Anda di halaman 1dari 14

PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU

DIWASPADAI
Di susun guna memenuhi tugas Manajement Patient Safety

Dosen Pengampu :

Ns. Desty Lismayanti, M. Kep

Di Susun Oleh :

Ajijah Yusriyani

Difa Nur Fadillah

Riandi Febriansyah

D3 Keperawatan Tingkat 2

PROGAM STUDI D3 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS SEHATI NDONESIA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan Syukur penulis penjatkan kehadirat Allah Swt. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat penulis selesaikan
dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai
laporan kasus pada penyakit pneumonia. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada penulis sehingga makalah ini dapat
penulis susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun
melalui media internet.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan penulis semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas
makalah ini. Kepada kedua orang tua penulis yang telah memberikan banyak
kontribusi bagi penulis, dosen pengampu mata kuliah Manajement Patient Safety
dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu penulis dalam
berbagai hal. Harapan penulis, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Sempurna, karena itu penulis meminta kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan makalah penulis selanjutnya.
Demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,
atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada makalah ini, kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Karawang, 11 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2

1.3 Tujuan .................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian .............................................................................................. 3

2.2 Tujuan Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai .............. 3

2.3 Jenis Obat Yang Perlu Diwaspadai (High-Alert) dan Cairan Elektrolit
Berkonsentrasi Tinggi .......................................................................... 3

2.4 Metode Yang Digunakan Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu


Diwaspadai ........................................................................................... 7

2.5 Cara Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert)
di Ruang Perawatan .............................................................................. 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................................... 10

3.2 Saran ................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


(High-Alert Medications) adalah obat yang persentasinya tinggi dalam
menyebabkan terjadi kesalahan / error dan / atau kejadian sentinel (sentinel
event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverse outcome) demikian pula obat-obat yang tampak mirip/ucapan mirip
(Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM, atau Look-AlikeSound-
Alike/LASA). Daftar obat-obatan yang sangat perlu diwaspadai tersedia di
WHO. Yang sering disebut-sebut dalam isu keamanan obat adalah pemberian
elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya, kalium/potasium klorida
[sama dengan 2 mEq/ml atau yang lebih pekat)], kalium/potasium fosfat [(sama
dengan atau lebih besar dari 3 mmol/ml)], natrium/sodium klorida [lebih pekat
dari 0.9%], dan magnesium sulfat [sama dengan 50% atau lebih pekat.
High alert medications memiliki risiko yang lebih tinggi dalam
menyebabkan komplikasi, efek samping, atau bahaya yang dapat merugikan
pasien. Hal inidapat dikarenakan adanya rentang dosis terapeutik dan
keamanan yang sempit atau karena insidens yang tinggi akan terjadinya
kesalahan. Pihak rumah sakit harus mengembangkan pendekatan untuk
memperbaiki keamanan obat-obatan tersebut. Bila obat-obatan adalah bagian
dari rencana pengobatan pasien, maka penerapan manajemen yang benar
penting/krusial untuk memastikan keselamatan pasien. Meningkatkan
Keamanan Obat Obatan Yang Harus Diwaspadai merupakan salah satu dari 6
(enam) Sasaran Keselamatan Pasien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Hight-Alert Medication ?
2. Apa saja tujuan peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai ?

1
3. Apa jenis obat yang perlu diwaspadai (High-Alert) dan cairan elektrolit
berkonsentrasi tinggi ?
4. Bagaimana metode yang digunakan peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai ?
5. Bagaimana cara peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High
Alert) di ruang perawatan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari Hight-Alert Medication.
2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai..
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis obat yang perlu diwaspadai (High-
Alert) dan cairan elektrolit berkonsentrasi tinggi.
4. Untuk mengetahui dan memahami metode yang digunakan peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai.
5. Untuk mengetahui dan memahami cara peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai (High Alert) di ruang perawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
High-alert medication atau obat dengan kewaspadaan tinggi adalah obat-
obatan yang secara signifikan beresiko membahayakan pasien bila digunakan
dengan salah atau pengelolaan yang memiliki rupa mirip (Look-Alike), obat
yang memiliki nama mirip (Sound-alike) dan obat elektrolit konsentrasi tinggi.
Obat yang perlu diwaspadai (High-Alert Medication) merupakan obat
yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan / error dan
/ atau kejadian sentinel (sentinel event), obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) termasuk
obat-obatan yang tampak mirip (nama obat, rupa dan ucapan mirip / NORUM,
atau Look-Alike, Sound-Alike/ LASA).

2.2 Tujuan Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai


1. Memberikan pedoman dalam manajemen dan pemberian obat yang perlu
diwaspadai (high-alert medications) sesuai standar pelayanan farmasi dan
keselamatan pasien rumah sakit.
2. Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit.
3. Mencegah terjadinya sentinel event atau adverse outcome.
4. Mencegah terjadinya kesalahan/error dalam pelayanan obat yang perlu
diwaspadai kepada pasien.
5. Meningkatkan mutu pada pelayanan rumah sakit.

2.3 Jenis Obat Yang Perlu Diwaspadai (High-Alert) dan Cairan Elektrolit
Berkonsentrasi Tinggi
1. Elektrolit pekat : kalium klorida injeksi, natrium klorida infus.
2. Obat anastesi : bupivacaine HCL injeksi, ketamine injeksi, propovol
injeksi, cevoflurane inhalasi, isosurane inhalasi, midazolam injeksi.

3
3. Vasokontriksi : epinefrin injeksi, norepinefrin injeksi.
4. Anti aritma : lidocaine injeksi, amiodaron injeksi
5. Anti trombosit : warfarin tab, heparin tab, cilostazole tab, cloipidograle tab,
pentocifylline tab, fondaparinux injeksi, streptokinase injeksi.
6. Dextrose hyper tonik 40% : dextrose injeksi.
7. Anti diabetes oral : glimepiride tab, metformin tab.
8. Insulin : insulin aspart injeksi, insulin glargine injeksi.
9. Obat jantung : digoxine injeksi, dopamin injeksi, dobutamin injeksi.
10. Obat sedative : chloralhydra pulvis.
11. Obat relaksasi otot : atrakium bersilat injeksi.
12. Obat hormon : oxytocin injeksi.

Contoh obat LASA (Look Alike Sound Alike)


a. Obat mirip :

4
NO NAMA OBAT MIRIP (SOUND ALIKE)
1 Colistine (antibiotic) Kolcisin (anti reumatik)
2 Histrine (anti alergi) Hytrin (prostat)
3 Gluchopage (anti diabetic Glucovance (anti diabetic
tunggal) kombinasi)
4 Ethapilin (broncodilator) Euphylin (bronchodilator index
terapi sempit)
5 Drammamine (anti histamine) Dextamin (antihistamin +
kortikosteroid)
6 Provera (hormone Provula (infertilitas)
progesterone)
7 Rercofol (anastesi umum) Recolfar (anti reumatik)
8 Lycoxi (antioksidan) Liproqi (enzim pencernaan)
9 Ranivel (HI b;oker-obat Rivel (anti histamine)
pengurang asam lambung)
10 Amoxcilin Amytriptilin
11 Irvel Ryvel

b. Kemasan mirip

5
NO KEMASAN MIRIP (LOOKE ALIKE)
1 Mefinal 500 mg tab Erysanbe 500 mg tab
2 Baquinor forte tab Pumpitor cap
3 Rhinofed sirup Rhinos Jr syrup
4 Rifamtibi tab Samprina forte tab
5 Santibi tab Samprina tab
6 Amoxsan dry sirup Cefat dry syrup
7 Colcantinen sirup Biothicol syrup
8 Prolic 300 mg cap Mefinal 500 mg tab
9 Monuril sachet Fluimucil
10 Cendo tobroson Cendo xytrol, cendo polydex
11 Bilsovon solution Bisolvon elixir
12 Tradosik cap Colsancetin
13 Cinolon Cinolon-N
14 Betason Betason-N

c. Obat sama kekuatan beda

6
NO NAMA OBAT SAMA, KEKUATAN BEDA
1 Proris forte sirup Prosis sirup
2 Mucopect 30 mg/5 ml sirup Mucopect 15 mg/5 ml sirup
3 Acyclovir 200 mg tab Acyclovir 400 mg
4 Adalat 10 mg tab Adalat 30 mg oros tab
5 Amlodipine 5 mg tab Amlodipine 10 mg tab
6 Benzolac Benzolac cl
7 Apialys sirup Apialys drop
8 Cataflam 25 mg Cataflam 50 mg
9 Cefixime 100 mg Cefixime 200 mg
10 Imboost tab Imboost force tab
11 Neurobion tab Neurobion 5000 tab
12 Ondancetron 4 mg tab Ondancetron 8 mg tab
13 Simvastatin 10 mg Simvastatin 20 mg
14 Thyamicin sirup Thymicin forte sirup

2.4 Metode Yang Digunakan Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu


Diwaspadai
1. Meningkatkan akses informasi mengenai high alert medications.
2. Membatasi akses terhadap obat high alert.
3. Menggunakan huruf tallman.
4. Menggunakan label dan tanda ‘peringatan’ untuk obat high alert.
5. Menstandarisasi prosedur mengenai penyimpanan, persiapan, dan
pemberian high alert medications.
6. Melakukan prosedur pengecekan ganda ̧untuk obat-obat tertentu.

2.5 Cara Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert)
di Ruang Perawatan
1. NaCl 3% injeksi intravena yang diberikan melalui vena sentral dengan
kecepatan infuse tidak lebih dari 100mL/jam.

7
2. Natrium bicarbonate (Meylone vial 8,4%) injeksi harus diencerkan
sebalum digunakan.
3. Cek 7 benar obat pasien :
a) Benar pasien
1) Nama
2) Nomor rekanm medis
3) Umur, tanggal lahir
4) Alamat rumah
5) DPJP (Dokter Penananggung Jawab Pelayanan)
b) Benar obat
c) Benar waktu dan frekuensi pemberian
d) Benar dosis
e) Benar rute pemberian
f) Benar informasi
g) Benar dokumentasi
4. Pemberian obat yang perlu diwaspadai (High Alert) di ruang perawatan
a. Sebelum perawat memberikan obat high alert kepada pasien maka
perawat lain harus melakukan pemeriksaan kembali (Double Check)
secara independent.
1) Kesesuaian antara obat dengan rekam medik/intruksi dokter.
2) Ketepatan perhitungan dosis obat.
3) Identitas pasien.
b. Obat high alert infus harus dipastikan
1) Ketepatan kecepatan pompa infus (infuse pump).
2) Jika obat lebih dari satu, tempelkan label nama obat pada syringe
pump dan disetiap ujung selang.
c. Obat high alert elektrolit konsentrasi tinggi harus diberikan sesuai
perhitungan standar yang berlaku, yang berlaku disemua ruang
perawatan.

8
d. Setiap kali pasien pindah ruang rawat, perawat pengantar menjelaskan
kepada perawat penerima pasien bahwa pasien mendapatkan obat high
alert, dan menyerahkan formular pencatatan obat.
e. Dalam keadaan emergency yang dapat menyebabkan palabelan dan
tidak pencegahan terjadinya kesalahan obat high alert dapat
mengakibatkan tertundanya pemberian terapi dan memberikan dampak
yang buruk pada pasien, maka dokter dan perawat harus memastikan
terlebih dahulu keadaan klinis pasien yang membutuhkan terapi segera
(cito) sehingga double check dapat tidak dilakukan, namun sesaat
sebelum memberikan obat, perawat harus menyebut secara lantang
semua jenis obat yang diberikan kepada pasien sehingga diketahui dan
didokumentasikan dengan baik oleh perawat yang lainnya.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemberian obat menjadi salah satu tugas seorang perawat yang paling
penting. Perawat adalah mata rantai terakhir dalam proses pemberian obat
kepada pasien. Perawat bertanggung jawab pada obat itu diberikan dan
memastikan bahwa obat tersebut benar. Obat yang diberikan kepada pasien,
menjadi bagian integral dari rencana keperawatan.
Tugas seorang perawat adalah harus mengembalikan ke bagian farmasi.
Setelah obat diberikan, tugas seorang perawat adalah mendokumentasikan,
dosis, cara/rute, waktu oleh siapa obat itu diberikan. Bila pasien menolak
diberikan obat, atau obat itu tidak dapat diberikan karena alasan tertentu,
perawat harus mencatat alasannya dan dilaporkan kepada dokter untuk
tindakan selanjutnya.

3.2 Saran
Sebagai seorang perawat kiranya harus melaksanakan tugas dengan
sebaik-sebainya tanpa menimbulkan masalah-masalah yang dapat merugikan
diri sendiri maupun orang lain. Perawat harus memahami betul apa saja peran
yang harus dimilikinya termasuk dalam peningkatan keaman obat yang perlu
diwaspadai berkaitan dalam pemberian obat kepada pasien, agar tidak terjadi
kesalahan.
Meningkat motivasi dan kinerja perawat dengan pengawasan, karena
sebenarnya perawat sudah mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana
prinsip peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai pada pasien yang
benar. Dan jika terjadi kesalahan, perawat yang bersangkutan harus segera
menghubungi dokternya atau kepala perawat atau perawat yang senior agar
segera setelah kesalahan itu diketahuinya, agar segera diatasi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Putri, (2017) pedoman peningkatan keamanan obat, Dikutip 10 November 2023


dari https://www.scribd.com/documen/328251715/pedoman-Peningkatan-
Keamanan-Obat-Yang-Perlu-Diwaspadai-Autosaved.

Win, misi’s (2014, 19 Agustus 2014) LASA, Dikutip 10 November 2023 dari
http://www.ismp.org/tools/highalertmedications.pdf.

Unknow, (25 April 2014) penanganan obat LASA, Dikutip 10 November 2023 dari
http://wwwmaribelajarfarmasi.blogspot.com.

11

Anda mungkin juga menyukai