Anda di halaman 1dari 6

TUGAS B.

INDONESIA

TEKS CERPEN

NAMA:INTAN NURAINI

KELAS: 9.7

MTSN 2 KOTA BUKITTINGGI

TP 2023/2024

PAHLAWANKU TELAH PERGI

1
Karya:INTAN NURAINI

Mengisahkan seorang anak yang tinggal bersama ibu nya.Nadin Alexa putri
namanya,seorang anak yang sangat giat,kukuh,dan sangat ambis untuk masa
depannya yang gemilang.Ia terlahir dari keluarga yang sederhana.Ibunya bernama
Sukma Rismawati,biasanya dipanggil Bu Sukma.Beliau merupakan seorang ibu
yang sangat menyetujui anaknya untuk sekolah tinggi-tinggi sampai mendapatkan
gelar sarjana.Ibu sukma ingin sekali anaknya meraih keinginan yang ia inginkan
selama ini, yaitu menjadi dokter.

Dua tahun yang lalu, bertepatan dengan umur Nadin yang ke 15


tahun,ayahnya telah dinyatakan tiada.Ibunya hanya menerima takdir Allah
Swt.Nadin mencoba membujuk ibunya agar tidak berlarut-larut memikirkan
kenyataan yang pahit.Setelah ayahnya tiada,ibu nya selalu merenung tentang
kepergian ayahnya di pojok depan halaman rumah .Tetapi,sekarang ibunya sudah
berangsur-angsur untuk mencoba menghilangkan kerinduannya terhadap ayah
Nadin.

"Ibu Nadin berangkat sekolah dulu ya,"kata Nadin."Iya nak jangan lupa dibawa
sarapannya ya,"kata Ibu Nadin."Siap Ibunda ,"kata Nadin.Tak berselang lama
Nadin sampai di sekolahnya."Hai Nadin bukankah seminggu lagi ada perayaan
tujuh belasan di sekolah kita?"tanya Dewi."Oh iya kira-kira siapa ya yang ikut
nanti,"ujar Nadin.

"Kalau aku si mau ikut tarik tambang kalau kamu Nadin?"tanya Dewi."Aku
mau ikut lomba nyanyi aja,"kata Nadin.Bel pun berbunyi."Selamat pagi anak-
anak,"kata Buk Mira."Selamat pagi Buuu,"ujar Murid Kelas Sebelas B dengan
rasa senang."Karena seminggu lagi ada lomba tujuh belas agustus maka sekarang
kita akan memilih siapa saja yang akan ikut lomba nanti,"kata Bu Mira.

2
"Bu aku sama Nadin mau ikut lomba tujuh belas agustus,"kata Dewi."Silahkan
Dewi kamu mau ikut lomba apa?"tanya Bu Mira."Aku mau ikut lomba tarik
tambang Bu sekalian sama Nadin ikut lomba nyanyi,"kata Dewi.

"Baik Dewi nanti Ibu daftarkan ya,"kata Bu Mira."Terimakasih Buuu,"kata


Dewi dan Nadin."Sama-sama,"kata Bu Mira.Jam menunjukkan pukul 10.10
WIB.Nadin dan Dewi pun pergi ke kantin."Dewi kamu mau beli apa?"tanya
Nadin."Seperti biasa aku mau bakso tusuk nya sepuluh,"kata Dewi."Bu kantin
bakso tusuknya dua porsi ya yang satu baksonya sepuluh,"kata Nadin."Siap
Non,"kata Bu Kantin.

Sembari menunggu baksonya siap,sesekali nadin memperhatikan kakak kelas


yang tahun kemarin mendapat juara umum di sekolahnya.Nadin merasa
termotivasi untuk dapat meraih kesuksesan seperti kakak kelas nya itu."Hei Nadin
apa yang sedang kamu perhatikan?"tanya Dewi sambil membawa bakso."Tidak
aku hanya memikirkan masa depan ku suatu saat nanti.Aku ingin mewujudkan
keinginan Ibuku untuk menjadi seorang dokter,"ucap Nadin.

"Nadin menurutmu kalau aku menjadi seorang sastrawan apakah menurutmu


mungkin?"tanya Dewi."Jika itu sudah sangat ahli bagimu kemungkinan besar
kamu bisa kok jadi sastrawan,"kata Nadin."Ikuti saja kata hatimu,"ucap
Nadin."Terimakasih sudah memberikan pendapatmu Nadin sekarang aku jadi
lebih pede nih untuk mewujudkan keinginan ku menjadi sastrawan,"ucap Dewi.

"Sama-sama Dewi,"kata Nadin.Satu tahun berlalu,Nadin pun sudah menjadi


mahasiswa baru di fakultas kedokteran,sedangkan Dewi sudah menjadi
mahasiswa baru di fakultas sastra.Mereka berdua sama-sama kuliah di

3
UNIVERSITAS INDONESIA,tetapi jurusan mereka saja yang
berbeda.Ngomong-ngomong, Nadin dan Dewi mereka satu kos.Dewi juga baru
membeli honda,jadi kedepannya mereka bisa bersama-sama pergi ke tempat
kuliahnya.Tapi mungkin Nadin akan berjalan sedikit ,soalnya jarak fakultas
mereka bisa dikatakan lumayan jauh.

"Nadin semangat ya kuliahnya,"kata Dewi."Makasih ya Dewi kamu juga


semangat,"kata Nadin.Nadin pun sampai di tempat kuliahnya.Nadin melihat
seorang mahasiswa baru masuk ke kelas nya,ternyata mereka satu fakultas yang
sama,yaitu fakultas kedokteran.

Nadin pun berjalan dan menyapa mahasiswa baru tersebut."Halo,"ucap


Nadin."Halo juga,"ucap mahasiswa baru itu."Kamu masuk fakultas kedokteran
juga ya?"tanya Nadin."Iya nih ngomong-ngomong kamu namanya siapa?"kata
Mahasiswa baru."Namaku Nadin Alexa putri tapi kamu bisa memanggilku
Nadin,"kata Nadin."Kalau aku Dika Fahlevi kamu bisa memanggilku Dika,"ucap
Dika.

Perkenalan mereka pun terus berlanjut.Jam pun sudah menunjukkan pukul


18.00 WIB,sudah saatnya para mahasiswa baru untuk pulang ke kosan mereka
atau asrama mereka masing-masing.Tak berselang lama,dewi pun datang dan
menjemput nadin."Nadiiiinnnn,"ucap Dewi."Astaghfirullahal'azhim bikin kaget
aja nih kamu,"kata Nadin."Ya maap takutnya kamu nggak kedengeran,"ucap
Dewi.

"Aku nggak tuli loh yaaaaa,"kata Nadin sambil memasang muka kesal."Atututu
sahabatku jangan kesel yaaa nanti kita beli martabak manisss seperti dirimu ,"ujar
Dewi sambil tertawa."Wkwkwk ternyata aku juga manisss ya,"kata Nadin sambil
tertawa.Dewi dan Nadin pun sampai ke kosan mereka dengan membawa
sebungkus martabak manis.

4
Sudah dua tahun berlalu,sekarang nadin sudah semester enam.Nadin pun
sekarang menjadi seorang yang sangat sibuk,dikarenakan tugas-tugas kuliah nya
yang amat bisa dikatakan tidak sedikit.Begitupun juga dengan Dewi yang juga
sudah semester enam.

"Nadin nanti malam shalat di masjid dekat kosan yukkkk,"kata Dewi."Boleh


juga,"kata Nadin."Sekalian mau doa biar dimudahin urusan kita sama pencipta
alam yaitu Allah Swt,"kata Dewi."Iya bener banget,"kata Nadin.

Malam pun tiba,nadin dan dewi sudah sampai di masjid dekat kosan
mereka."Dewi wudhu dulu yukkk,"kata Nadin."Okeyyy,"kata Dewi.Mereka pun
wudhu dan segera memasang mukena mereka sambil menunggu iqamah.suara
pun berbunyi"Hayya 'alasshalah hayya 'alal falah qadqaaa matisshala tuqadqaa
matisshalah allahuakbar-allaaahuakbar laaailaaa haillallahhhhh,".

Mereka pun langsung berdiri dan segera melaksanakan shalat maghrib.Setelah


mereka selesai melaksanakan shalat Maghrib,handpone nadin berbunyi,nadin
segera mengangkat telepon tersebut."Assalamu'alaikum apakah ini dengan saudari
Nadin?"tanya perawat."Wa'alaikumsalam Iya ini dengan saya Nadin ada apa ya
Mbak?"tanya Nadin

"Ibu anda tadi mengalami kecelakaan dan saat ini Ibu anda sedang berada di
rumah sakit Muhammadiyyah,"kata Perawat."Terimakasih informasinya Mbak
saya akan segera kesana,"balas Nadin dengan air mata yang sudah mengalir.

5
"Nadin ngapain kamu nangis?"tanya Dewi."Dewi Ibu aku lagi di rumah sakit
sekarang bolehkah aku minta tolong temenin kesana,"ucap Nadin."Apaaa oke-oke
ayo kita pergi sekarang,"kata Dewi. Mereka pun pergi ke tempat rumah sakit
tersebut.Setelah sampai disana,nadin langsung menanyakan kepada seorang suster
untuk menanyakan kamar rawat ibunya.Setelah itu,nadin langsung bergegas
kesana."Dokter bagaimana dengan kondisi Ibu saya?"tanya Nadin."Mbak Nadin
sebelumnya kami mohon maaf Ibu anda sudah tidak bisa diselamatkan Ibu anda
sudah dinyatakan tiada,"kata Dokter.

"Tidak-tidak itu pasti salah Ibu saya masih hidup,"kata Nadin sambil menahan
tangis."Sabar ya Nadin kamu pasti kuat,"ucap Dewi.Nadin pun menangis di
pelukan dewi.Tuhan sudah berkehendak lain,nadin hanya bisa untuk mencoba
ikhlas dan sabar.

Setelah dua tahun berlalu,nadin sudah mendapatkan gelar sebagai dokter.Nadin


pun berkata "Tenang di sana ya Ibu anakmu sekarang sudah sukses aku akan
selalu mendoakan Ibu terimakasih sudah hadir di hidupku aku sayang Ibu"kata
Nadin sambil mengeluarkan air mata di tempat batu nisan Ibunya.

Nadin pun akhirnya sukses dan tetap selalu mendoakan ibunya setiap
waktu.Sekarang nadin melanjutkan karirnya sebagai dokter.

Anda mungkin juga menyukai