Sekolah menjalin kemitraan erat dengan organisasi dan masyarakat sekitar untuk
mendukung siswa dan proyek-proyek pendidikan. Kemitraan ini menciptakan hubungan yang
kuat antara sekolah dan masyarakat. Seperti dengan Puskesmas untuk menciptakan sekolah
sehat
2. a) Silakan menurunkan hasil analisis karakteristik satuan pendidikan yang telah dibuat
menjadi visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan jangka pendek (untuk satuan pendidikan
umum)
Visi: "Menjadi pusat pendidikan pedesaan yang berfokus pada pembangunan karakter,
keberlanjutan, dan pengembangan berbasis agama, dengan tujuan mempersiapkan siswa untuk
menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, beragam, dan peduli akan alam sekitar."
Misi:
1. Memberikan pendidikan yang berpusat pada nilai-nilai agama dan karakter yang kuat.
2. Mengintegrasikan kurikulum yang berorientasi pada pertanian dan keberlanjutan dengan
pengetahuan agama.
3. Mengajarkan siswa untuk menghormati dan merawat alam sekitar serta memahami
ketergantungan kita terhadap sumber daya alam.
4. Menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan spiritual, sosial, dan
keterampilan praktis siswa.
5. Menggabungkan nilai-nilai lokal dan agama dalam semua aspek kehidupan sekolah.
b) Siapa sajakah yang perlu dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan satuan pendidikan
Berikut adalah daftar beberapa pihak yang perlu dilibatkan dalam penyusunan visi, misi, dan tujuan
satuan pendidikan:
Pimpinan Sekolah: Kepala sekolah atau kepala sekolah bersama dengan tim manajemen
sekolah memiliki peran kunci dalam mengarahkan proses penyusunan visi, misi, dan tujuan.
Guru dan Tenaga Pendidik: Guru adalah pelaku utama dalam implementasi visi, misi, dan tujuan
sekolah, jadi pendapat mereka sangat berharga dalam proses ini.
Siswa: Melibatkan siswa, terutama yang lebih tua, dapat membantu memahami perspektif
mereka tentang pendidikan yang ideal dan memberikan mereka rasa memiliki terhadap visi
dan misi sekolah.
Orang Tua dan Wali Siswa: Orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan anak-anak
mereka, dan melibatkan mereka dalam penyusunan visi dan misi dapat membangun hubungan
yang kuat antara sekolah dan rumah.
Komunitas Lokal: Komunitas sekitar sekolah memiliki pandangan yang berharga tentang
bagaimana sekolah dapat menjadi aset bagi masyarakat. Kemitraan dengan komunitas dapat
mendukung pencapaian tujuan sekolah.
Pemangku Kepentingan Agama: Jika sekolah memiliki fokus agama atau budaya tertentu,
meminta masukan dan dukungan dari pemimpin agama atau komunitas keagamaan lokal
adalah langkah penting.
Stakeholder Internal Lainnya: Melibatkan staf administrasi, petugas kebersihan, dan pihak-
pihak lain yang terlibat dalam operasional sekolah juga penting, karena mereka memiliki
pemahaman unik tentang kebutuhan dan tantangan sekolah.
Dewan Sekolah atau Pengawas Sekolah: Jika ada dewan sekolah atau pengawas sekolah,
mereka harus dilibatkan dalam proses ini karena mereka memiliki tanggung jawab untuk
menyetujui visi, misi, dan tujuan sekolah.
Lembaga Pemerintah: Terutama dalam konteks pedesaan dan pertanian, lembaga pemerintah
yang terkait dengan pertanian, lingkungan, dan pendidikan perlu terlibat dalam proses ini.