Scribd Document
Scribd Document
MATA PELAJARAN
KONSENTRASI MANAJEMEN PERKANTORAN DAN LAYANAN
BISNIS
A. Informasi Awal
Penyusun : TIM MGMPS MPLB
Nama Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Cilongok
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Mata Pelajaran : Konsentrasi Manajemen Perkantoran
Fase/Kelas : F /XI
Alokasi Waktu : 45 Menit (18 JP)
Elemen : Pengelolaan Sumberdaya Manusia
Kompetensi Awal : Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari
modul ini Peserta didik sudah memiliki kemampuan dasar
tentang materi penghitungan pada pembelajaran matematika
dan muatan lokal pembukuan
Profil Pelajar Pancasila : 1. Mandiri
2. Gotong Royong
3. Bernalar Kritis
4. Kreatif
Sarana dan Prasarana : 1. Buku Pelajaran
2. E-book
3. Buku Bacaan
4. Internet
Target Peserta Didik : Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di
Kelas XI (Sebelas ) sebanyak 36 peserta didik Program
Keahlian Manaj emen Perkantoran dan Layanan Bisnis,
pada bidang keahlian SMK Bisnis dan Manajemen.
Terdapat 2 target peserta didik, yaitu :
1. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol
pada salah satu gaya belajar saja)
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Model Pembelajaran : Discovery Learning
B. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
a. Fase “F”
b. Rumusan Capaian Pembelajaran masing-masing elemen adalah sebagai berikut:
Elemen Capaian Pembelajaran
Pengelolaam Sumberdaya Manusia Pada akhir Fase F peserta didik mampu
memahami peraturan ketenagakerjaan,
menerapkan prosedur administrasi perencanaan,
perekrutan, pengembangan, penghargaan,
hubungan industrial, penilaian, dan
pemberhentian karyawan.
2. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
b. Asesmen Formatif
c. Asesmem sumatif
3. Pemahaman Bermakna
a. Jenis ketenagakerjaan
b. Perencanaan tenaga kerja
c. Masalah ketenagakerjaan
d. Peraturan ketenagakerjaan
4. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah sebelumnya kalian pernah mengetahui apa itu ketenagakerjaan?
2. Pernahkah kalian membaca peraturan ketenagakerjaan?
5. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran 1
Pertemuan 1 (5 JP x 45 Menit)
JENIS DAN PERENCANAAN KETENAGAKERJAAN
Pendahuluan (30 Menit)
1. Salam, berdo’a, mengkondisikan kelas, dan melihat kehadiran siswa
2. Guru melakukan apersepsi tentang ketenagakerjaan, jenis ketenagakerjaan,
perencanaan tenaga kerja.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik
4. Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
INTI (165 Menit)
1. Pemberian Stimulus(Stimulation)
a. Guru mengajak peserta didik untuk sedikit berdiskusi mengenai
ketenagakerjaan, jenis ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
b. Guru mengajak peserta didik untuk membaca buku teks mengenai
ketenagakerjaan, jenis ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
c. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan,
jenis ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
2. Identifikasi Masalah (Problem Statement)
a. Guru menanyakan tentang ketenagakerjaan, ketenagakerjaan, jenis
ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
b. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan,
jenis ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
3. Pengumpulan data (Data Collecting)
a. Guru meminta peserta didik untuk mencari tahu ketenagakerjaan, jenis
ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
b. Peserta didik mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan, jenis ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
4. Pembuktian (Verification)
a. Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan materi yang berkaitan
dengan ketenagakerjaan, jenis ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
b. Peserta didik mengerjakan soal diskusi yang berkaitan dengan ketenagakerjaan,
jenis ketenagakerjaan, perencanaan tenaga kerja.
c. Guru membagikan kelompok dengan peserta didik yang kemampuannya diatas
rata-rata ditempatkan di bagian kelompok yang umum supaya menjadi tutor
sebaya.
5. Penarikan Kesimpulan (Generalization)
a. Peserta didik memperlihatkan atau menyajikan hasil pekerjaannya dan saling
menanya atau menanggapi
b. Bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Penutup (30 Menit)
1. Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang
telah dipelajari
2. Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
3. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
4. Peserta didik diberi tugas untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
Langkah-langkah Pembelajaran 2
Pertemuan 1 (5 JP x 45 Menit)
MASALAH KETENAGAKERJAAN
Pendahuluan (30 Menit)
1. Salam, berdo’a, mengkondisikan kelas, dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru melakukan apersepsi tentang Masalah ketenagakerjaan
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik
4. Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
INTI (165 Menit)
1. Pemberian Stimulus
a. Guru mengajak peserta didik untuk sedikit berdiskusi tentang Masalah ketenagakerjaan.
b. Guru mengajak peserta didik untuk membaca buku teks mengenai Masalah
ketenagakerjaan .
c. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan Masalah ketenagakerjaan.
2. Identifikasi Masalah
a. Guru menanyakan tentang Masalah ketenagakerjaan.
b. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan Masalah ketenagakerjaan.
3. Pengumpulan data
a. Guru meminta peserta didik untuk mencari tahu tentang Masalah ketenagakerjaan.
b. Peserta didik mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan Masalah
ketenagakerjaan.
4. Pembuktian
a. Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan materi yang berkaitan dengan
Masalah ketenagakerjaan.
b. Peserta didik mengerjakan soal diskusi yang berkaitan dengan materi yang dibahas dan
membandingkan hasilnya dengan pekerjaan temannya
c. Guru membagikan kelompok dengan peserta didik yang kemampuannya diatas ratarata
ditempatkan di bagian kelompok yang umum supaya menjadi tutor sebaya.
5. Penarikan Kesimpulan
a. Peserta didik memperlihatkan atau menyajikan hasil pekerjaannya dan saling menanya
atau menanggapi
b. Bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
c.
Penutup (30 Menit)
1. Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
3. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
4. Peserta didik diberi tugas untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Langkah-langkah Pembelajaran 3
Pertemuan 1 (5 JP x 45 Menit)
PERATURAN KETENAGAKERJAAN
Pendahuluan (30 Menit)
2. Salam, berdo’a, mengkondisikan kelas, dan mengecek kehadiran siswa
2. Guru melakukan apersepsi tentang Peraturan ketenagakerjaan.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik
4. Guru menjelaskan tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
INTI (165 Menit)
6. Pemberian Stimulus
a. Guru mengajak peserta didik untuk sedikit berdiskusi tentang Peraturan
ketenagakerjaan.
b. Guru mengajak peserta didik untuk membaca buku teks mengenai Peraturan
ketenagakerjaan.
c. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan Peraturan
ketenagakerjaan.
7. Identifikasi Masalah
a. Guru menanyakan tentang Peraturan ketenagakerjaan.
b. Peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan Peraturan
ketenagakerjaan.
8. Pengumpulan data
a. Guru meminta peserta didik untuk mencari tahu tentang Peraturan ketenagakerjaan.
b. Peserta didik mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan Peraturan
ketenagakerjaan.
9. Pembuktian
a. Guru menugaskan peserta didik untuk mendiskusikan materi yang berkaitan dengan
Peraturan ketenagakerjaan.
b. Peserta didik mengerjakan soal diskusi yang berkaitan dengan materi yang dibahas dan
membandingkan hasilnya dengan pekerjaan temannya
c. Guru membagikan kelompok dengan peserta didik yang kemampuannya diatas ratarata
ditempatkan di bagian kelompok yang umum supaya menjadi tutor sebaya.
10. Penarikan Kesimpulan
a. Peserta didik memperlihatkan atau menyajikan hasil pekerjaannya dan saling menanya
atau menanggapi
b. Bersama-sama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Penutup (30 Menit)
5. Guru bersama peserta didik mencoba untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah
dipelajari
6. Guru memberikan evaluasi tentang materi yang diberikan
7. Guru menanyakan pendapat peserta didik tentang proses belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan)
8. Peserta didik diberi tugas untuk mempelajari materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Refleksi Peserta Didik
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk
kalian, yuk sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya
sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan
materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat
mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai
yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan
kemampuan awal siswa) ?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah
media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang
diajarkan ?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya
gunakan?
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................
d. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Lembar Kerja Praktik
Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk siswa (bukan guru), dan dapat
diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada siswa ,termasuk lembar kerja
untuk siswa nonreguler
Identitas Mata Pelajaran
Satuan Pendidikan : SMK Ma’arif NU 1 Cilongok
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian : Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis
Mata Pelajaran : Konsentrasi Manajemen Perkantoran
Kelas : XI
Fase : F
Guru/Fasilitator : MGMPS MPLB
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 5 JP
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Elemen Capaian Pembelajaran
Petunjuk Kerja
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, LKPD ini dibagi menjadi
LKPD sebagai berikut:
1. LKPD 1 Observasi jenis-jenis dan perencanaan ketenagakerjaan di lingkungan
sekitar.
2. LKPD 2 Mengidentifikasi masalah dan peraturan ketenagakerjaan.
Anda dapat menggunakan LDPD ini secara berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum
benarbenar menguasai bagian demi bagian dalam LKPD ini, karena masing-masing
saling berkaitan
Tujuan Pembelajaran:
Untuk menjelaskan jenis-jenis ketenagakerjaan
Langkah kerja:
1. Bentuk kelompok 4 – 5 orang
2. Lakukan pengamatan di kantor daerah sekitar kalian
3. Diskusikan mengenai jenis-jenis dan perencanaan ketenagakerjaan pada lingkup
perkantoran
4. Buatlah kliping mengenai jenis-jenis dan perencanaan pada lingkup perkantoran
5. Presentasikan hasil diskusi tersebut
Tugas 1:
Mengidentifikasi masalah dan peraturan ketenagakerjaan
Tujuan Pembelajaran:
Untuk mengidentifikasi masalah dan peraturan ketenagakerjaan
Langkah kerja
1. Bentuk kelompok 4 – 5 orang
2. Lakukan pengamatan di kantor daerah sekitar kalian
3. Diskusikan mengenai masalah-masalah dan peraturan ketenagakerjaan pada lingkup
perkantoran
4. Buatlah kliping mengenai masalah-masalah dan peraturan pada lingkup perkantoran
5. Presentasikan hasil diskusi tersebut
6. Asesmen
a. Asesmen Diagnostik
1) Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Gaya belajar, karakter, dan minat peserta didik
Berilah skor 1 bila jawaban “YA” dan 0 bila jawaban “TIDAK”
No. Pernyataan YA TIDAK
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar) saat
belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan
banyak ilustrasi (gambar)
3. Saya sangat menyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah focus kalau
guru menerangkan atau berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan
film dari pada
penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan
atau pemapaparan
guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan
berulangkal
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras
saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang
yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman
daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak
melibatkan gerak badan
13. Saya kurang suka diam lama dikit
No. Pernyataan YA TIDAK
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik
daripada mendengarkan
b. Asesemen Formatif
Menilai lembar kerja peserta didik (melalui observasi, diskusi, praktik)
1. LKPD 1 Observasi jenis-jenis dan perencanaan ketenagakerjaan di lingkungan sekitar.
2. LKPD 2 Mengidentifikasi masalah dan peraturan ketenagakerjaan.
Kerapian dan Tidak rapi dan Kurang rapi Rapi dan Sangat rapi dan
penyajian kurang dan kurang menarik sangat menarik
kliping menarik menarik
Penilaian LKPD 2
Lembar Observasi Penilaian Sikap
Nama SIKAP
No
Siswa Mandiri Gotong Royong Bernalar kritis Kreatif
1
2
3
c. Asesmen Sumatif
A. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih jawaban yang dianggap paling tepat.
1. Pembayaran upah berdasarkan prestasi kerja yang dapat diukur, dihitung dan
ditimbang merupakan sistem upah …
a. Waktu
b. Satuan
c. Borongan
d. Premi
e. Harian
4. Penduduk usia produktif atau yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah
bekerja maupun aktif mencari kerja yang masih mau dan mampu untuk melakukan
pekerjaan, dinamakan ….
a. Penduduk
b. Tenaga kerja
c. Angkatan kerja
d. Pengangguran
e. Paruh waktu
5. Suatu keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh
pencari kerja. Pernyataan diatas ialah pengertian dari…
a. Angkatan Kerja
b. Kesempatan Kerja
c. Kemampuan Kerja
d. Waktu Kerja
e. Program Kerja
8. Yang merupakan upaya peningkatan kualitas tenaga kerja melalui jalur formal adalah
a. Magang
b. Latihan kerja
c. Menyelenggarakan sekolah umum, kejuruan dan kursus
d. Memberikan pemberian gizi
e. Peningkatan jumlah penduduk
3. Bahan Bacaan
KETENAGAKERJAAN
Definisi Ketenagakerjaan
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menyatakan, “Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan
tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, sesudah masa kerja.“
Selain definisi menurut peraturan pemerintah tersebut, para ahli ikut juga
menyumbangkan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan perencanaan tenaga kerja,
diantaranya adalah sebagai berikut :
George Milkovic dan Paul C. Nystrom, yang mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan,
pengimplemaentasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang
secara otomatis lebih bermanfaat.
Andrew E. Sikula, yang berpendapat bahwa perencanaan tenaga kerja adalah proses
menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut
agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.
Miner dan Miner, yang menyatakan bahwa perencanaan tenaga kerja adalah suatu
proses yang dilakukan untuk memastikan jumlah dan tipe orang yang tepat dalam
menempati suatu posisi dan pada waktu yang tepat di masa depan, dan yang mampu
melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi dapat berjalan dalam rangka
mencapai tujuannya.
Dale Yoder menyatakan bahwa dalam perencanaan tenaga kerja terdapat hal-hal
penting yang tidak dapat ditinggalkan, yaitu : Penggunaan yang efektif. Perkiraan
kebutuhan. Pengembangan kebijakan dan program untuk memenuhi kebutuhan.
Mereview dan mengawasi proses keseluruhan.
Selanjutnya kita akan membahas tentang pembangunan ketenagakerjaan di
Indonesia yang diatur oleh berbagai undang-undang yang dapat kamu baca pada Buku
Undang-Undang Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang
sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif
mencari pekerjaan.
Pemerintah Indonesia dalam hal penetapan kebijakan dan penyusunan progran perencanaan
tenaga kerja melakukan pengelompokan menjadi dua kelompok. Perencanaan pekerja makro dan
perencanaan pekerja mikro. Hal ini disusun berdasarkan analisa dan rangkaian data yang relevan dan
dihimpun dalam informasi ketenagakerjaan. Pengubahan peraturan juga dapat terjadi yang
dipengaruhi aspek teknik, ekonomis, serta hukum yang dibahas lebih lanjut pada buku Pengupahan
Dalam Perspedktif Hukum Ketenagakerjaan Indonesia.
Informasi ketenagakerjan sendiri dihimpun baik itu berasal dari pemerintah maupun swasta yang
memiliki unsur-unsur penting dalam perencanaan tenaga kerja.
Hal ini dialami oleh banyak negara yang termasuk Indonesia, karena hingga saat ini masih
banyak pengangguran atau lebih tepatnya lagi orang yang tidak dapat bekerja karena minimnya
lapangan pekerjaan. Masalah Ketenagakerjaan Hingga saat ini Indonesia masih mengalami masalah
ketenagakerjaan seperti masih rendahnya kualitas tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang tidak
sebanding dengan kesempatan kerja,dan masalah klasik yaitu tingkat pengangguran di Indonesia.
Tepat februari 2019 angka tenaga kerja menurut badan pusat statistik sebanyak 136,18 Jiwa. Angka
tersebut mengalami penaikan sebesar 2,24 juta orang dibanding tahun 2018 di bulan yang sama.
Kabar baiknya angka pengangguran di bulan februari 2019 menurun menjadi 5,01 persen dari
periode sebelumnya. Masih banyak hal yang perlu dibenahi agar dapat mengatasi masalah-masalah
diatas. Pembangunan sumber daya manusia, pengembangan industri kreatif dan program yang
mendukung usaha kecil menengah bisa menjadi salah pilihan dalam mengatasi permasalahan diatas.
Salah satu poin penting dari pengertian ketenagakerjaan adalah penggunaan tenaga kerja yang
optimal dan efisien.
Kesempatan Kerja
Apabila kita melihat dari pengertian ketenagakerjaan secara umum dan dalam
rangka pembangunananya, salah satu unsur pentin dari perencanaan ketenagakerjaan adalah
kesempatan kerja. Artikel ini akan sama-sama membahas secara khusus tentang kesempatan
kerja terhadap penyandang cacat. Seperti apa sih aturan yang mendukung terciptanya
kesempatan kerja yang adil dan merata secara umum? yuk, langsung saja kita bahas. Pada
pasal 5 undang undang no.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan menjelaskan secara umum
bahwa setiap tenaga kerja di Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
pekerjaan dan penghidupan yang layak. Tanpa memandang jenis kelamin, suku, ras, agama,
politik, sesuai dengan kemampuan tenaga kerja yang bersangkutan yang termasuk
didalamnya penyandang cacat.
Sumber Daya Manusia memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya tujuan
organisasi, terlebih dalam kondisi persaingan bisnis yang semakin sengit seperti sekarang ini
dimana industri bersaing bukan hanya dengan sesama perusahaan sejenis namun juga
bersaing di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Terlebih dengan adanya revolusi
industri 4.0 dimana tren digitalisasi merupakan sebuah ancaman, tantangan atau peluang
tersendiri bagi perusahaan maupun sumber daya manusia. Digitalisasi disatu sisi
mempermudah karyawan dalam melakukan pekerjaannya, namun disisi lain digitalisasi
disinyalir membuat beberapa pekerjaan akan tergantikan oleh teknologi. Untuk itulah
perusahaan maupun individu perlu bersinergi mempersiapkan sumber daya manusianya agar
mampu bersaing dengan senantiasa terus menerus untuk belajar serta mengembangkan diri,
berpikir kreatif dan inovatif. Dengan asumsi kemampuan-kemampuan tersebut masih sangat
diperlukan kehadirannya ditambah manusia dianugerahkan cipta, rasa, karsa yang tidak
dimiliki oleh robot secanggih apapun.
individu dalam bekerja, sehingga perusahaan dapat mengkondisikan variabel tersebut untuk
dikembangkan, dikendalikan, diminimalisasi atau bahkan dihilangkan demi terealisasinya
tujuan perusahaan
Sementara itu menurut Penulis Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia meliputi:
1. Memberi pertimbangan bagi manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk
memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang berkinerja tinggi
2. Membuat, mengimplementasi dan mengevaluasi kebijakan, rencana strategi, prosedur
yang berkaitan dengan SDM untuk mendukung organisasi mencapai tujuannya.
3. Memberi dukungan baik secara fisik maupun psikologis untuk membantu karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaanya, membantu menangani masalah- masalah yang berhubungan
dan berdampak pada prestasi kerja karyawan
4. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen organisasi, antara lain
dengan adanya serikat pekerja
5. Bertindak sebagai pemelihara nilai-nilai budaya organisasi.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang keadaan tenaga kerja, agar sesuai
dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien, dalam membantu terwujudnya
tujuan. Kegiatan ini meliputi pengorganisasian, pengarahan, pengembangan, kompensasi,
integrasi, pemeliharaan, kedisiplinan dan pemberhentian karyawan.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi, dalam
bentuk bagan organisasi.
3. Pengarahan dan Pengadaan
Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada pegawai, agar mau kerja sama dan
bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
organisasi. Pengarahan dilakukan oleh pemimpin yang dengan kepemimpinannya akan
memberi arahan kepada pegawai agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Adapun
pengadaan merupakan proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pengadaan yang baik
akan membantu terwujudnya tujuan.
4. Pengendalian
Pengendalian merupakan kegiatan mengendalikan pegawai agar menaati peraturan
organisasi dan bekerja sesuai dengan rencana. Bila terdapat penyimpangan diadakan
tindakan perbaikan dan atau penyempurnaan. Pengendalian pegawai meliputi, kehadiran,
kedisiplinan, perilaku kerja sama, dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan.
5. Pengembangan
Pengembangan merupakan proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual,
dan moral pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.
6. Kompensasi
Kompensasi merupakan pemberian balas jasa langsung berupa uang atau barang kepada
pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada organisasi. Prinsip kompensasi
adalah adil dan layak, adil diartikan sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak
diartikan dapat memenuhi kebutuhan primer.
7. Pengintegrasian
Pengintegrasian merupakan kegiatan untuk mempersatukan kepentingan organisasi dan
kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Di
satu pihak organisasi memperoleh keberhasilan/ keuntungan, sedangkan di lain pihak
pegawai dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. Pengintegrasian merupakan
hal yang penting dan cukup sulit dalam manajemen sumber daya manusia, karena
mempersatukan dua kepentingan yang berbeda
8. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan pemeliharaan atau meningkatkan kondisi fisik, mental
dan loyalitas, agar mereka tetap mau bekerja sama sampai pensiun.
Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan dengan berdasarkan
kebutuhan sebagian besar pegawai, serta berpedoman kepada internal dan eksternal
konsistensi
9. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan organisasi dan
norma sosial. Kedisiplinan merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia
yang penting dan merupakan kunci terwujudnya tujuan organisasi, karena tanpa adanya
kedisiplinan, maka sulit mewujudkan tujuan yang maksimal.
10. Pemberhentian
Pemberhentian merupakan putusnya hubungan kerja seorang dari suatu organisasi.
Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan organisasi, berakhirnya
kontrak kerja, pensiun atau sebab lainnya. Penerapan fungsi manajemen dengan sebaik-
baiknya dalam mengelola pegawai, akan mempermudah mewujudkan tujuan dan
keberhasilan organisasi.
1. Recruitment
Adalah proses penarikan atau pencarian karyawan yang diperlukan organisasi untuk
mengisi posisi atau jabatan lowong dalam suatu organisasi.
2. Selection
Adalah proses memilih untuk menentukan calon karyawan yang tepat dan pantas untuk
diterima (proses seleksi dilakukan untuk menentukan karyawan yang telah memenuhi
persyaratan dan kualifikasi tertentu serta telah lulus tes penerimaan calon karyawan)
3. Placement
Adalah proses penempatan calon karyawan untuk menduduki suatu jabatan atau suatu
posisi tertentu sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
4. Career development
Adalah proses jenjang karier yang akan dilalui karyawan berdasar prestasi kerja dan
masa kerja.
5. Remunerate
Adalah sistem penggajian. Dalam hal ini, organisasi harus memberi gaji pantas dan tepat
sesuai aturan yang berlaku dan sesuai standar jumlah nominal yang harus diterima
karyawan berdasar jabatan atau posisi karyawan, tugas kerja, beban kerja, status
pendidikan, dan jam kerja.
6. Job protection
Adalah sistem perlindungan kerja atau kesejahteraan bagi karyawan, antara lain berupa:
tunjangan kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, uang bonus, dan sebagainya.
4. Glosarium
Magang : Magang adalah proses penerapan pengetahuan atau
kompetensi dari dunia pendidikan ke dunia kerja
secara di mana pemagang bisa memahami sistem
kerja dunia profesional yang sebenarnya.
Ketenagakerjaan : Menurut peraturan tersebut ketenagakerjaan adalah
segala hal yang berhubungan dengan tenaga
kerja sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Sumberdaya Manusia : Secara garis besar, pengertian Sumber Daya
Manusia adalah individu yang bekerja sebagai
penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun
perusahaan dan berfungsi sebagai aset yang harus
dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
5. Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/ketenagakerjaan/,
Agus mulyono, 2018, buku Administrasi Umum untuk SMK/MAK (Bumi Askara),
https://www.academia.edu/35579516/MANAJEMEN_SUMBER_DAYA_MANUSIA