Oleh:
Husnul Fahimah Suwardi
105501108922
Pembimbing:
dr. Hawaidah, Sp.KJ(K)
i
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, hidayah,
kesehatan dan kesempatan-Nya sehingga referat dengan judul “Minnesota
Multiphasic Personality Inventory” ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW, sang pembelajar sejati yang
memberikan pedoman hidup yang sesungguhnya.
Pada kesempatan ini, secara khusus penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada dosen pembimbing, dr. Hawaidah,
Sp.KJ(K) yang telah memberikan petunjuk, arahan dan nasehat yang sangat
berharga dalam penyusunan sampai dengan selesainya referat ini.
Demikian, semoga refarat ini bermanfaat bagi pembaca secara umum dan
penulis secara khususnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I
PENDAHULUAN 1
BAB II
A. DEFINISI 3
B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MMPI 3
C. MMPI 2 4
D. SKALA KLINIS MMPI 2 5
E. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN MMPI 2 11
F. HASIL DAN INTERPRETASI 11
BAB III
KESIMPULAN 13
DAFTAR PUSTAKA 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan mental adalah bagian yang tak terpisahkan dari kesehatan, dan
telah ditetapkan oleh WHO sebagai “keadaan saat setiap individu menyadari
potensi diri, dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, dapat bekerja secara
produktif dan menghasilkan, serta mampu untuk berkontribusi bagi
komunitasnya”. Maka dari itu, kesehatan mental harus diperhatikan layaknya
menjaga kesehatan fisik.2
1
Masalah psikologis umum di kalangan mahasiswa kedokteran termasuk
kecemasan, depresi, dan ide bunuh diri, yang semuanya berhubungan dengan
kepribadian. Bukti menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran Thailand
cenderung memiliki skor lebih tinggi pada sebagian besar subskala MMPI pada
tahun ketiga sekolah kedokteran. Ini menunjukkan bahwa psikopatologi juga
dapat berhubungan dengan ciri-ciri kepribadian.3
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Tes ini adalah tes psychometric yang paling banyak digunakan untuk
mengukur psikopatologi orang dewasa di dunia. MMPI-2 digunakan dalam urusan
kesehatan mental, medis dan pekerjaan. MMPI-2 terdiri dari 567 soal dengan
pilihan jawaban benar/salah dari keadaan psikologis seseorang. Tes ini memiliki
sembilan skala validitas (atau skala 'kebohongan'), menilai kebohongan,
pembelaan diri, berpura-pura baik dan berpura-pura buruk, dan lainnya.2
disusun oleh Stark Hathaway, Ph.D, seorang psikolog, dan J. Charnley McKinley,
seorang neuropsikiater, dan dipublikasikan pertama kali pada tahun 1943 oleh
University of Minnesota Press yang memegang hak cipta sampai saat ini, dengan
memprediksi potensi neurotik atau psikotik dari seorang individu sebelum tanda
standard dan merupakan instrumen yang paling banyak digunakan dan telah
3
Minnesota Multiphasic Personality Inventory telah digunakan di lebih dari 50
negara dan memiliki lebih dari 100 bahasa terjemahan (Hebrew, Mandarin,
Belanda, Rusia, Spanyol, Indonesia, Jepang, Italia, Jerman, dan lainnya). MMPI
dan R. Salan pada tahun 1973. Namun, adaptasi ini masih dirasa kurang tepat
karena persoalan bahasa yang kurang lugas serta keterkaitan nilai dan budaya
Bahasa Indonesia edisi II oleh Syamsuddin, Limosa, Syauki, et al., pada tahun
1982.4
MMPI-2. Saat ini, MMPI-2 dan MMPI-2-RF tersedia dan dapat digunakan, tetapi
MMPI versi orisinil sudah tidak digunakan lagi. Di Indonesia yang banyak
C. MMPI - 2
Revisi besar pertama dari MMPI adalah MMPI-2, yang standar pada sampel
nasional baru orang dewasa di Amerika Serikat dan dirilis pada tahun 1989. Hal
ini sesuai untuk digunakan dengan 18 orang dewasa dan lebih. revisi berikutnya
dari elemen uji tertentu telah diterbitkan, dan berbagai macam sub-skala juga
4
faktor umum yang membuat interpretasi dari nilai pada skala klinis sulit. MMPI-2
saat ini memiliki 567 item, semua format benar atau salah, dan biasanya memakan
membaca.6
kerja dalam presentasi kompleks dimana keraguan tentang apa yang benar-benar
salah dengan pasien ada. Sebagai contoh, MMPI-2 biasanya harus bisa
mendeteksi secara tidak sadar atau sadar somatizing berpura-pura sakit pada
pasien. MMPI 2 juga dapat digunakan untuk menilai stabilitas psikologis pada
pekerja di berisiko tinggi 'profesi' seperti pilot pesawat, polisi atau pekerja dalam
menggunakan perangkat lunak yang secara resmi beredar di Amerika Serikat oleh
National Computer Service. Perangkat lunak ini dapat melakukan penilaian pada
skala validitas dan skala klinis setara dengan penilaian menggunakan personal
computer. Proses penilaian juga dapat dibantu sebuah scanner jika peserta tes
cukup banyak. Hasil tes sudah dalam bentuk templates yang ada dan dapat
(sepuluh) skala klinis, dan 15 (lima belas) skala konten. Masing-masing sekala
5
tersebut terdiri atas beberapa subskala lagi yang akan dijelaskan pada tabel di
bawah.5
VALIDITY SCALES
Infrequency F
Back Infrequency Fb
Infrquency-Psychopathology Fp
Lie L
L Correction K
Superative S
CLINICAL SCALES
Hypochondriasis Hs (1)
Depression D (2)
Hysteria Hy (3)
Maculinity-Feminity Mf (5)
Paranoia Pa (6)
Psychashenia Pt (7)
Schizophrenia Sc (8)
6
Hypomania Ma (9)
1. Hipokondriasis (Hs)
dengan para pasien dengan tipe-tipe psikiatrik lainnya. Meskipun skala itu dapat
2. Depresi
yang subjektif, apati mental, dan malfungsi fisik. Skor tinggi mungkin
mengindikasikan berbagai kesulitan di salah satu bidang atau lebih. Orang yang
mendapat skor tinggi pada skala 2 biasanya dideskripsikan sebagai orang yang
suka mengkritik dirinya, menarik diri, suka menyendiri, pendiam dan retiring
(mengundurkan diri).5
3. Histeria
penting orang yang mempunyai skor tinggi pada skala ini adalah mereka secara
7
gaya pengingkaran dimana mereka mungkin mengekspresikan optimisme secara
berlebih-lebihan.5
4. Deviasi Psikopatik
Skala ini untuk menilai tingkat penyesuaian sosial seseorang secara umum.
pengasingan diri dari keluarga, kedap sosial, masalah dengan sekolah dan figur
5. Minat (pria/wanita)
upaya ini kurang berhasil karena skor yang tinggi tampaknya tidak mempunyai
6. Paranoid
seseorang. Elevasi ringan pada skala 6 menunjukan bahwa orang itu emosional,
berhati lembut, dan mengalami sensitivitas interpersonal. Bila elevasi lebih tinggi,
kecurigaan dan sensitifitas seseorang menjadi lebih ekstrim dan konsisten dalam
proses-proses psikotik.5
7. Psikastenia
8
kecemasan, tegang dan kegelisahan. Mereka akan mudah sekali khawatir dan
sangat cemas meskipun terhadap masalah kecil. Mereka merasa terancam dan
takut. Dalam berkonsentrasi sulit. Orang lain melihat dirinya ragu-ragu dan
khawatir dengan terlalu banyak introspeksi diri, obsesif dan kompulsif hampir
setiap waktu. Terkadang simptom fisik menyertainya terutama pada detak jantung.
8. Skizofrenia
skizofrenik atau mirip. Tujuan ini sebagian berhasil dalam arti bahwa diagnosis
mendapat skor tinggi. Akan tetapi, bahkan orang yang mendapat skor cukup
9. Hipomania
orang dengan kondisi manik tingkat sedang, tetapi juga dalam mengidentifikasi
9
berdasarkan sejauh mana mahasiswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan
keterampilan sosial yang terbatas, merasa tidak nyaman dalam interaksi sosial,
CONTENT SCALES
Anxiety ANX
FRS FRS
Obsessions OBS
Depression DEP
Anger ANG
Cynicism CYN
Type A TPA
Perbaikan terus dilakukan pada MMPI-2 agar skala yang ada sesuai standar
10
Versi remaja juga perlu dikembangkan lagi untuk usia kurang dari sama dengan
18 tahun.5
1. Kelebihan7
Versi tes yang secara khusus didesain untuk remaja dan dan dewasa.
2. Kekurangan7
Hasil tes MMPI-2 yang dilaporkan kepada pengambil tes hanya berupa
dicantumkan dalam hasil tes MMPI-2. Hasil tes pada umumnya berupa: sikap
terhadap tes, indeks kapasitas mental, profil klinis, indeks kepribadian dasar, serta
kesimpulan dan saran yang diisi oleh psikiater yang bertanggung jawab. Selain
itu, disertakan juga surat pernyataan dari psikiater, bahwa pengambil tes
11
dinyatakan sehat atau tidak sehat secara risiko, tidak berisiko atau berisiko,
mampu atau tidak mampu, dan pernyataan lain sesuai dengan kepentingan tes
yang dilakukan.7
Kombinasi dari skala validitas, skala klinis, dan skala konten sangat
dari empat skala validitas dapat memberikan informasi yang cukup penting dalam
sosioekonomi, dalam mengevaluasi pola profil peserta tes. Profil individu tersebut
harus divalidasi terhadap hasil tes dan informasi non-tes lainnya yang ada tentang
seseorang, seperti hasil anamnesis, data observasi, dan informasi latar belakang
penatalaksanaan.7
12
BAB III
KESIMPULAN
Tes ini adalah tes psychometric yang paling banyak digunakan untuk
Starke Hathaway , PhD, dan JC McKinley , MD. MMPI merupakan hak cipta dari
University of Minnesota. Revisi besar pertama dari MMPI adalah MMPI-2, yang
standar pada sampel nasional baru orang dewasa di Amerika Serikat dan dirilis
pada tahun 1989. Hal ini sesuai untuk digunakan dengan 18 orang dewasa dan
interversi sosial.
digunakan di dunia, inventori laporan diri, terdapat skala yang secara eksplisit
mengevaluasi validitas pelaksanaan tes dan versi tes yang secara khusus didesain
untuk remaja dan dan dewasa. Sedangkan kekurangan MMPI adalah isi
tidak klien/ testee lulus SMP, item yang banyak, pilihan hanya ya/ tidak dan skala
content overlap.
13
DAFTAR PUSTAKA
14