Asi Eksklusif
Asi Eksklusif
Hampir seluruh dunia mengakui bahwa ASI merupakan makanan yang paling tepat
bagi bayi, tidak ada satu susu formula buatan manusia manapun yang sanggup
menggantikan semua keunggulan ASI. Bahkan Organisasi Kesehatan Sedunia
(WHO) dan UNICEF merekomendasikan ASI Eksklusif merupakan gizi terbaik dan
sumber makanan utama yang paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan.
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6
bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman
lain, termasuk air putih, selain menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin atau
mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan). Jika sebagian besar bayi usia 0-6
bulan hanya diberikan ASI maka diperkirakan paling sedikit 1,2 juta nyawa anak
dapat diselamatkan setiap tahunnya.
Manfaat
Posisi menyusui
Ciptakan suasana yang tenang dengan posisi yang nyaman dalam proses menyusui
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Salah satu dari sepuluh langkah menuju keberhasilan pemberian ASI Eksklusif
Kedekatan interaksi ibu dan bayi dalam 30 menit pertama kelahiran bayi
Sesaat setelah bayi lahir, bayi ditengkurapkan di dada ibu
Biarkan dengan kemampuan alaminya bayi akan memulai menyusu dengan
merangkak di dada ibu dan menemukan sendiri payudara ibu dan mengambil minum
pertama dengan kemampuan sendiri
1. Muka bayi menengadah/melihat ibu. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
2. Perut/dada bayi menempel pada dada ibu
3. Seluruh badan bayi menghadap badan ibu, telinga, lengan dan leher bayi berada
pada garis lurus. Ibu menopang bagian bahu dan belakang bayi, tidak hanya kepala
1. Hanya puting susu yang berada dimulut bayi (menyebabkan puting lecet), areola
masih tampak lebih banyak di luar, dagu bayi tidak melekat ke payudara
2. Mulut bayi tidak terbuka lebar, bibir bawah terputar ke dalam
3. Sebagian besar saluran ASI masih berada di luar mulut bayi, lidah di dalam
sehingga tidak dapat menekan saluran ASI untuk memerah ASI
4. Jika bayi minum dengan botol/dot, maka akan cenderung menyusu pada puting –
ngempeng ( bingung puting’)