BERNITROGEN
Dr. apt. Lina Pematasari, S.Farm.
BAHAN KAJIAN
• Jenis-jenis amina,
• struktur dan ikatan senyawa bernitrogen
• Sifat fisik dan kimia amina
• Enantiomer amina
• Pembuatan amina
• Reaksi amina
PENDAHULUAN
• Amina merupakan senyawa organik yang merupakan
turunan ammonia
• Amina mengandung atom nitrogen yang memiliki pasangan
elektron bebas (PEB)
• PEB tersebut menyebabkan senyawa amina bersifat basa
dan nukleofilik
• Asama amino→ building block protein
• Amina siklik→ unsur penyusun asam nukleat
• Banyak terdapat pada hewan maupun tumbuhan
24.1 TATA NAMA AMINA
• Amina diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
1. Amina primer, 1° (RNH2),
2. Amina Sekunder, 2° (R2NH)
3. Amina Tersier, 3° (R3N)
QUATERNARY
AMMONIUM SALT
• Senyawa yang atom nitrogennya mengikat 4 gugus
organik
• Senyawa amina tersebut bermuatan positif dan
disebut senyawa quaternary ammonium salts (Garam
ammonium kwartener)
6
NAMA IUPAC
• Untuk jenis amina yg sederhana, kata-akhiran -amina
ditambahkan setelah nama substituen alkil-nya.
IUPAC (Inggris)
4,4-Dimethylcyclohexane menjadi
44,-Dimethykcyclohexanamine
(Indonesia)
4,4-Dimetilsikloheksana menjadi
(4,4-Dimetilsikloheksanamina)
4,4-Dimetilsikloheksanamina
Nama IUPAC- Amina dengan Lebih
dari 1 Gugus Fungsional
Difenilamina Trietilamina
Nama IUPAC- Amina
yang tidak simetris
• Amina tersier dan sekunder yang tidak simetris diberi
penamaan N-substitusi amina primer
• Gugus Alkil terbesar merupakan nama induknya, dan
gugus alkil lainnya dipertimbangkan sbg N-substitusi
N,N-Dimetilpropilamina N-Etil-N-metilsikloheksilamina
(propilamina merupakan nama induk, (sikloheksilamina merupakan
2 gugus metil merupakan substituen nama induk; metil dan etil
pd nitrogen) merupakan substituen N)
11
Anilina o-Toluidina
Nama Umum Amina Heterosiklik
• Jika atom nitrogen ada sebagai bagian dari
cincin, senyawa tersebut dikenal dg heterosiklik.
• Tiap sistem cincin heterosiklik mempunyai nama-
induknya sendiri.
Trietilamina
KIRALITAS (CHIRALITY)
14
AMINA
• Pasangan elektron bebas pada nitrogen
membuatnya bersifat basa dan nukleofil.
• Mereka bereaksi dg asam membentuk garam
asam-basa dan mereka bereaksi dg elektrofil.
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
KEBASAAN RELATIF (RELATIVE BASICITY)
• Amina bersifat lebih basa dibandingkan dengan alkohol dan
eter.
• Amina Ketika dilarutkan dengan air
-Weaker base →
Smaller pKa for
ammonium ion
-Stronger base→ Larger
pKa for ammonium ion
18
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
AMINA VS AMIDA
• Amida bukan merupakan senyawa basa
• Amida tidak terprotonasi oleh air
• Amida memiliki sifat nukleofilik yang sangat
rendah
• Amida lebih stabil dan tidak reaktif
• WHY???
-Karena amida distabilisasikan melalui delokalisasi PEB
pada atom nitrogen dengan gugus karbonil
-Amida mempunyai 2 bentuk resonansi
PEMURNIAN AMINA
• Sifat kebasaan amina dapat dimanfaatkan untuk
memurnikan amina.
• Neutral compound, ex: keton dan alkohol
24
Butillitium
Diisopropilamina Litium diisopropilamida
(LDA)
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
24.4 KEBASAAN (BASICITY) DARI 25
ARILAMINA TERSUBSTITUSI
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
• Energi yang dibutuhkan arilamina untuk membentuk ion
arilammonium lebih besar dibandingkan dengan
alkilamina.
• Sifat kebasaan arilamina menjadi lebih rendah
27
ARILAMINA TERSUBSTITUSI
• Bisa lebih basa atau kurang basa dibanding
anilin.
• Substituen Pemberi Elektron (Electron-donating
substituents) (spt: ⎯CH3, ⎯NH2, ⎯OCH3) akan
menaikkan sifat kebasaan (basicity) dari
arilamina yg sesuai.
• Substituen Penarik Elektron (Electron-
withdrawing substituents) (spt: ⎯Cl, ⎯NO2,
⎯CN) akan menurunkan sifat kebasaan
arilamina.
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
ARILAMINA TERSUSBSTITUSI
24.6 SINTESIS (PEMBUATAN)
AMINA
1 Reduksi nitril dan amida
2 Reduksi arilamina
3 Reaksi SN2 pada alkil halide
4 Aminasi Reduktif dari Aldehida dan Keton
5 Hofmann and Curtius Rearrangements
30
Tetraoctylammonium
trioctylamine
bromide
PREPARASI SELEKTIF AMINA PRIMER : THE
34
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
35
REARRANGEMENTS
• Turunan asam karboksilat dapat dikonversi menjadi
amina primer dengan membebaskan satu atom
karbon baik dengan mekanisme Hofmann
rearrangement maupun Curtius rearrangement
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
Mekanisme Hofmann Rearrengement
Amida 40
N-Bromoamida
CURTIUS REARRANGEMENT
• Pemanasan thdp asil azida yg dibuat dari substitusi
terhadap asil klorida.
• Migrasi of ⎯R dari gugus C=O ke atom nitrogen
tetangga yg dikuti lepasnya gugus tinggal (N2) secara
simultan.
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
• Secara komersil, reaksi Cuttius rearrangement
digunakan untuk memperoleh tranylcypromine
(antidepresant)
24.7 REAKSI AMINA
Alkena
Garam ammonium
kwaterner
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
48
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
EFEK STERIK
MENGONTROL ORIENTASI
CONTOH REAKSI
HOFMANN ELIMINATION
• Biosintesis asam nukleat merupakan salah satu contoh
reaksi hofmann elimination
24.8 REAKSI ARILAMINA
1. Electrophilic Aromatic
Substitution
2. Diazonium Salts: The Sandmeyer
Reaction
3. Reaksi kopling Diazonium
1. ELECTROPHILIC
AROMATIC SUBSTITUTION
• Substituen amino mengaktifasi cincin aromatik secara kuat
dan merupakan gugus pengarah pada posisi ortho dan
para pada reaksi substitusi aromatik elektrofilik.
• Untuk memperoleh senyawa monobromoamina.
Amina perlu diubah menjadi amida.
• Gugus pengarah orto dan para menjadi kurang
teraktifkan,
• Karena adanya delokalisasi PEB pada nitrogen dengan
gugus karbonil
54
Garam fenildiazonium
Anilina
Garam fenildiazonium
ANEKA REAKSI DARI GARAM
56
ARENEDIAZONIUM
• Serangkaian proses (1) nitrasi, (2) reduksi, (3)
diazotizasi, dan (4) substitusi nukleofilik akan
menghasilkan berbagai produk yg berbeda.
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
CONTOH REAKSI
SANDMEYER
PEMBUATAN ARIL HALIDA
• Reaksi garam arenediazonium dg CuCl atau CuBr
menghasilkan aril halida (Reaksi Sandmeyer)
• Aril iodida dihasilkan dari reaksi antara NaI dg garam
Arenediazonium, tanpa adanya katalis garam CuI
CONTOH REAKSI
SANDMEYER
ARIL NITRIL DAN ASAM KARBOKSILAT
• Cyanida
Garam arenediazonium dan CuCN menghasilkan arilnitril,
ArCN, yg dpt dihidrolisis menjadi ArCOOH
CONTOH REAKSI
SANDMEYER
PEMBENTUKAN FENOL (ArOH)
• Fenol dapat dihasilkan dari reaksi antara garam
arenediazonium dg copper(I) oxide larutan berair copper(II)
nitrat
CONTOH REAKSI
SANDMEYER
REDUKSI MENJADI HIDROKARBON
• Perlakuan garam diazonium dg asam hipofosfit, H3PO2 akan
memberikan hidrokarbon.
• Reaksi akan terjadi pada posisi 2,4 karena proses
dibromonasi pada posisi orto itu kuat
CONTOH REAKSI
SANDMEYER
REDUKSI MENJADI HIDROKARBON
• Perlakuan garam diazonium dg asam hipofosfit, H3PO2 akan
memberikan hidrokarbon.
• Reaksi akan terjadi pada posisi 2,4 karena proses
dibromonasi pada posisi orto itu kuat
3. REAKSI KOPLING 62
DIAZONIUM
• Garam arenediazonium akan mengalami reaksi
kopling dg cincin aromatik teraktivasi, spt fenol
dan arilamina, menghasilkan senyawa azo yg
berwarna terang, Ar⎯N=N⎯Ar
Senyawa Azo
dimana
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
BAGAIMANA KOPLING
DIAZONIUM TERJADI ??
• Ion elektrofilik diazonium bereaksi dg cincin yg kaya elektron
dari fenol atau arilamina.
• Biasanya terjadi pada posisi para; namun dapat pula pada
posisi ortho bila posisi para diblok.
64
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
24. 9 SENYAWA HETEROSIKLIK
• Senyawa heterosiklik merupakan senyawa siklik
yang mengandung satu atau lebih heteroatom
(spt N, O, S), yg masuk kedalam struktur siklik tsb
65
NAMA UMUM AMINA
HETEROSIKLIK
66
Based on McMurry, Organic Chemistry, Chapter 24, 6th edition, (c) 2003
HETEROSIKLIS POLISIKLIK
67
PIROL DAN IMIDAZOL
• Pirol merupakan suatu amina dan diena
terkonjugasi. Namun sifat-sifat kimiawinya tidak
konsisten dg strukturnya.
68
KIMIA PIROL
• Reaksi substitusi
elektrofilik terjadi
pada C2
• Intermdiet yang
diperoleh lebih
stabil dan
mempunyai 3
pola resonansi
• Sementara
substitusi
elektrofilik pada
C3, bentuk
resonansinya
hanya 2
69
TERIMA KASIH