Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TEORI IVAN P.PAVLOV

Mata Kuliah :

Dosen Pengampuh : siti syawaliyah gismin

DI SUSUN OLEH:

Kelompok : 11

Kelas :A

Nama:Dewiyanti Sarungngu Nama:Fausiah Nur Hafizah

Nim:4523091098 Nim:4523091006

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS BOSOWA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami
kami masih diberi kesempatan dan menyelesaikan makalah “TEORI P.PAVLOV “
ini sebagai bentuk pendalaman materi konseling psikologi yang merupakan mata
kuliah yang sedang kami tempuh.

Tak lupa kami ucapkan terimakasih pada dosen pengampuh mata kuliah
Teori-teori Kepribadian yang telah mencurahkan ilmunya kepada kami yang masih
sangat haus ilmu.Dan tak lupa kami ucapkan terimkasih kepada teman-teman yang
telah mendukung atau menginspirasi kami dalam menyelesaikan maklah ini.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,maka dari itu
kami pihak pemakalah sangat mengharapkan saran-saran yang sekiranya dapat
memperbaiki kesalahan atau kekurangan makalah ini.Semoga maklah ini bermanfaat
bagi para pembaca.

Makassar,29 September 2023

Kelompok 11

i
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................1

B. Rumusan Masalah...................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3

A. Biografi Ivan Petcovich Pavlov (1849-1936)........................................3


B. Struktur kepribadian dari teori P.Pavlov................................................5
C. Perkembangan kepribadian dari teori P.Pavlov.....................................6
D. Dinamika kepribadian dan psikopatologi/perubahan
perilaku dari teori P.Pavlov....................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................8

A. Kesimpulan............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan ialah faktor utama pembentuk karakter pribadi


manusia.Pendidikan merupakan suatu kegiatan umum yang menjamin kelangsungan
hidup untuk manusia.Pendidikan berlangusng diamanapun dan kapanpun pada setiap
lapisan masyarakat,secasra tidak sengaja pada kegiatan manusia sehari-hari telah
terjadi kegiatan pendidikan.Contohnya setiap kejadian dalam hidup manusia akan
menghasilkan pengalaman hidup,sebuah pengalaman hidup akan dijadikan sebuah
pembelajaran untuk lebih baik dimasa depan.Pengalaman hidup sendiri pada dasarnya
merupakan hasil belajar,Pada dasarnya,pendidikan adalah proses membantu manusia
dalam mengembangkan potensinya agar dapat menghadapi segala perubahan di
depannya.Studi secara sistematis tentang belajar relatif baju. Sampai akhir abad
19,belajar masih dianggap masalah dalam dunia keilmuan.Dengan menggunakan
teknologi yang digunakan dalam ilmu fisika,para peniliti mencoba menghubungkan
pengalaman untuk memahami bagaimana manusia dan hewan belajar.Pentingya studi
yang dilakukan Pavlov terletak pada metode yang digunakannya serta hasil-hasil
yang diperolehnya.

Alat-alat yang digunakan dalam berbagai eksperimen memperlihatkan


bagaimana Pavlov dan kawan-kawannya dapat mengamati secara teliti dan mengukur
respon-respons subjek-subjek dalam eksperimen itu.Penekanan yang diberikan
Pavlov pada observasi dan pengukuran yang teliti,dan eksplorasinya secara
sistematistentang berbagai aspe belajar,menolong kemajuan studi ilmiah tentang
belajar.Prosedur Conditioning Pavlov disebut Classis karena merupakan penemuan
bersejarah dalam bidang psikologi. Secara kebetulan Conditioning refleks (psychic
refleks) ditemukan oleh Pavlov pada waktu ia sedang mempelajari fungsi perut dan

1
mengukur cairan yang dikeluarkan dari perut ketika anjing (sebagai binatang
percobaannya) sedang makan.

1
2

Jadi melihat makanan saja sudah cukup untuk menimbulkan air liur. Gejala semacam
ini oleh Pavlov disebut “Psychic” refleks.

Conditioning adalah suatu bentuk belajar yang memungkinkan organisme


memberikan respon terhadap suatu rangsang yang sebelumnya tidak menimbulkan
tidak menimbulkan respon itu, atau suatu proses untuk mengintroduksi sebagai
pembentuk tingkah laku melalui proses persyaratan (conditioning process). Dan
Pavlov beranggapan bahwa tingkah laku organisme dapat dibentuk melalui
pengaturan dan manipulasi lingkungan.

B. rumusan masalah
1. Biografi Ivan Petrovich Pavlov
2. Apa saja dari struktur kepribadian dari teori P.Pavlov?
3. Bagaimana perkembangan kepribadian dari teori P.Pavlov?
4. Bagaimana dinamika kepribadian dan psikopatologi / perubahan
perilaku dari teori P.Pavlov?

C. tujuan pembelajaran
1. Untuk mengetahui biografi Ivan Petrovich Pavlov
2. Untuk mengetahui apa saja struktur kepribadian dari teori P.Pavlov
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kepribadian dari teori
P.Pavlov
4. Untuk mengetahui bagaimana dinamika kepribadian dan
psikopatologi/perubahan perilaku dari teori P.Pavlov
BAB II
PEMBAHASAN

A. Biografi Ivan Petcovich Pavlov (1849-1936)


Tokoh Classical Conditioning dan bapak teori belajar Modern, Ivan
Petcovich Pavlov dilahirkan di Ryzan Rusia dinpedesaan tempat ayahnya
Peter Dmitrievich Pavlov menjadi seorang pendeta pada 18 september 1849
dan meninggal di Leningrad pada tanggal 27 Februari 1936.Ia dididik
disekolah gereja dan melanjutkan ke Seminari Teologi.Ayahnya seorang
pendeta dan awalnya Pavlov sendiri berencana menjadi pendeta,namun
berubah pikiran dan memutuskan untuk menekuni fisologis.
Pada tahun ketiga,ia mengikuti khursus di Akademi Medica
chiraginal.Namun,ia tidak ingin menjadi dokter,melainkan seorang ahli
fisolog berkualitas. Pavlov meminta setiap orang yang bekerja di
laboratoriumnya menggunakan hanya istilah-istilah fisologis saja.Jika
asistennya ketahuan menggunakan bahasa psikologi – contohnya menunjuk
kepada perasaan maka dia akan mendenda mereka. Eksperimen Pavlov sangat
terkenal dibidang fisologi dimulai ketika ia melakukan studi tentang
perencanaan.Dalam hidupnya Pavlov dipengaruhi oleh buku-bukuabad ke-
16,terutama yang ditulis Pisarev. Dia sangat konsekwen dengan pekerjaannya
sehingga banyak memperoleh tambahan pengetahuan tentang fisiologi.
Perjalanan Pavlov ke luar negeri memberikan arti penting dalam mendukung
dirinya menjadi seorang fisiolog. Keahliannya dibidang fisiologi sangat
mempengaruhi eksperimen-eksperimennya.Dalam eksperimennya dia melihat
bahwa subjek penelitiannya (seekor anjing) akan mengeluarkan air liur
sebagai respons atas munculnya makanan. Dia kemudian mengeksplorasi
fenomena ini dan kemudian mengembangkan satu studi perilaku (behavioral
study) yang dikondisikan, yang dikenal dengan teori Classical Conditioning.

3
4

Menurut teori ini, ketika makanan (makanan disebut sebagai the


unconditioned or unlearned stimulus -stimulus yang tidak dikondisikan atau
tidak dipelajari) dipasangkan atau diikutsertakan dengan bunyi bel (bunyi bel
disebut sebagai the conditioned orlearned stimulus - stimulus yang
dikondisikan atau dipelajari), maka bunyi bel akan menghasilkan respons
yang sama, yaitu keluarnya air liur dari si anjing percobaan. Hasil karyanya
ini bahkan menghantarkannya menjadi pemenang hadiah Nobel. Selain itu
teori ini merupakan dasar bagi perkembangan aliran psikologi behaviourisme,
sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi penelitian mengenai proses belajar dan
pengembangan teori-teori tentang belajar. Pavlov telah melakukan
penyelidikan terhadap kelenjar ludah secara intensif sejak tahun 1902 dengan
menggunakan anjing. Hanya beberapa saat sebelum tahun itu, ketika Pavlov
menginjak usia 50 tahun dia memulai karyanya yang terkenal tentang refleks-
refleks yang terkondisikan (condition refleks). Karya tulisnya adalah Work of
Digestive Glands (1902) dan Conditioned Reflexes.
Di Tahun 1904 dia memperoleh hadiah Nobel dibidang Physiology or
Medicine untuk karya tersebut. Karyanya mengenai pengkondisian sangat
mempengaruhi psikologi behavioristik di Amerika (The Official Web Site of
the Nobel Foundation, 2007). Pengaruh pavlov kepada para ahli fisiologi
malah tidak begitu besar, pengaruhnya yang besar justru dalam lapangan
psikologi. Pada dewasa ini psikologi di Uni Soviet boleh dikata adalah
seluruhnya Pavlovian. Pendapat-pendapat Pavlov dijadikan landasan bagi
psikologi di Soviet, karena hal tersebut serasi dengan filsafat doktrin
historismaterialisme.Salah seorang ahli yang berjasa dalam menyebarkan
pengaruh Pavlov itu dalam lapangan psikologi adalah von Bechterev. Kecuali
di Uni Soviet sendiri, di Amerika serikatpun pengaruh aliran psikologi ini
besar sekali. Ketika J.B. Watson membaca karya pavlov itu, dia merasa
4

mendapatkan model yang cocok dengan pendiriannya, untuk menjelaskan


masalah tingkah
5

laku manusia. Jadi Pavlovianisme ini sangat besar pengaruhnya terhadap


perkembangan Behaviorisme di Amerika Serikat.

B. Struktur kepribadian dari teori p.pavlov


Struktur kepribadian dari P.Pavlov bisa dilihat dari karya pavlov
dengan penelitian terhadap seekor anjing telah berpengaruh dalam
pemahaman bagaimana pembelajaran itu terjadi.Lewat penelitiannya, dia
mengemukakan suatu teori yang dinamakan pengondisian klasik ( classical
conditioning) yang juga dikenal dengan sebutan pengondisan pavlovian atau
pengondisian responden.Dari karya tersebut Pavlov menemukan bahwa
makin singkat waktu antara stimulus dan respons.Pavlov menyebut waktu
antara stimulus dan respons sebagai kontiguitas stimulus.Konsep-konsep lain
yang yang dikembangkan Pavlov adalah generalisis,diskriminasi dan
penghapusan (extinction).
Berdasarkan percobaanitu,Pavlov menyimpulkan bahwa semua
pembelajaran berkenaan dengan pengondisian klasik karena respons atau
tingkah laku organisme bisa dikondisikan,dan organisme bisa
dikondisikan,dan organisme bisa memiliki respons tertentu (tingkah laku
responden) melalui pembelajaran lain.Pengondisian klasik tidak mengakui
sifat organisme lain dalam lingkungan itu.
Teori pengondisian responden (pengondisian klasik) berbicara
mengenai pembelajaran tingkah laku baru melalui proses asosiasi.Proses
pengondisian ini dapat digolongkan dalam 3 tahap.
Tahap 1,sebelum pengondisian.Pada tahap ini,stimulus tidak
terkondisi (US) menghasilkan respons tidak terkondisi (UR) dalam
organisme. Dalam istilah sederhana,ini berarti suatu stimulus dalam
lingkungan telah menghasilkan sutau tingkah laku atau respons yang tidak
dipelajari (yaitu tidak terkondisi),dan dengan demikian merupakan respons
alami yang tidak pernah diajarkan.
6

Tahap 2,Selama pengondisian.Selama ini ,stimulas yang tidak


menghasilkan respons netral (NS Bel) diasosiasikan dengan stimulus tidak
terkondisi (US makanan) yang sekarang dikenal sebagai stimulasi terkondisi
(CS bel).
Tahap 3,Sesudah pengondisian. Sekarang stimulasi terkondisi (CS)
telah diasosiasikan dengan stimulus tidak terkondisi (US) untuk menghasilkan
respon baru yang terkondisikan (CR air liur).

C. Perkembangan kepribadian dari teori p.pavlov

Teori dari penelitian Pavlov memberi sumbangan bagi studi-studi dan


teori-teori lain dalam behavorisme yang adalah suatu pendekatan terhadap
psikologi yang tertarik pada tingkah- laku yang dapat diamati,dan tidak
tertarik pada faktor-faktor internal organisme .

Filsuf Bertrand Russel mengemukakan bahwa karya pavlov


merupakan suatu sumbangan penting bagi filsafat tentang pikiran.Penelitian
Pavlov juga memberi sumbangan bagi introversi dan ekstroversi kepribadian
yang dikemukakan oleh Eysenk yang mengandalkan penelitian pavlov tentang
anjing yang mengemukakan hipotesis bahwa perbedaan-perbedaan dalam
rangsangan yang diperlihatkan oleh anjing justru disebabkan oleh perbedaan-
perbedaan genetik yang dibawah sejak lahir.Penelitian Pavlov selanjutnya
menyebabkan perkembangan teknik-teknik terapi behavioral yang
penting,seperti flooding dan desensitisasi untuk orang-orang yang bergelut
dengan ketakutan dan kecemasan.Desenstisiasi adalah semacam pengondisian
kebalikan dari saat seseorang yang mengalami ketakutan atau
kecemasan.Flooding sama dengan desentisiasi,yaitu individu dihadapkan pada
hal yang menyebabkan ketakutan atau kecemasan tetapi dilakukan dalam cara
yang lebih kuat dan lama.
7

Teori pavlov dalam konsep mempunyai pengaruh yang besar terhadap


masalah belajar,di mana belajar dimaknakan sebagai latihan pembentukan
hubungan antara stimulus dan respons.Dengan memberikan stimulus yang
dapat berwujud materi pelajaran, latihan ,pujian ataupun hukuman maka
peserta didik akan memberikan respons.Hubungan antara stimulus respons
akan menyebabkan dan memberikan kondisi sehingga muncul kebiasaan yang
bersifa otomatis untuk belajar.

D. Dinamika kepribadian dan psikopatologi / perubahan perilaku dari teori


p.pavlov
Pavlov meneliti bahwa pemicu refleks bagi tingkah laku yang alami
adalah otak.Didasarkan pemikiran bahwa perilaku merupakan respon yang
dapat diamati atau diramalkan.
Pavlov percaya bahwa kepribadian dapat dipahami dengan
mempertimbangkan tingkah laku dalam hubungan yang terus-menerus dengan
lingkungannya.Cara yang efektif untuk mengubah tingkah laku ialah dengan
memberi penguatan yang positif sehingga seseorang akn berubahdan
terkontrol dengan baik.Pavlov mengkaji stimuli yang disebutnya rangsangan
tak bersayarat yang secara spontan memanggil respon.Tingkah laku seseorang
dapat diubah melalui stimulus-stimulus yang diberikan kepada seseorang
sehingga menimbulkan respon yang sesuai dengan stimulus tersebut dan
tentunya membuat tingkah laku tertentu berpeluang untuk terjadi dimasa yang
akan mendatang. Ada dua Strategi yang digunakan Pavlov yaitu:
1. Conditioning classic disebut juga dengan conditioning responden
karena tingkah laku dipelajari dengan memanfaatkan hubungan
stimulus respons yang bersifat refleks.
2. Conditioning operan,artinya tidak bergantung pada tingkakh laku
otomatis atau refleks sehingga lebih fleksibel dibandingkan dengan
Conditioning clasic.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas,dapat disimpulkan:
1. Ivan petrovich pavlov (1849-1936)adalh seorang behavioristik terkenal
dengan teori pengkondisian asosiatif.
2. Pavlov menyimpulkan bahwa semua pembelajaran berkenaan dengan
pengondisian klasik karena respons atau tingkah laku organisme bisa
dikondisikan,dan organisme bisa dikondisikan,dan organisme bisa memiliki
respons tertentu (tingkah laku responden) melalui pembelajaran
lain.Pengondisian klasik tidak mengakui sifat organisme lain dalam
lingkungan itu.
3. Teori dari penelitian Pavlov memberi sumbangan bagi studi-studi dan teori-
teori lain dalam behavorisme yang adalah suatu pendekatan terhadap
psikologi yang tertarik pada tingkah- laku yang dapat diamati,dan tidak
tertarik pada faktor-faktor internal organisme serta
4. Teori pavlov dalam konsep mempunyai pengaruh yang besar terhadap
masalah belajar,di mana belajar dimaknakan sebagai latihan pembentukan
hubungan antara stimulus dan respons.

8
DAFTAR PUSTAKA

Semium, Semiun OFM. Teori-teori kepribadian Behavioristik. Depok: PT


KANISUS, 2020.https://books.google.co.id/books?
id=qEIHEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=struktur+kepribadian+BEHA
VIORAL&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa
=X&ved=2ahUKEwikiZvzj9KBAxWE3TgGHd3vCTwQ6AF6BAgFEAM#v=
onepage&q=struktur%20kepribadian%20BEHAVIORAL&f=false

Dr. Herpratiwi, M.Pd. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Media akademi,
2016 viii, 72 hlm,: 26 cm http://repository.lppm.unila.ac.id/8903/1/Teori
%20Belajar%20dan%20Pembelajaran.pdf

Anda mungkin juga menyukai