Contoh penerapan teori DAP dalam pengajaran Literasi Membaca di sekolah saya:

1. Kami menyediakan buku bacaan yang sesuai dengan perkembangan anak. Buku yang
diberikan seperti buku yang memiliki banyak simbol atau gambar, sehingga membuat
anak tertarik untuk membuka, kemudian membiarkan anak mengeksplor cerita sesuai
dengan tingkat imajinasinya.
2. Membaca bersama anak-anak dimanfaatkan oleh kami agar anak dapat mendengar
cara pengucapan kata-kata langsung dan bunyi yang benar. Diharapkan anak bisa
menirukan, kemudian dapat memahami cerita. Setelah itu diharapkan terjadi aktivitas
interaktif seperti pertanyaan, anak bisa berdiskusi kemudian bisa mengaitkan dengan
kegiatannya sehari-hari.
3. Kelas di lengkapi dengan sudut baca, yang berisikan buku-buku dan benda yang biasa
dijumpai dikehidupan sehari-hari (bungkus makanan dan minuman, majalah, koran).
Buku diletakkan di tempat yang mudah dijangkau anak, agar anak juga bisa
merapikan setelah menggunakannya.
4. Menyediakan berbagai macam alat menulis untuk bisa digunakan anak-anak ketika
berekspresi lewat tulisan. Contoh: spidol, pensil, krayon, pasir sintetis, kertas,
berbagai macam losepart.
5. Anak mengenal huruf lewat tulisan-tulisan yang ada pada benda disekitarnya,
memberikan label di setiap benda yang ada di sekolah. Anak bebas mengenal tulisan
apa saja yang di pilih.