Anda di halaman 1dari 2

Cara guru menangani anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah

1. Melakukan identifikasi dan asesmen

Cara guru menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi ataupun SLB yakni dengan melakukan
identifikasi dan asesmen. Asesmen sendiri merupakan kegiatan untuk menemukenali anak. Tujuan
asesmen yakni untuk melihat kondisi, karakteristik anak, hingga kemampuan awal anak untuk nantinya
menjadi dasar pembuatan program pembelajaran yang sesuai.

2. Menyusun program pembelajaran individual (PPI) dan RPP

Setelah mengetahui kemampuan awal anak melalui kegiatan identifikasi dan asesmen, maka selanjutnya
adalah menyusun program pembelajaran. Program ini bisa disusun dalam wujud PPI maupun RPP.

PPI atau program pembelajaran individual merupakan program pembelajaran yang didesain untuk individu.
Sedangkan RPP adalah program yang dirancang untuk satu kelas yang didalamnya memuat kopetensi,
materi, metode, bahan ajar, hingga evaluasi.

3. Pemilihan metode pembelajaran yang sesuai

Dalam menangani ABK atau anak berkebutuhan khusus, seorang guru harus bisa memilih metode yang
tepat. Nah metode untuk mengajar ABK ini akan lebih efektif bila menggunakan metode dimana anak dapat
mencoba secara langsung atau mengalami pengalaman langsung.

Contoh metode yang bisa digunakan untuk ABK misalnya drill (latihan berulang), eksperimen, demonstrasi,
praktek, karya wisata, dll.

4. Pilih materi akademik fungsional

Sebaiknya dalam mendidik anak berkebutuhan khusus menggunakan meteri akademik fungsional.
Maksudnya adalah materi tersebut dapat diterapkan anak dalam kehidupan sehari-hari. Materi akademik
fungsional tersebut contohnya penggunaan mata uang, mengenal waktu (jam), dll

5. Ajarkan keterampilan kompensatoris

Keterampilan kompensatoris merupakan kemampuan yang khusus diberikan pada anak berkebutuhan
khusus sesuai kebutuhannya. Misalnya keterampilan kompensatoris untuk tunanetra yakni orintasi dan
mobilitas, tunarugu yakni bina persepsi bunyi dan irama, tunagrahita yakni bina diri, tunadaksa yakni bina
gerak, autis yakni bisa komunikasi, dll.

6. Bangun kedekatan dengan anak

Membangun kedekatan sangat penting dalam mendidik ABK, supaya anak menjadi nyaman dalam belajar.
Sehingga apa yang dipelajari lebih mudah diserap anak.

7. Gunakan media dalam mengajar

Media merupakan hal yang penting dalam mengajar ABK. Dengan menggunakan media bisa membuat siswa
memahami materi dengan mudah. Media juga memungkinkan anak mengalami pembelajaran dengan lebih
nyata, jadi anak tidak sekedar membayangkan.

8. Gunakan analisis tugas atau task analysis

Analisis tugas atau task analysis merupakan pemecahan suatu kegiatan besar menjadi kegiatan kecil-kecil
supaya anak lebih mudah dalam mempelajari sesuatu. Dalam menangani ABK sangat cocok menggunakan
analisis tugas.

Contonya yakni dalam mengajarkan sikat gigi pada anak bisa dimulai dari mengambil alat, kemudian
menaruh pasta gigi ke sikat gigi, hingga menggosokkan di gigi dengan baik. Bila langkah satu belum
dikuasai jangan dilanjutkan ke langkah yang lebih rumit.

9. Terapkan reward dan punishment

Cara guru menangani anak berkebutuhan khusus selanjutnya yakni terapkan reward (hadiah) dan
punishment (hukuman). Dengan menerapkan cara tersebut supaya anak memahami apa yang salah atau
tidak dilakukan karena terdapat berefek buruk, dan apa yang bagus dilakukan karena dapat berefek baik.
10. Latih dan ajari dengan sabar

Kesabaran perlu ditanamkan dalam diri seorang pendidik dalam mengajar ABK. Karena tidak semua yang
diajarkan dapat diserap dengan cepat sehingga membutuhkan kesabaran yang tinggi.

11. Hindari ekspektasi yang terlalu tinggi

Seorang guru dalam mendidik ABK mempunyai ekspektasi boleh, namun ekspektasi tersebut jangan terlalu
tinggi. Ekspektasi yang terlalu tinggi bukannya membuat guru lebih produktif, namun bisa malah membuat
seorang guru terbebani atau tidak maksimal karena materi yang telah dirancang malah tidak kunjung
dikuasai siswa.

12. Ulangi dan ulangi

Prinsip selanjutnya adalah ulangi dan ulangi agar materi yang telah dikuasai dan dipahami anak dapat
dipindah ke dalam ingatan jangka panjang di otak.

Anda mungkin juga menyukai