PENGEMBANGAN KURIKULUM SD
“Fungsi, peranan, dan Komponen Kurikulum”
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................1
C. Tujuan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................3
B. Komponen Kurikulum...............................................................6
A. Kesimpulan................................................................................9
B. Saran..........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu faktor yang menentukan pembangunan di bidang
pendidikan akan mencapai sasarannya adalah perencanaan yang baik.
Perencanaan yang baik tentunya mensyaratkan tersedianya dukungan data
yang benar-benar mencerminkan keadaan yang sebenarnya (akurat) dan
mutakhir.
Syarat lain yang tidak kalah pentingnya adalah proses penyusunan
yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kemampuan
daerah, melibatkan stakeholder pendidikan, dan akuntabel. Perencanaan
yang baik memiliki karakteristik tersendiri, yaitu perencanaan seharusnya
sesederhana mungkin namun harus jelas kaitan antara satu kegiatan dengan
kegiatan lainnya sehingga mudah dipahami dan diimplementasikan.
Perencanaan juga harus memiliki isi yang sesuai dengan kebutuhan
nyata masyarakat dan sesuai dengan kapasitas daerah untuk
melaksanakannya, serta terukur sehingga mudah untuk dilihat hasil yang
telah dicapai dengan pengukuran yang dapat dilakukan dengan trsedianya
data yang akurat dan mutakhir dari waktu ke waktu.Perencanaan harus
benar-benar dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan.
Untuk itulah, pada makalah ini kami akan membahas makalah
tentang fungsi, peranan, dan komponen kurikulum yang merupakan wujud
perencanaan dalam pembelajaran di bidang pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat kami rumuskan permasalahan yang
akan kami bahas sebagai berikut :
1. Apafungsi dan peranan kurikulum?
2. Apasaja komponen dari kurikulum?
1
2
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahuiapa fungsi dan peranan kurikulum.
2. Mahasiswa mampu mengetahui apa saja komponen dari kurikulum.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Suplementasi (Suplementation)
Setiap peserta didik memiliki perbedaan baik dilihat dari perbedaan
kemampuan, perbedaan minat, maupun perbedan bakat. Kurikulum
sebagai alat pendidikan seharusnya dapat memberikan pelayanan
kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan tersebut. Artinya,
peserta didik yang memiliki kemampuan di atas rata-rata harus
terlayani untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal,
sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan dibawah ratarata juga
harus terlayani sesuai dengan kemampuannya.
3. Eksplorasi
Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus dapat
menemukan dan mengembangkan minat dan bakat masingmasing
siswa. Melalui fungsi ini siswa diharapkan dapat belajar sesuai dengan
minat dan bakatnya, sehingga memungkinkan mereka akan belajar
tanpa adanya paksaan. Namun demikian, proses eksplorasi terhadap
minat dan bakat siswa bukan pekerjaan yang mudah. Adakalanya
terjadi pemaksaan dari pihak luar, misalnya para orang tua, yang
sebenarnya anak tidak memiliki bakat dan minat terhadap bidang
tertentu, mereka dipaksa untuk memilihnya hanya karena alasan-
alasan tertentu yang sebenarnya tidak rasional. Oleh karena itu para
pengembang kurikulum mesti dapat menggali rahasia keberbakatan
anak yang kadang-kadang tersembunyi.
4. Keahlian (spesialization)
Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai
dengan keahlian yang didasarkan atas minat dan bakat siswa. Dengan
demikian, kurikulum harus memberikan pilihan berbagai bidang
keahlian, misalnya perdagangan, pertanian, industri, atau disiplin
akademik. Yang bertujuan agar peserta didik memiliki keterampilan-
keterampilan sesuai dengan bidang spesialisnya. Untuk itu
pengembangan kurikulum harus melibatkan para spesialis untuk
6
1. Fungsi Penyesuaian
Yang dimaksud adalah bahwa kurikulum harus dapat mengantar
siswa agar mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan soaial
masyarakat. Karena individu hidup dalam lingkungan, sedangkan
lingkungan tersebut senantiasa berubah dan dinamis, maka setiap
individu harus mampu menyesuaikan diri secara dinamis. Dan dibalik
lingkungan pun harus disesuaikan dengan kondisi perorangan,
disinilah letak fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan menuju
individu yang well adjusted.
2. Fungsi Integrasi
Kurikulum harus dapat mengembangkan pribadi siswa secara
utuh. Baik itu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Oleh
karena individu itu sendiri merupakan bagian integral dari masyarakat,
maka pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan sumbangan
dalam rangka membentuk sikaf sesuai dengan sistem nilai yang
berlaku di masyarakatnya.
3. Fungsi Deferensiasi
Kurikulum harus dapat melayani setiap siswa dengan segala
keunikannya. Kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap
perbedaan perbedaan perorangan dalam masyarakat. Pada dasarnya
deferensiasi akan mendorong orang berpikir kritis dan kreatif, dan ini
akan mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat.
4. Fungsi Persiapan
Kurikulum harus dapat memberikan pengalaman belajar bagi
anak. kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa agar mampu
melanjutkan studi lebih lanjut ke jenjang yang lebih tinggi untuk
7
Peranan Kurikulum.
1. Peranan Konservatif
Salah satu tanggung jawab kurikulum adalah mentransmisikan
dan menafsirkan wariswan sosial bagi generasi muda. Dengan
demikian, sekolah sebagai suatu lembaga sosial dapat mempengaruhi
dan membina tingkah laku siswa sesuai dengan berbagai nilai sosial
yang ada dalam masyarakat, sejalan dengan peranan pendidikan
sebagai suatu proses sosial. Ini seiring dengan hakikat pendidikan itu
sendiri, yang berfungsi sebagai jembatan antara siswa selaku anak
didik dengan orang dewasa, dalam suatu proses pembudayaan yang
semakin berkembang menjadi lebih kompleks. Oleh karenanya, dalam
kerangka ini fungsi kurikulum menjadi teramat penting, karena ikut
membantu proses tersebut. Romine mengatakan bahwa:
“In sense the conservative role provides what may be
called‟social cement‟. It contributes to like mindedness and provides
for behaviour which is consistent with values already accepted. It
deals with what is sometimes known as the core of „relevative
universals‟.
Dengan adanya peranan konservatif ini, maka sesungguhnya
kurikulum itu berorientasi pada masa lampau. Meskipun demikian,
peranan ini sangat mendasar sifatnya.
2. Peranan Kritis dan Evaluatif
9
d. Pada abad 15, masyarakat kita yang masih tradisional telah diajari cara
bergaul, gaya berpakaian, gaya hidup, pendidikan model bangsa barat.
Bahkan beberapa ajaran mereka bertentangan seperti mabuk, seks bebas,
pemerasan, penindasan. Bahkan sampai hari ini pun kebiasaan itu belum
bisa hilang.
Segi Pendidikan
a. Pelarangan terhadap buku berbahasa Belanda dan Inggris, sehingga untuk
mendapatkan pendidikan lebih tinggi terasa mustahil.
b. Banyak guru yang diperkejakan sebagai pejabat, sehingga kemunduran
standar pendidikan tidak terelakkan.
c. Pendidikan menggunakan sistem Nipon-sentris.
d. Pendidikan pada masa penjajahan Jepang tidak berjalan dengan baik
karena siswa diliputi rasa ketakutan dan buruknya gizi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia berada pada posisi silang dunia yang sangat strategis.Posisi
tersebut membawa pengaruh baik dan buruk terhadap kehidupan
bangsa.Pada masa penjajahan banyak terdapat dampak positif maupun
negative bagi bangsa Indonesia.Dampak tersebut terdapatt di dalam
beberapa segi, yakni segi ekonomi, segi sosial budaya, segi pendidikan, segi
pertahanan, dan segi politik.
B. Saran
Dari makalah kami ini, kami berharap para pembaca mampu
memanfaatkannya sebagai sumber belajar untuk menambah wawasan dan
pengetahuan.Dan tak lupa kritik, masukan, saran, dalam bentuk apapun
sangat kami hargai agar kedepannya penulisan makalah kami menjadi lebih
baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.uny.ac.id/9670/bab%201%20-%2008210141022.pdfdiakses tanggal
15 November 2021 pukul 20.31 WIB.
https://haloedukasi.com/dampak-penjajahan-portugis diakses tanggal
17November 2021 pukul 11.31 WIB.
https://adjar.grid.id/read/542895013/jawab-soal-sejarah-kelas-11-sma-dampak-
positif-kebijakan-kolonial-belanda-di-bidang-ekonomi?page=all diakses
tanggal 17 November 2021 pukul 16.10
https://www.trigonalmedia.com/2020/09/pendidikan-indonesia-masa-penjajahan-
jepang.html?m=1 diakses tanggal 17 November 2021 pukul 20.30 WIB.
10