Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS ARTIKEL

ANALISIS GUGUS FUNGSI OBAT SIRUP BATUK DENGAN FOURIER


TRANSFORM INFRARED

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
1. Fadhia Azzahra 2205135847
2. Galuh Pramudita 2205113123
3. Putri Rahmayati 2205110591
4. Teza Aulia Lubis 2205135855

MATA KULIAH :
Kimia Organik I

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Herdini, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
2023
HASIL ANALISIS

Judul : Analisis Gugus Fungsi Obat Sirup Batuk Dengan Fourier Transform Infrared
Peneliti : Ni Made Sukma Sanjiwania dan Wayan Sudiarsa
Sumber Jurnal : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar dan FKIP Universitas
PGRI Mahadewa Indonesia (Jurnal Emasains: Jurnal Edukasi Matematika
dan Sains, Volume XI Nomor 2 September Tahun 2021)

Berdasarkan artikel tersebut dapat diketahui penulis mengangkat permasalahan mengenai


salah satu penyakit yaitu batuk. Batuk sendiri adalah Batuk merupakan mekanisme
pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi
tubuh terhadap iritasi tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan
sebagainya. Dalam artikel ini peneliti mencoba menganalisis gugus fungsi dalam obat sirup
batuk dengan transform infrared. Penangan penyakit batuk pada dasarnya selalu berkaitan
erat dengan obat sirup, karena obat sirup lebih memberikan efektivitas terhadap tubuh. Hal
ini karena obat sirup berupa larutan, yang akan mudah teradsorpsi oleh saluran pencernaan
sehingga lebih cepat bereaksi. Adapun obat sirup yang mudah ditemui di apotek di antaranya
seperti obat sirup OBH combi, viks formula 44, Sirup ifarsyl plus dan woods peppermint
espectorant. Pada artikel ini, penulis menganalisis beberapa obat sirup tersebut dengan
menggunakan Fourier Transform Infrared. Fourier Transform Infrared ini ialah spektroskopi
inframerah yang dilengkapi dengan transformasi fourier untuk deteksi dan analisis hasil
spektrumnya. Spektroskopi inframerah itu digunakan untuk mengidentifikasi senyawa
organik, karena spektroskopi inframerah memiliki spektrum yang sangat kompleks. Spektrum
ini dapat dilihat dari bilangan gelombang yang biasanya akan terdapat jika jumlah puncak
banyak, maka menandakan adanya gugus fungsi. Pada kesempatan ini, peneliti melakukan
penelitian berupa eksperimen yang bertujuan untuk melihat gugus fungsi dan mengetahui
informasi terkait ikatan kimia yang ada pada sampel obat sirup batuk dari bilangan
gelombangnya pada obat sirup batuk OBH combi, viks formula 44, Sirup ifarsyl plus dan
woods peppermint espectorant dengan alat instrumentasi Fourier Transform Infrared (FTIR)
yaitu membuat spektrum sampel tersebut dengan menggunakan teknik diffuse reflectance
measuring untuk mengukur sampel. Sehingga dapat menunjukkan ada jenis gugus fungsi apa
saja pada sampel obat sirup batuk tersebut. Adapun prosedur kerja yang dilakukan peneliti,
sebagai berikut :
1. Mula-mula zat yang akan diukur diidentifikasi, berupa atom atau molekul. Sinar infra
merah yang berperan sebagai sumber sinar dibagi menjadi dua berkas, satu dilewatkan
melalui sampel dan yang lain melalui pembanding.
2. Kemudian secara berturut-turut melewati chopper. Setelah melalui prisma atau
grating, berkas akan jatuh pada detector dan diubah menjadi sinyal listrik yang
kemudian direkam oleh rekorder.
3. Selanjutnya diperlukan amplifier bila sinyal yang dihasilkan sangat lemah. Standar
yang digunakan adalah BKG. Sampel, yang dapat dengan mudah diuji oleh FTIR,
termasuk pelet polimer, bagian, sampel buram, serat, bubuk, pelapis kawat, dan
cairan. Scan inframerah yang khas dihasilkan di wilayah pertengahan inframerah dari
spektrum cahaya. Daerah pertengahan inframerah adalah 400-4000 cm1 wave
numbers, yang sama dengan panjang gelombang 2,5 sampai 25 mikron (10-3mm).

Karena pada penelitian ini digunakan teknik diffuse reflectance measuring, maka peneliti
dalam pembuatan spectrum sampelnya, dilakukan sebagai berikut :
1. DRS8000 dipasang pada tempat sampel,
2. KBr serbuk dimasukkan pada sampel pan, langkah pembuatan background diikuti,
sampel yang telah dicampur dengan KBr pada sampel pan dimasukkan, langkah
pembuatan spectrum standar diikuti,
3. setelah selesai digunakan atau saat tidak digunakan segera simpan DRS8000.

Berdasarkan hasil eksperimen tersebut didapatkan hasil spektrum, pada gambar di bawah ini :

Daril gambar spektrum tersebut, terdapat gelombang-gelombang bilangan yang bisa


diinterpretasi menjadi data hasil pengamatan yaitu :
● Pada obat batuk ifrasyl plus memiliki gugus fungsi -(CH2)n, C-O-C eter,
C=C Aromatik, C=O aldehid, C=O asilhalida, N-H garam amina tersier, CH
alkana dan O-H streching
● Pada obat batuk OBH combi adalah -(CH2)n, C=C Aromatik, C=O keton, N-
H garam amina tersier, C-H alkana, N-H amida dan O-H streching
● Pada obat batuk vicks formula 44 memiliki gugus fungsi - (CH2)n, C-O-C
eter, C=C Aromatik, C=O aldehid, N-H garam amina tersier, C-H alkana dan
O-H streching
● Pada obat batuk woods yaitu: - (CH2)n, C-O-C eter, C-H bending, C=O keton,
N-H garam amina tersier, C-H alkana dan O-H streching

Hasil gugus fungsi yang berbeda ini, disebabkan obat batuk yang berbeda satu sama lainnya
sehingga menunjukkan struktur kimia dari obat batuk tersebut berbeda – beda. Sebenarnya
bentuk pita dari bilangan gelombang keempat obat batuk tersebut semuanya sama-sama
tajam, hanya saja intensitasnya ada yang lemah, sedang, kuat dan sangat kuat. Namun,
keempat obat batuk tersebut sama-sama memiliki gugus fungsi -(CH2)n, N-H garam amina
tersier, CH alkana dan O-H stretching . Selain itu, Obat sirup woods tidak memiliki gugus
fungsi C=C Aromatik sedangkan obat sirup batuk Ifarsyl Plus, OBH combi, Vicks Formula
44 memiliki gugus fungsi C=C Aromatik. Obat sirup batuk OBH combi dan woods memiliki
gugus fungsi C=O keton sedangkan obat sirup batuk Ifarsyl Plus dan Vicks Formula 44
memiliki gugus fungsi C=O aldehid. Obat sirup batuk Ifarsyl Plus memiliki gugus fungsi
C=O asilhalida sedangkan tiga obat sirup batuk yang lainnya tidak memiliki guigus fungsi
tersebut. Obat sirup batuk OBH combi memiliki gugus fungsi N-H amida sedangkan tiga obat
sirup batuk yang lainnya tidak memiliki gugus fungsi N-H amida.

Anda mungkin juga menyukai