Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FUNGSI DAN PERANAN KURIKULUM

OLEH KELOMPOK 3:

1. ANJELINA OFITA BELLO


2. MARIA DELTIANA DESIN
3. KRISTINA SELNI
4. MIKHAEL YUDI AMAT
KELAS : IC PGPAUD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


STKIP SANTU PAULUS RUTENG
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan-Nya,
sehingga kami dapat menyelensaikan makalah ini dengan judul FUNGSI DAN
PERANAN KURIKULUM
Penulisan makalah ini tidak terlepas dari kesulitan dan hambatan, namun
berkat bimbimgan, motivasi serta bantuan dari berbagai pihak, makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, izinkanlah kami menyampaikan ucapan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya Kepada Dosen pengampu mata
kuliah DASAR-DASAR PENGM. KURIKULUM yang telah member izin untuk
membuat makalah ini. Dan teman-teman kelompok yang telah bekerjasama dalam
pembuatan makalah ini dapat diselesaikan.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan
keritikan yang bersifat mermbangun makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB 1: PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II: PEMBAHASAN 2
2.1 Pengertian Kurikum 2
2.2 Fungsi Kurikulum 2
2.3 Peran 5
BAB III PENUTUP 6
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang guru dalam menjalankan sebagai pendidik di sekolah, perlu
memiliki seperangkat Ilmu Pengetahuan tentang bagaimana ia harus mendidik
anak. Guru bukan hanya sekedar terampil dalam menyampaikan bahan ajar,
namun disamping itu, juga harus mampu mengembangkan pribadi anak,. Dalam
prndidikan pengembangan. Kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang
harus ditempuh dari tingkat TK,SD,SMP sampai SMA.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian kurikulum ?
2. Apakah fungsi kurikulum ?
3. Bagaimana peran kurikulum ?

1.3 Tujuan Pendidikan


1. Mengetahui pengertian kurikulum
2. Untuk mengetahui fungsi kurikulum
3. Untuk mengetahui peran dari kurikulum

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kurikulum


Kurikulum memiliki kedudukan yang sangat strategis, karena kurikum
disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Melalui kurikulum
sumber daya manusia dapat diarahkan, dan kemajuan suatu bangsa akan
ditentukan.kurikulum juga dapat diartikan sebagai satu jarak yang harus ditempuh
oleh seorang, kurikulum berarti seperangkat rencana, strategi, metode untuk
mencapai suatu tujuan.

2.2 fungsi kurikulum


Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses
pembelajaran. Kurikulum dipersiapkan untuk siswa dalam rangka memberi
pengalaman baru yang dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan mereka
sebagai bekal hidupnya.
Bagi kepala sekolah, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
memperbaiki situasi belajar sehingga lebih kondusif, memberikan bantuan kepada
pendidik dalam memperbaiki situasi belajar, mengembangkan kurikulum, dan
mengadakan evaluasi kemajuan kegiatan belajar-mengajar.
Bagi guru, kurikulum digunakan sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan
mengorganisasikan pengalaman belajar bagi anak didik, mengadakan evaluasi
terhadap pengembangan anak dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang
diberikan, dan mengatur kegiatan dan pengajaran.
Kurikulum bagi orang tua dapat dijadikan sebagai acuan untuk
berpartisipasi dalam bimbingan anak-anaknya sehingga pengalaman belajar yang
diberikan oleh orang tua sesuai dengan pengalaman belajar yang diterima anak
disekolah.
Kurikulum bagi masyarakat dapat dijadikan sarana penghubung antara sekolah
dengan lingkungan setempat. Dengan memberikan pemahaman kepada,
masyarakat dapat ikut memberikan kritik dan saran yang membantu dalam rangka

2
menyempurnakan program pendidikan disekolah agar dapat melahirkan generasi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Bagi siswa kurikulum dapat berfungsi sebagai subjek didik yang dibagi menjadi 6
bagian:
1. Fungsi penyesuaian (the adjustive or adoptive function)
Lingkungan senantiasa berubah dan dinamis sehingga siswa memiliki
penyesuaian diri yang baik (well adjusted) agar dapat menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial. Disinilah fungsi
kurikulum sebagai alat pendidikan yang mengarahkan siswa menuju individu
yang well adjusted yang berarti mampu menyesuaikan dirinya dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu
sendiri senantiasa mengalami perubahan dan bersifat dinamis.
2. Fungsi integrasi (the integrating function)
Kurikulum ini berfungsi menghasilkan pribadi-pribadi yang dapat hidup dan
berintegrasi dengan masyarakat, merupakan “kelas pembelajaran” secara luas,
dimana gurunya adalah para tokoh masyarakat, tetapi dengan keberadaan
pendidikan masyarakat secara tidak langsung, menjadi masyarakat terdidik.
Fungsi integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat
pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Siswa pada
dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari masyarakat. Oleh karena
itu, siswa harus memimpin kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup
dan berintegrasi dengan masyarakatnya.
3. Fungsi Diferensiasi (the differentiating function)
Kurikulum berfungsi memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu,
dalam masyarakat karena setiap orang memiliki perbedaan, baik dari aspek
fisik maupun psikis yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.
4. Fungsi persiapan (the propaedeutic function)
Kurikulum berfungsi mempersiapkan siswa untuk dapat melanjutkan
studi kejenjang pendidikan selanjutnya. Selain itu, kurikulum juga diharapkan
dapat mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat seandainya karna
sesuatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikan.

3
5. Fungsi Pemilihan (the selective function)
Kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan
kemampuan dan minatnya. Fungsi pemelihan ini sangat erat hubungannya
dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas adanya perbedaan
individual siswa berarti pula diberinya ksenpatan bagi siswa tersebut untuk
memilih apa yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
6. Fungsi Diagnostik (the diagnostic function)
Kurikulum ini berfungsi membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat
memahami kekuatan dan kelemahan yang ada didalam dirinya agar siswa
dapat memaksimalkan kekuatannya dan memperbaiki kelemahannya.

2.3 Peran Kurikulum


Menurut Oslmd Emar Hamalik dakam Toto Ruhimat, kurikulum memiliki
tiga peranan penting dalam pendidikan:
1. Peran Konservatif
Kurikulum sebagai sarana menstramisikan nilai-nilai warisan budaya masa
lalu yang dianggap masih relavan dengan masa kini kepada siswa. Dengan
demikian, tugas pendidikan disini adalah memengaruhi dan membina prilaku
siswa sesuai dengan nilai-nilai sosial yang ada didalam masyarakat.
2. Peran Kreatif
Kurikulum melaksanakan kegiatan yang bersifat kreatif, yaitu menciptakan
dan mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pada masa sekarang dan yang akan datang. Kurikulum harus mengandung hal-
hal yang dapat membantu setiap siswa mengembangkan semua potensi yang
ada dirinya untuk memperoleh pengetahuan baru.
3. Peran kritis dan Evaluatif
Kurukulum turut aktif berpartisipasi dalam mengontrol dan memfilter nilai-
nilai sosial yang diadakan modifikasi dan perbaikan agar sesuai dengan masa
sekarang. Dan peranan ini juga dilatar belakangi oleh adanya kenyataan bahwa
nilai-nilai dan budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami

4
perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa
perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari materi yang kami buat dapat disimpulkan bahwa Kurikulum adalah
semua pengalaman, kegiatan, dan pengetahuan peserta didik dibawa bimbingan
dan tanggung sekolah atau guru.
Dengan demikian semua kegiatan yang dilakukan peserta didik memberi
pengalaman belajar, yang selanjutnya akan menjadi Kristal nilai yang akan
dipraktikan dalam kehidupan yang lebih luas dimasyarakat.
Fungsi kurikulum menjelaskan kepada kita bahwa kurikulum sangat dominan
dalam kesuksesan pendidikan. Dengan mengacuh pada fungsi kurikulum, seprang
pendidik akan memiliki wawasan yang luas dalam menjalankan tuganya.

3.2 Saran
Kebutuhan pendidikan kini sangan semakin kompleks, begitu pula dengan
kebutuhan kurikulum yang ada juga semakin berkembang, maka disarankan agar
tiap sekolah atau lembaga pendidikan menerapkan suatu system kurikulum yang
sesuai dengan keadaan lingkungan sekolahnya. Oleh karena itu, tujuan, isi,
maupun proses pendidikan harus disesuaikan kebutuhan, kondisi, karakteristik,
kekayaan dan perkembangan yang ada dimasyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Agus F. Tangyong, et all. 1994. Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-kanak


Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.

Ahmad, H. M. 1998. Pengembangan Kurikulum. Bandung: CV Pustaka Setia.

Arrent, D.E.; AND. White , H.B. (2004). Problem-problem Based Learning:


Preparing student to Succeed in the 21st Century.

Arifin, Zainal.2011. Konsep Pengembangan Kurikulum. Banding: PT Remaja


Rosdakarya.

BNSP Depdiknas. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidkan
.
Chamisijetin, Lise. Dkk. (2008). Pengembangan Kurikulum SD. Jakarta: Dikti,
Depdiknas.

Anda mungkin juga menyukai