TUGAS PERTEMUAN 11

Nama : Dika Mahendra

Nim : 22060014
Mata Kuliah : Ekonomi Sumber Daya Manusia

1. Apa yang dimaksud dengan diskriminasi sebelum masuk pasar tenaga kerja dan
diskriminasi pada pasar tenaga kerja?
Jawab
Diskriminasi dapat dilakukan di dalam pasar kerja bahkan sebelum tenaga kerja masuk
ke pasar kerja. diskriminasi sebelum masuk pasar tenaga kerja (pre market
discrimination) adalah diskriminasi yang dilakukan sebelum seorang calon tenaga kerja
masuk ke pasar kerja. Contoh dari diskriminasi ini adalah membatasi akses bagi
penduduk tertentu terhadap bidang-bidang pekerjaan tertentu. Struktur pasar tertentu
misalnya monopoli dan monopsoni dapat mempengaruhi pola diskriminasi, Sedangkan
diskriminasi pada pasar tenaga kerja (labor market discrimination) adalah perlakuan
pasar tenaga kerja yang dikaitkan dengan karakter pribadi pekerja di mana karakter
tersebut tidak ada keterkaitannya dengan produktivitas mereka. Karakteristik pribadi
tersebut misalnya warna kulit, suku, agama, dan jenis kelamin. Meskipun demikian
masih sangat mungkin bahwa karateristik pribadi juga terkait dengan produktivitas
terutama pada bidang-bidang pekerjaan tertentu.

2. Apa dampak diskriminasi oleh konsumen, sesama pekerja dan perusahaan menurut
teori diskriminasi yang didasarkan pada masalah rasa?
Jawab
Teorri diskriminasi yang didasarkan pada perbedaan rasa baik oleh seorang konsumen,
sesama pekerja maupun oleh perusahaan. Adanya perbedaan rasa oleh konsumen dan
sesama pekerja hanya menimbulkan pemisahan pasar tenaga kerja atau labor market
segregation, dan tidak menyebabkan diskriminasi pasar tenaga kerja. Sementara itu,
perbedaan rasa oleh perusahaan dapat menimbulkan diskriminasi pasar tepaga. kerja.
Dalam jangka panjang, perusahaan yang berlaku diskriminatif dapat terdepak keluar dari
suatu pasar di mana tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang tidak berlaku
diskriminatif.

3. Bagaimana perilaku diskriminatif pada pasar monopoli dan monopsoni serta

dampak dari diskriminasi pada kedua pasar tersebut?
Jawab
● Diskriminatif pasar monopoli
Terdapat anggapan apabila suatu perusahaan memiliki keuntungan monopoli,
maka perusahaan tersebut harus mengorbankan sejumlah keuntungannya untuk
bisa berlaku diskriminatif dan tidak keluar dari pasar monopoli tersebut.
Anggapan tersebut memiliki beberapa permasalahan antara lain sebagai berikut :

a. Monopoli tidak dapat memperlakukan pembedaan upah antara pekerja

berkulit putih dengan berkulit hitam (w>w,) karena monopoli pada pasar
barang tidak secara otomatis memiliki kekuatan monopsoni pada pasar
tenaga kerja
b. Kalaupun perusahaan tidak terpental keluar dari pasar monopoli, maka
perusahaan tersebut akan tetap bisa diambil alih oleh perusahaan lain
yang memiliki tingkat diskriminasi yang lebih rendah.
c. Perusahaan monopoli yang diskriminatif seharusnya turun bermain pada
pasar yang tidak terdapat pekerja yang didiskriminasi. Contoh kasus ini
adalah perusahaan yang memiliki sifat diskriminatif terhadap kulit hitam
sebaiknya tidak beroperasi pada pasar tenaga kerja yang terdapat calon
pekerja kulit hitam.
d. Tujuan memaksimalkan keuntungan bukan merupakan satu- satunya
tujuan perusahaan terlebih pada situasi di mana terdapat regulasi
pemerintah terhadap monopoli ataupun monopoli pemerintah.

● Diskriminatif pasar monopsoni

Pada pasar monopsoni terdapat eksploitasi terhadap tenaga kerja karena tingkat
upah yang diberikan lebih rendah daripada tingkat produktivitasnya atau w<
MRP, (Grafik 9.1). Meskipun demikian, kondisi monopsonis tersebut tidak dapat
menjelaskan perlakuan diskriminasi terhadap jenis kelamin, terutama perlakuan
perusahaan yang lebih suka mempekerjakan tenaga kerja laki-laki daripada
perempuan. Namun secara empiris tenaga kerja perempuan memiliki kurva
penawaran tenaga kerja yang lebih elastis sehingga eksploitasi terhadap pekerja
perempuan seharusnya berdampak lebih kecil jika dibandingkan dengan pekerja
pria. Namun hal ini secara empiris tidak terjadi.
 Dampak dari Pasar Monopoli dan Pasar Monopsoni adalah diskriminasi yang
dilakukan oleh monopoli dapat menyebabkan keberadaannya menjadi terancam
oleh perusahaan yang tidak. diskriminatif. Sementara itu perilaku perusahaan
monopsonis dapat menimbulkan eksploitasi terhadap tenaga kerja karena tingkat
upah pekerja lebih rendah daripada nilai produktivitasnya.

4. Apa perbedaan antara diskriminasi kelompok dan diskriminasi individual?

Jawab
Diskriminasi dapat terjadi pada individu maupun pada kelompok. Diskriminasi individu
adalah pembedaan upah pada dua individu dengan produktivitas sama di mana individu
tersebut berada dalam dua kelompok yang berbeda. Sedangkan diskriminasi kelompok
adalah perbedaan rata-rata upah dengan rata-rata nilai produktivitasnya yang terjadi di
dalam suatu kelompok tertentu.Tingkat indikator produktivitas yang tidak reliable dapat
menyebabkan diskriminasi terhadap individu. Perusahaan yang tidak memiliki indikator
produktivitas yang bagus memilih strategi untuk mengurangi risiko dengan cara membayar
tingkat upah lebih rendah daripada rata-rata produktivitas sehingga terjadi diskriminasi
kelompok.

5. Apa hubungan antara tingkat reliabilitas pengukuran produktivitas dengan potensi

terjadinya diskriminasi?
Jawab
Tingkat upah dapat ditentukan besarannya melalui indikator produktivitas. Meskipun
demikian, tidak semua indikator produktivitas dapat dipercaya kebenarannya atau tidak
semua indikator memiliki reliabilitas. Pada tataran tertentu, ketidaksesuaian tersebut secara
tidak langsung dapat menimbulkan diskriminasi tenaga kerja. Jadi dalam konteks ini,
diskriminasi yang ditimbulkan bukan karena perbedaan rasa atau selera. Untuk
menganalisisnya terdapat asumsi:
 ● Kelompok A dan B memiliki rata-rata produktivitas yang sama.
● Perusahaan memiliki beberapa indikator mengenai produktivitas pekerja, Y.
(misalnya diperoleh dari jejak rekam kerjanya) namun tingkat reliabilitas y berbeda
antara kelompok.

6. Bagaimana anal isis statistik perbedaan tingkat upah dalam menjelaskan potensi
diskriminasi?
Jawab
Analisis statistik perbedaan tingkat upah dalam menjelaskan potensi diskriminasi adalah
tentunya kita harus tahu dulu tingkat upah itu dipengaruhi oleh apa saja. nah tingkat upah
dipengaruhi oleh karakteristik produktivitas seperti pendidikan, pengalaman, pelatihan,
jenis pekerjaan. Karakteristik produktivitas ini disimbolkan dengan X dan hasil (return)
dari karakteristik produktivitas tersebut. Simbol dari faktor ini adalah ẞ.
Berikut perbedaan yang ada pada statistik tingkat upah :

● perbedaan rata-rata upah antara kelak A dan kelompok B.

● perbedaan rata-rata karakteristik produktivitas.
● perbedaan pada hasil karakteristik produktivitas.

Perbedaan hasil karakteristik produktivitas merupakan variabel yang tidak dapat

diobservasi atau tidak dapat dijelaskan. Akibatnya perbedaan ini dapat menjadi indikator
potensi munculnya diskriminasi. Secara empiris, sebesar 14-20% perbedaan rata-rata upah
sebanyak 8-27%-nya dapat dijelaskan oleh perbedaan rata-rata karakteristi produktivitas

7. Apa yang dimaksud dengan comparable worth doctrine kaitannya dengan perilaku
diskriminatifterhadap tenaga kerja perempuan?
Jawab
Comparable worth doctrine adalah doktrin yang menyebutkan tenaga kerja perempuan
pada suatu pekerjaan tertentu seharusnya menerima tingkat upah yang sama seperti tenaga
kerja pria yang bekerja pada pekerjaan lain jika tingkat keterampilan, etos kerja, kondisi
pekerjaan dan tanggungjawab pada dua jenis pekerjaan tersebut dapat dibandingkan.
Selama ini disebutkan bahwa tingkat upah ditentukan oleh mekanisme pasar tenaga kerja
yang merupakan interaksi antara permintaan tenaga kerja dengan penawaran tenaga kerja.

Kaitannya dengan perilaku diskriminatif terhadap tenaga kerja perempuan adalah Pada sisi
lainnya menurut comparable worth doctrine bahwa tingkat upah seharusnya ditentukan
oleh bobot penilaian terhadap atribut atau sifat suatu pekerjaan. Seorang pekerja
perempuan seharusnya memiliki tingkat upah yang sama. dengan tingkat upah seorang
pekerja laki-laki pada bidang pekerjaan tertentu sepanjang kedua bidang pekerjaan tersebut
memiliki sifat atau karakteristik yang sama.