Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ismi

NIM : E2A021191
Kelas : A4 Manajemen
Mata Kuliah : Ekonomi manajerial

Topik: The Fundamentals of Managerial Economics

1. Sebutkan dan jelaskan masalah manajerial yang sering dihadapi oleh manajer di
era digital saat ini untuk mengelola perusahaan, baik sektor jasa maupun sektor
manufaktur! Serta berikan solusi atas masalah tersebut pada level manajerial!

Jawaban :

Berikut adalah beberapa masalah manajerial yang sering dihadapi oleh manajer
di era digital dalam mengelola perusahaan, baik sektor jasa maupun sektor
manufaktur:
 Kurangnya literasi data dan pengambilan keputusan yang tidak efektif, solusinya
Menciptakan budaya berbasis data dalam organisasi sangat penting untuk
memaksimalkan manfaat optimalisasi data. Manajer perlu mendorong literasi
data, proses pengambilan keputusan yang berbasis data, dan penggunaan alat
analisis data yang tepat.
 Pelanggaran etika bisnis, solusinya Dalam era digital, pelanggaran etika bisnis
dapat terjadi di berbagai bidang, termasuk penipuan, manipulasi laba, manipulasi
informasi, dan pencurian data pribadi melalui platform digital. Manajer perlu
melawan pelanggaran etika ini dengan memperkuat pendidikan etika di
perusahaan dan menghadirkan mata kuliah yang relevan di perguruan tinggi.
 Kesulitan dalam mengelola informasi, solusinya Bentuk informasi telah
berkembang menjadi informasi fisik dan elektronik di era digital. Manajer perlu
beradaptasi dengan cepat agar informasi yang diterima dapat berguna bagi
perusahaan. Dalam mengelola informasi, baik itu berupa data digital atau fisik,
diperlukan pendekatan yang berbeda. Manajer juga perlu memahami setiap
informasi yang didapatkan dan menggunakan sistem informasi manajemen untuk
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data dengan efektif.
 Tingkat layanan persetujuan yang rendah, solusinya Pelaksanaan insiden dan
masalah manajemen dapat menjadi hambatan dalam mencapai tingkat layanan
persetujuan yang baik di era digital. Manajer perlu mengidentifikasi dan
mengatasi masalah manajemen yang muncul untuk meningkatkan tingkat
layanan persetujuan perusahaan.
 Kurangnya penggunaan teknologi dalam manajemen sumber daya manusia,
solusinya Dalam mengelola sumber daya manusia di era digital, manajer perlu
menggunakan teknologi yang tepat, seperti sistem manajemen sumber daya
manusia, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan tenaga
kerja.

2. Apa yang dimaksud dengan trade-off? Berikan ilustrasinya.


Jawaban :

Trade-off adalah situasi di mana seseorang harus membuat keputusan terhadap


dua hal atau lebih dan mengorbankan salah satu aspek dengan alasan tertentu
untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan
yang diambil.

Contoh trade-off dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika pemerintah


membuat kebijakan yang harus memilih dua hal atau lebih dengan
mengorbankan aspek tertentu, seperti ingin mengutamakan aspek kesehatan
tapi harus mengesampingkan aspek ekonomi. Contoh lainnya adalah ketika
seseorang harus memilih antara bekerja lebih lama untuk mendapatkan uang
tambahan atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Ilustrasi trade-off antara
inflasi dan pengangguran dapat dilihat pada kurva Phillips.

Topik: Market Forces : Demand and Supply

1) Sebutkan dan jelaskan titik singgung dari kurva yang digambarkan!

Jawaban :

Titik singgung dari kurva permintaan dan penawaran adalah harga


keseimbangan, yaitu harga di mana kuantitas yang diminta sama dengan
kuantitas yang ditawarkan. Harga keseimbangan terbentuk dari titik pertemuan
antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Pada titik ini, tidak ada kelebihan
penawaran atau permintaan, sehingga harga tidak akan berubah kecuali ada
perubahan pada salah satu kurva.

2) Bagaimana cara manajer untuk memaksimalkan laba di tengah kondisi kenaikan


biaya faktor-faktor produksi agar harga jual tetap atraktif bagi pasar? Berikan
ilustrasinya.

Jawaban :

 Untuk memaksimalkan laba di tengah kondisi kenaikan biaya faktor-faktor


produksi agar harga jual tetap atraktif bagi pasar, manajer dapat
melakukan beberapa strategi, seperti:
a. Meningkatkan efisiensi produksi: Manajer dapat meningkatkan
efisiensi produksi dengan memperbaiki metode kerja dan
meningkatkan produktivitas faktor produksi. Hal ini dapat dilakukan
dengan memperbaiki teknologi, cara produksi, sarana dan
peralatan yang digunakan, dan tingkat keterampilan tenaga kerja.
b. Mengurangi biaya produksi: Manajer dapat mengurangi biaya
produksi dengan mencari bahan baku pengganti yang lebih murah
atau dengan memperbaiki proses produksi agar lebih efisien.
c. Meningkatkan kualitas produk: Manajer dapat meningkatkan
kualitas produk agar harga jual tetap atraktif bagi pasar. Dengan
meningkatkan kualitas produk, konsumen akan lebih tertarik untuk
membeli meskipun harganya lebih tinggi.
d. Mengoptimalkan pemasaran: Manajer dapat mengoptimalkan
pemasaran dengan memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan promosi produk.

 Ilustrasi dari strategi di atas adalah sebagai berikut:


 Sebuah perusahaan yang memproduksi baju mengalami kenaikan
biaya bahan baku dan tenaga kerja. Untuk memaksimalkan laba di
tengah kondisi ini, manajer dapat melakukan strategi-strategi
berikut:
 Meningkatkan efisiensi produksi dengan memperbaiki
teknologi dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
Dengan demikian, perusahaan dapat memproduksi lebih
banyak baju dengan biaya produksi yang lebih rendah.
 Mengurangi biaya produksi dengan mencari bahan baku
pengganti yang lebih murah atau dengan memperbaiki
proses produksi agar lebih efisien. Dengan demikian,
perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan
meningkatkan laba.
 Meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan bahan
baku yang lebih berkualitas dan memperbaiki proses
produksi agar menghasilkan baju yang lebih baik. Dengan
meningkatkan kualitas produk, perusahaan dapat menaikkan
harga jual meskipun biaya produksi lebih tinggi.
 Mengoptimalkan pemasaran dengan memperluas jangkauan
pasar dan meningkatkan promosi produk. Dengan demikian,
perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan memperoleh
laba yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai