Pgsdbi - A - 857945296 - Rustina Dahlia
Pgsdbi - A - 857945296 - Rustina Dahlia
KELAS :A
NIM : 857945296
MATA KULIAH : Pengantar pendidikan anak berkebutuhan khusus
1. Cobalah saudara evaluasi satu kasus anak berkebutuhan khusus yang ada di dalam modul.
Jawaban :
Tika mengalami tunanetra sejak lahir. Tika disekolahkan di SLB A khusus untuk anak
akan dibantu. Tika tumbuh menjadi anak yang cerdas, percaya diri dan tidak tergantung pada
orang lain.
Pada kasus tersebut andi termasuk ABK karena tika mengalami gangguan pengelihatan sejak
ia lahir.
1) Dalam klasifikasi berdasarkan waktu terjadinya yakni setelah lahir /prenatal atau sekitar
saat kelahiran.,
2) Klasifikasi berdasarkan tingkat sisa pengelihatan yakni Tika mengalami buta total (visus
0).
3) Klasifikasi berdasarkan tingkat ketajaman Tika ada pada hambatan pengelihatan berat
atau totally blind yaitu Tika sama sekali tidak dapat melihat atau kemampuan melihatnya
sangat parah.
c. Cari penyebab yang kemungkinan terjadi di masa lalu ataupun yang menyebabkan
kecacatan.
Penyebabnya :
a) Penyebab dari ketunanetraan yang berasal dari individu. Faktor ini kemungkinan besar
b) Penyakit rubella,
c) Albinisme. Kondisi heriditer dimana terdapat kekurangan pigmen pada seluruh tubuh.
d) Amblyophia,
e) Buta warna,
f) Radiasi,
g) Glaukoma,
h) Retinopati Diabetes,
i) Retinoblastoma
j) Kekurangan vitamin A
l) dll
d. Interview/solusi yang seperti apa yang dapat diberikan dalam layanan pendidikan ABK!
Solusi yang diberikan adalah dilakukannya asesmen terlebih dahulu asesmen ini dilakukan
untuk memastikan Tika ada pada kategori jenis ketunaan total, masih mampu memiliki
persepsi cahaya, presepsi objek atau kurang lihat. Hasil asesmen nantinya akan menunjukkan
diagnosis jenis ketunaannya. Dari hasil asesmen tersebut Tika akan di rekomendasikan ke
sekolah khusus SLB A atau sekolah inklusi yang memiliki fasilitas untuk menangani anak
Jawaban:
Suatu jenis layanan pendidikan dimana penyelenggara pendidikan dimana memisahkan anak
berkebutuhan khusus dari sistem persekolahan regular. Layanan segregasi merupakan SLB
dengan jenis hambatannya. Misalnya di SLB A sekolah hanya khusus anak tuna netra, SLB
B khusus anak yang berhambatan pendengaran (tunarungu), SLB C sekolah khusus untuk
(tunadaksa). SLB E sekolah khusus untuk anak berkebutuhan (tuna laras), SLB G sekolah
Bentuk layanan ini memberikan kesempatan untuk anak yang berkebutuhan khusus untuk
belajar dengan anak normal belajar dalam satu ruangan maupun satu atap. Didalam sistem
pelayanan pendidikan integrasi ini GPK dapat dijadikan sebagai konsultan bagi guru kelas,
kepala sekolah maupun anak berkebutuhan khusus. Hanya didalam layanan pendidikan
Layanan pendidikan inklusi ABK dapat bersekolah di sekolah umum yang dekat dengan
kemudian uraikan kasus tersebut dalam beberapa hal seperti yang diminta dibawah ini:
Jawaban :
Kasus disekolah saya ada salah satu anak yang mengalami hambatan intelektual /
tunagrahita. Anak tersebut saat ini duduk di kelas 6. Anak tersebut pada saat ini masih
mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis. Setelah di telusuri pada awalnya di siswa
di indikasi kurang motivasi dalam belajar dan berkesulitan dalam menerima pelajaran.
Setelah itu anak tersebut diikutkan dalam asesmen dengan hasil diagnosis tunagrahita ringan
Dari hasil asesmen yang diperoleh anak tersebut menunjukkan bahwa anak berkebutuhan
khusus berdasarkan hasil tersebut IQ 60 skala binet yang harusnya normal IQ anak adalah
90 dalam skala binet. Sehingga anak tersebut ada pada kategori tunagrahita ringan.
c. Cari penyebab yang kemungkinan terjadi di masa lalu ataupun yang menyebabkan
kecacatan.
Penyebab anak mengalami hambatan intektual yakni 12% berasal dari masa prenatal, 6%
berasal dari perinatal, 4% berasal dari postnatal, dan 78% belum bisa di tentukan
penyebabnya.
Selain itu faktor penyebab disabilitas intelektual dapat disebabkan oleh sebagai berikut :
c) Pada saat kelahiran. Kurangnya oksigen, kelahiran yang dibantu oleh alat dokter.
Setelah dilakukan wawancara antara psikolog dan orang tua sewaktu dilakukan asesmen
ternyata sewaktu anak dalam kandungan orang tua mengalami stress dan si ibu
mengkonsumsi obat-obatan. Selain itu fasilitas yang kurang memadai untuk belajar
dirumah.
d. Interview/solusi yang seperti apa yang dapat diberikan dalam layanan pendidikan ABK!
Solusi yang diberikan adalah dilakukannya asesmen terlebih dahulu asesmen ini dilakukan
untuk memastikan apakah anak tersebut mengalami berkebutuhan. Apabila hasil asesmen
tersebut sudah keluar maka siswa tersebut dapat di diagnosis jenis hambatannya karena
disekolah saya adalah sekolah inklusi maka terdapat GPK. Anak tersebut di tangani oleh
belajar. GPK bersama guru kelas berkolaborasi dalam kegiatan pembelajaran, selain itu
GPK juga membuatkan PPI atau Program pembelajaran individual dan RPI . Anak tersebut
dibuatkan program khusus dalam belajar. Hal ini bertujuan agar anak yang berkebutuhan