Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

‘’PANCASILA DALAM POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA’’

DOSEN PENGAMPU : ALASMAN MPESAU, S.H., M.H


DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4

WILDA FALNA HAMSARI 236601238

FRISKA ARDINA 236601424

PUTRI KHARISAM H 236601124

INTAN AULIA ANUGRAH 236601600

NURLIA RENHORAN 236601163

MUHAMMAD ATHA ABI R 236601475

AFRIZAL OKTA 236601146

RONALPADANG 236601576

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya berupa
nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya penulis bisa menyelesaikan makalah bertema Pancasila.
Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang
syafaatnya akan kita nantikan kelak.

Makalah berjudul “Pancasila dalam politik luar negeri indonesia” untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
penyelesaian makalah. Harapannya, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan. Meskipun demikian, penulis terbuka pada kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum wr.wb

Kendari, 03 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
1.1 latar belakang ................................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan penulisan ........................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia ................................................................................... 6
2.2 Tujuan Politik Luar Negeri .......................................................................................................... 6
2.3 Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia ......................................................................................... 7
2.4 Makna Landasan Idiil bagi Politik Luar Negeri Indonesia adalah Pancasila .............................. 8
2.5 Landasan Politik Luar Negeri Indonesia ................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang menjadi pandangan hidup, kesadaran,
dan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila memiliki peran penting dalam politik luar negeri
Indonesia karena menjadi dasar kebijakan luar negeri Indonesia. Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia juga menjadi dasar pedoman dalam segala pelaksanaan dan
penyelenggaraan pemerintah negara Indonesia termasuk perundang-undangan.
Politik luar negeri Indonesia didasarkan pada kedaulatan negara dan hubungannya
dengan negara lain serta komunitas internasional di dunia. Landasan konstitusional
politik luar negeri Indonesia adalah UUD 1945, sedangkan Pancasila sebagai dasar negara
diposisikan sebagai landasan ideal politik luar negeri Indonesia. Pancasila merupakan
falsafah yang mencerminkan jati diri bangsa dan menjadi landasan dalam segala kegiatan
pemerintahan, termasuk politik luar negeri.
Pancasila memainkan peran penting dalam kebijakan luar negeri Indonesia karena
memberikan landasan fundamental bagi kebijakan luar negeri negara. Ideologi Pancasila
dijadikan sebagai solusi menghadapi dampak globalisasi terhadap politik luar negeri
Indonesia. Kehadiran partai politik tanpa ideologi yang jelas melemahkan kekuatan
politik Indonesia dan berujung pada tindakan anarki dan premanisme. Oleh karena itu,
penting sekali menjadikan Pancasila sebagai landasan fundamental untuk mengantisipasi
segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan agar negara terhindar dari kegagalan
dalam membangun bangsa.
Kebijakan luar negeri Indonesia menghadapi banyak tantangan dan negara harus
mengambil sikap tegas untuk mempertahankan kedaulatannya. Misalnya saja pada tahun
2016, pemerintah Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016
tentang Hubungan Luar Negeri untuk menangani pencari suaka atau manusia perahu yang
hendak berangkat ke Australia. Peraturan tersebut bertujuan untuk memperkuat posisi
Indonesia di dunia internasional dan menjaga kedaulatannya.
Jadi, Pancasila mempunyai peranan penting dalam politik luar negeri Indonesia karena
menjadi landasan ideal bagi politik luar negeri negara. Filosofi Pancasila dijadikan
sebagai solusi menghadapi dampak globalisasi terhadap politik luar negeri Indonesia.
Negara ini menghadapi banyak tantangan dan mengambil sikap tegas untuk
mempertahankan kedaulatannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan politik luar negeri indonesia?

2. Apa saja tujuan politik luar negeri indonesia?

3. Apa prinsip politik lur negeri indonesia?

4. Bagaimana makna pancasila dalam politik luar negeri indonesia?

5. Apa saja landasan politiluar negeri indonesia?

1.3 Tujuan penulisan

1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan politik luar negeri

2. Untuk mengetahui tujuan politik luar negeri indonesia

3. Untuk mengetahui prinsip politik luar negeri indonesia

4. Untuk memahami makna pancasila dalam politik luar negeri indonesia

5. Untuk mengetahui landasan politik luar negeri indonesia


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Politik Luar Negeri Indonesia


Politik luar negeri Indonesia adalah kebijakan, sikap, dan langkah Pemerintah
Republik Indonesia dalam melaksanakan hubungan dengan negara lain, organisasi
internasional, dan subjek hukum internasional lainnya guna mencapai tujuan nasional.
Indonesia menganut prinsip bebas aktif, yang mengandung arti kebijakan luar negeri
dilaksanakan melalui diplomasi yang kreatif, aktif, dan antisipatif, berpegang teguh pada
prinsip dan pendirian, serta rasional dan fleksibel dalam pendekatan. Dasar ideologis
politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila, yang menekankan nilai-nilai seperti
kemerdekaan, perdamaian, keadilan sosial, dan persaudaraan internasional. Dasar
konstitusionalnya adalah Konstitusi 1945, yang bertujuan untuk mencapai perdamaian
dan keadilan abadi sesuai dengan aspirasi Indonesia untuk merdeka. Dasar operasional
politik luar negeri Indonesia adalah dinamis, menyesuaikan diri dengan perubahan
kondisi global dan nasional sambil tetap mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan
prinsip-prinsip Konstitusi 1945

2.2 Tujuan Politik Luar Negeri


Tujuan politik luar negeri Indonesia mencakup beberapa aspek utama, antara lain:

▪ Mempertahankan Kedaulatan dan Integritas Wilayah: Salah satu tujuan utama adalah
menjaga kedaulatan negara dan integritas wilayah Indonesia, termasuk upaya untuk
menghindari gangguan dari pihak asing yang dapat membahayakan keutuhan negara.

▪ Mempromosikan Perdamaian dan Stabilitas: Indonesia berusaha untuk mempromosikan


perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan dunia secara keseluruhan. Hal
ini dilakukan melalui diplomasi, kerja sama regional, serta dukungan terhadap
prinsipprinsip hukum internasional.
▪ Meningkatkan Kesejahteraan dan Pembangunan: Politik luar negeri juga berperan
dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Upaya ini
mencakup kerja sama perdagangan, investasi, dan bantuan pembangunan.

▪ Mempromosikan Hak Asasi Manusia dan Nilai-nilai Demokrasi: Indonesia


berkomitmen untuk mempromosikan hak asasi manusia, demokrasi, dan nilai-nilai
kemanusiaan di tingkat internasional.

▪ Kerja Sama Regional dan Internasional: Indonesia aktif dalam berbagai organisasi
internasional dan regional, seperti ASEAN, PBB, dan G20, untuk memajukan
kepentingan nasional dan bersama-sama mengatasi isu-isu global.

▪ Perlindungan Kepentingan Warga Negara Indonesia: Salah satu tujuan politik luar
negeri adalah melindungi kepentingan warga negara Indonesia yang berada di luar negeri,
baik dalam hal keamanan, hukum, atau kesejahteraan.

Tujuan politik luar negeri Indonesia ini didasarkan pada prinsip-prinsip dasar
seperti kemerdekaan, ketidakblokiran, anti-intervensi, dan saling menguntungkan, serta
menghormati kedaulatan negara lain.

2.3 Prinsip Politik Luar Negeri Indonesia

Prinsip politik luar negeri Indonesia yang disebutkan dalam Undang-undang


Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri adalah
bebasaktif. Prinsip ini berarti bahwa Indonesia tidak mengadopsi politik netral dalam
hubungannya dengan negara-negara lain di dunia. Sebaliknya, Indonesia memiliki
kebebasan untuk menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap isu-isu internasional
tanpa mengikatkan diri pada satu kekuatan dunia tertentu.

Dengan prinsip bebas-aktif, Indonesia secara aktif terlibat dalam menyelesaikan konflik,
sengketa, dan permasalahan dunia lainnya. Tujuannya adalah untuk mencapai ketertiban
dunia yang berlandaskan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dengan kata lain, Indonesia berusaha untuk berperan aktif dalam upaya menjaga
perdamaian dan mengatasi masalah-masalah global.
2.4 Makna Landasan Idiil bagi Politik Luar Negeri Indonesia adalah Pancasila

Landasan idiil adalah sebuah landasan atau dasar negara yang digunakan sebagai
ideologi bangsa. Setiap negara memiliki landasan idiilnya masing-masing yang dianut
sesuai dengan kebiasaan dan tujuan bangsa.

Politik luar negeri merupakan kebijakan yang diberlakukan oleh suatu negara untuk
mengatur hubungan dengan negara lain. Prinsip politik luar negeri setiap negara
berbedabeda, tetapi tujuannya untuk membangun negara agar semakin maju.

Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila. Inilah yang menjadi
dasar yang dianut oleh negara Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri. Simak
penjelasan selengkapnya berikut ini.

Landasan Idiil Politik Luar Negeri Indonesia

Pasal 3 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri


menyatakan bahwa Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif.

Hal ini menyiratkan bahwa Indonesia tidak akan memihak kepada kekuatan yang tidak
sesuai dengan nilai luhur bangsa dan akan terus berhubungan aktif dengan dunia
internasional untuk mewujudkan ketertiban dunia.

Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila. Hal ini tercantum
dalam Pasal 22 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri
yang berbunyi: "Hubungan Luar Negeri dan Politik Luar Negeri didasarkan pada
Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Garis-garis Besar Haluan Negara.".

Dalam mengatur dan membentuk kebijakan luar negeri, landasan idiil politik luar
negeri Indonesia adalah berlandaskan Pancasila. Lima sila yang tercantum pada Pancasila
menjadi pedoman menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif.

Pancasila Sebagai Landasan Idiil Politik Luar Negeri Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, politik luar negeri Indonesia menganut
sistem bebas aktif. Landasan idiil politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila.
Dengan berdasarkan Pancasila, politik luar negeri Indonesia bertujuan menjalin
hubungan dengan negara lain guna mencapai kepentingan nasional dengan tetap
berpegang teguh pada ideologi Pancasila.

Berikut ini adalah pengertian setiap sila Pancasila sebagai pedoman pelaksanaan
sistem politik luar negeri Indonesia.

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa". Dalam menjalankan
pemerintahan dan kehidupan bernegara, bangsa Indonesia menggunakan prinsip
ketuhanan.

Adapun makna sila pertama, yaitu:

• Negara mengakui keberadaan agama yang berketuhanan dan membebaskan penduduk


untuk memilih agamanya.

• Kehidupan sosial berlangsung dengan terjaganya kehidupan beragama.

• Toleransi antar pemeluk agama terjaga.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Berdasarkan sila kedua, bangsa Indonesia menunjukkan penolakan terhadap segala


bentuk penindasan. Dalam menjalankan pemerintahan dan kehidupan bernegara, bangsa
Indonesia berpegang teguh dengan prinsip kemanusiaan tanpa membedakan status sosial,
dan sebagainya.

Berikut ini adalah makna sila kedua sebagai landasan politik luar negeri Indonesia:

• Memanusiakan manusia dan melihat manusia lain sebagai makhluk Tuhan.

• Setiap manusia Indonesia mengakui dan menghormati adanya martabat manusia lain.

• Menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam berhubungan dengan manusia lain.


3. Sila Ketiga: "Persatuan Indonesia"

Berdasarkan sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia", bangsa Indonesia


berupaya untuk mempertahankan persatuan Indonesia.

Landasan idiil dalam politik luar negeri Indonesia berdasarkan sila ketiga Pancasila
adalah sebagai berikut:

• Setiap bangsa Indonesia cinta tanah airnya dan memiliki jiwa nasionalisme dan
patriotisme.

• Menjunjung tinggi rasa persaudaraan setanah air.

• Bersikap dan bertindak dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan

Indonesia merupakan negara demokrasi. Kebijakan dibuat


berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.

Dalam politik luar negeri Indonesia, sila keempat Pancasila menjadi dasar sebagai
berikut:

• Anti kekerasan dalam menyelesaikan masalah atau konflik.

• Bersikap pro-dialog, pro-musyawarah, pro-demokrasi.

• Selalu mengambil keputusan yang bijak di atas perbedaan pendapat.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila terakhir dalam Pancasila berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia". Berdasarkan sila ini, bangsa Indonesia berpegang teguh dengan prinsip
keadilan.
Dalam politik luar negeri Indonesia, sila kelima Pancasila menjadi dasar dalam
menjalin hubungan dengan negara lain untuk mensejahterakan serta menciptakan
perdamaian bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adapun peran sila kelima Pancasila dalam kehidupan politik luar negeri Indonesia
sebagai berikut:

• Pemerataan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.

• Redistribusi kekayaan secara adil kepada masyarakat banyak.

• Negara melindungi setiap warga negara untuk mendapat penghidupan yang layak.

2.5 Landasan Politik Luar Negeri Indonesia

Landasan politik luar negeri Indonesia terdiri dari:

➢ Landasan Idiil

Landasan idiil politik luar negeri adalah sebuah dasar dari bentuk ideologi suatu
negara dalam menjalin hubungan internasional. Landasan idiil politik luar negeri
Indonesia adalah Pancasila. Pancasila telah menjadi ideologi negara yang merupakan
pedoman hidup bangsa. Maka, dalam membentuk kebijakan luar negeri harus
berlandaskan kelima prinsip Pancasila.

Penerapan kelima prinsip tersebut adalah:

• Prinsip Ketuhanan: Negara Indonesia menjalankan pemerintahan, termasuk dalam


menjalin hubungan dengan luar negeri berdasarkan prinsip ketuhanan sesuai dengan sila
pertama Pancasila.

• Prinsip Kemanusiaan: Prinsip kemanusiaan menunjukkan persamaan derajat


seluruh manusia tanpa membedakan status sosial, jabatan dan unsur lainnya. Sehingga,
segala bentuk penindasan yang ada harus ditolak.

• Prinsip Persatuan: Segala bentuk upaya untuk mempertahankan persatuan,


perdamaian, dan keselarasan masyarakat, serta membangun pertahanan dan kesatuan.
• Prinsip Demokrasi: Bentuk kebijakan yang mampu memecahkan masalah dan
mampu menghadapi masa depan bersama-sama dengan bekerjasama, saling membantu,
dan bermusyawarah untuk mencapai mufakat.

• Prinsip Keadilan: Upaya mengedepankan prinsip keadilan untuk kesejahteraan dan


perdamaian seluruh rakyat Indonesia.

➢ Landasan Konstitusional

Landasan konstitusional adalah sebuah landasan negara yang bekerjasama dengan


semua aturan dan ketentuan ketatanegaraan suatu bangsa.Landasan konstitusional politik
luar negeri Indonesia adalah Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.

Khususnya yang tercantum dalam alinea pertama dan keempat pembukaan UUD
1945. Alinea pertama yang menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa
dan penjajahan di seluruh dunia harus dihapuskan.

Alinea keempat menyatakan bahwa Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia


yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Selain itu, terdapat juga dalam pasal 11 UUD 1945 yang menyatakan bahwa
presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR menyatakan perang,
membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.

➢ Landasan Operasional

Landasan operasional adalah sebuah landasan yang dipakai untuk mengelola


kehidupan nasional sebuah negara secara keseluruhan. Landasan operasional politik luar
negeri Indonesia mencakup semua wujud kebijakan luar negeri Indonesia yang memiliki
basis operasional.

Basis operasional atau komponen landasan operasional meliputi:

• Undang-undang atau UU nomor 37 Tahun 1999 tentang hubungan luar negeri.

• UU Nomor 24 Tahun 2000 yang mengatur tentang segala bentuk perjanjian


internasional.
• UU Nomor 25 Tahun 2004 mengenai sistem di dalam perencanaan pembangunan
nasional termasuk di dalamnya langkah-langkah untuk mencapai kemajuan.

• Kebijakan Menteri Luar Negeri • Kebijakan Presiden berkaitan dengan hubungan luar
negeri. Landasan operasional politik luar negeri Indonesia sifatnya dinamis karena
mengikuti perkembangan zaman dan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing
pemerintahan pada masanya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar negara yang menjadi pandangan hidup, kesadaran, Dan
ideologi bangsa Indonesia. Politik luar negeri Indonesia adalah kebijakan, sikap, dan
langkah Pemerintah Republik Indonesia dalam melaksanakan hubungan dengan negara
lain, organisasi internasional, dan subjek hukum internasional lainnya guna mencapai
tujuan nasional. Indonesia menganut prinsip bebas aktif, yang mengandung arti
kebijakan luar negeri dilaksanakan melalui diplomasi yang kreatif, aktif, dan antisipatif,
berpegang teguh pada prinsip dan pendirian, serta rasional dan fleksibel dalam
pendekatan. Dasar ideologis politik luar negeri Indonesia adalah Pancasila, yang
menekankan nilai-nilai seperti kemerdekaan, perdamaian, keadilan sosial, dan
persaudaraan internasional.

Pancasila memainkan peran penting dalam kebijakan luar negeri Indonesia


karena memberikan landasan fundamental bagi kebijakan luar negeri negara. Ideologi
Pancasila dijadikan sebagai solusi menghadapi dampak globalisasi terhadap politik luar
negeri Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai