Anda di halaman 1dari 18

Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

STUDI KEPUSTAKAAN TERAPI PENERIMAAN DAN KOMITMEN UNTUK


MENANGANI ADIKSI NARKOBA

Arika Norma Ariyanti


Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email : arika.18010014062@mhs.unesa.ac.id

Wiryo Nuryono, S.Pd., M.Pd


Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya
Email : wiryonuryono@unesa.ac.id

Abstrak
Narkoba merupakan zat atau obat-obatan terlarang yang memberikan dampak jika memasukan zat tersebut
kedalam tubuh manusia, dengan berbagai cara seperti ditelan, disutik maupun di hirup dapat menyebabkan
perubahan pola pikir, perilaku seseorang serta suasana hati atau perasaan. Narkoba dapat menimbulkan
adiksi atau ketergantungan secara fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
informasi mengenai tingkat efektivitas penanganan adiksi narkoba dengan menggunakan terapi penerimaan
dan komitmen. Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode studi kepustakaan. Data
dalam penelitian ini diperoleh menggunakan data sekunder berupa 20 artikel internasional yang berkaitan
dengan adiksi narkoba beserta artikel yang berkaitan dengan gejala-gejala yang timbul dalam pencandu
narkoba. Diperoleh hasil ruang lingkup yakni dapat diterapkan pada usia 16-60 tahun, dan perlu dilaksanakan
asesmen awal yang berkaitan dengan tingkat adiksi serta gejala-gejala yang dialami. Prosedur yang
digunakan secara umum menjurus pada langkah-langkah awal yang digunakan pada terapi penerimaan dan
komitmen, dan dalam kasus khusus perlu adanya kombinasi dengan intervensi lain dan penyesuaian prosedur
tergantung pada kondisi adiksi narkoba yang dialami. Terapi penerimaan dan komitmen dinilai efektif untuk
mengurangi adiksi narkoba serta gejala-gejala yang muncul dan daapt mendorong individu untuk dapat
menerima kodisinya dan menemukan nilai hidup yang lebih baik.
Kata Kunci: Adiksi, Terapi Penerimaan dan Komitmen

Abstract
Drugs are illicit substances or drugs that if put into the human body, in various ways such as
swallowed, inhaled or inhaled can cause changes in a person's mindset, mood or feelings, and
behavior. Drugs can cause addiction or dependence physically and psychologically. This study
aims to obtain information on the level of effectiveness of drug addiction management by using
acceptance and commitment therapy. The type of research used is qualitative research with
literature study methods. Data in this study were obtained using secondary data in the form of 20
international articles related to drug addiction along with articles related to symptoms that arise in
drug addicts. Obtained the results of the scope that can be applied at the age of 16-60 years, and it
is necessary to conduct an initial assessment related to the level of addiction and symptoms
experienced. The procedures used in general focus on the initial steps used in acceptance and
commitment therapy, and in special cases need to be combined with other interventions and
adjustments to the procedure depending on the condition of the drug addiction experienced.
Acceptance and commitment therapy is considered effective in reducing drug addiction and the
symptoms that arise and can encourage individuals to accept their codification and find a better
value in life.
Keywords: Addiction, Acceptance and Commitment Therapy

783
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

PENDAHULUAN
Adiksi menjadi kasus serius yang tidak Pada tahun 2014, Badan Narkotika Nasional
bisa dipungkiri memberikan begitu banyak melaporkan bahwa jumlah pecandu narkoba di
dampak negatif dalam kehidupan baik bagi Indonesia adalah 38,41 juta atau sekitar 2,1%-
pengidap adiksi maupun lingkungan sosial. 2,25% dari total penduduk Indonesia (BNN,
Adiksi sendiri mengindikasikan suatu kondisi 2015).
individu yang ketergantungan akan sesuatu.
Terapi penerimaan dan komitmen
Hovart (Yee, 2002) menyebutkan bahwa adiksi
adalah terapi yang digunakan untuk
adalah suatu kegiatan yang dapat menimbulkan
mengarahkan aspek psikologis, kearah yang
efek negatif atau dampak yang mengikuti
lebih fleksibel, dan meningkatkan kemampuan
terhadap individu yang melakukaknnya, jika
individu untuk dapat mengatasi setiap
dilakukan berulang-ulang. Menurut (Yee,
perubahan yang terjadi saat ini menjadi lebih
2006) adiksi merupakan suatu kondisi individu
baik. Terapi penerimaan dan komitmen pertama
mengalami perilaku yang tidak sehat serta
kali dikenalkan oleh Steven Hayes, Kirk
dilakukan secara terus menerus dan sulit
Stroshal, dan Kelly Wilson pada tahun 1999.
dihentikan oleh individu tersebut. Dalam (Terry
Dalam konseling terapi penerimaan dan
et al., 2004) disebutkan bahwa adiksi tidak
komitmen, konselor membantu konseli untuk
hanya terjadi pada kasus penggunaan narkoba
menerima dan memvalidasi kejadian yang tidak
dan konsumsi alkohol, namun juga pada
diinginkan serta fokus langsung pada tindakan
aktifitas lain seperti olahraga, judi, seks,
sesuai dengan tujuan yang konseli inginkan.
bermain game online dan penggunaan media
Dalam proses konseling penerimaan dan
sosial. Dari beberapa pemaparan ahli tersebut,
komitmen, terdapat beberapa keterampilan
dapat disimpulkan bahwa adiksi merupakan
yang perlu dilatih, keterampilan tersebut adalah
kondisi individu yang berkaitan dengan
penerimaan diri, difusi kognitif, kekinian, diri
penggunaan atau perilaku berulang atau
sebagai kontek, nilai kehidupan, dan
dilakukan secara terus-menerus dan berdampak
melakukan komitmen.
negatif bagi individu tersebut.
Terapi penerimaan dan komitmen
Narkoba merupakan zat atau obat-
muncul sebagai salah satu terapi yang berfokus
obatan terlarang yang jika memasukan zat
pada kognitif dan tidak jauh berbeda dengan
tersebut kedalam tubuh manusia, dengan
cara kerja terapi lainnya yang berfokus kognitif
berbagai cara seperti ditelan, disutik maupun di
seperti CBT maupun REBT. Termasuk dapat
hirup dapat menhyebabkan perubahan pola
dalam terapi baru, terapi penerimaan dan
pikir, perilaku seseorang serta suasana hati atau
komitmen memberikan sisi berbeda dalam
perasaan. Narkoba dapat menimbulkan adiksi
penyelesaian masalah, permasalahan menjadi
atau ketergantungan secara fisik maupun
satu titik penting dalam terapi, melalui
psikologis. Sehingga adiksi narkoba sendiri
penerimaan dan ketersediaan konseli terhadap
dapat diartikan sebagai kondisi ketergantungan
permasalahnnya yakni diharapkan dapat
individu secara fisik maupun psikologis
menimbulkan difusi kognitif yang membuat
terhadap penggunaan zat atau obat-obatan.
konseli menemukan sisi lain dari permasalahan
Kasus adiksi narkoba dan adiksi tersebut alih-alih menghindarinya dan dapart
lainnya menjadi suatu fenomena yang dapat muncul sewaktu-waktu dan menyebabkan
terjadi pada setiap individu. Pada tahun 2010, permasalahan tersebut muncul kembali. Hal
diperkirakan 156,3 juta orang di atas usia 15-64 inilah yang membuat terapi penerimaan dan
menggunakan narkoba dalam skala seluruh komitmen berbeda dari pendekatan kognitif
dunia (UNODC, 2012). 15,5-38,6 juta orang lainnya.
adalah pengguna narkoba, termasuk individu
dengan adiksi narkoba dan penyalahgunaan zat.

784
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

Dalam penelitian yang dilakukan oleh bibiliografi yang akan digunakan dalam
(Bricker et al., 2014) mengenai penggunaan penelitian. 3) mengatur waktu bagi peneliti agar
CBT dan terapi penerimaan dan komitmen lebih mudah dalam melaksanakan penelitian. 4)
terhadap 54 orang dengan adiksi game online. membaca dan membuat catatan penelitian.
Melalui hasil pre test dan post test setelah
Strategi Pencarian
dilakukan treatmen CBT dan terapi penerimaan
dan komitmen selama 3 minggu ditemukan 35 artikel dipilih melalui kata kunci
hasil bahwa CBT dan terapi penerimaan dan “adiksi” dan “terapi penerimaan dan
komitmen berhasil dalam mengurangi adiksi komitmen” dari beberapa sumber penyedia
terhadap game online. Dalam penelitian lainnya artikel secara online. Setelah dilaksanakan
yang dilakukan oleh (Narullita & Yuniati, penelaah lebih lanjut, 20 artikel memenuhi
2021)menerapkan terapi penerimaan dan kriteria untuk menjadi sumber data dalam
komitmen kepada 196 orang dengan adiksi penelitian ini.
merokok sebelum diberikan aplikasi
smartphone berbasis teori inovatif untuk Tabel 1. Flow Chart Sistematis Studi
penghentian merokok lalu di uji coba terkontrol Kepustakaan
untuk mengevaluasi kemanjurannya. Dan Tahapan Temuan Keterangan
ditemukan bahwa penguna aplikasi yang
diberikan terapi penerimaan dan komitmen Identifikasi n= 35 Pencarian artikel
lebih banyak membuka aplikasi dengan rata- melalui Kata
rata 37,2 kali dibandingkan dengan peserta kunci umum yang
tanpa terapi penerimaan dan komitmen 15,2 digunakan untuk
kali. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi penelitian (adiksi,
penerimaan dan komitmen dapat mendorong narkoba, terapi)
seseorang untuk sembuh dari adiksi rokok.
Penyaringan n= 25 Artikel tahun
METODE 2012 ke atas

Jenis Penelitian Subyek bersifat


umum
Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan penelitian kualitatif berupa studi Kelayakan n= 22 Judul tidak sesuai
kepustakaan. Studi kepustakaan (Library dengan topik
Researh) adalah suatu teknik pengumpulan data penelitian.
yang dilakukan dengan menelaah buku, catatan, Abstrak tidak
literatur, yang memiliki kaitan dengan sesuai. Tidak
permasalahan yang sedang dikaji. Menurut sesuai dengan
(Nazir, 2003) studi kepustakaan merupakan fokus penelitian.
bentuk kajian teoritis, referensi serta literatur
Artikel yang n= 20
ilmiah lainnya yang memiliki hubungan dengan
digunakan
budaya, nilai dan norma yang berkembang pada
situasi sosial yang sedang diteliti.

Prosedur Penelitian
Sumber Data
Penelitian kepustakaan terdapat 4
Sumber data yang akan digunakan
tahapan dalam prosedur penelitiannya guna
dalam penelitian ini merupakan buku, artikel,
mempermudah dalam pelaksanaan penelitian
dan literatur yang berkaitan dengan terapi
(Zed, 2004)adapun tahapan pelaksanaanya 1)
penerimaan dan komitmen dalam menangani
menyiapkan alat perlengkapan. 2) menyusun

785
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

adiksi. Melalui strategi pencarian didapatkan Therapy on Seyyed


dalam penelitian ini sumber data artikel ilmiah self-criticism Hamid
yang berjumlah 20 dan diakses secara online. and feeling of Atashp
shame in our
Berikut merupakan hasil sumber yang methamphetam
digunakan untuk penelitian kajian pustaka: ine users

Tabel 2. Daftar bahan penelitian 4. Long-term 2014 Ana A4


outcomes of Gonzál
No Sumber Tahun Penulis Kode
Acceptance and ez-
Bacaan
Commitment Menén
1. Acceptance and 2020 Mahvia A1 Therapy in dez,
commitment Gul, drug-dependent Paula
therapy for Muham female inmates Fernán
treatment of mad : A randomized dez,
stigma and Aqeel controlled trial Filome
shame in na
substance use Rodríg
disorders; a uez,
double-blind, Patricia
parallel-group, Villagr
randomized á
controlled trial
5. The feasibility 2016 Louise A5
2. Effectiveness 2018 Shaahi A2 and C.,
of Acceptance n acceptability of Mizanu
and Ghouch a brief r
Commitment ani, Acceptance and Khond
Therapy (ACT) Nader Commitment oker,
on aggressionn Molavi, Therapy (ACT) Majella
of patients with Omid group Byrne,
psychosis due Massah intervention for Joseph
to , people with E,
methamphetam Manda psychosis: The Suzann
ine use: A pilot na ACT for life e
study Sadegh study Jolley,
i, Til
Seyed Wykes,
Hadi Candic
Mousa e
vi, Joseph,
Mehdi Lucy
Norooz Butler,
i, Thoma
Armin s Craig,
Sabri & Eric
Ali M.J.
Farhou Morris
dian
6. Running 2015 Lucy A6
3. Effectiveness 2019 Zahra A3 acceptance and Butler,
of Acceptance Ghaleh commitment Louise
and Emamg therapy groups C,
Commitment haisi, for psychosis in Jolley

786
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

community Majella Ramad


settings Candic an
e,
9. A parallel 2016 Andre A9
Emma
group w
O’Don
randomised Gumle
oghue,
open blinded y,
Suzann
evaluation of Andy
e,.
Acceptance and Briggs,
Morris,
Commitment Ross
Joseph
Therapy for White,
E.O,Eri
depression after Sarah
c M.J
psychosis: Pilot Barry,
7. A randomised 2012 John A7 trial outcomes Ian
controlled trial Farhall, (ADAPT) Ford,
of acceptance- Frances Corinn
based cognitive Shawye a
behavioural , Stewart
therapy for Andre ,
command w Jacquel
hallucinations Mackin ine
in psychotic non, McTag
disorders Tom gart,
Trauer, Sara
Kirk Beedie,
Ratcliff Caoimh
, Eliza e
Sims, Clarke,
Neil Rachel
Thoma MacLe
s, Chris od,
Larner, Emma
David Lidston
Castle, e,
David Bruno
Copolo Salgad
v, Paul o
Mullen Riveros
, Robin
8. Effect of 2021 Ayman A8
Young,
Applying Moham
Hamish
“Acceptance ed Nasr
McLeo
and El
d
Commitment” Ashry,
On Auditory Samia 10. Development 2017 Christia A10
Hallucinations Moham of a n
Among Patients ed Abd motivational Thursto
With El interviewing/ac ne,
Schizophrenia Dayem, ceptance and Madely
Fatma commitment ne
Hussie therapy model Hull,
n for adolescent Julia
Timme

787
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

substance use rman, D.


treatment Chad Herbert
Emrick
14. Psychosocial 2015 Matthe A14
11. Brief 2016 Mårten A11 Treatment for w F.
acceptance and J. Methamphetam Smout,
commitment Tyrber ine Use Sonia
therapy for g, Per Disorders: A Harriso
psychotic Carlbri Preliminary n,
inpatients: A ng & Randomized Rinaldo
randomized Tobias Controlled Minniti
controlled Lundgr Trial of , Marie
feasibility trial en Cognitive Longo,
in Sweden Behavior Wendy
Therapy and Wickes
12. Emotional 2018 Kate A12
Acceptance and &
dysregulation Hall,
Commitment Jason
as a target in Angela
Therapy M.
the treatment of Simpso
White
co-existing n,
substance use Renee 15. A Brief, 2020 Yoland A15
and borderline O’donn Hospital- a R.
personality ell, Initiated Villarre
disorders: A Petra Motivational al,
pilot study K. Interviewing Macke
Staiger, and Acceptance nzie L.
Elise and Spellm
Sloan, Commitment an,
Jane Therapy Jasmin
Morton Intervention to Prudon,
, Link Thoma
Deirdre Postpartum s F.
Ryan, Mothers Who Northru
David Use Illicit p,
Best, Drugs With Pamela
Brogan Treatment and D.
Nunn, Reproductive Berens,
and Care: A Case Sean
Dan I. Repor Blackw
Lubma ell,
n Mary
M.
13. Acceptance and 2014 Patricia A13
Velasq
commitment Bach,
uez,
therapy for Brando
Angela
psychosis: n A.
L.
intent to treat, Gaudia
Stotts
hospitalization no,
outcome and Steven 16. Substance 2011 Jason A6
mediation by C. abuse and Luoma,
believability Hayes psychological Chad
& flexibility: The E.
James Drake,
Kohlen

788
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

development of berg, 20. Blended care in 2020 Evelyn A20


a new measure Barbara the treatment of e van
S& subthreshold Aubel,
Steven symptoms of Tim
C. depression and Batink,
Hayes psychosis in Jindra
emerging Myrthe
17. Longitudinal 2012 Joanna A17
adults: a Bakker,
treatment J.A,
randomised Stijn
mediation of Kate
controlled trial Michiel
traditional B.W-
of Acceptance se,
cognitive Taylor,
and Liesbet
behavioral Georg
Commitment Goosse
therapy and H. E,
Therapy in ns, Iris
acceptance and Michell
Daily-Life Lange,
commitment e G.
(ACT-DL). Koen
therapy for Craske
Schruer
anxiety
s,
disorders
Ritsaert
18. An Open Trial 2021 Jennife A18 Lievers
of Group r e,
Acceptance and Krafft, Machte
Commitment Clariss ld
Therapy With a W. Marceli
an Adjunctive Ong, s,
Mobile App for Carter Thérèse
Generalized H. van
Anxiety Davis, Amelsv
Disorde Julie oort,
M. Jim van
Peterse Os,
n, Mariek
Michae e
l E. Wicher
Levin s,
and Thoma
Michae s
l P. Vaesse
Twohig n,
Ulrich
19. Acceptance and 2018 Encik A19
Reining
commitment Putri
haus,
therapy and Ema
Inez
family psycho Komala
Myin-
education for , Budi
Germe
clients with Anna
ys
schizophrenia Keliat,
and Ice
Yulia
Wardan Referensi dasar yang disebutkan pada
i tabel 1 dan telah didapatkan artikel yang akan
digunkan, lalu dipetakan kedalam tabel 2 guna
mempermudah dalam memahami dan

789
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

mengingat, literatur-literatur yang digunkakan Hasil penelitian dari sumber data yakni
diberikan kode. Penhelompokkan lebih rinci artikel-artikel yang digunakana akan dijelaskan
dilakukan berdasarkan fokus penelitian sebagai melalui tabel hasil kajian artikel, sebeagai
berikut: berikut:

Tabel 3. Pemetaan Fokus Penelitian dan Tabel 4. Hasil Kajian Artikel


Kode Referensi
No Judul Sampel Hasil
No. Fokus Penelitian Kode Artikel
1. Acceptance Partisipan ACT secara
1. Ruang lingkup dan A2, A4, A9,
and dalam signifikan
sasaran terapi penerimaan A10, A12,
commitment penelitian ini mempengaruhi
dan komitmen untuk A14, A15 therapy for berjumlah 65 perasaan
menangani adiksi narkoba treatment of orang stigma dan
stigma and pengguna rasa malu,
2. Prosedur terapi A1, A7, A8,
shame in narkoba faktor utama
penerimaan dan komitmen A13, A17,
substance dengan 35 dari kambuh
untuk mengurangi adiksi A18 use orang dibandingkan
narkoba disorders: a diberikan dengan
double- treatment treatment
3. Keberhasilan penggunaan A3, A5, A6,
blind, dengan ACT standart tanpa
terapi penerimaan dan A11, A16, parallel- dan 30 lainnya ACT.
komitmen untuk A19, A20 group, diberikan
mengurangi adiksi randomized treatment
narkoba controlled standart.
trial
Hasil pemetaan pada tabel 3
menyatakan fokus penelitian satu diperoleh dari 2. Effectivenes Sampel 30 Studi ini
7 artikel yakni A2, A4, A9, A10, A12, A14, s of klien yang mengungkapk
Acceptance memenuhi an bahwa ACT
A15. Fokus penelitian 2 diperoleh dari 6 artikel
and kriteria meningkatkan
yakni A1, A7, A8, A13, A17, A18. Lalu fokus
Commitment penelitian kesehatan
penelitian 3 diperoleh dari 7 artikel, yakni A3, Therapy umum dan
A5, A6, A11, A16, A19, A20. kriteria dipilih
(ACT) on mengurangi
dan diacak
aggression of agresivitas
Teknik Analisis Data menjadi dua
patients with pada
kelompok
Sumber data yang digunakan untuk psychosis ketergantunga
yang terdiri
penelitian ini dianalisis menggunakan teknik due to n
dari 15 orang.
analisis deskriptif berupa analisis isi. Sehingga methamphet metamfetamin
amine use: A yang
dari data-data yang sudah didapatkan kemudian
pilot study menderita
dianalisis atau mengelola sumber bacaan yang
psikosis.
dpilih dan sumber yang menjelaskan berbagai
fakta dari beberapa sudut pandang para ahli 3. Effectivenes penelitian ini hasil
serta mengkaji data-data berdasarkan hasil s of mencakup penelitian
penelitian-penilitian yang telah dilakukan Acceptance semua menunjukkan
dalam sumber data tersebut untuk dapat and pengguna bahwa ACT
dilakukannya kajian secara mendalam dan rinci Commitment metamfetamin berpengaruh
menegnai topik permasalahan. Therapy on laki-laki yang secara
self-criticism signifikan dan
dirujuk ke
HASIL DAN PEMBAHASAN and feeling positif
Talash
of shame in terhadap rasa
Hasil Penelitian Residential

790
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

methamphet Treatment malu; namun,


amine users Center for efek seperti itu
6. Running Uji coba Berdasarkan
Harm tidak
acceptance dijalankan hasil
Reduction di ditemukan
and penelitian,
Ghalehshoor, untuk self dari 2010-
commitment penulis
Isfahan. criticism. 2014, dan
therapy merekomenda
termasuk
4. Long-term Partisipan Analisis model groups for sikan konten
orangorang -
outcomes of adalah 37 linier psychosis in khusus
dengan
Acceptance orang yang campuran community psikosis untuk
psikosis dan
and dipenjarakan menunjukkan settings intervensi
pengasuhnya.
Commitment poli-narkoba pengurangan kelompok, dan
Umpan balik
Therapy in obat menyoroti
perempuan kualitatif
drug- penyalahgunaa pertimbangan
yang dipilih dikumpulkan
dependent n, tingkat ASI, proses untuk
melalui Mini dari peserta
female dan repertoar mengakomoda
nternational kelompok dan
inmates: A penghindaran si
Neuropsychiat ko-fasilitator
randomized di kedua
ric Interview, pengguna jasa. kebutuhan
controlled kondisi, tanpa
Addiction khusus orang
trial perbedaan
Severity dengan
antara
Index-6, psikosis dan
kelompok.
Anxiety pengasuh
Namun,
Sensitivity mereka.
persentase
Index (ASI)
gangguan jiwa
berkurang
7. A 34 peserta penelitian ini
hanya pada
randomised dengan tidak
peserta ACT.
controlled masalah menemukan
5. The Peserta Studi ini trial of perbedaan
halusinasi
feasibility diambil dari menunjukkan acceptance- kelompok
diacak untuk
and komunitas bahwa based yang
menerima 15
acceptability psikosis. intervensi cognitive signifikan
sesi intervensi
of a brief kelompok behavioural dalam hasil
Dari 89 orang "TORCH"
Acceptance ACT singkat therapy for primer dan
yang direkrut, (Pengobatan
and untuk orang command sekunder
83 Resistant
Commitment dengan hallucination tindakan
menyelesaikan Command
Therapy psikosis layak s in berdasarkan
pra tindakan, Hallucinations
(ACT) group dan dapat psychotic data penilaian
69 memulai ) atau kontrol,
intervention diterima. disorders buta. Analisis
intervensi G- Berteman,
for people Penilaian pra- dalam
ACTp empat kemudian
with pasca yang kelompok dan
minggu, dan ditindak
psychosis: tidak perbandingan
65 lanjuti selama
The ‘ACT terkontrol 6 bulan. Sub
antara
menyelesaikan
for life’ menunjukkan sampel dari 17
kombinasi
tindakan
study perbaikan perawatan dan
pasca. peserta diacak
klinis kecil, daftar tunggu
ke kontrol
dan perubahan menyarankan,
daftar tunggu
dalam proses bagaimanapun
sebelum
psikologis , bahwa kedua
dialokasikan
yang konsisten perawatan
ke TORCH
dengan model yakni melalui
atau
ACT. ACT maupun

791
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

berteman. CBT tetap outcomes dari layanan yang


bermanfaat (ADAPT) berbasis menjanjikan
dengan pola komunitas untuk depresi
diferensial perawatan dalam konteks
hasil yang kesehatan psikosis.
diamati di dua mental
kondisi. sekunder
8. Effect of 139 pasien Sebuah 10. Developmen Peserta 41 Studi ini
Applying skizofrenia. 73 peningkatan t of a remaja dan menunjukkan
“Acceptance pasien dengan yang motivational dewasa muda kelayakan
and skizofreniatida signifikan interviewing (usia 12-26 awal
Commitment k memenuhi dalam /acceptance tahun) menggunakan
” On kriteria halusinasi and berturut-turut model
Auditory inklusi, 33 pendengaran commitment sedang MI/ACT pada
Hallucinatio menolak untuk ditemukan therapy menjalankan zat remaja
ns Among berpartisipasi dalam model for program perlakuan.
Patients dalam ACT, penelitian ini adolescent pengobatan zat Sebuah uji
With 18 substance remaja coba
kelompok
Schizophreni use treatment perkotaan dan terkontrol acak
pasien segera setelah
a enam terapis skala kecil dari
dipulangkan menerapkan
yang MI / ACT
sebelum ACT dan
memberikan diperlukan
menyelesaikan setelah 3
intervensi. untuk
enam sesi bulan. Serta
mengevaluasi
ACT, dan 15 penurunan
kelayakan
tingkat rawat
pasien berada yang lebih
inap ulang
dalam kondisi besar, uji coba
mental yang dan terkontrol dan
tidak stabil peningkatan untuk
seperti kepatuhan menentukan
masalah risiko, obat untuk ukuran sampel
tidak dapat kelompok yang akan
diandalkankeh studi diperlukan
adiran, dan dibandingkan untuk studi
keterlibatan dengan yang cukup
yang buruk kelompok besar.
dengan sesi. kontrol.
11. Brief Dalam studi Hasil
9. A parallel 29 peserta Penelitian ini acceptance kelayakan ini, menunjukkan
group yang direkrut menyatakan and 22 pasien bahwa peserta
randomised berdasarkan bahwa ACT commitment rawat inap dalam
open blinded kriteria yakni, Dalam RCT therapy for psikotik Kelompok
evaluation of Pasien rawat pertama dari psychotic diacak ke salah TAU plus
Acceptance inap atau rawat terapi inpatients: A satu dari dua ACT dirawat
and jalan, berusia psikologis randomized kondisi: di rumah sakit
Commitment 16 tahun atau dengan depresi controlled pengobatan pada tingkatan
Therapy for lebih sebagai hasil feasibility seperti biasa yang lebih
depression menerima obat utama, trial in (TAU) atau rendah
after antipsikotik, disimpulkan Sweden TAU ditambah ketimbang
psychosis: tindak lanjut bahwa ACT rata-rata dua individu yang
Pilot trial psikiatri dan adalah sesi ACT. hanya
tindak lanjut intervensi menerima

792
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

TAU (9% vs ACT (n = 40), dimediasi oleh


40%), atau TAU (n = kepercayaan
meskipun 40). gejala tetapi
perbedaannya tidak terkait
tidak gejala
signifikan kesulitan.
secara
14. Psychosocial 104 Peserta Hasil analisis,
statistik.
Treatment yang tidak terdapat
Mengontrol
for memenuhi perbedaan
usia, jenis
Methamphet syarat berusia yang begitu
kelamin, dan
amine Use antara 16 dan signifikan
skor hidup
Disorders: A diantara
berbasis nilai 65 tahun;
Preliminary kelompok
memenuhi
12. Emotional 45 pencari 51% peserta Randomized perlakuan
kriteria DSM-
dysregulatio pengobatan menyelesaikan Controlled dalam
IV untuk
n as a target dewasa intervensi 12 Trial of kehadiran
penyalahgunaa
in the (64,4% sesi. Hasilnya Cognitive pengobatan
n atau
treatment of wanita, usia menunjukkan Behavior (median 3
ketergantunga
co-existing rata-rata 35,8 bahwa jumlah Therapy and sesi), dan hasil
n
substance tahun (SD = obat Acceptance terkait
metamfetamin
use and 10,4)) menggunakan and metamfetamin
menurut
borderline menghadiri kesempatan di Commitment ; namun,
modul
personality layanan AOD 28 hari Therapy penggunaan
penggunaan
disorders: A rawat jalan, terakhir metamfetamin
zat Mini-
pilot study yang berkurang (dinilai
International
menunjukkan secara toksikologi
Psychiatric
tiga atau lebih signifikan dan dilaporkan
Inter view
gejala BPD, sendiri),
(MINI) (18),
terlibat dalam konsekuensi
dan
regulasi emosi negatif, dan
metamfetamin
12 sesi keparahan
adalah obat
intervensi. ketergantunga
pilihan
n meningkat
13. Acceptance Pasien rawat ACT pada mereka;
secara
and inap di fasilitas pada melaporkan
signifikan
commitment psikiatri penelitian ini rata-rata
pada kedua
therapy for negara bagian digunakakn penggunaan
kelompok.
psychosis: Nevada yang untuk metamfetamin
Meskipun
intent to berbasis di mengobati setidaknya 2
ACT tidak
treat, Reno, Nevada analisis rawat hari per
membaik hasil
hospitalizati direkrut untuk inap hasil dan minggu dalam
pengobatan
on outcome studi. Tujuh peran mediasi 3 bulan
atau kehadiran
and peserta kepercayaan terakhir;
dibandingkan
mediation by dipulangkan gejala pada bersedia
dengan CBT,
believability sebelum rawat inap memberikan
itu mungkin
mereka dapat hasil diperiksa. sampel rambut
menjadi
diacak, Hasil dan merawat
alternatif yang
meninggalkan menunjukkan rambut
layak untuk
80 yang diacak pengurangan panjang
CBT untuk
untuk rawat inap di minimal 2 cm;
gangguan
menerima Tindak lanjut 4 dan tersedia
penggunaan
intervensi bulan, untuk hadir

793
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

janji selama uji metamfetamin besar didanai


coba. . publik Tengah.
15. A Brief, Ibu hamil yang Hasil 17. Longitudinal 67 pasien Analisis
Hospital- mengikuti penelitian treatment rawat jalan mediasi
Initiated skrining, berdasarkan mediation of dewasa yang bertingkat
Motivational wawancara Laporan kasus traditional diacak untuk mengungkapk
Interviewing motivasi saat ini dari cognitive CBT (n = 35) an perubahan
and singkat, dan seorang ibu behavioral atau ACT (n = signifikan
Acceptance rujukan ke baru yang therapy and 32) untuk dalam
and pengobatan menggunakan acceptance gangguan mediator yang
Commitment yang ada untuk zat and kecemasan diusulkan
Therapy wanita yang menunjukkan commitment DSM-IV. selama kedua
Intervention menggunakan kelayakan therapy for perawatan (p
to Link obat terlarang untuk anxiety <.001, d
Postpartum zat sebelum menggabungk disorders .90e1.93),
Mothers melahirkan di an perawatan dengan ACT
Who Use American MI dan ACT menunjukkan
Illicit Drugs College of dan potensi peningkatan
With Obstetrics and untuk MIACT batas yang
Treatment Gynecology untuk lebih besar
and .Penggunaan meningkatkan daripada CBT
Reproductiv zat selama pengobatan dalam defusi
e Care: A periode dan inisiasi kognitif (p .05,
Case Repor prenatal sering kontrasepsi, d .82).
mengakibatka yang pada Sensitivitas
n bayi dengan akhirnya kecemasan
gangguan hasil mencegah dan defusi
kesehatan. terjadinya kognitif.
kehamilan saat
18. An Open Peserta adalah penelitian ini
menggunakan
Trial of 21 individu menunjukkan
zat.
Group dengan GAD bahwa
16. Substance Penelitian ini Artikel ini Acceptance yang intervensi
abuse and melibatkan merinci and menerima kelompok
psychologica 352 pasien konstruksi dan Commitment enam minggu ACT yang
l flexibility: (210 pria, 141 validasi awal Therapy sesi ACT efisien dan
The wanita, 1 tidak seperti itu With an kelompok 2 singkat
development teridentifikasi) ukuran, AAQ- Adjunctive jam serta akses dikombinasika
of a new dengan usia SA, yang Mobile App ke aplikasi n dengan
measure rata-rata 31,1 menunjukkan for seluler ACT aplikasi seluler
tahun (SD baik Generalized tambahan. dapat
10.2, kisaran konsistensi Anxiety mengarah
18–63) yang internal, Disorde pada
menerima zat struktur faktor, peningkatan
perumahan (n dan konstruksi GAD tetapi
29) atau rawat keabsahan. mungkin tidak
jalan (n 323) Selain itu, cukup untuk
penyalahgunaa AAQ-SA signifikan
n perawatan di tampaknya secara klinis
perawatan dibedakan mengubah.
yang sebagian secara empiris
19. Acceptance Desain Penelitian ini
dari AAQ.
and penelitian ini menunjukkan

794
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

commitment berupa quasi- hasil bahwa Terapi penerimaan dan komitmen atau
therapy and experimental perilaku ACT merupakan intervensi dalam Bimbingan dan
family pre test-post kekerasan atau Konseling yang menggunakan metode
psycho test yang agresif mindfulness dan perubahan perilaku untuk
education for menggunakan menurun, dan
menghasilkan fleksibilitas psikologis yang lebih
clients with kelompok kemampuan
besar. Fleksibilitas psikologis didefinisikan
schizophreni intervensi dan untuk
a kelompok mengontrol sebagai menghubungi masa kini denngan
kontrol. perilaku sepenuhnya sebagai manusia yang sadar mengenai
Kelompok tersebut disini dan sekarang, dan berdasarkan apa yang
kontrol dan meningkat telah dialami, inidividu memiliki kecenderungan
kelompokm tentang untuk mengubah atau bertahan dengan perilaku
intervensi penyakit yang dipilih melalui nilai-nilai hidup (Hayes et al.,
masiing- mereka, 2011). Berbeda dengan pendekatan tradisional
masing terdiri mengurangi untuk mengatasi adiksi narkoba parah dengan
33 orang. tanda dan
gejala psikosis yang menekankan pengurangan
gejala
atau eliminasi gejala, penekanannya adalah pada
terjadinya
perilaku mengubah hubungan seseorang pada gejala
kekerasan dan menjadi menerima gejala yang ada. Misalnya,
meningkatnya ketika mengalami halusinasi suara, pasien
kemampuan didorong untuk menerima kehadiran mereka dan
mereka untuk emosi yang mereka hasilkan; untuk menyadari
mengontrol mereka sebagai psikologis pengalaman tanpa
perilaku memperlakukan mereka secara harfiah (defusi
kekerasan. kognitif), dan untuk mengalihkan perhatian
20. Blended care 55 orang Hasil menuju tindakan berbasis nilai hidup yang akan
in the dewasa (usia menunjukkan diambil. Terlepas dari itu terapi penerimaan dan
treatment of 16 hingga 25) Penurunan komitmen akan sangat terbuka untuk pengobatan
subthreshold dengan depresi yang adiksi narkoba dibarengi dengan pengobatan
symptoms of keluhan dilaporkan secara standart.
depression depresi dan / sendiri,
and atau psikotik tekanan terkait Ruang Lingkup Terapi Penerimaan dan
psychosis in di bawah psikotik, Komitmen untuk Adiksi Narkoba
emerging ambang batas.
kecemasan,
adults: a Peserta diacak Kajian dari beberapa artikel yang
dan
randomised untuk ACT- digunakan sebagai sumber data, ruang lingkup
psikopatologi
controlled DL (n=27)
umum tidak
terapi penerimaan dan komitmen untuk adiksi
trial of atau ke kontrol narkoba terdapat dalam penelitian (Ghouchani et
berbeda antara
Acceptance aktif (n=28), al., 2018; Gumley et al., 2017; Hall et al., 2018;
kondisi.
and dengan Smout et al., 2010; Thurstone et al., 2017) dapat
Commitment penilaian
dilakukan pada usia remaja awal-dewasa akhir
Therapy in selesai pada
yakni usia 16-60 tahun, lebih spesifik beberapa
Daily-Life pra dan pasca
(ACT-DL). pengukuran penelitian menyebutkan ruang lingkup yang
dan 6 dan 12 mencakup ciri-ciri pengguna narkoba, seperti
bulan tindak teridentifikasi dalam DSM-5 serta perlu dilakukan
lanjut. asesmen khusus untuk mengindentifikasi tingkat
adiksi serta gejala lain yang muncul (seperti
halusinasi, psikosis, dan pskizofrenia) sebelum
Pembahasan diberikan sesi terapi penerimaan dan komitmen.
Dalam penelitian (Ghouchani et al., 2018)

795
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

mengenai adiksi narkotika golongan II jenis Prosedur Terapi Penerimaan dan Komitmen
metamfetamin atau biasa dikenal dengan sabu- untuk Adiksi Narkoba
sabu dan disertai dengan gejala atau efek samping
Prosedur terapi penerimaan dan komitmen
psikosis, ditemukan bahwa terapi penerimaan dan
untuk adiksi narkoba mengikuti prosedur terapi
komitmen selain mengurangi adiksi juga efektif
penerimaan dan komitmen diterjemahkan dan
untuk menghilangkan gejala psikosis selama
diadaptasi secara budaya oleh klinisi studi. Dalam
pengidap adiksi tersebut rutin dan terbuka dalam
penelitian (Arch et al., 2012; el Ashry et al., 2021; Gul &
menjalani setiap sesi terapi, hal ini dapat
Aqeel, 2020) juga pada penelitian (Bach et al., 2013)
disimpulkan bahwa ruang lingkup tidak hanya
mengikuti prosedur terjemah secara
berfokus pada jenis narkotika, usia maupun jenis
umum.Terjemahan dan adaptasi budaya dilakukan
kelamin namun juga pada gejala yang nampak.
sesuai dengan rekomendasi internasional dan etika
Lebih lanjut untuk ruang lingkup terapi praktik yang layak, mengikuti 10 langkah yang
penerimaan dan komitmen untuk narkoba yakni ditawarkan oleh Masyarakat Internasional untuk
melakukan pencarian peserta melalui komunitas Farmako-ekonomi dan Hasil Penelitian (ISPOR)
dalam pengobatan standar dan mendapatkan (Wild et al., 2005). Langkah-langkahnya adalah
perawatan yang meliputi perawatan koordinasi (1) persiapan, (2) terjemahan maju, (3)
dari layanan kesehatan mental perawatan sekunder rekonsiliasi, (4) terjemahan kembali, (5) tinjauan
termasuk tim kesehatan mental masyarakat, dan terjemahan kembali, (6) harmonisasi, (7)
intervensi awal dalam kecanduan, atau pengaturan pembekalan kognitif, (8) tinjauan hasil
rawat inap. Perawatan keseluruhan Jadwal di pembekalan kognitif dan finalisasi; (9)
fasilitas ini rata-rata 34 jam per minggu di berbagai proofreading, dan (10) laporan akhir. Keandalan
berbagai terapi, psikoedukasi, atau kelompok terhadap protokol pengobatan dijamin pada awal
pendidikan. Pada kedua kondisi tersebut, pra dan minggu pelatihan tentang penggunaan model dan
pasca penilaian diadakan 1 minggu terpisah. Hasil manual tertentu, sesi pengawasan mingguan, dan
Skrining awal Pada awal, Wawancara Klinis pelatihan triwulanan. Prosedur yang telah ada
Terstruktur untuk DSM-V diugunakan untuk diadaptasi untuk dapat dimasukkan ke dalam
mengambil, menilai kriteria diagnostik untuk proses intervensi yang sesuai untuk adiksi narkoba,
gangguan penggunaan zat, bersama dengan selain itu juga dalam beberapa penelitian terapi
berbagai variabel demografis (usia, pendidikan, penerimaan dan komitmen digabungkan secara
perkawinan, status sosial ekonomi, dll), masa sakit, langsung melalui penyesuaian kebutuhan kedalam
alasan penggunaan obat, informasi kekambuhan, standart pengobatan bagi pecandu narkoba.
durasi pengobatan, riwayat pribadi dan keluarga
Penelitian (Shawyer et al., 2012)
singkat, daftar obat psikiatri dan komponen
menggabungkan beberapa intervensi, yakni
kesehatan mental lainnya. Selain itu, pemeriksaan
terapi penerimaan dan komitmen, CBT dan
status mental mini (MMSE) juga digunakan untuk
RBT iuntuk menyembuhkan halusinasi yang
memeriksa perhatian, konsentrasi, orientasi, dan
dialami oleh pecandu narkoba atau disebut juga
memori jangka pendek dari peserta.
dengan TORCH. TORCH diimplementasikan
Pada penelitian (Sierra et al., 2014; secara fleksibel sesuai dengan perumusan kasus
Villarreal et al., 2021) ruang lingkup terapi individual dan disampaikan oleh tim yang
penerimaan dan komitmen juga dispesifikasikan terdiri dari lima orang psikolog terlatih dalam
dalam sebuah kondisi khusus seperti pada ibu CBT, ACT dan perhatian. TORCH terdiri dari
hamil dan menyusui yang merupakan pecandu tiga sesi keterlibatan dan penilaian diikuti oleh
narkoba, menariknya hasil sesi dengan terapi 12 sesi dengan interval mingguan.dengan
penerimaan dan komitmen juga dapat mereduksi prosedur intervensi yang dijelaskan dalam
stres yang dirasakan oleh ibu hamil dan menyusui. modul inti termasuk keyakinan modifikasi dan
intervensi berbasis penerimaan. Mendukung
modul termasuk wawancara motivasi,

796
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

psikoedukasi pribadi, meningkatkan efikasi signifikan menerima perasaan cemas yang datang
diri, pencegahan kambuh, mengatasi, dan secara perlahan berdasarkan pada langkah-
penegasan dan penghentian. Latihan pekerjaan langkah terapi penerimaan dan komitmen dapat
rumah diberikan dimana bisa dilakukan. menghilangkan kecemasan tersebut. Penelitian
Modifikasi keyakinan melibatkan identifikasi tersebut juga menyatakan bahwa aplikasi sebagai
dan modifikasi kunci keyakinan yang suatu wadah yang dapat membantu peserta untuk
"menghubungkan" klien ke kepatuhan dan lebih memahami dirinya sendiri, sehingga proses
menyebabkan penderitaan seperti sebagai pemyembuhan dapat berjalan lebih baik.
kekuatan suara. Jika memungkinkan, pekerjaan
Keefektifan Terapi Penerimaan dan Komitmen
juga berfokus pada keyakinan tentang diri dan
untuk Adiksi Narkoba
delusi terkait. Komponen utama dari terapi
penerimaan dan komitmen seperti yang Penelitian ysng merujuk terapi
diterapkan dalam TORCH didasarkan pada penerimaan dan komitmen untuk penyalahgunaan
Bach dan Hayes (2002) dan termasuk: narkoba atau adiksi narkoba yang dilakukan oleh
(Ema Komala et al., 2018; Luoma et al., 2011)
a) Menumbuhkan kapasitas untuk hanya
menyatakan bahwa terapi penerimaan dan
memperhatikan suara-suara yang muncul sebagai
komitmen efektif untuk meningkatkan
bentuk halusinasi dan yang terkait pikiran daripada
keberhasilan dari proses standar penyembuhan
percaya dan bertindak berdasarkan itu;
dengan prosedur standar untuk adiksi narkoba
b) Menerima halusinasi yang muncul meskipun beserta beberapa gejala seperti psikosis dan
seseorang mungkin tidak menyukainya; skizofrenia. Dengan menambahkan terapi
penerimaan dan komitmen, ditemukan bahwa
c) Mencapai tujuan yang dihargai dalam konteks
tingkat penyembuhan berjalan lebih cepat dengan
suara yang sedang berlangsung.
kondisi peserta yang dapat lebih baik menerima
Latihan mindfulness dimulai dalam beberapa keadaan yang sedang dihadapi sekaligus
menit pertama sesi; praktek di rumah digalakkan meningkatkan nilai hidup peserta.
dengan bekal instruksi rekaman audio. Latihannya
Penelitian yang dilakukan oleh (Ghaleh
relatif singkat (biasanya sekitar 10 menit) dan
Emamghaisi & Atashpour, 2020) menilai bahwa terapi
dinilai, dimulai dengan keterampilan umum
penerimaan dan komitmen efektif untuk
sebelumnya melamar halusinasi perintah dengan
mengurangi adiksi narkoba dan perasaan malu
tujuan berkultivasi tanggapan yang tidak
yang dialami oleh peserta. Dalam menjelaskan ini
menghakimi dan tidak reaktif terhadap mereka.
efikasi, dapat dinyatakan bahwa praktik terapi
Latihan dan diskusi terkait dengan
penerimaan dan komitmen fokus pada prinsip-
mengidentifikasi nilai dan tujuan juga secara
prinsip seperti perhatian, penerimaan, komunikasi
umum terjadi pada awal terapi. Latihan ACT dan
dengan waktu sekarang, defusi kognitif, nilai-nilai,
metafora diterapkan secara fleksibel untuk
dan komitmen. Penetapan tujuan dan tindakan
mendorong penerimaan suara yang terpisah, defusi
berkomitmen adalah faktor lain yang
dari konten dan kapasitas untuk bertindak secara
menyebabkan efisiensi terapi ini dan akhirnya,
independen dari mereka, sesuai dengan nilai dan
dengan bantuan praktik ACT, mereka yang
tujuan.
sebelumnya menderita perasaan malu dan malu
Untuk mereduksi kecemasan yang dalam interaksi sosial adalah mampu secara
muncul pada pecandu narkoba, dalam penelitian signifikan mengurangi rasa malu mereka dengan
(Krafft et al., 2021)menggunakan aplikasi dalam belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif.
ponsel untuk memantau tingkan kecemasan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
peserta dan membantu mereka dengan Penerimaan dan Terapi Komitmen secara
diapdukannya terapi penerimaan dan komitmen signifikan mempengaruhi perasaan malu; oleh
dengan aplikasi tersebut untuk dapat secara karena itu, terapis disarankan untuk menggunakan

797
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

ini terapi untuk mencegah kemungkinan Terapi penerimaan dan komitmne


kekambuhan. terhitung sebagai intervensi baru dalam dunia
bimbingann dan konseling. Berdasarkan proses
Pada penelitian (Butler et al., 2016;
penelitian yang telah dilakukan mengnai intervensi
Johns et al., 2016; Tyrberg et al., 2017; van Aubel
tersebut, keterbatasan pada sumber data dan proses
et al., 2020) mengenai penggunaan terapi
analisa sangat mempengaruhi hasil dari penelitian
penerimaan dan komitmen pada pecandu narkoba
yang telah dilakukan. Maka, hasil penelitian ini
dengan psikosis. Ditemukan bahwa terapi
perlu adanya proses penelitian yang lebih lanjut
penerimaan dan komitmen efektif sebagai
untuk menemukan keefektifan terapi penerimaan
intervensi untuk adiksi narkoba dan psikosis.
dan komitmen untuk mengatasi adiksi narkoba.
Penelitian tentang intervensi terapi penerimaan
Terlebih jarang ditemukan adanya penelitian
dan komitmen untuk psikosis sampai saat ini,
dengan terapi penerimaan dan komitmen di
semuanya berfokus pada intervensi satu-ke-satu.
Indonesia, sehingga penelitian ini diharapkan
Namun, ada beberapa indikasi bahwa format grup
dapat digunakan untuk menjadi referensi pada
mungkin berguna dalam konteks ini, terutama
penelitian di masa mendatang mengenai terapi
untuk mengurangi stigmatisasi diri yang dapat
penerimaan dan komitmen terlebih untuk kasus
menjadi ciri utama di samping pengalaman
adiksi narkoba.
psikosis. Meskipun intervensi kelompok ACT
secara luas dilaporkan, adaptasi diperlukan ketika DAFTAR PUSTAKA
bekerja dengan orang-orang yang memiliki
psikosis, baik dari segi isi dan juga penyampaian. Arch, J. J., Wolitzky-Taylor, K. B., Eifert, G.
Satu dari kunci adaptasi ini termasuk upaya untuk H., & Craske, M. G. (2012).
memotivasi dan mempertahankan keterlibatan Longitudinal treatment mediation of
individu untuk mau terus mengikuti sesi terapi. traditional cognitive behavioral therapy
and acceptance and commitment
PENUTUP therapy for anxiety disorders. Behaviour
Research and Therapy, 50(7–8), 469–
KESIMPULAN
478.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan https://doi.org/10.1016/j.brat.2012.04.0
07
bahwa terapi penerimaan dan komitmen efektif
Bach, P., Gaudiano, B. A., Hayes, S. C., &
untuk mereduksi adiksi narkoba beserta gejala
Herbert, J. D. (2013). Acceptance and
yang muncul seperti halusinasi, psikosis, dan commitment therapy for psychosis:
skizofrenia. Namun perlu adanya modifikasi terapi Intent to treat, hospitalization outcome
penerimaan dan komitmen terhadap beberapa and mediation by believability.
kondisi dan gejala yang nempak, sehingga perlu Psychosis, 5(2), 166–174.
adanya asesmen awal serta penentuan proses https://doi.org/10.1080/17522439.2012.
adaptasi yang dibentuk agat sesuai untuk 671349
kebutuhan terapi. Adaptasi tersebut dapat berupa Bricker, J. B., Mull, K. E., Kientz, J. A.,
gabungan antara terapi penerimaan dan komitmen Vilardaga, R., Mercer, L. D., Akioka, K.
J., & Heffner, J. L. (2014). Randomized,
bersama CBT dan RBT untuk kondisi adiksi yang
controlled pilot trial of a smartphone
terindikasi parah. Selain itu, beberapa penelitian
app for smoking cessation using
sangat merekomendasikan adanya kombinasi pada acceptance and commitment therapy.
proses penyembuhan adiksi narkoba yang Drug and Alcohol Dependence, 143,
dilakukan dengan prosedur standar dengan terapi 87–94.
penerimaan dan komitmen karena dinilai dapat Butler, L., Johns, L. C., Byrne, M., Joseph, C.,
meingkatkan kualitas hidup peserta. O’Donoghue, E., Jolley, S., Morris, E.
M. J., & Oliver, J. E. (2016). Running
SARAN acceptance and commitment therapy

798
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

groups for psychosis in community randomised open blinded evaluation of


settings. Journal of Contextual Acceptance and Commitment Therapy
Behavioral Science, 5(1), 33–38. for depression after psychosis: Pilot trial
https://doi.org/10.1016/j.jcbs.2015.12.0 outcomes (ADAPT). Schizophrenia
01 Research, 183, 143–150.
el Ashry, A. M. N., Abd El Dayem, S. M., & https://doi.org/10.1016/j.schres.2016.11
Ramadan, F. H. (2021). EFFECT OF .026
APPLYING “ACCEPTANCE AND Hall, K., Simpson, A., O’Donnell, R., Sloan,
COMMITMENT THERAPY” ON E., Staiger, P. K., Morton, J., Ryan, D.,
AUDITORY HALLUCINATIONS Nunn, B., Best, D., & Lubman, D. I.
AMONG PATIENTS WITH (2018). Emotional dysregulation as a
SCHIZOPHRENIA. Archives of target in the treatment of co-existing
Psychiatric Nursing, 35(2), 141–152. substance use and borderline personality
https://doi.org/10.1016/j.apnu.2021.01. disorders: A pilot study. Clinical
003 Psychologist, 22(2), 112–125.
Ema Komala, E. P., Anna Keliat, B., & Yulia https://doi.org/10.1111/cp.12162
Wardani, I. (2018). Acceptance and Johns, L. C., Oliver, J. E., Khondoker, M.,
commitment therapy and family psycho Byrne, M., Jolley, S., Wykes, T.,
education for clients with schizophrenia. Joseph, C., Butler, L., Craig, T., &
Enfermeria Clinica, 28, 88–93. Morris, E. M. J. (2016). The feasibility
https://doi.org/10.1016/S1130- and acceptability of a brief Acceptance
8621(18)30044-5 and Commitment Therapy (ACT) group
Ghaleh Emamghaisi, Z., & Atashpour, S. H. intervention for people with psychosis:
(2020). Effectiveness of Acceptance and The “ACT for life” study. Journal of
Commitment Therapy on self-criticism Behavior Therapy and Experimental
and feeling of shame in Psychiatry, 50, 257–263.
methamphetamine users. Journal of https://doi.org/10.1016/j.jbtep.2015.10.
Substance Use, 25(4), 372–376. 001
https://doi.org/10.1080/14659891.2019. Krafft, J., Ong, C. W., Davis, C. H., Petersen,
1704082 J. M., Levin, M. E., & Twohig, M. P.
Ghouchani, S., Molavi, N., Massah, O., (2021). An Open Trial of Group
Sadeghi, M., Mousavi, S. H., Noroozi, Acceptance and Commitment Therapy
M., Sabri, A., & Farhoudian, A. (2018). With an Adjunctive Mobile App for
Effectiveness of Acceptance and Generalized Anxiety Disorder.
Commitment Therapy (ACT) on Cognitive and Behavioral Practice.
aggression of patients with psychosis https://doi.org/10.1016/j.cbpra.2021.05.
due to methamphetamine use: A pilot 008
study. Journal of Substance Use, 23(4), Luoma, J., Drake, C. E., Kohlenberg, B. S., &
402–407. Hayes, S. C. (2011). Substance abuse
https://doi.org/10.1080/14659891.2018. and psychological flexibility: The
1436602 development of a new measure.
Gul, M., & Aqeel, M. (2020). Acceptance and Addiction Research and Theory, 19(1),
commitment therapy for treatment of 3–13.
stigma and shame in substance use https://doi.org/10.3109/16066359.2010.
disorders: a double-blind, parallel- 524956
group, randomized controlled trial. Narullita, D., & Yuniati, E. (2021). The Effect
https://doi.org/10.1257/rct.5571-1.0 of Cognitive Behaviour Therapy (CBT)
Gumley, A., White, R., Briggs, A., Ford, I., and Acceptance Commitment Therapy
Barry, S., Stewart, C., Beedie, S., (ACT) to Reduce of Game Online
McTaggart, J., Clarke, C., MacLeod, R., Addiction in Adolescents. Available at
Lidstone, E., Riveros, B. S., Young, R., SSRN 3808409.
& McLeod, H. (2017). A parallel group

799
Studi Kepustakaan Terapi Penerimaan dan Komitmen untuk Menangani Adiksi Narkoba

Nasional, B. N. (2015). Laporan akhir survei Science, 6(4), 375–379.


nasional perkembangan https://doi.org/10.1016/j.jcbs.2017.08.0
penyalahgunaan narkoba tahun 05
anggaran 2014. BNN-Republik Tyrberg, M. J., Carlbring, P., & Lundgren, T.
Indonesia, 4. (2017). Brief acceptance and
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian, Jakarta, commitment therapy for psychotic
Ghalia Indonesia, cet. ke-5. Hal. inpatients: A randomized controlled
Shawyer, F., Farhall, J., Mackinnon, A., feasibility trial in Sweden. Nordic
Trauer, T., Sims, E., Ratcliff, K., Larner, Psychology, 69(2), 110–125.
C., Thomas, N., Castle, D., Mullen, P., https://doi.org/10.1080/19012276.2016.
& Copolov, D. (2012). A randomised 1198271
controlled trial of acceptance-based van Aubel, E., Bakker, J. M., Batink, T.,
cognitive behavioural therapy for Michielse, S., Goossens, L., Lange, I.,
command hallucinations in psychotic Schruers, K., Lieverse, R., Marcelis, M.,
disorders. Behaviour Research and van Amelsvoort, T., van Os, J., Wichers,
Therapy, 50(2), 110–121. M., Vaessen, T., Reininghaus, U., &
https://doi.org/10.1016/j.brat.2011.11.0 Myin-Germeys, I. (2020). Blended care
07 in the treatment of subthreshold
Sierra, J. C., Haynes, S. N., Eysenck, M. W., symptoms of depression and psychosis
Buela-Casal, G., González-Menéndez, in emerging adults: A randomised
A., Fernández, P., Rodríguez, F., & controlled trial of Acceptance and
Villagrá, P. (2014). Directores Commitment Therapy in Daily-Life
Asociados / Associate Editors: Long- (ACT-DL). Behaviour Research and
term outcomes of Acceptance and Therapy, 128.
Commitment Therapy in drug- https://doi.org/10.1016/j.brat.2020.103
dependent female inmates: A 592
randomized controlled trial. Villarreal, Y. R., Spellman, M. L., Prudon, J.,
International Journal of Clinical and Northrup, T. F., Berens, P. D.,
Health Psychology International Blackwell, S., Velasquez, M. M., &
Journal of Clinical and Health Stotts, A. L. (2021). A Brief, Hospital-
Psychology Enero, 14. Initiated Motivational Interviewing and
www.elsevier.es/ijchp Acceptance and Commitment Therapy
Smout, M. F., Longo, M., Harrison, S., Intervention to Link Postpartum
Minniti, R., Wickes, W., & White, J. M. Mothers Who Use Illicit Drugs With
(2010). Psychosocial treatment for Treatment and Reproductive Care: A
methamphetamine use disorders: A Case Report. Cognitive and Behavioral
preliminary randomized controlled trial Practice, 28(1), 92–106.
of cognitive behavior therapy and https://doi.org/10.1016/j.cbpra.2020.05.
acceptance and commitment therapy. 005
Substance Abuse, 31(2), 98–107. Yee, N. (2002). Ariadne-Understanding
https://doi.org/10.1080/0889707100364 MMORPG (Massive Multiplayer Online
1578 Role Playing Games) Addiction.
Terry, A., Szabo, A., & Griffiths, M. (2004). Yee, N. (2006). The demographics,
The exercise addiction inventory: A new motivations, and derived experiences of
brief screening tool. Addiction Research users of massively multi-user online
& Theory, 12(5), 489–499. graphical environments. Presence:
Thurstone, C., Hull, M., Timmerman, J., & Teleoperators and Virtual
Emrick, C. (2017). Development of a Environments, 15(3), 309–329.
motivational interviewing/acceptance Zed, M. (2004). Metode peneletian
and commitment therapy model for kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
adolescent substance use treatment.
Journal of Contextual Behavioral

800

Anda mungkin juga menyukai