FILSAFAT PENDIDIKAN
“PROGRESIVISME”
DISUSUN OLEH :
1. Reni Atalia 2286208268
2. Zamroni 2286208269
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM QAMARUL HUDA BAGU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah tentang
“Progresivisme”. Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui dan memahami apa itu
Progresivisme.
Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan di IAIQH
BAGU. Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam teknis
penulisann maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki kami. Serta kami mengucapkan
banyak terimakasih untuk pihak-pihak yang sudah membantu kami baik secara langsung maupun
tidak langsung, semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal kepada mereka. Aamiin Yaa Rabbal
‘Alamiin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANNTAR .................................................................................................................. i
C. Sejarah Progresivisme
Aliran progresivisme pertama muncul pada abad ke-19, namun baru berkembang
pada awal abad ke-20, khususnya di negara Amerika. Lahirnya aliran progresivisme,
merupakan protes terhadap kebijakan pendidikan konvensional yang masih bersifat formalis
tradisionalis yang merupakan warisan dari filsafat abad ke-19 yang dianggapnya kurang
kondusif dalam perkembangan manusia.
Dalam kesejarahannya, filsafat progresif UKM bermuara pada aliran filsafat
pragmatisme yang diperkenalkan oleh William Yakobus (1842-1910), dan Yohanes Dewey
(1859-1952), yang menitik beratkan pada segi manfaat bagi hidup praktis. Dan dalam banyak
hal progresivisme identilk dengan pragmaatisme. Oleh karena itu jika orang menyebut
pragmatisme, maka berarti sama dengan progresivisme.
D. Kelebihan dan Kekurangan Progresivisme
1. Kelebihan filsafat progresivisme, beberapa diantaranya sebagai berikut :
Siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan potensi minat dan bakat sehingga
diharapkan menjadi individu yang kreatif, mandiri, inovatif, menyukai tantangan,
bereksplorasi.
Siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya, memecahkan masalah,
melakukan penyelidikan berbasis metode ilmiah.
Lulusan dengan pendidikan progresif memiliki keahlian dan kecakapan yang
langsung dapat diterapkan dimasyarakat luas karena dalam proses pembelajaran lebih
banyak learning by doing (belajar dengan melakukan), melakukan aktivitas praktik,
proyek, pemecahan masalah yang berkaitan dengan permasalahan atau dunia sehari-
hari.
Guru menjadi pribadi yang demokratis, humanis karena menjadi fasilitator, motivator,
dan pendamping bagi anak didik.
Kurikulum dikembangkan berbasis kebutuhan anak atau fleksibel. Kurikulum
dipusatkan pada pengalaman atau kurikulum eksperimental didasarkan atas manusia
dalam hidupnya selalu berinteraksi didalam lingkungan yang kompleks.
Menghargai perbedaan.
Berbasis masyarakat. Sekolah, keluarga, dan masyarakat menjadi mitra, bekerjasama
untuk memenuhi kebutuhan anak.
2. Kekurangan filsafat progresivisme, beberapa diantaranya sebagai berikut :
Mengurangi peran guru. Teori ini menuntut guru menjadi sosok yang mengedepankan
kecerdasan emosional untuk dapat memotivasi, membimbing anak didik sesuai
dengan karakteristik siswa.
Mengabaikan kurikulum sekolah yang sudah mentradisi, berpeluang sering ganti
kurikulum, bisa mengurangi efektivitas manajemen sekolah.
Berpotensi melahirkan anak didik dan lulusan yang individualis, kurang bertanggung
jawab terhadap hasil pemikirannya.
Berpotensi menghasilkan anak didik dan lulusan yang kurang mengetahui dan
mempraktekkan budaya, warisan leluhur.
Dalam interaksi sosial kecerdasan emosional terhambat, karena anak terpolarisasi
dengan kemampuan untuk survive, karena harus berpikir maju, progres.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Filsafat progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan hal pendidikan
disekolah fokus pada anak. Progresivisme mempunyai konsep yang didasari oleh pengetahuan dan
kepercayaan bahwa manusia mempunyai kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi masalah
yang menekan atau mengecam adanya manusia itu sendiri. Berhubungan dengan itu, progresivisme
kurang menyetujui adanya pendidikan yang bercorak otoriter, baik yang timbul pada zaman dulu
maupun sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Mahfud, Tuatul. 2009. Aliran Progresivisme. Online. http://wordpress.com. diakses. 20 oktober
2023
Pendidikan Islam dari Sudut Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Esensialisme.
http://wordpres.com/2011. diakses. 20 oktober 2023.
Rosid, Muhammad Nasrudin. 2011. Aliran Pendidikan Progresivisme.online. http://wordpress.com.
diakses. 25 oktober 2023