Anda di halaman 1dari 33

Menyampaikan Cerita

yang Menarik
Purnawan Kristanto
Bio Singkat Purnawan Kristanto
• Lahir di Gunungkidul, tinggal di Klaten
• Pernah menjadi redaktur majalah
BAHANA dan Renungan Malam, penulis
renungan dan buku.
• Ngeblog di Kompasiana
• Ngevlog di Youtube
• Aktif di pelayanan anak
• Mengelola renungan anak Footprints
• Relawan Tanggap Bencana (Merespon
gempa di Jogja, Tasikmalaya, Lombok, dll) • Jl. Bhayangkara 109 Klaten

• Aktivis Lintas Iman • Email: purnawank@gmail.com


• 08122731237

2
Footprints
IG Challenge

1. Selfie.
2. Posting di Instagram
3. Caption: Kesan ikut
acara ini.
4. Mention
@purnawankristanto
PENGANTAR
Banyak orang tidak percaya diri
menjadi pencerita.
Apakah bercerita di hadapan anak-
anak membutuhkan bakat khusus?
Tidak.
Kemampuan bercerita dapat dikuasai
dengan mempraktikannya berulang-
ulang
PEMBAWAAN AWAL
• “Dress to success.”
• Kantongi sapu tangan.
• Pikirkan juga cara Anda masuk.
• Jika gugup, jangan panik!
• Jangan buru-buru bicara.
Tenangkanlah diri Anda selama
10-15 detik. Tarik napas pelan-
pelan sambil menyapukan
pandangan ke anak-anak.
• Ucapkan salam dengan
sepenuh hati dan simpatik.
LATIHAN
PEMBAWAAN AWAL
• Bangkitkan minat
dengan teaser atau
kalimat penggoda.
• Hindari menyebutkan
topik cerita.
• Saat bercerita,
gunakanlah jeda atau
pause.
PEMBAWAAN AWAL
Memulai cerita dengan
menarik perhatian: Mulailah
cerita dengan cara yang
menarik dan kreatif untuk
menarik perhatian anak-anak.
Misalnya, dengan
memperkenalkan karakter
utama atau dengan memulai
dengan pertanyaan yang
menarik.
Kontak Mata
Berkomunikasi dengan mata berarti
menjalin hubungan dengan anak-
anak melalui pandanga mata..
Dalam bekomunikasi mata, wajah
Anda harus menampilkan wajah
yang cerah dan antusias karena ini
akan menular pada anak-anak.
“Mata yang bersinar-sinar
menyukakan hati, dan kabar yang
baik menyegarkan tulang.” (Ams
15:30)
Mimik
1. Mimik berkaitan dengan
kontak mata. Mimik adalah
ekspresi wajah sehubungan
dengan perasaan yang
dikandung. Menghindari
mimik yang dingin, tegang
atau datar.
2. Menghindari mimik yang
murahan, seperti
cengengesan atau ekpresi
lebay.
3. Menampilkan mimik yang
orisinil, tidak dibuat-buat.
Diksi
1. Diksi berarti pemilihan kata secara
jelas, mudah dicerna dan sesuai usia
anak.
2. Bagi kanak-kanak, gunakan kata-kata
yang sederhana.
3. Hindari kata-kata yang bersifat
abstrak. Sedangkan bagi anak-anak
menjelang remaja tentu memiliki
tingkat pengetahuan yang lebih baik
sehingga Anda dapat menggunakan
kata-kata yang lebih kompleks.
Intonasi
1. Intonasi meliputi cepat-lambat, tinggi-
rendah suara, keras-lembut cara
berbicara.
2. Perlulah kita memvariasi intonasi kita.
3. Variasi ini akan membuat cerita kita
lebih enak didengar dan lebih mudah
dipahami.
4. Nada dan irama yang monoton akan
membuat anak-anak menjadi bosan.
Solahbawa
1. Berdirilah dengan rileks. Tidak tegang atau kaku-kaku. Jangan
bersandar pada meja atau dinding.
2. Tangan tidak terlalu rendah bila dipakai untuk bersolahbawa.
Sebaiknya tangan bergerak di atas daerah sikut.
3. Tangan tidak bersedekap atau dimasukkan ke dalam celana
selama bercerita. Ini menimbulkan kesan angkuh.
4. Variasi blocking itu penting
LATIHAN
METODE PARTISIPATIF
Melibatkan anak-anak: Ajak anak-
anak untuk berpartisipasi dalam cerita
dengan cara bertanya atau meminta
mereka untuk mengulang beberapa
bagian cerita. Hal ini dapat membantu
meningkatkan keterlibatan anak-anak
dan membantu mereka memahami
cerita lebih baik.
METODE PARTISIPATIF
Cerita dengan unsur pengulangan. Jika dalam cerita
tersebut ada bagian yang akan berulang, libatkan anak
untuk melakukan hal-hal tertentu.
Contoh:
Saat bercerita dalam Matius 25:31-46, anak-anak diminta
memperagakan orang yang:
1. Lapar
2. Haus
3. Pendatang
4. Telanjang
5. Sakit
6. Penjara
METODE PARTISIPATIF
Yell-yell dan efek suara.
Pencerita mengajarkan yell-
yel tertentu. Bisa juga efek
suara tertentu. Misalnya
menirukan suara angin,
hujan, tapak kuda, lenguhan
sapi, cuitan burung, dll..
Metode Partisipatif

Pantomim: Gerakan
tanpa kata-kata
Main Peran (Role
playing).
BERCERITA SECARA KREATIF

1. Cerita Berurutan
2. Menggambar sambil bercerita.
3. Gambar Misteri.
4. Huruf Hilang.
5. Akrostik
6. Gambar Misteri (lilin atau crayon putih)
7. Papan Flanel.
8. Object Lesson.
Cerita Berurutan
Unduh gambar di https://www.freebibleimages.org/
Gambar Misteri
Gambar Misteri
Gambar Misteri
Gambar Misteri
Kata Hilang

• Pada waktu itu, Yakub tinggal di Lembah


________. Saudara-saudara Yusuf sudah pergi ke
kota _________dan sedang menjaga ternak ______
dan ________ ayah mereka di suatu tempat dekat
kota itu
Kata Hilang

• Pada waktu itu, Yakub tinggal di Lembah


Hebron Saudara-saudara Yusuf sudah pergi ke
________.
Sikhem
kota _________dan sedang menjaga ternak domba
______
dan ________
kambing ayah mereka di suatu tempat dekat
kota itu
Akrostik
Jawaban

Anda mungkin juga menyukai