Referat Oktober 2023
Referat Oktober 2023
REFERAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN OKTOBER 2023
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
OLEH :
PEMBIMBING
dr. Deddy S.Razak,M.Kes,Sp.OG
Dibawakan Dalam Rangka Kepanitraan Klinik
Bagian Ilmu Obsetri Dan Ginekologi
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Obsetri
dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Referat dengan judul “Neural Tube Defect” ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Obsetri Dan Ginekologi. Secara khusus
penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada dr.
Deddy S.Razak, M.Kes, Sp.OG selaku pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dengan tekun dan sabar dalam membimbing, memberikan
arahan dan koreksi selama proses penyusunan tugas ini hingga selesai.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ii DAFTAR ISI..........................................................................................................
iii BAB I
...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
A. Embriologi......................……………………………………………………...2
B. Definisi......................……………………………………………………….....4
C. Epidemiologi............................……………………………………………......4
D. Etiologi............................……………………………………………....…......5
E. Patofisiologi............................……………………………………………...... 5
F. Diagnosis............................……………………………………………....…....6
G. Tatalaksana............................……………………………………………....….7
H. Pencegahan............................……………………………………………....….9
BAB III………………………………………………………………………….....11
KESIMPULAN………………………………………………………………….....11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...…12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. EMBRIOLOGI
neurulasi. Neurulasi primer dimulai dari bagian tengah (mid-region) dari plat neural
pada minggu ketiga dan keempat kehamilan. Hasil akhir dari neurulasi primer ini
adalah terbentuknya tuba neural yang berperan dalam proses perkembangan otak dan
korda spinalis.2
Neurulasi sekunder terjadi pada minggu kelima dan keenam kehamilan dan
berperan dalam pembentukan korda di bagian koksigeal dan sakral yang nantinya akan
Plat neural akan mengalami proliferasi, pergerakan, dan perubahan bentuk sel
sehingga terbentuklah cekungan neural (neural groove) di bagian medial dan lipatan
neural (neural fold) di bagian lateral. Lipatan neural akan terangkat dan saling
Proses penggabungan juga akan terjadi pada permukaan ektoderm yang berada
di tepi lipatan neural. Pada bagian pertemuan lipatan neural, sel-sel akan mengalami
Ada beberapa teori mengenai lokasi titik penggabungan kedua lipatan neural ini.
Teori yang pertama menyatakan bahwa penggabungan lipatan neural terjadi di 5 titik
Titik pertama: titik bayangan pertemuan antara korda spinalis dan rhombensefalon.
Fusi pada titik ini berjalan ke kedua arah, yaitu sefal dan kaudal
2
Titik kedua: pertemuan antara prosensefalon dan mesensefalon. Fusi pada titik ini
Titik ketiga: ujung rostral dari plat neural. Fusi pada titik ini berjalan ke arah
Titik keempat: di antara titik pertama dan titik kedua. Fusi pada titik ini berjalan ke
arah kaudal
Titik kelima: ujung kaudal cekungan neural. Fusi ini berjalan ke arah kranial
penutupan. Titik pertama dan titik ketiga sama dengan teori sebelumnya, sedangkan
inisiasi titik kedua dimulai dari pertemuan antara rhombensefalon dan mesensefalon.
Teori yang ketiga mengemukakan bahwa hanya ada 2 titik inisiasi, yaitu pada
regio rhombensefalon yang berjalan ke kedua arah dan pada ujung rostral dari
Adanya ketiga teori ini menyimpulkan bahwa terdapat regio inisiasi penutupan
sehingga defek tuba dapat hanya terjadi di satu lokasi saja tanpa mengganggu lokasi
yang lain. Seluruh rangkaian ini terjadi dengan cepat dan akan selesai pada hari ke-25
pasca konsepsi.2
3
Gambar 1. Diagram penutupan tabung saraf dan asal mula NTD terbuka pada embrio
manusia.3
B. DEFINISI
Neural tube defects adalah suatu kelainan kongenital yang terjadi akibat
kegagalan penutupan lempeng saraf (neural plate) yang terjadi pada minggu ketiga
hingga keempat masa gestasi. Kelainan yang terjadi pada cacat tabung saraf biasanya
mengenai meningen, vertebra, otot, dan kulit. Kelainan yang termasuk dalam NTD
C. EPIDEMIOLOGI
yang cukup tinggi untuk kategori kelainan kongenital. Prevalensinya lebih tinggi di
4
Secara global, sekitar 300.000 anak dilahirkan dengan cacat tabung saraf setiap
tahunnya, meskipun ini adalah kondisi yang dapat dicegah pada sebagian besar kasus.
Asam folat prakonsepsi merupakan pencegahan utama yang sudah dikenal luas,
namun penerapannya masih tertinggal dari ilmu pengetahuan dasar. 5 Spina bifida dan
anencephaly merupakan dua bentuk NTD yang paling umum, terjadi pada 1 dari 1.000
diperkirakan 300.000 atau lebih bayi yang baru lahir di seluruh dunia setiap tahunnya.4
Di turki kelahiran tahun 2018, terdapat 3475 kasus NTD saat lahir (27,5 per
10.000). Angka kematian bayi lahir hidup dengan NTD adalah 13,5% pada tahun
pertama, dan 15,6% pada akhir Maret 2022. NTD berhubungan dengan 11,7% kasus
ToPFA, 2,5% lahir mati dan 2,8% kematian bayi pada tahun 2014-2019. 9 Di Ethiopia,
hasil yang bervariasi mulai dari 30,87 hingga 42,5 per 1000 kelahiran dilaporkan pada
kelainan bawaan setelah talipes equinovarus dan celah orofasial (sumbing). Dari 956
bayi yang dimasukkan dalam survei dari September 2014 sampai Maret 2018 terdapat
Mortalitas NTD adalah sekitar 0,1% dari total kematian di seluruh dunia.
Hampir setengah kasus mortalitas NTD disebabkan oleh terminasi kehamilan elektif
karena anomali fetal dan stillbirth. Sekitar 75% bayi dengan neural tube defect yang
D. ETIOLOGI
Faktor genetik dan lingkungan berperan utama dalam cacat tabung saraf.
Namun, ada banyak faktor lain yang berkontribusi, seperti obesitas, diabetes,
5
disregulasi kekebalan tubuh, antagonis asam folat, penghambat dihidrofolat reduktase,
status sosioekonomi, geografi, etnis, dan sebagainya, yang juga berperan penting.
Meskipun peran geografi dan etnis tidak diketahui, kelainan tabung saraf bervariasi
berdasarkan lokasi. Status sosial ekonomi yang rendah dikaitkan dengan tidak
perkembangan tabung saraf, obat-obatan yang dapat dinitrosasi, dan hipertermia ibu
merupakan faktor risiko tambahan yang mungkin terjadi. Lingkungan fisik dan kimia,
E. PATOFISIOLOGI
Seluruh rangkaian proses di atas dipengaruhi oleh berbagai macam gen dan
protein sinyal yang kompleks. Adanya kegagalan dalam proses persinyalan atau
Kegagalan sering ditemukan saat proses pembentukan lipatan neural dari plat
neural atau saat proses adhesi sel-sel lipatan neural di bagian midline sehingga lipatan
Asam folat memegang peranan penting dalam proses sintesis asam nukleat dan
reaksi metilasi. Banyak varian gen yang berperan dalam jalur folat-homosistein yang
dinilai dapat mempengaruhi neurulasi dari berbagai sisi dan menyebabkan neural tube
defect.7
Defek pada tuba juga dapat terjadi pasca penutupan. Defek dapat terjadi kapan
pun selama masa kehamilan. Selain mempengaruhi sistem saraf pusat, adanya defek
pada tuba juga akan mempengaruhi embriogenesis lainnya sehingga dapat ditemukan
Anamnesis
Wanita usia subur dapat datang dengan riwayat status sosial ekonomi yang
kelemahan, kelelahan, sesak napas karena anemia, diabetes, dan asupan obat untuk
ditemukan pada anak yang lebih besar atau bahkan orang dewasa. Anencephaly lebih
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik NTD bervariasi sesuai dengan ukuran dan jenis cacatnya.
NTD terbuka mudah terlihat, sedangkan jenis NTD yang tertutup membutuhkan usaha
lebih keras untuk mendeteksinya. Berat badan lahir anak mungkin rendah. Sekitar
seperti celah langit-langit, testis yang tidak turun, omfalokel, talipes, dan lain-lain.
Peningkatan lingkar kepala yang diperumit oleh hidrosefalus. Cacat tulang belakang
dorsal, imperforasi anus, kelainan jantung dan ginjal pada pembentukan notochord
yang abnormal, jambul rambut, dan skoliosis pada kasus diastematomyelia, polidaktili
yang berhubungan dengan ensefalokel adalah fitur tambahan yang mungkin ada pada
kondisi yang jarang terjadi. Mielomeningokel sering kali merupakan struktur seperti
kantung dengan kebocoran cairan CSF. Ambulasi yang terlambat, gangguan kognitif.
7
G. TATALAKSANA
dengan fortifikasi makanan yang kaya akan asam folat memiliki hasil yang signifikan
(50% hingga 70%) dalam mencegah gangguan tabung saraf. Dosis asam folat yang
Namun, wanita yang telah memiliki anak dengan NTD atau riwayat keluarga
yang positif harus mengonsumsi 4 mg asam folat setiap hari satu bulan sebelum
mencapai tingkat asam folat dalam sel darah merah yang normal untuk mencegah
cacat tabung saraf. Jadi, wanita harus menerima asam folat 5 hingga 6 bulan sebelum
pembuahan.6
pascakelahiran harus dilakukan dalam waktu 72 jam. Uji coba kontrol acak di
perbaikan prenatal dapat meningkatkan fungsi kandung kemih dengan lebih sedikit
3. Pirau Ventrikuloperitoneal
8
Hidrosefalus ditangani dengan pirau ventrikuloperitoneal, yang mengalirkan
4. Antipiretik
terjadinya NTD. 6
5. Konseling prenatal
Ibu hamil yang menderita diabetes memiliki peluang lebih besar untuk
melahirkan anak dengan NTD. Oleh karena itu, pengendalian diabetes gestasional
penilaian segera setelah lahir mengenai lokasi cacat, ukuran, dan kebocoran cairan
serebrospinal, serta infeksi apa pun, yang harus ditangani dengan tepat. Pastikan
risiko sensitisasi terhadap lateks. Cakupan antibiotik spektrum luas untuk mencegah
infeksi, balutan steril dan direndam dalam larutan garam, penilaian neurologis
Manajemen bedah cacat tabung saraf tertutup sangat menantang dan kompleks. Para
praktisi harus memahami embriologi yang mendasari terkait dengan cacat spesifik dan
9
manajemen bedah kontemporer untuk mengurangi risiko pembentukan fistula CSF
H. PENCEGAHAN
menyatakan bahwa 'semua wanita, sejak mereka mulai mencoba untuk hamil hingga
usia kehamilan 12 minggu, harus mengkonsumsi suplemen asam folat. Wanita yang
memiliki janin yang didiagnosa mengalami cacat tabung saraf atau telah melahirkan
bayi dengan cacat tabung saraf harus menerima informasi tentang risiko kekambuhan,
diberi tahu tentang efek perlindungan dari suplementasi folat perikonseptual dan
tertentu yang harus dipenuhi sebelum pencegahan cacat tabung saraf yang efektif
dapat dicapai.5
cacat lahir tabung saraf, yang dapat digunakan di berbagai komunitas di seluruh dunia.
BAB III
KESIMPULAN
10
Penutupan tuba terjadi melalui rangkaian tahapan yang disebut sebagai
neurulasi. Neural tube defects adalah suatu kelainan kongenital yang terjadi akibat
kegagalan penutupan lempeng saraf (neural plate) yang terjadi pada minggu ketiga
hingga keempat masa gestasi. Secara global, sekitar 300.000 anak dilahirkan dengan
cacat tabung saraf setiap tahunnya, meskipun ini adalah kondisi yang dapat dicegah
pada sebagian besar kasus. Faktor genetik dan lingkungan berperan utama dalam cacat
tabung saraf. Tatalaksana neural tube defects yaitu Suplementasi Asam Folat,
dalam Standar Perawatan Ibu dan Neonatal memiliki panduan tentang pencegahan
cacat tabung saraf. Standar tersebut menyatakan bahwa 'semua wanita, sejak mereka
mulai mencoba untuk hamil hingga usia kehamilan 12 minggu, harus mengkonsumsi
DAFTAR PUSTAKA
11
1. Mohamed F, Dheresa S, Raru T et all. Determinants of neural tube defects among
Biomedicines.2022
5. The author. Preventing Neural Tube Defects. Journal of Tropical Pediatrics. 2017.
Publishing. 2023.
12