, R. H. I., Lubis, S. P. Z. L., Siregar, S. N. S.,
Pranata, S., & Wulandari, S. 2022. PERANAN DAN KENDALA
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI DI INDONESIA. Jurnal Inovasi
Penelitian, 2(10), 3185-3192.
Tommy Suprapto, 1953-. (2011). Pengantar ilmu komunikasi : dan peran
manajemen dalam komunikasi / Tommy Suprapto. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai